Makalah Pondasi dalam.pdf PDF

Title Makalah Pondasi dalam.pdf
Author H. Turmono
Pages 11
File Size 1.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 504
Total Views 529

Summary

MAKALAH PONDASI DALAM Oleh: Hendra Maulana Turmono (1570111010) Pembimbing: Ir. Arif Subagyo, MT. UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA PRODI TEKNIK SIPIL Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu konstruksi yang kokoh dan stabil, tergantung dari kemampuan dan kesesuaian pondasi yang menopa...


Description

MAKALAH PONDASI DALAM Oleh: Hendra Maulana Turmono (1570111010)

Pembimbing: Ir. Arif Subagyo, MT.

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA PRODI TEKNIK SIPIL Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Suatu konstruksi yang kokoh dan stabil, tergantung dari kemampuan dan

kesesuaian pondasi yang menopang konstruksi tersebut. Pondasi adalah sebuah awal dari berdirinya suatu konstruksi bangunan, sehingga pondasi ini sangat penting karena tanpa pondasi tidak mungkin sebuah konstruksi bangunan dapat

berdiri kokoh. Pembuatan pondasipun harus disesuaikan dengan kontruksi yang

akan dibangun diatasnya, sehingga pondasi dapat dengan kokoh menopang beban yang diterimanya. Konstruksi bangunan sederhana seperti bangunan rumah

tinggal, cukup menggunakan pondasi dangkal. Namun untuk konstruksi bangunan

bertingkat, seperti gedung pencakar langit, konstruksi pier jembatan sudah barang tentu membutuhkan pondasi dalam dengan persyaratan-persyaratan khusus. Maka

dari itu, pengetahuan tentang pondasi amat sangat penting. Terlebih pondasi

dalam yang membutuhkan pengetahuan dan perhitungan juga penelitian yang lebih mendalam.

B. RUMUSAN MASALAH

a) Pengertian pondasi dalam

b) Jenis-jenis, persyaratan dan proses pengerjaan pondasi dalam

BAB II ISI a) PENGERTIAN PONDASI DALAM Pondasi

dalam adalah

jenis

pondasi

dibedakan

dari pondasi

dangkal dengan kedalaman mereka tertanam ke dalam tanah. Ada banyak alasan seorang insinyur geoteknik akan merekomendasikan pondasi dalam ke pondasi

dangkal, tetapi beberapa alasan umum adalah beban desain yang sangat besar,

tanah yang buruk pada kedalaman dangkal, atau kendala situs (seperti garis properti). Ada istilah yang berbeda digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis pondasi yang mendalam, termasuk tumpukan (yang analog dengan tiang), UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

tiang jembatan (yang analog dengan kolom), poros dibor, dan caisson. Tumpukan umumnya didorong ke dalam tanah di situ; pondasi mendalam lainnya biasanya

diletakkan di tempat dengan menggunakan penggalian dan pengeboran. Konvensi penamaan dapat bervariasi antara disiplin ilmu teknik dan perusahaan. Pondasi dalam dapat terbuat dari kayu, baja, beton bertulang dan beton pratekan. b) JENIS-JENIS PONDASI DALAM b.1

Pondasi sumuran

Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila

tanah

dasar

kedalaman yang relatif

terletak

dalam.

pada

Jenis

pondasi dalam yang dicor ditempat dengan

menggunakan komponen beton dan batu

belah sebagai pengisinya. Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang umum

digunakan pada pekerjaan jembatan di

gambar 1 Pondasi Sumuran

Indonesia adalah dari silinder beton bertulang dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm.

b.1.1 Persyaratan pondasi sumuran

 Daya dukung pondasi harus lebih besar daripada beban yang dipikul oleh pondasi tersebut.

 Penurunan yang terjadi harus sesuai dengan batas yang diijinkan (toleransi) yaitu 1″ (2,54cm). Pondasi sumuran adalah pondasi yang khusus, dalam perakteknya

terdapat beberapa kondisi yang dapat dijadikan alasan untuk penggunaannya, diantaranya adalah sebagai berikut :  Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau

jenis pondasi langsung lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

 Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.

 Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang tanah kerasnya terletak 3-5 m.

b.1.2 Pengerjaan pondasi sumuran

Menggali lubang untuk sumuran sesuai dengan diameter yang diinginkan, digali hingga mencapai tanah keras atau stabil. Sumursumur ini diberi buis beton dengan ketebalan kurang lebih 10 cm dengan pembesian. Dasar dari sumur dicor dengan ketebalan 40 cm sampai 1,00 m, diatas coran tersebut disusun batu kali sampai dibawah 1,00 m buis beton teratas. Ruang kosong paling atas dicor kembali dan diberi angker besi, yang gunanya untuk mengikat plat beton diatasnya. gambar 2 Potongan pondasi sumuran Plat beton ini mirip dengan pondasi plat setempat, yang fungsinya untuk mengikat antar kolom yang disatukan oleh sloof beton.

b.2

Pondasi Bored Pile

Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam

yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke

dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat

lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat

gambar 3 Pondasi Bored Pile

dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan

alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali. UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

b.2.1 Persyaratan Pondasi Bored Pile

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan pondasi bored pile, yaitu:

 Jenis Tanah. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe tanah pada lokasi yang berpasir atau tanah basah maka akan sangat mudah longsor

sehingga sangat sulit dalam proses pengangkatan mata bor setelah

pengeboran.

Salah

sedikit

bisa

kelongsoran pada lubang yang telah dibuat.

mengakibatkan

 Level Muka Air Tanah. Level muka air tanah sangat menentukan tekanan terhadap mata bor dan dinding sumuran.

Jika level air tanah sangat dangkal maka sumuran yang dibuat

akan sering mengalami kebanjiran yang akan berakibat sumuran akan mudah longsor dan mata bor sulit menekan akibat tekanan air menuju arah keatas.

 Area Pengeboran/Lahan Pekerjaan. Untuk area yang tergenang air, sangat tidak disarankan untuk menggunakan pondasi sistem bore pile. Hal tersebut diakibatkan karena berpengaruh terhadap faktor air semen pondasi bore pile. Penempatan mesin bor juga sangat sulit pada posisi genangan

b.2.2 Pengerjaan Pondasi Bored Pile Pekerjaan Persiapan:

 Marking dan penomeran pengeboran

 Pembuatan bak penampungan yang berfungsi sebagai tepat

penyimpanan sementara air buangan dan tempat pencampuran

air dengan tanah liat sebagai media pembantu dalam proses pengeboran.

 Pompa air kotor.

 Material pendukung (tanah liat dan beton readymix).  Perakitan tulangan baja.

Pengeboran:

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

Berdasarkan kondisi tanah, system pengeboran basah diusulkan untuk pekerjaan pengeboran dalam proyek ini. Air digunakan untuk menghancurkan material tanah dan mengurangi gesekan dalam lubang. Langkah – langkah pengeboran dijelaskan sebagai berikut. Pekerjaan Pengeboran:  Pekerjaan

Pengeboran.

Pengeboran

menggunakan cross drill dibantu dengan semprotan

air

difungsikan

untuk

mengalir

(air

berlumpur)

yang

menghancurkan

tanah

melalui lubang batang yang

sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang.

 Pembersihan tahap pertama dilakukan dengan

penyemprotan air selama±10 menit setelah

gambar 4 Bagan pelaksanaan pondasi bored pile

kedalaman perencanaan tercapai.

 Untuk memastikan kondisi lubang telah bersih digunakan bor spiral

yang berfungsi untuk membawa dan memotong tanah sisa yang tidak dibawa oleh air. Dengan system ini, diharapkan bahwa semua

sisa pengeboran bias terangkat. Tahap ini adalah langkah terakhir dari pengeboran.

Pekerjaan Pasangan:

 Pemasangan pipa trime sesuai dengan kedalaman lubang yang dibor

 Pasang baja tulangan yang dirakit

 Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air bertekanan selama ±

10 menit melalui pipa trime untuk membersihkan lubang dari endapan lumpur.

Pekerjaan Cor:

 Langkah pertama dilakukan dengan kantong plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari endapan lumpur di dalam pipa trime.

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

 Kantong plastic dimasukkan pada kedalaman 1 meter dari corong trime sampai tenaga pengecoran siap untuk melakukan pengecoran secara konstan.

 Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa sampai kepermukaan saluran dan kemudian tas plastic

bias dilepas. Pada saat yang sama, campuran beton yang dimasukkan mendorong air lumpur di luar pipa trime keluar.

 Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu

aliran campuran beton kedalam lubang agar tidak ada udara yang terjebak dalam campuran beton.

 Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, dengan kata lain permukaan campuran beton di dalam lubang bor telah meningkat cukup jauh. Maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil terus menuangkan campuran beton.

 Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bawah pipa tetap

terendam 1 meter di dalam campuran beton. Pipa trime bias diangkat jika campuran beton telah naik lebih dari 3 meter di

bawah pipa trime. Pengecoran dapat dihentikan jika campuran

beton sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-benar bersih dari lumpur atau kotoran lainnya.

 Tahap-tahap pengeboran diatas dilanjutkan ke titik-titik pengeboran yang lain sesuai dengan nomor pengeboran yang telah ditentukan.

b.3

Pondasi tiang pancang

Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang

bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk

memikul berat bangunan dan seluruh beban

gambar 5 Pemancangan

yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

tanah kedalaman lebih dari 8 meter. Pondasi tiang pancang ada dua jenis:

b.3.1 Persyaratan Pondasi Tiang Pancang

Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan

beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

 Fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.

 Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.

 Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan.  Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.

Seperti yang kita ketahui bahwa tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan tergantung dari fungsi serta kegunaannya. Nah.. salah satu di antara

tipe pondasi yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang.

Konstruksi pondasi tersebut bisa terbuat dari kayu, baja, atau beton yang berfungsi untuk meneruskan beban- beban dari struktur bangunan atas ke lapisan tanah pendukung (bearing layers) dibawahnya pada kedalaman tertentu

b.3.2 Pengerjaan Pondasi Tiang Pancang 

Melakukan pengetesan terhadap tanah dilokasi rencana pondasi



Menghitung struktur pondasi tiang pancang sehingga dapat

untuk mengetahui jenis tanah dan kedalaman lapisan keras.

ditentukan kebutuhan ukuran tiang pancang, spesifikasi material

dan kedalaman tiang pancang sehingga kuat untuk menahan beban 



bangunan yang disalurkan ke titik perhitungan. Produksi

tiang pancang dapat

dilakukan dipabrik dengan

spesifikasi sesuai perhitungan kemudian dkirim ke lokasi proyek menggunakan kendaraan truck besar.

Pengangkatan tiang pancang dapat menggunakan alat tower crane

atau mobil crane dengan posisi titik angkat sesuai perhitungan sehiingga tidak terjadi patah dalam pengangkatan.

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA



Surveyor melakukan pengukuran dilapangan untuk menentukan titik-titik sesuai gambar kemudian mendirikan alat teodolit untuk

mengecek ketegakan pemancangan, tiang pancang diangkat tegak lurus kemudian posisi ujung diesel hammer dinaikan dan topi paal 

dimasukan pada kepala tiang pancang.

Ketegakan posisi pemancangan dikontrol menggunakan 2 buah

teodilit yang dipasang dari dua arah untuk memastikan posisi tiang

pancang tegak dan melakukan control setiap 2 m, pemancangan 

dilakukan sampai dengan elevasi kedalaman yang direncanakan.

Tiang pancang yang tersisa diatas elevasi rencana dikelupas betonya sehingga tersisa besi tulangan yang akan dipakai sebagai stek untuk dihubungkan dengan pile cap pada bangunan gedung atau abutmen pada konstruksi jembatan

b.4

Pondasi strauss pile

Pondasi strauss pile adalah pekerjaan pembuatan tiang

pondasi

dengan

cara

tanah di bor secara manual atau tenaga penggerak

mata

bornya adalah tenaga

gambar 6 Pondasi strauss pile

manusia, kemudian dimasukkan besi tulangan yang telah diinstal lalu pengecoran ditempat. Strauss pile / Bor pile manual adalah solusi alternatif pondasi untuk bangunan sederhana atau sebagai pengganti pondasi tiang pancang, bored pile atau cerucuk bambu.

b.4.1Persyaratan Pondasi Strauss Pile

Pondasi strauss pile merupakan pondasi bored pile yang dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia, sehingga pondasi strauss pile hanya dapat dikerjakan jika kondisi tanahnya lunak.

b.5 Pondasi piers (Dinding diafragma)

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

pondasi untuk meneruskan beban berat struktural yang dibuat dengan

cara melakukan penggalian dalam, kemudian struktur pondasi pier dipasangkan pier

adalah

kedalam

galian

tersebut.

bahwa pondasi jenis

Satu

ini lebih

dengan membangun pondasi dengan jenis

keuntungan pondasi

murah dibandingkan

pondasi menerus, hanya kerugian yang

dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran

maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi normal. Pondasi pier standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast. Karena itu,

aturan perencanaan pondasi pier terhadap balok

mengikuti

beton

direncanakan.

diafragman

setiap

ukuran

adalah

gambar 7 Pondasi Piers

ketinggian pondasi

yang

Pondasi pier dapat divisualisasikan sebagai bentuk

tabel , struktur adalah sistem kolom vertikal yang terbuat dari beton

bertulang ditempatkan di bawah bangunan yang ditanamkan dibawah tanah yang sudah digali. Lempengan beton diafragma ini mentransfer beban bangunan terhadap tanah.

Balok dibangun di atas dinding

diafragma vertikal (pondasi pier) yang menahan dinding rumah atau struktur. Banyak rumah didukung sepenuhnya dengan jenis pondasi ini,

dimana beton yang dipasang juga berguna sebagai dinding pada ruang

bawah tanah, dimana ruang tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan atau taman. Beton pondasi pier biasanya dibuat dalam bentuk pre cast dalam berbagai ukuran dan bentuk, dimana sering dijumpai dalam bentuk persegi memanjang dengan ketinggian sesuai

dengan ukuran kedalaman yang diperlukan. Tapi beton dapat juga

dibuat dalam bentuk bulatan. Setelah beton bertulang cukup kering kemudian di masukkan ke dalam tanah yang sudah digali dan disusun

secara bersambungan. Setelah tersusun dengan baik kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi diatasnya.

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

Daftar pustaka

Wikipedia Indonesia. (2015, 6 Maret). Pondasi dalam. Diperoleh 14 Juni 2016, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Pondasi_dalam

Stev, Bastian. Pengertian pondasi sumuran. Diperoleh 14 Juni 2016, dari https://www.academia.edu/8534225/Pengertian_Pondasi_Sumuran_Pond asi?auto=download

Faoziah, Siti. Universitas Hasanudin Makasar. (2015). Jenis-jenis pondasi.

Diperoleh 16 Juni 2016, dari http://www.slideshare.net/ulmy28/pondasi53276267?from_action=save

Karnadi, Edi. (2013). Mengenal jenis-jenis pondasi bangunan. Diperoleh 16 Juni 2016,

dari

http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-

pondasi-bangunan.html

Sci-geoteknik. (2012). Pengenalan pondasi tiang pancang. Diperoleh 16 Juni 2016,

dari

http://sci-geoteknik.blogspot.co.id/2012/02/pengenalan-

pondasi-tiang-pancang.html

Pramana, Ray. (2012). Metode Pekerjaan Bored Pile. Diperoleh 22 Juni 2016, dari http://raipramanaenginner.blogspot.co.id/2012/02/metode-pekerjaanbore-pile.html

Miftakhur Riza, Muhammad. (2013). Pondasi Tiang Pancang (Pile Cap Foundation).

Diperoleh

22

Juni

2016,

dari

http://www.perencanaanstruktur.com/2011/05/seluk-beluk-pondasi-tiangpancang.html

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA...


Similar Free PDFs