MAKALAH FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH PDF

Title MAKALAH FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH
Author Husnu Nur
Pages 48
File Size 305.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 103
Total Views 537

Summary

MAKALAH FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH (Format Penulisan Artikel, Makalah, Skripsi, Disertasi, Laporan/Paper, Kertas Kerja) Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menulis Karya Ilmiah Dosen Pengampu Dr. Warsiman, M.Pd. Disusun Oleh: M. Elfat Ibrahim 165110701111018 Indah Widya Putri 165110700111024...


Description

MAKALAH FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH (Format Penulisan Artikel, Makalah, Skripsi, Disertasi, Laporan/Paper, Kertas Kerja) Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menulis Karya Ilmiah Dosen Pengampu Dr. Warsiman, M.Pd.

Disusun Oleh: M. Elfat Ibrahim

165110701111018

Indah Widya Putri

165110700111024

Ida Rahmawati

165110701111033

Nisrina Salsabila

165110700111009

Husnu Nur M

165110707111005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya ilmiah merupakan sebuah karya yang ditulis oleh pakar atau ahli dalam suatu bidang tertentu. Karya ilmiah harus disajikan secara ilmiah dalam forum ataupun media ilmiah, seperti jurnal ilmiah atau forum ilmiah. Karya ilmiah memiliki banyak jenis-jenis, diantaranya skripsi, disertasi, makalah, laporan/paper, artikel, dan kertas kerja. Karya tulis ilmiah juga merupakan sebuah karangan yang di dalamnya menyajikan fakta umum dan dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah serta ditulis dengan menggunakan metodologi yang tepat. Suatu karya tulis ilmiah dikatakan ilmiah apabila mampu memenuhi persyaratan pada bidang ilmu tertentu dan mampu menyajikan dengan disertai fakta-fakta. Tujuan karya tulis ilmiah adalah menyampaikan sebuah informasi dan pikiran secara tegas dan juga ringkas. Sebuah karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan sebuah pemikiran, kesimpulan, dan juga pendapat dari penulis. Pemikiran, kesimpulan, dan pendapat tersebut diolah menjadi informasi yang dapat dipahami oleh pembaca. Dalam sebuah tulisan, pasti ada format bagaimana tulisan itu dibuat, begitu pula dengan karya ilmiah. Setiap jenis karya tulis ilmiah memiliki format penulisan yang berbeda-beda. Pada makalah ini, penulis akan membahas tentang format penulisan jenis-jenis karya ilmiah yang meliputi skripsi, disertasi, makalah, laporan/paper, artikel, dan kertas kerja beserta contoh format penulisannya.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana format penulisan karya ilmiah? 2. Bagaimana contoh format penulisan karya ilmiah?

C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui format penulisan karya ilmiah. 2. Untuk mengetahui contoh format penulisan karya ilmiah.

D. Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat untuk penulis Penulis berusaha untuk menambah informasi dan wawasannya serta membagikan pengetahuannya kepadan pembaca. 2. Manfaat untuk pembaca Pembaca dapat menambah informasi dan wawasan tentang format penulisan karya ilmiah dan pembaca dapat menyimpulkan bahwa informasi dan wawasan mengenai format penulisan karya ilmiah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II FORMAT PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Format Penulisan Artikel Karya ilmiah memiliki jenis dan format penulisan yang berbedabeda. Disertasi, tesis, skripsi, makalah, kertas kerja, laporan, dan artikel merupakan jenis-jenis dari sebuah karya ilmiah. Artikel merupakan karya ilmiah yang sering kita jumpai dalam bentuk media cetak maupun dalam media elektronik. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia pengertian artikel masih bersifat sangat umum. Dalam KBBI, artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Bakan dalam dunia hukum, artikel memiliki makna bagian dari undang-undang atau peraturan yang berupa ketentuan seperti pasal, undang-undang/ peraturan yang berupa ketentuan. Menurut Gero (dalam Barnawi dan Arifin, 2015:138) artikel merupakan pergulatan pemikiran dari seorang ahli atas masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Artikel juga dapat diartikan sebagai suatu karangan yang menjelaskan fenomena alam/ sosial yang didasari oleh fakta yang isinya dikemas secara menarik, singkat, dan jelas. Artikel biasanya memunculkan alternatif pemecahan masalah yang terkini. Artikel yang sering kita jumpai ada 2 jenis, yaitu artikel imiah dan artikel populer. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:140) artikel ilmiah merupakan hasil karangan nonfiksi yang menjelaskan sebuah fenomena alam/ sosial berdasarkan fakta yang didapat dari laporan kegiatan lapangan ataupun kajian pustaka untuk mencari kebenaran yang isinya ditulis berdasarkan aturan media yang menerbitkannya.

1. Artikel Ilmiah untuk Jurnal Secara khusus artikel ilmiah dibuat untuk melayani kebutuhan masyarakat ilmiah dengan minat dan keahlian yang sama ataupun berbeda. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:142) artikel ilmiah untuk jurnal merupakan tulisan yang dibuat dan didesain sesuai dengan ketentuan untuk dimuat dalam jurnal ilmiah. Dalam menulis artikel karya ilmiah untuk jurnal diharuskan menggunakan metode penelitian yang dapat diterima oleh semua pihak dan mudah dipahami. Artikel ilmiah diharapkan dapat berkontribus dalam pengembangan dan kebaruan ilmu. Proporsi artikel jurnal ilmiah menurut Barnawi dan Arifin (2015:146) yaitu: a. Judul artikel Judul artikel merupakan nama artikel itu sendiri. Jumlah kata dalam judul biasanya antara 12-15 kata. Penulisan judul yang baik harus bersifat provokatif, singkat, informatif, mampu mencerminkan isi artikel dengan tepat, juga dapat menarik minat pembaca. Untuk menarik minat pembaca, pembuatan judul bisa memakai kata-kata yang menyinggung tentang permasalahan masa lalu yang belum terpecahkan atau masih menimbulkan kontrofersi. Penulisan judul sebaiknya ditentukan mengikuti aturan jurnal yang menjadi target publikasi. b. Nama penulis, unit kerja, alamat Pencantuman nama penulis dalam artikel disertakan tapa gelar. Penulisannya bisa tunggal/ jamak. Setela penulisan nama biasanya disertakan alamat penulis. Alamat penulis sebaiknya ditulis lengkap. Kita dapat mencantumkan alamat pos yang permanen/ menetap, menyertakan email, dan nama lembaga yang menaunginya. Misalnya

untuk mahasiswa pascasarjana, bisa ditulis nama perguruan tinggi tempat studi. c. Abstrak dan kata kunci Abstrak merupakan bagian yang penting karena memberikan sekilas informasi isi artikel kepada pembaca. Abstrak dapat memengaruhi diterima atau tidaknya suatu artikel oleh pembaca. Abstrak biasanya berisi tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpuan yang ditulis secara singkat. Beberapa jurnal memiliki ketentuan dalam penulisan abstrak, misalnya jumlah kata (maksimal 200), ketentuan jumlah paragraf, struktur kalimat, dll. Pada bagian akhir abstrak ditulis kata kunci yang memudakan orang untuk mencari di mesin pencari. d. Pendahuluan Pendahuluan yang merupakan pengantar suatu artikel hendaknya menampilkan keunikan tersendiri sehingga membuat pembaca tertarik terhadap topik yang hendak dibahas. Setelah pendahuluan, disajikan masalah, tinjauan pustaka yang berkaitan dengan pernyataan inti penelitian, dan yang terakhir menampilkan tujuan serta hipotesis. e. Metode Pemilihan metode dalam artikel harus dipastikan dengan cermat bahwa metode tersebut benar-benar kuat untuk konteks penelitian yang dilakukan. Penulisan metode dalam artikel ilmiah biasanya diawali dengan menjelaskan desain dan prosedur peneitian secara umum. Paragraf selanjutnya menjelaskan secara rinci prosedur penelitian. Pada paragraf terakhir menjelaskan metode statistik yang digunakan menganalisis data.

f. Hasil Acuan penulisan hasil penelitian biasanya menjawab tujuan atau hipotesis penelitian. Penulisan hasil sebuah artikel harus ditulis dengan sederhana dan apa adanya karena yang disampaikan merupakan hasil penemuan. Yang dipaparkan pada bagian ini hanya data yang berkaitan dengan tujuan. Tidak boleh ada data yang disampaikan berulang, karena hal itu membuat penulisan hasil menjadi tidak efektif. g. Pembahasan Pada bagian pembahasan ini menjelaskan bagaimana data dapat menjawab pertanyaan penelitian yang sudah diajukan. Dalam pembahasan harus ada argumentasi logis dari seorang peneliti dalam memberikan tafsiran sehingga kebenarannya dapat diterima secara ilmiah. Pembahasan juga ahrus enyertakan batasan penelitian sehingga dapat melahirkan sebuah pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh peneliti selanjutnya. h. Kesimpulan dan saran Artikel ilmiah ditutup dengan simpulan dan saran. Penulisan kesimpulan harus selaras dengan bagian-bagian sebelumnya. Selain itu kesimpulan harus ditulis dengan jelas dan tidak berbelit-belit agar pembaca dapat memahami dan memiliki pikiran yang sejalan dengan peneliti. Pada bagian ini juga disertakan implikasi praktis agar hasil penelitian dapat bermanfaat untuk para praktisi. i. Ucapan terima kasih Apabila diperlukan, penulisan ucapan terimakasih dapat ditulis satu paragraf secara wajar dan tidak berlebihan. Ucapan terimakasih diberikan kepada seseorang yang pantas. Misalnya, penyedia saranaprasarana, pemberi dana, dan sponsor. Dan pastikan penulisan nama

dalam ucapan terimakasih telah dikonfirmasi oleh pihak yang bersangkutan. j. Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang wajib ada dalam artikel ilmiah. Karena dalam daftar pustaka berisi semua daftar buku atau tulisan yang dijadikan acuan dan landasan penelitian guna menghargai penulis sebelumnya, menghindari tindak plagiarisme, dan memudahkan orang lain jika ingin mengetahui sumber acuan lebih jauh. Contoh penulisan daftar pustaka: Nasutione, A.H., dan Achmad Bachrudin. 2002. Ayo Menulis Artikel. Jakarta: Gramedia.

2. Artikel Ilmiah Populer Tulisan ini didesain untuk dimuat dalam media massa. Artikel ilmiah populer bisa juga disebut sebagai jembatan komunikasi antara ilmuan dan orang awam. Topik.nya bisa berasal dari berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, dll. Menurut Gie (dalam Barnawi dan Arifin, 2015:162) menyatakan: Sebuah karangan ilmiah populer ditulis untuk siding pembaca seluas mungkinyang berbeda-beda tingkat pengetahuan dan taraf minatnya; sebaiknya ditulis dengan cara yang sangat i.nformatif tanpa menonjolkan berbagai istilah tehnis atau lambing khusus, dan dapat ditulis oleh ilmuwan sendiri atau seseorang lain yang bukan ilmuan tetapi cukup mahir menyajikan uraian populer.

Mengingat target pembaca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum maka penulisannya harus mudah dimengertioleh

rata-rata pembbaca media massa dengan gaya bahasa yang tidak terlalu formal dan kata-kata yang sederhana. Struktur artikel karya ilmiah populer menrut Barnawi dan Arifin (2015:163) terdiri atas: a. Judul (dengan atau tanpa anak judul) Penulisan judul biasanya ditulis singkat berisi 3-5 kata. Judul yang dibuat sebaiknya dapat menarik minat atau rasa ingin tahu pembaca. Penulisan judul dalam artikel ilmiah populer boleh menggunakan bahasa yang tidak formal tetapi harus bersifat komunikatif dan informatif. b. Nama penulis Nama penulis biasanya dicantumkan pada bagian atas/ bawah artikel. Di bawah nama penulis juga disertakan profesi ataupun peran penulis terkait dengan bidangnya. c. Ringkasan Ringkasan berisi suatu konteks pembicaraan dan gagasan puncak dari penulis yang ditulis singkat dan jelas. Dalam tulisan berbentuk berita, ringkasan biasanya ditulis untuk menggambarkan suatu perstiwa yang akan diberitakan dalam satu alinea yang dapat menjelaskan tetang apa, siapa, kapan, dimana, kenapa, dan bagaimana. Ringkasan biasanya bersifat profokatif untuk menarik minat pembaca. d. Kepala tulisan Kepala tulisan ditulis sebagai pendahuluan atau pengantar sebuah artikel. Kepala tulisan berisi tentang alasan pentingnya topik yang dipilih, tujuan, dan batasan masalah. Bagian ini cukup ditulis 12 paragraf saja. e. Batang tubuh/ isi Isi artikel ilmiah populer merupakan hasil pemikiran penulis. Pada bagian ini dijabarkan sebuah gagasan pokok yang diperkuat

dengan fakta-fakta atau konsep tertentu. Fakta yang disajikan akan dibandingkan dengan fenomena yang sedang terjadi sehingga menghasilkan argumentasi yang dapat dipercaya. f. Penutup Penutup merupakan bagian akir berisi puncak argumen yang tegas dan menjadi tanda bahwa tulisan telah selesai. Bentuk penutup bisa berupa simpulan, saran/ rekomendasi, dan solusi atas pokok permasalahan yang diangkat.

B. Format Penulisan Makalah Makalah merupakan suatu karya tulis yang bersifat ilmiah yang di dalamnya terdapat hasil pemikiran kritis berupa penelitian atau pemikiran tentang suatu masalah yang ditulis secara sistematis dan analisis yang objektif. Berdasarkan kepentingannya terdapat jenis makalah untuk pertemuan ilmiah, seperti seminar, symposium, atau lokakarya, Kusmana (2015: 89). Tulisan ilmiah yang berbentuk makalah yang sebagai tugas terstruktur dalam bidang tertentu maupun sebagi tugas akhir biasanya untuk kepentingan studi. Dalam

perkembangannya,

terdapat

jenis

makalah

untuk

kepentingan orasi ilmiah, biasanya disusun ketika seorang dosen menduduki jabatan fungsional yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato pengukuhannya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya langkah berpikir ilmiah dipergunakan dalam penyusunan suatu makalah. Terdapat juga makalah yang disusun dengan kerangka berpikir rasional, yaitu didalam suatu makalah tersebut membahas masalah berdasarkan kajian teoritis, pada sisi lainnya ada makalah yang membahas masalah berdasarkan data empiris, yakni memaparkan pendekskripsian temuan data di lapangan. Pada umumnya tujuan dari penulisan makalah adalah

untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis perlu diperhatikan. Adapun format penulisan makalah secara umum, menurut Dalman (2016:180) yaitu: 1. Bagian Awal Makalah Pada bagian awal makalah atau lembaran pertama biasanya terletak pada halaman sampul atau sering disebut cover, berisi tentang judul, nama penulis, keterangan tujuan atau keperluan makalah ditulis yang dimaksud berupa untuk memenuhi tugas matakuliah tertentu yang dibina oleh dosen tertentu, tempat dan waktu makalah dipaparkan berupa nama kota, bulan dan tahun, nama lembaga (universitas, fakultas, dan jurusan), dan nama kota. Untuk tugas perkuliahan biasanya makalah ditulis mencantumkan nama dosen dan matakuliah yang sedang ditempuh. Pada halaman kedua bagian awal makalah dilegkapi kata pengantar, daftar isi atau daftar gambar jika ada. a. Lembar Judul Pada bagian ini memuat: 1) Judul Makalah Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat suatu masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul harus berisi mengenai isi tulisan. Penulisan judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan, 2) Nama, NIM, NPM, 3) Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis, 4) Tahun.

b. Kata Pengantar Kata pengantar tidak termasuk bagian pendahuluan atau bab 1, bagian ini berisi pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya kepada penerima tulisan, gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak, tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu, serta penanggung jawab tulisan tersebut. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri harapan penulis atas teguran, kritik, dan saran-saran untuk membangun perbaikan tulisan tersebut dari pembaca. c. Daftar Isi Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan gambaran mengenai garis besar isi makalah. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subsubbab, disertai dengan nomor halaman tempat bagian-bagian tersebut yang terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar. Daftar isi diperlukan jika panjang makalah lebih dari 4.500 kata. 2. Bagian Inti Makalah Pada umumnya bagian inti makalah dikembangkan ke dalam tiga bagian: (1) pendahuluan, biasanya berisi latar belakang penulisan makalah, topik yang diangkat dalam makalah, dan tujuan penulisan makalah, (2) pembahasan, berisi tentang uraian dan analisis mengenai topik yang dibahas. Pada bagian ini dilengkapi dengan kajian teori atau fakta-faakta yang menunjukkan topik yang akan dibahas, (3) penutup, berisi kesimpulan dan saran. a. Pendahuluan Pada bagian pendahuluan biasanya terdapat pada bab 1 berisi tentang latar belakang penulisan makalah, topik yang diangkat beserta batasannya, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat

mengenai pokok persoalan dan buakan berisi pendapat atau argumentasi. Menurut Saukah (2017: 22) adapun penulisan bagian pendahuluan dilakukan sebagai berikut: 1) Setiap unsur dari bagian pendahuluan disajikan sebagai subbagian. Jika penulisan makalah menggunakan angka, maka ditulis judul subbagian sebagai berikut: 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Masalah atau Topik Bahasan 1.3 Tujuan dan Maksud Penulisan 2) Semua unsur pada bagian pendahuluan tidak ditulis sebagai subbagian, sehingga tidak ada sub- subbagian dalam pendahuluan. Penanda pergantian unsur untuk membedakan antara paparan yang berisi latar belakang dan masalah, bisa dilakukan melalui pergantian paragraf. b. Latar Belakang Pada bagian latar belakang berisi hal-hal yang menjadi landasan ditulisnya makalah. Hal yang dimaksud berupa argumen teoretis atau argument yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. Bagian ini mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang akan dibahas. Penulisan latar belakang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Pengetahuan yang bersifat umum atau teori yang relevan sesuai dengan topik atau masalah yang akan dibahas. 2) Pertanyaan retoris yang dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang akan dibahas. 3) Mencantumkan kutipan dari para ahli atau penulis yang relevan dengan masalah atau topik yang dibahas.

c. Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penulisan makalah berisi apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda yaitu bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca makalah, perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut.

3. Pembahasan Pembahasan merupakan isi dari makalah, pada bagian ini berisi pembahasan topik-topik menjadi inti dalam penulisan makalah. Pembahasan

juga

diartikan

sebagai

kegiatan

mengurangi

permasalahan yang diajukan. Isi pada bagian pembahasan sangat bervariasi tergantung topik yang dibahas dalam makalah. Jika di dalam makalah membahas tiga topik maka ada tiga pembahasan dakam bagian teks utama. Pembahasan topik beserta subtopiknya dilakukan dengan mencari bahan dari jurnal, majalah, artikel, buku teks, laporan penelitian. Bagian pembahasan mencerminkan kemampuan seseorang dalam menulis makalah apakah kualitas dari makalah tersebut tinggi atau rendah. Penulisan yang baik dapat mrmbahas topik secara mendalam dan tuntas, dengan ringkas dan langsung pada persoalan (tidak bertele-tele). Untuk memperjelas pembahasan, penulis dapat menguraikan dengan menggunakan contoh-contoh.

4. Bagian Akhir Makalah Pada bagian akhir makalah disebut juga bagian penutup berisi kesimpulan dan saran, daftar rujukan dan lampiran jika ada. Daftar pustaka berupa dari buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, situs internet (website). Penulisan pada daftar pustaka juga harus mengikuti aturan EYD dan penulisannya harus sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah. Lampiran dapat berupa data verbal dan data visual. Bagian ini menandakan berakhirnya penulisan makalah. a. Penulisan bagian penutup pada kesimpulan dan saran makalah menurut Saukah, (2017: 25) dapat dilakukan dengan menggunakan teknik berikut: 1) Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan. 2) Menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan, dan hasil yang diperolehnya. 3) Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil atau temuan peneliti tersebut. 4) Saran harus sehubungan dengan masalah yang telah dibahas dan juga harus relevan dengan apa yang telah dibahas, kepada siapa saran ditu...


Similar Free PDFs