MAKALAH KIMIA UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA PDF

Title MAKALAH KIMIA UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA
Author Apriani Sarempa
Pages 33
File Size 1.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 353
Total Views 1,002

Summary

MAKALAH KIMIA UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA Disusun Oleh : Kelompok 1 1. Yunita Sarempa 2. Paskalia Tompoh 3. Olivia Romony 4. Erma Yuli Kadmaerubun 5. Fahrol Djobubu 6. Desri Delvia Sikuda KELAS XII IPA 2 SMA KRISTEN TOBELO KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MAKALAH KIMIA UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA Apriani Sarempa

Related papers golongan 4 Ilham Maulana LOGAM GOLONGAN 13 Anisyah Fadhillah Makalah Kimia Anorganik.docx Erli Fharida

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MAKALAH KIMIA

UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA

Disusun Oleh : Kelompok 1 1. Yunita Sarempa 2. Paskalia Tompoh 3. Olivia Romony 4. Erma Yuli Kadmaerubun 5. Fahrol Djobubu 6. Desri Delvia Sikuda

KELAS XII IPA 2

SMA KRISTEN TOBELO

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas kasih dan penyertaan-Nya makalah yang membahas khusus tentang ”Unsur-Unsur Golongan Utama”, dapat terselesaikan dengan baik. Dalam makalah ini kami buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami juga berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin. Namun, seperti pepatah lama mengatakan: ”tak ada gading yang tak retak”, demikianlah makalah ini belum mencapai kesempurnaan, karena itu baik kritik ataupun saran yang membangun sangatlah di perlukan untuk perbaikan mencapai hasil yang maksimal. Atas perhatian dan kerjasama yang baik,di ucapkan banyak terimakasih..

Tobelo, 23 November 2016

Penulis

i

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................

i

DAFTAR ISI ..................................................................................................

ii

BAB I.

PENDAHULUAN .............................................................................. 1.1 Latar Belakang ............................................................................

1 1

II.

PEMBAHASAN ................................................................................ 2.1 Sifat-Sifat Unsur Golongan Utama ............................................. 2.1.1 Golongan IA (Logam Alkali) ............................................ 2.1.2 Golongan IIA (Alkali Tanah) ............................................ 2.1.3 Golongan IIIA .................................................................. 2.1.4 Golongan IVA (Logam Karbon) ....................................... 2.1.5 Golongan VA (Logam Nitrogen) ...................................... 2.1.6 Golongan VIA (Logam Kalkogen) ................................... 2.1.7 Golongan VIIA (Logam Halogen) .................................... 2.1.8 Golongan VIIA (Logam Gas Mulia) ................................. 2.2 Kelimpahan Dan Manfaat Golongan Utama ............................... 2.2.1 Golongan IA (Logam Alkali) ............................................ 2.2.2 Golongan IIA (Alkali Tanah) ............................................ 2.2.3 Unsur Golongan Utama IIIA,IVA,VA,VIA ..................... 2.2.4 Unsur Golongan Transisi .................................................. 2.2.5 Golongan VIIA (Halogen) ................................................ 2.2.6 Golongan VIIIA (Logam Gas Mulia) ................................ 2.3 Bahaya Unsur-Unsur Kimia ........................................................ 2.4 Pembuatan Unsur Golongan Utama ............................................

2 2 2 4 6 9 14 15 17 18 18 18 19 20 21 22 23 24 24

III.

KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

28

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

29

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsurunsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi. Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan. Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya. Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsurUnsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami

harapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi.

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Sifat-Sifat Unsur Golongan Utama Jumlah unsur banyak sekali, baik yang alamiah maupun yang buatan. Unsur-unsur tersebut disusun dalam tabel periodik. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan dalam kolomkolom yang disebut dengan golongan dan dalam baris yang disebut periode. Secara garis besar unsur-unsur tersebut dibedakan atas unsur-unsur utama dan unsur-unsur transisi. Pada bab ini kita akan mempelajari unsur-unsur utama. Unsur utama termasuk dalam golongan A yang terdiri atas unsur logam dan unsur nonlogam. Golongan A terdiri dari delapan golongan (I – VIII). 2.1.1

Golongan IA ( Logam Alkali ) Kereaktifan logam alkali ditunjukan oleh reaksi-reaksinya dengan beberapa unsur nonlogam. Logam alkali dengan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk hidrida yang berikatan ion, dalam hal ini bilangan oksidasi hidrogen adalah -1 dan bilangan oksidasi alkali +1. Logam alkali dengan oksigen dapat membentuk oksida, dan bahkan beberapa diantaranya dapat membentuk perioksida dan superoksida. Litium bahkan dapat bereaksi dengan gas nitrogen pada suhu kamar membentuk litium nitrida ( Li3N ). Semua senyawa Logam alkali merupakan senyawa yang mudah larut dalam air, sedangkan dengan raksa membentuk amalgam yang sangat reaktif dengan reduktor. Berikut adalah sifat umum masing – masing unsur logam alkali yang tertera pada tabel : a. Litium ( Li ) Sifat – sifat kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari – jari atom Jari – jari ion Energi Ionisasi I (kJ mol-1) Energi ionisasi II Elektronegativitas Potensial Elektrode (Volt) M+ + e M Massa jenis (g mL-1)

Li 3 1s2 2s1 454 1609 1,34 0,60 520 7298 0,98 -0,34 0,63

2

b. Natrium ( Na ) Sifat – sifat kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari – jari atom (Å) Jari-jari ion Energi ionisasi I Energi ionisasi II Elektronegativitas Potensial elektrode (volt) M+ + e M Massa jenis (g mL-1)

Na 11 [He] 3s1 371 1154 1,54 0,95 495 4563 0,93 -2,71 0,97

c. Kalium (Ka) Sifat – sifat Kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari – jari atom Jari – jari ion Energi ionisasi I ( kJ mol-1 ) Energi ionisasi II ( kJ mol-1 ) Elektronegativitas Potensial elektrode ( volt ) M+ + e M Massa jenis (g mol -1)

K 19 [Ne] 4s1 337 1039 4,3 1,33 418 3051 0,82 -2,93 0,86

d. Rubidium (Rb) Sifat – sifat kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik Leleh (K) Titik Didih (K)

Rubidium ( Rb ) 37 [ Ar ] 5s1 312 967

3

Jari – jari atom Jari – jari ion Energi ionisasi I ( kJ mol -1 ) Energi ionisasi II ( kJ mol -1) Elektronegativitas Potensial Elektrode ( Volt ) M(aq) + e M Massa jenis ( g mL -1 )

4,2 1,48 403 2632 0,82 -2,99 1,53

e. Sesium (Cs) Sifat – sifat Kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik Leleh (K) Titik Didih (K) Jari-jari atom Jari – jari ion Energi ionisasi I (kJ mol -1) Energi Ionisasi II (kJ mol -1) Elektronegativitas Potensial Elektrode (Volt) M(aq) + e M -1 Massa jenis (g mL )

Sesium ( Cs ) 55 [ Kr ] 6s1 302 952 3,9 1,69 374 2420 0,79 -3,02 1,95

2.1.2

Golongan IIA (Alkali Tanah) Seperti halnya logam alkali, unsur – unsur alkali tanah juga merupakan logam-logam yang reaktif. Kereaktifannya semakin bertambah dari Be ke ba, Be merupakan unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Berikut adalah Sifat Umum masing - masing logam Alkali Tanah a. Berilium (Be) Sifat – sifat Kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari-jari atom (angstrom) Jarijari ion

Berilium (Be) 4 [He] 2s2 1553 3043 1,12 0,31

4

Energi ionisasi I Energi ionisasi II Elektronegativitas Potensial elektrode (volt) M2+ + 2e M Massa jenis (g mL -1)

900 1800 1,57 -1,85 1,86

b. Magnesium (Mg) Sifat – sifat Kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari-jari atom (angstrom) Jari-jari ion (angstrom) Energi ionisasi I (kJ mol-1) Energi ionisasi II (kJ mol-1) Elektronegativitas Potensial elektrode (Volt) M2+ + 2e M Massa jenis (g mL-1)

Magnesium ( Mg ) 12 [Ne] 3s2 923 1383 1,60 0,65 900 1800 1,57 -2,37 1,57

c. Kalsium (Ca) Sifat-sifat Kimia Nomor Atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari-jari atom (angstrom) Jari-jari ion (angstrom) Energi ionisasi I (kJ mol-1) Energi ionisasi II (kJ mol-1) Elektronegativitas Potensial elektrode (volt) M2+ + 2e M Massa jenis (g mL-1)

Kalsium (Ca) 20 [Ar] 4s2 1111 1713 1,97 0,99 590 1150 1,00 -2,87 1,55

5

d. Stonsium (Sr) Sifat – sifat Kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari-jari atom Jari-jari ion Energi ionisasi (kJ mol-1) Energi ionisasi (kJ mol-1) Elektronegativitas Potensial elektrode M2+ + 2e M -1 Massa jenis (g mL )

Stronsium ( Sr ) 38 [Kr] 5s2 1041 1653 2,15 1,13 550 1016 0,95 -2,89 2,6

e. Barium ( Ba ) Sifat-sifat Kimia Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (K) Titik didih (K) Jari-jari atom Jari-jari ion Energi ionisasi (kJ mol-1) Energi ionisasi (kJ mol-1) Elektronegativitas Potensial elektrode M2+ + 2e M Massa jenis (g mL-1)

Barium ( Ba ) 56 [Xe] 6s2 987 1913 2,22 1,35 500 970 0,89 -2,90 3,6

2.1.3 Golongan IIIA ( Logam Aluminium Atau Logam pasca Transisi ) a. Boron (B) Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk

6

coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. Berikut adalah sifat-sifat kimia yang dimiliki Boron Sifat – sifat kimia Nomor atom Jari-jari atom Jari-jari ion Kerapatan Titik leleh Titik didih Energi ionisasi I Energi ionisasi II Energi ionisasi III

Boron (B) 5 0,80 2,54 2300 4200 807 2425 3658

b. Aluminium ( Al ) Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium ditemukan paling banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara yang ekonomis untuk memperoleh logam aluminium dari senyawanya. Aluminium memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Sifat – sifat Kimia Nomor atom Jari-jari atom Jari-jari Ion Kerapatan Titik leleh Titik didih Energi ionisasi I Energi ionisasi II Energi ionisasi III

Aluminium (Al) 13 1,25 0,45 2,70 932 2720 579 1979 2962

7

c. Galium (Ga) Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng. Galium memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Nomor atom Jari-jari atom Jari-jari ion Kerapatan Titik leleh Titik didih Energi ionisasi I Energi ionisasi II Energi ionisasi III

31 1,24 0,60 5,90 303 2510 579 1979 2962

d. Indium ( In ) Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar. Indium memiliki sifat sebagai berikut Sifat-sifat Kimia Nomor atom Jari-jari atom Jari-jari ion Kerapatan Titik leleh Titik didih Energi ionisasi I Energi ionisasi II Energi ionisasi III

Indium (In) 49 1,50 0,81 7,30 429 2320 556 1820 2703

8

e. Thalium ( Ti ) Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thalium termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida Unsur thalium dan senyawanya bersifat racun dan penanganannya harus hati-hati. Thalium dapat menyebabkan kanker. Berikut adalah sifat-sifat kimia yang dimiliki Thalium Sifat-sifat Kimia Nomor atom Jari-jari atom Jari-jari ion Kerapatan Titik leleh Titik didih Energi ionisasi I Energi ionisasi II Energi ionisasi III

Thalium (Ti) 81 1,55 0,95 11,85 577 1740 590 1971 2874

2.1.4 Golongan IVA ( Logam Karbon ) a. Karbon ( C ) Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat dialam dengan symbol dalam sistem peridoik adalah “C”. Nama “carbon” berasal dari bahasa latin “carbo” yang berarti “coal” atau “charcoal”. Istilah “coal” menyatakan sediment berwarna hitam atau coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen.Karbon memiliki nomor atom 6 dan nomor massa 12,011, terletak pada golongan 4A atau 14 dan terdapat dalam periode 2 dan blok p. Konfigurasi electron atom karbon adalah 1s2 2s2 2p2 atau [He] 2s2 2p2 dengan susunan electron dalam kulit atomnya adalah 2 4. Jumlah tingkat energinya adalah 2, dimana tingkat pertama terdapat 2 elektron dan tingkat kedua terdapat 4 elektron. Karbon merupakan unsur ke-19 yang paling banyak terdapat di kerak bumi yaitu dengan prosentase berat 0,027%, dan menjadi unsur paling banyak ke-4 terdapat jagat raya setelah hydrogen, helium, dan oksigen. Ditemukan baik di air, darat, dan atmosfer bumi, dan didalam tubuh makhluk hidup. Karbon membentuk senyawaan hampir dengan semua unsur terutama senyawa organic yang banyak menyusun dan menjadi bagian dari makhluk hidup. Keistimewaan unsur karbon dibandingkan dengan unsur golongan IV A yang lain, unsur karbon secara alamiah mengikat dirinya sendiri dalam rantai, baik dengan ikatan tunggal C –

9

C, ikatan rangkap dua C = C, maupun ikatan rangkap tiga C ≡ C. Hal ini terjadi karena unsur karbon mempunyai energi ikatan C – C yang kuat,yaitu sebesar 356 kj/ mol. Bentuk karbon yang paling banyak dikenal adalah intan dan grafit . Susunan molekul intan lebih rapat dibandingkan dengan grafit. Kerapatan intan adalah 3,51 g / cm3 , sedangkan grafit 2,22 g / cm3. Namun grafit mempunyai kestabilan yang lebih baik dialam,yakni pada 1 atm 300⁰K adalah 2,9 kj / mol. Dari rapatannya tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk mengubah grafit menjadi nyan diperlukan tekanan yang besar . ari ifat thermodinamika pada 300⁰K, 1.500 atm mncapai keseimbangan grafit dan intan ,tetapi berjalan sangat lamban. Berikut adalh sifat – sifat kimia yang dimiliki atom karbon: Simbol Radius Atom Volume Atom Massa Atom Titik Didih Radius Kovalensi Struktur Kristal Massa Jenis Konduktivitas Listrik Elektronegativitas Konfigurasi Elektron Formasi Entalpi Konduktivitas Panas Potensial Ionisasi Titik Lebur Bilangan Oksidasi Kapasitas Panas Entalpi Penguapan

C 0.91 Å 5.3 cm3/mol 12.011 5100 K 0.77 Å Heksagonal 2.26 g/cm3 0.07 x 106 ohm-1cm-1 2.55 [He]2s2p2 kJ/mol 80 Wm-1K-1 11.26 V 3825 K -4,+4,2 0.709 Jg-1K-1 -715 kJ/mol

b. Silikon ( Si ) Silikon (Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan nomor atom 14. Ia merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen di dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius. Terdapat dialam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir,kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat. Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik. Silikon kristalin memiliki tampak kelogaman dan bewarna abu-abu. Silikon merupakan unsur yang tidak reaktif secara kimia (inert), tetapi dapat terserang oleh halogen dan alkali. Kebanyakan asam, kecuali hidrofluorik tidak memiliki pengaruh pada silikon.Unsur silikon mentransmisi lebih dari 95% gelombang cahaya infra merah, dari 1,3 sampai 6 mikromete. 10

Berikut adalh sifat – sifat kimia yang dimiliki atom Silikon Simbol Si Radius Atom 1.32 Å Volume Atom 12.1 cm3/mol Massa Atom 28.0856 Titik Didih 2630 K Radius Kovalensi 1.11 Å Struktur Kristal Fcc Massa Jenis 2.33 g/cm3 Konduktivitas Listrik 4 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas 1.9 Konfigurasi Elektron [Ne]3s2p2 Formasi Entalpi 50.2 kJ/...


Similar Free PDFs