Makalah Manajemen Keuangan Strategik PDF

Title Makalah Manajemen Keuangan Strategik
Author Yogis
Course Manajemen Keuangan Stratejik
Institution Universitas Pasundan
Pages 39
File Size 360.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 126
Total Views 181

Summary

MAKALAHManajemen Keuangan StrategikDibuat Untuk Melengkapi Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen KeuanganStrategikDosen Pengampu : Dr. Hj. Ellen Rusliati, SE, MSIEDisusun Oleh :Yogis194010015Program Studi ManajemenFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Pasundan2021iKATA PENGANTARPuji syukur kehadirat...


Description

MAKALAH Manajemen Keuangan Strategik Dibuat Untuk Melengkapi Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen Keuangan Strategik Dosen Pengampu : Dr. Hj. Ellen Rusliati, SE, MSIE

Disusun Oleh : Yogis 194010015

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan 2021 i

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Strategik” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Keuangan Strategik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Manajemen Keuangan Stratejik bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Ellen Rusliati, SE, MSIE selaku dosen mata kuliah manajemen keuangan strategik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sumedang, 9 Februari 2021

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………………………………i Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii BAB I PENDAHULUAN……...…………………………………………………………………1 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………...1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..1 1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………………1 1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………………………..1 1.5 Metode Penulisan……………………………………………………………………………...1 BAB II PEMBAHASAN...……………………………………………………………………….2 2.1 Definisi Manajemen Keuangan………………………………………………………………..2 2.2 Tujuan Manajemen Keuangan………………………………………………………………...2 2.3 Fungsi Manajemen Keuangan…………………………………………………………………3 2.4 Tugas Pokok Manajemen Keuangan………………………………………………………….4 2.5 Aktivitas dan Strategi Manajemen Keuangan…………………………………………………5 2.6 Prinsip Manajemen Keuangan………………………………………………………………...6 2.7 Komponen Manajemen Keuangan…………………………………………………………….7 2.8 Definisi Manajemen Strategik………………………………………………………………...9 2.9 Peran Manajemen Strategi…………………………………………………………………...12 2.10 Karakterstik dari Manajemen Stratejik……………………………………………………..14 2.11 Jenis – Jenis Manajemen Strategik…………………………………………………………15 2.12 Manfaat Manajemen Strategi………….……………………………………………………20 2.13 Ruang Lingkup Manajemen Strategik……………………………………………………..21 2.14 Pengertian Manajemen Keuangan Stratejik………………………………………………..23 iii

2.15 Konsep Manajemen Keuangan Stratejik…………………………………………………...26 2.16 Hal-Hal yang terkait dalam Manajemen Keuangan Stratejik………………………………26 2.17 Elemen yang terdapat pada Manajemen Keuangan Stategis……………………………….27 2.18 Peran Manajemen Keuangan Statejik dalam Perusahaan…………………………………..29 2.19 Manajemen Keuangan Statejik Yang Efektif………………………………………………29 2.20 Cara Membangun Strategi Manajemen Keuangan…………………………………………30 2.21 Strategi dalam Bisnis……………………………………………………………………….32 Bab III PENUTUP..…………………………………………………………………………….34 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………..34 3.2 Saran…………………………………………………………………………………………34 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………35

iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Manajemen keuangan 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan strategic? 2. Apa peran manajemen keuangan strategic? 3. Bagaimana konsep manajemen keuangan strategic? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan strategic. 2. Untuk mengetahui peran manajemen keuangan strategic? 3. Untuk mengetahui bagaimana konsep manajemen keuangan strategic? 1.4 Manfaat Penulisan 1. Dapat menambah wawasan bagi pembaca. 2. Menambah pengetahuan dalam pengetahuan tentang manajemen keuangan strategik. 3. Setelah membaca makalah ini di harapkan kita mampu memahami tentang manajemen keuangan strategik. 1.5 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penulisan Makalah ini adalah metode kepustakaan. Dimana metode kepustakaan dilaksanakan dengan mencari bahan dari sumber-sumber yang menunjang dan berkaitan dengan materi dari makalah ini seperti mempelajari buku-buku, browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orangorang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”. Beberapa definisi manajemen keuangan menurut para ahli : 1. Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva. 2. Suad Husnan mengatakan, manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsifungsi keuangan. 3. Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah “how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the profits business are distributed”. 4. James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. 5. Bambang Riyanto mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Jadi dapat disimpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. 2.2 Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar 2

dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti : 1. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan. 2. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko. 3. Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan. 4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi. 5. Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

2.3 Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan fungsinya untuk berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitui : 1. Perencanaan Keuangan Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3. Pengelolaan Keuangan Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. 4. Pencarian Keuangan

3

Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan Manajemen

keuangan

berfungsi

mengumpulkan

dana

perusahaan

serta

menyimpan dana tersebut dengan aman. 6. Pengendalian Keuangan Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. 7. Pemeriksaan Keuangan Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

Fungsi utama Manajemen Keuangan dipaparkan sebagai berikut : 1. Keputusan investasi (Investment decision) Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh lembaga. 2. Keputusan pendanaan (Financing Decision) Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal). 3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision) Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).

2.4 Tugas Pokok Manajemen Keuangan Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu: 1. Pertama, dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. 4

2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. 3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. 4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2.5 Aktivitas dan Strategi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Adapun aktivitas yang berhubungan dengan manajemen keuangan antara lain sebagai berikut: 1.

Perencanaan keuangan, yaitu membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

2.

Penganggaran Keuangan, yaitu tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

3.

Pengelolaan Keuangan, yaitu menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

4.

Pencarian Keuangan, yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

5.

Penyimpanan Keuangan, yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.

6.

Pengendalian Keuangan, yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. 5

7.

Pemeriksaan Keuangan, yaitu melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. Seorang manajer keuangan harus memiliki strategi dalam pengelolaan aktivitas

keuangan. Menurut Mustari (2014), terdapat tiga strategi yang harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan, yaitu: 1. Strategic planning, berpedoman keterkaitan antara tekanan internal dan kebutuhan eksternal yang datang dari luar. Tergantung unsur analisis kebutuhan, proyeksi, peramalan, ekonomis, dan finansial. 2. Strategic management, upaya mengelola proses perubahan, seperti: perencanaan, strategis, struktur organisasi, kontrol, strategis, dan kebutuhan primer. 3. Strategic thinking, sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan hasil secara berkesinambungan

2.6 Prinsip Manajemen Keuangan Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan. Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan, diantaranya adalah : 1. Konsistensi (consistency) Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan. 2. Akuntabilitas (accountability) Akuntabilitas adalah kewajiban, moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. 3. Transparansi (transparancy)

6

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan. 4. Kelangsungan hidup (viability) Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat strategic maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. 5. Integritas (integrty) Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan. 6. Pengelolaan (stewardship) Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 7. Standar akutansi (accounting standarts) Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akutansi yang berlaku umum.

2.7 Komponen Manajemen Keuangan Saat membuat strategi keuangan, manajer keuangan perlu memasukkan elemen dasar berikut. Lebih banyak elemen dapat ditambahkan, tergantung pada ukuran dan industri proyek. 1.

Biaya awal: Untuk usaha bisnis baru dan yang dimulai oleh perusahaan yang sudah ada. Dapat mencakup biaya peralatan fabrikasi baru, biaya pengemasan baru, rencana pemasaran.

2.

Analisis kompetitif: analisis tentang bagaimana persaingan akan memengaruhi pendapatan Anda.

7

3.

Biaya yang sedang berlangsung: Termasuk biaya tenaga kerja, material, pemeliharaan peralatan, pengiriman dan fasilitas. Perlu dipecah menjadi angka bulanan dan dikurangkan dari perkiraan pendapatan (lihat di bawah).

4.

Perkiraan pendapatan: selama proyek berlangsung, untuk menentukan berapa banyak yang akan tersedia untuk membayar biaya yang sedang berlangsung dan apakah proyek tersebut akan menguntungkan.

Tujuan Keuangan dalam Bisnis Tujuan keuangan suatu bisnis dapat dikaitkan dengan arus kasnya, pengeluaran modal, pendapatan atau keuntungan, di antara aspek-aspek lainnya. Mereka tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keuangan perusahaan tetapi juga memandu upaya-upayanya dan memastikan perusahaan memiliki cukup dana untuk beroperasi dengan lancar. Sasaran-sasaran ini dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, seperti maksimalisasi laba, maksimalisasi nilai, peningkatan penjualan, dan masih banyak lagi. Salah satu tujuan keuangan yang paling umum adalah untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Hasilnya biasanya diukur dalam hal peningkatan persentase. Misalnya, ingin meningkatkan penghasilan hingga 30% selama dua tahun ke depan. Untuk melakukannya, perlu melakukan analisis arus kas, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mempertimbangkan sumber pendapatan alternatif. Tujuan keuangan lainnya adalah meningkatkan laba atas investasi. Ada beberapa strategi yang dapat di gunakan untuk tujuan ini, seperti menaikkan harga atau membeli peralatan yang lebih efisien untuk mengurangi biaya produksi. Jika tujuan untuk memaksimalkan keuntungan, cari cara untuk memotong pengeluaran dan membangun proses yang meningkatkan efisiensi dalam perusahaan. Mengganti pemasok, misalnya, dapat membantu menurunkan biaya dan meningkatkan margin keuntungan. Hal-hal ini dapat membantu mengidentifikasi dan mengembangkan strategi yang sejalan dengan tujuan perusahaan dan memaksimalkan pendapatan bisnis. Pemilik usaha dan pengelola akan tahu apa kekuatan perusahaan dan bagaimana menggunakannya untuk tetap kompetitif dan mencapai target keuangan. Ketika dilakukan dengan benar, perencanaan keuangan dapat meningkatkan manajemen risiko dan meningkatkan laba atas investasi. Ini juga membantu mengantisipasi tantangan dan ancaman di masa depan, memberi kontrol yang lebih baik atas anggaran dan memberikan data yang di butuhkan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas. 8

Manajemen keuangan strategis berarti tidak hanya mengelola keuangan perusahaan tetapi mengelolanya dengan maksud untuk berhasil yaitu, untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dan memaksimalkan nilai pemegang saham dari waktu ke waktu. Namun, sebelum perusahaan dapat mengelola dirinya secara strategis, pertama-tama perusahaan perlu menentukan tujuannya secara tepat, mengidentifikasi dan mengukur sumber daya yang tersedia dan potensial, dan menyusun rencana khusus untuk menggunakan keuangan dan sumber daya modal lainnya untuk mencapai tujuannya. Cakupan manajemen keuangan sendiri agak sedikit berbeda dengan manajemen keuangan stratejik. Karena, konteks yang tercakup dalam manajemen keuangan strategik

tidak hanya mengelola keuangan tetapi mengelolanya dengan tujuan untuk bisa

berhasil, sehingga bisa untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham dari waktu ke waktu. Namun, sebelum dapat mengelola secara strategis, perlu menentukan tujuan secara tepat, mengidentifikasi dan mengukur sumber daya yang tersedia, serta menyusun rencana khusus untuk menggunakan keuangan dan sumber daya modal lainnya. Dengan kata lain, dapat kita simpulkan bahwa manajemen keuangan strategik sangat terkait dengan menciptakan laba dan memastikan ROI (pengembalian intvestasi) yang dapat diterima.

2.8 Definisi Manajemen Strategik Sebelum melangkah lebih jauh tentang seberapa jauh peran manajemen stratejik dalam pengembangan organisasi, kita akan menyimak dulu pengertian dari manajemen stratejik itu sendiri, berikut beberapa ahli yang memberikan gambaran atau teori tentang manajemen stratejik itu sendiri. 1. Barney, 2007:27 Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya. 2. Grant, 2008:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata

9

lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategistrategi dalam kerangka pengembangan keunggulan be...


Similar Free PDFs