Makalah Psikologi Perkembangan : Perjodohan sebagai alternatif Pemilihan Pasangan Hidup DOCX

Title	Makalah Psikologi Perkembangan : Perjodohan sebagai alternatif Pemilihan Pasangan Hidup
Author	Dian W Noeraziz
Pages	6
File Size	25.5 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	58
Total Views	97

Summary

Description

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang Salah satu kejadian penting dalam sejarah kehidupan manusia selain kelahiran dan kematian adalah Pernikahan dan Perkawinan. Pernikahan dan Perkawinan pada umumnya diwarnai oleh adat istiadat dan upacara yang dijunjung tinggi oleh masyarakat atau suku tertentu. Adat dan upacara perkawinan merupakan hal penting bagi setiap suku di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya proses upacara adat yang ada di Indonesia, serta proses pertimbangan seseorang dalam memilih calon pasangan mereka. Permasalahan tentang Pernikahan dan Perkawian dibahas dalam Undang – Undang (UU) Perkawinan. Pada Pasal 1 UU Perkawinan itu dijelaskan bahwa pengertian perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini juga menjadi dasar pegangan dalam masyarakat dalam melangsungkan proses Perkawinan. Begitu pula hukum adat tetap berperan di setiap perkawinan dalam masyarakat Indonesia. Pernikahan adalah sebuah bentuk ikatan yang suci dan sakral. Pernikahan adalah kehidupan antara pria dan wanita yang saling mencintai, berjanji untuk hidup bersama, dalam ikatan pernikahan yang sah menurut hukum. Pernikahan merupakan lembaga yang diakui masyarakat yang mempersatukan pria dan wanita sebagai sebuah keluarga. Pernikahan membuat individu mendapatkan status sosial dalam masyarakat, yaitu sebagai suami atau istri , mendapatkan rasa aman , ketenangan batin, aktualisasi diri, mendapatkan pemenuhan kebutuhan biologis, dan mendapatkan keturunan ( Bungaran Anthonius Simanjuntak, 2006 ). Namun tidak jarang di Indonesia sendiri, sebuah pernikahan itu bisa jadi merupakan hasil dari perjodohan yang dimulai sebelum pernikahan. Menurut Chaniago (2002: 278) perjodohan adalah pernikahan atau perkawinan. Perjodohan tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan adanya hubungan diantara mereka yang kawin saja, melainkan melibatkan hubungan diantara kaum kerabat dari masing-masing pasangan. Di Minangkabau sebuah proses perjodohan merupakan tanggung jawab orang tua dan karib kerabat, sehingga tidak semua anak bisa mencari atau memilih pasangan hidupnya. Padahal memilih secara bebas pasangan untuk menikah adalah harapan setiap individu. Pasangan adalah teman hidup di saat susah dan senang, dimana setiap orang mempunyai ekspektasi tersendiri pada pasangannya. Hal ini menjadi alasan adanya bermacam-macam kriteria calon pasangan yang diinginkan individu sesuai pandangan ideal individu. Proses memilih pasangan biasanya memerlukan waktu untuk mengambil keputusan atau...