MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM PDF

Title MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM
Author Chevi Ardiana
Pages 18
File Size 470.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 10
Total Views 369

Summary

BAB V “PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM” TUGAS TEKNIK LABORATORIUM Untuk memenuhi salah satu tugas pembelajaran Teknik Laboratorium Dosen : Chevy Ardiana,M.P.kim No. Nama Nim 1. Fuji Fauziah 19542015 2. Lingga Panca Komara 19544003 3. Sulastri 19543031 4. Widi Yanti 19543007 PENDIDIKAN BIOLOGI S-1 INS...


Description

BAB V “PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM” TUGAS TEKNIK LABORATORIUM Untuk memenuhi salah satu tugas pembelajaran Teknik Laboratorium Dosen : Chevy Ardiana,M.P.kim

No. 1. 2. 3. 4.

Nama Fuji Fauziah Lingga Panca Komara Sulastri Widi Yanti

Nim 19542015 19544003 19543031 19543007

PENDIDIKAN BIOLOGI S-1 INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA 2019/2020

KATA PENGANTAR Puji beserta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmatnya lah penulis bisa rampung dalam pengerjaan Bab V mengenai “Pengolahan Limbah Laboratorium” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan Materi ini ialah untuk memenuhi salah satu tugas dari bapak Chevy Ardiana,M.P.Kim yang menganpu mata kuliah Teknik Laboratorium. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen selaku dosen mata kuliah Teknik Laboratorium yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahunnya sehingga penulis dapat menyelesaikan materi ini. Penulis menyadari, materi yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan materi ini.

Garut,Mei 2020

Penulis

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2 DAFTAR ISI……………………………………………………………….3 BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….4 BAB II ISI………………………………………………………………………….7 •

PENGERTIAN LAB DAN LIMBAH LABORATORIUM……7



PERBEDAAN ISTILAH SAMPAH DAN LIMBAH……….…8



PENGELOMPOKAN JENIS-JENIS LIMBAH DI LABORATORIUM BIOLOGI……………………………..9



PENGELOLAAN DARI MASING-MASING JENIS LIMBAH TERSEBUT………………………………….11

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………16 KESIMPULAN……………………………………………………………16 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..18

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium. Dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini dapat berasal dari bahan kimia, peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi lingkungan dan mahluk hidup.Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari laboratorium kimia. Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan di laboratorium kimia. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain. Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu. Limbah laboratorium dapat mencemari lingkungan penduduk di sekitar dan dapat menimbulkanmasalah kesehatan. Hal ini dikarenakan dalam limbah laboratorium dapat mengandung berbagai jasad renik penyebab penyakit pada manusia termasuk demam typoid, kholera, disentri dan hepatitis sehingga limbah harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan (BAPEDAL, 1999).Sampah dan limbah laboratorium adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan Laboratorium dan kegiatan penunjang lainnya. Secara umum sampah dan limbah laboratorium dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu sampah atau limbah klinis dan non klinis baik padat maupun cair. Bentuk limbah klinis bermacam-macam dan berdasarkan potensi yang terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Limbah benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum [Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 4

hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif. 2. Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut: Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik. Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh. Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat- obatan. 3. Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. 4. Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang laboratorium, juga menghasilkan sampah nonklinis atau dapat disebut juga sampah non medis. Sampah non medis ini bisa berasal dari kertas,(berupa karton, kaleng, botol), sampah dari praktikan, sisa makanan buangan; sampah dapur (sisa pembungkus, sisa makanan/bahan makanan, sayur dan lain-lain). Limbah cair yang dihasilkan Laboratorium mempunyai karakteristik tertentu baik fisik, kimia dan biologi. Limbah laboratorium, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana yang ada (laboratorium, klinik dll). Tentu saja dari jenis-jenis mikroorganisme tersebut ada yang bersifat patogen. Limbah laboratorium seperti halnya limbah lain akan mengandung bahan-bahan organik dan anorganik, yang tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji air kotor pada umumnya seperti BOD, COD, pH, mikrobiologik, dan lain-lain. Perlindungan terhadap bahaya pencemaran dari manapun juga perlu diberikan perhatian khusus. Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan limbah laboratorium yang merupakan [Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 5

penunjang untuk diagnose kesehatan, juga mempunyai tujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah laboratorium infeksius, perlu diupayakan bersama oleh unsur-unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan belajar di Laboratorium. Unsur-unsur tersebut meliputi antara lain sebagai berikut :

a. Penanggung Jawab Laboratorium b. Para ahli pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran c. Para pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana fasilitas yang diperlukan. Oleh karena itu, kiranya dianggap perlu untuk membahas mengenai pengelolaan limbah khususnya di laboratorium guna tidak berdampak negatif bagi masyarakat maupun lingkungan disekitarnya.

B. Tujuan 1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Laboratorium. 2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Pengelolaan Limbah Laboratorium

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 6

BAB II ISI 1. PENGERTIAN LAB DAN LIMBAH LABORATORIUM Laboratorium adalah sarana/tempat di dalamnya terdapat kegiatan ilmiah (praktikum/penelitian)yang dilakukan oleh sekelompok manusia (praktikan/peneliti) untuk menghasilkan produk ilmiah. Laboratorium biologi adalah sebuah tempat yang mempunyai tujuan dan fungsi sebagai pendidikan dan penelitian yang menerapkan serta mengembangkan teori-teori dan konsep-konsep dalam bidang biologi dan bidang yang terkait. Laboratorium Biologi memiliki 3 fungsi pokok, yaitu sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan praktikum mata kuliah, melaksanakan kegiatan penelitian dan tempat melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, berupa penelitian teknologi terapan yang langsung diaplikasikan kepada masyarakat. Dalam PP no 18 tahun 1999 disebutkan bahwa pengertian limbah adalah sisa suatu kegiatan/usaha. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas produksi, baik itu domestik ataupun nondomestik. Domestik meliputi rumah tangga, pasar, sekolah, pusat keramaian, dan sebagainya. Sedangkan nondomestik meliputi pabrik, transportasi, industry, pertanian, peternakan, dsb. Dalam jumlah tertentu limbah dapat berdampak negatif pada lingkungan, terutama pada kesehatan dan ekosistem. Sedangkan pengertian limbah laboratorium yaitu suatu zat sisa yang berasal dari buangan hasil reaksi-reaksi kimia dari berbagai macam eksperimen atau penelitian dan juga berupa benda-benda penunjang kegiatan di laboratorium yang sudah tidak di perlukan lagi. Limbah ini memiliki sifat khas yang berbeda dengan limbah yang berasal dari kegiatan industri, karena biasanya memiliki keragaman jenis limbah yang sangat tinggi walaupun bahan yang dibuang tersebut jumlahnya tidak banyak. Artinya, limbah laboratorium meskipun volumenya relative lebih kecil dari limbah industry, namun justru bisa saja mengandung jenis B3 yang bervariasi dengan konsentrasi yang relatif tinggi.

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 7

2. PERBEDAAN ISTILAH SAMPAH DAN LIMBAH Banyak yang mengira sampah dan limbah tidak berbeda karena sama-sama kotor. Jangan salah, sampah dan limbah berbeda jauh, dengan tahu maknanya diharapkan orang bisa lebih paham mengelola sampah atau limbah. Ketika menemukan sampah atau limbah, kesulitan pertama yang terjadi adalah susahnya membedakan sampah atau limbah khususnya di kalangan industri. Belum lagi masalah limbah yang mengandung B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Khusus limbah B3 terdapat peraturan perundangan yang mengaturnya lebih spesifik. Sedangkan mengenai sampah baru-baru ini terdapat peraturan perundangan yang mengikat, setelah sekian lama tidak ada sistem pengelolaan sampah yang semakin menumpuk di seluruh area negara ini. Pada kenyataannya sampah dikenal di lingkungan rumah tangga, sedangkan limbah dikenal di lingkungan industri. Memang anggapan ini benar sesuai dengan pengertian harafiah berdasarkan peraturan perundangan lingkungan. Dilansir dari Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang sampah dan limbah dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Penghasil sampah adalah setiap orang atau akibat proses alam yang menghasilkan sampah. Hampir semua sampah bisa didaur ulang baik untuk pupuk atau lainnya. 2. Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan. 3. Sampah identik dengan kegiatan manusia secara individu maupun berkelompok. Limbah lebih identik dengan suatu kegiatan atau proses yang lebih kompleks seperti yang ada di lingkungan industri. Hasil kegiatan atau aktivitas atau proses industri yang tidak dapat digunakan kembali dapat disebut limbah, tetapi beberapa limbah industri kini dapat dimanfaatkan kembali.

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 8

3. PENGELOMPOKAN JENIS-JENIS LIMBAH DI LABORATORIUM BIOLOGI Berdasarkan atas dasar asalnya, dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1. Limbah Organik ( Limbah Biologi ) Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari kegiatan eksperimen atau penelitan yang melibatkan unsur biologi. Limbah ini juga mudah diuraikan melalui proses yang alami. 2. Limbah Anorganik Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan dan tidak dapat di perbaharui, misalnya seperti limbah plastik yang berasal dari alat-alat laboratorium berbahan dasar plastik yang sudah tidak dipakai lagi.

1. Limbah Padat Limbah padat di laboratorium relatif kecil, biasanya berupa endapan atau kertas saring yang sudah terpakai, sehingga masih dapat diatasi. Limbah padat dibedakan menjadi : limbah padat infeksius dan noninfeksius. 2. Limbah Gas Limbah yang berupa gas umumnya dalam jumlah kecil, sehingga relatif masih aman dibuang langsung di udara, contohnya limbah yang dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi dengan etilen oksida atau dari thermometer yang pecah (uap air raksa) 3. Limbah Cair Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usahaatau kegiatan yang berwujud cair (PP No.82 Thn 2001). Limbah cair terbagi atas : limbah cair infeksius, limbah cair domestik, limbah cair kimia. Limbah kimia adalah limbah yang mengandung zat kimia yang berbentuk padat, cair dan gas yang berasal dari aktifitas diagnostic dan eksperimen serta dari pemeliharaan kebersihan, aktifitas keseharian, dan prosedur pemberian disinfektan.

1. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 apabila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun [Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 9

tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Limbah beracun dibagi menjadi : •

Limbah mudah meledak



Limbah mudah terbakar



Limbah reaktif



Limbah beracun



Limbah yang menyebabkan infeksi



Limbah yang bersifat korosif

2. Limbah Infeksius Limbah infeksius meliputi limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik, ruang perawatan dan ruang isolasi penyakit menular. 3. Limbah Radioaktif Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radionucleida.

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 10

4. CARA PENGELOLAAN LIMBAH DI LABORATORIUM Setiap limbah mempunyai cara pengolaham tersendiri tergantung dari jenisnya. Berikut adalah jenis sampah/limbah dan cara pengolahannya: 1. Sampah/ limbah Kimia Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan oleh laboratorium kimia adalah limbah kimia dan limbah yang berasal dari bahan sisa analisa. Limbah kimia biasanya berbentuk cairan yang berasal dari sisa hasil analisa kimia missal analisa kadar protein, analisa kadar lemak, penentuan kadar sulfat, dan lain-lain. Sedangkan limbah sisa analisa biasanya berbentuk serbuk berasal dari produk jadi maupun bahan baku yang sudah tidak digunakan lagi untuk analisa. Limbah kimia yang dihasilkan dapat digolongkan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah B3 merupakan semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. Meskipun begitu, potensi bahaya limbah B3 di PT Forisa Nusapersada tidak begitu besar karena limbah yang dihasilkan belum begitu banyak dan tidak begitu kompleks. Limbah kimia yang dihasilkan dapat digolongkan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah B3 merupakan semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. Meskipun begitu, potensi bahaya limbah B3 di PT Forisa Nusapersada tidak begitu besar karena limbah yang dihasilkan belum begitu banyak dan tidak begitu kompleks. Berdasarkan jenis bahayanya, limbah bahan kimia dibagi menjadi : a. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan. b. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 11

c. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi. d. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut. e. Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi. f. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam. Berikut aturan pembuangan/ penanganan sampah/limbah kimia: a) Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air : - pelarut-pelarut organic - logam berat - sianida, sulfide - bahan-bahan padat b) Sampah –sampah kimia yang berbahaya harus ditempatkan pada wadah yang diberi label. c) Sampah radioaktif harus mendapat penanganan khusus, demikian juga bahan bersifat karsinogenik.

[Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 12

Catatan : Sampah-sampah yang sangat berbahaya biasanya diubah (dioksidasi, direduksi, dinetralisasi, dll) menjadi bahan yang kurang berbahaya sebelum ditempatkan dalam wadah-wadah pembuangan. Alkali kuat harus dinetralisir sebelum dibuang, sedangkan asam kuat harus dinetralkan dengan sodium bikarbonat sebelum dibuang Bahan Karsinogenik : a. Bahaya : beresiko tumor dan kanker pada seseorang. b. Penyimpanan : - bahan tsb dipesan sebanyak yang diperlukan saja. - wadah penyimpan harus aman betul. - semua wadah harus berlabel jelas dan disimpan dalam almari yang aman berventilasi. c. Penanganan: bagian tubuh yang terkena dengan zat tersebut harus segera dicuci dengan air dingin selama + 5 menit. d. Pembuangan : Limbah karsinogenik dibuang dalam wadah berlabel dan tertutup serta terpisah dari bahan kimia lainnya dibuang secara bertahap, jangan menunggu hingga jumlahnya banyak.bahan karsinogenik cair ditempatkan maksimal separo dari kapasisas volume tempat pembuangan. 2.

Limbah/Sampah Biologi Limbah/ sampah biologi adalah limbah/ sampah yang terdiri dari sampah Organik.

Yang mana Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, [Abstract]PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM

Page 13

pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Berikut cara menangani/ mengelola sampah Organik: 1) Membakar sampah botani dan zoologi merupakan jalan terbaik untuk meyakinkan bahwa bahan-bahan busuk tersebut tidak beresiko membahayakan kesehatan. 2) Preparat biologi, stains, fixative dan clearing agents kemungkinan besar toksik sehingga tidak boleh dibuang ke sistem drainase umum. 3) Sampah harus ditempatkan pada wadah tertutup dan diberi label. 4) Sampah yang mengandung mikroorganisme harus di autoklave terlebih dahulu. 5) Sampah biologi dan mikrobiologi dlm jumlah besar sebaiknya dimusnahkan dlm incinerator 3. Limbah/ Sampah Plastik Cara untuk menangani limbah plastik, yaitu diantaranya : 1) Melakukan daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikelpartikel plastik hingga terciptanya produk baru. Plastik daur ulang biasanya akan dirubah bentuk menjadi biji plastik, botol minuman, dan produk ba...


Similar Free PDFs