Makalah Sepuluh Prinsip Ekonomi PDF

Title Makalah Sepuluh Prinsip Ekonomi
Author M. Khairul Anwar
Pages 20
File Size 1 MB
File Type PDF
Total Downloads 86
Total Views 167

Summary

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI “10 Prinsip Ekonomi dan Sistem Ekonomi” Disusun: Muhammad Khaerul Anwar (201410210311028) Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang 2015/2016 Daftar Isi Daftar Isi..............................................................................


Description

Accelerat ing t he world's research.

Makalah Sepuluh Prinsip Ekonomi Muhammad Khairul Anwar

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Sist em Ekonomi MAKALAH Fik Fik

Makalah Ekonomi : Pokok Permasalahan Ekonomi dan Sist em Ekonomi Post ed by GSN on 11:13 Wandha Syakisht iani 10 Prinsip Ekonomi Bramast a Noviant oro

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI “10 Prinsip Ekonomi dan Sistem Ekonomi”

Disusun: Muhammad Khaerul Anwar (201410210311028)

Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang 2015/2016

Daftar Isi Daftar Isi....................................................................................................................................... ii Kata Pengantar........................................................................................................................... iii Bab 1.............................................................................................................................................. 4 1.1

Latar Belakang............................................................................................................... 4

1.2

Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4

Bab 2.............................................................................................................................................. 5 2.1

Pembahasan.................................................................................................................... 5

2.1.1

Sepuluh Prinsip Ekonomi.......................................................................................5

2.1.2

Sistem Ekonomi................................................................................................... 10

Bab 3............................................................................................................................................ 18 3.1

Penutup.........................................................................................................................18

3.2

Kesimpulan...................................................................................................................18

Daftar Pustaka............................................................................................................................19

ii

e Kata Pengantar Segala puji hanya milik Allah. Dialah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, pengatur segala urusan dan takdir. Oleh karena itu,sangat beralasan jika puncak segala pujian tercurah kepada Engkau atas segala nikmat yang diberikan. Dengan kucuran nikmatNyalah makalah ini dapat terselesaikan. Terima kasih saya ucapkan kepada kedua orang tua saya karena dengan beliau saya bisa seperti ini,juga terima kasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan pelajaran yang membantu dalam penyusunan makalah ini,serta terima kasih saudarasaudara saya yang telah menyemangati saya sehingga makalah ini bisa rampung. Dalam makalah ini,saya menjelaskan sedikit tentang Sepuluh Prinsip Ekonomi dan Sistem Ekonomi secara umum. Saya menyadari,dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,yang disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang saya miliki. Oleh karena itu,saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca umumnya.

Malang, 18 Maret 2015

iii

Bab 1 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain, dan bagaimana sistem ekonomi yang berlangsung. Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di dalam mengatasi

masalah

tersebut

diperlukan

cara

tertentu

untuk

menjalankan

perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1

Apa sepuluh prinsip ekonomi ?

1.2.2

Apa penerapan sepuluh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari ?

1.2.3

Apa pengertian sistem ekonomi ?

1.2.4

Apa jenis-jenis pembagian sistem ekonomi ?

4

Bab 2 2.1 Pembahasan 2.1.1

Sepuluh Prinsip Ekonomi Dalam

melakukan

kegiatan-kegiatan

ekonomi

kita

harus

mempertimbangkan sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain, dan bagaimana sistem ekonomi yang berlangsung. Dalam realitas hidup banyak pilihan dan antara berbagai alternatif yang bisa dipilih maka individu harus membuat keputusan. Adapun prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip ekonomi, yaitu : 1. Setiap orang menghadapi Trade-Off

Tidak ada yang gratis di dunia ini. Ketika kita memilih sesuatu, sesuatu yang lain pasti kita korbankan. Pengorbanan ini bisa berupa waktu, uang, konsentrasi, apapun. Menulis blog membuat saya kehilangan waktu untuk bersantai ria. Melanjutkan S1 berarti pengorbanan kesempatan bekerja dengan gaji yang layak. Contoh klasik adalah tarik-ulur antara “senjata dan mentega” (gun and butter). Semakin besar pengeluaran negara/pemerintah untuk membangun pertahanan (senjata), semakin sedikit sumber daya yang tersisa untuk memproduksi barang konsumsi (mentega) untuk meningkatkan

standar

hidup

masyarakat.

Begitu

pula

sebaliknya.Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan. 2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.

Terkadang kita melupakan pengertian biaya atau harga yang sebenarnya dari pilihan yang kita ambil. Konsep yang sering dilupakan adalah biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan yang hilang demi menjalankan suatu pilihan. Oleh karena

5

itu, harga yang harus saya bayar untuk s1 bukan cuma biaya kuliah, buku, dan biaya hidup saja. Biaya kesempatan yang timbul akibat kehilangan kesempatan bekerja dengan gaji yang layak seharusnya ikut masuk pertimbangan. Terkadang, biaya kesempatan untuk melanjutkan kuliah bisa jadi teramat tinggi. Contohnya seorang pemain NBA, Le Bron James, yang memutuskan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena menganggap ‘biaya kesempatan’ kuliah terlalu tinggi, dibanding ‘biaya kesempatan’ berkarier sebagai atlet profesional. 3. Orang berpikir secara rasional

Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan lebih besar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan. 4. Orang tanggap terhadap insentif

Karena

manusia

mengambil

keputusan

dengan

cara

membandingkan keuntungan dan biaya, kebiasaan mereka akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan atau biayanya. Contoh: Ketika harga daging sapi naik, orang lebih cenderung membeli daging ayam karena harganya lebih murah. Pada saat bersamaan pengusaha daging sapi akan menjual lebih banyak daging sapi karena dapat keuntungan yang lebih tinggi. Pembuat kebijakan publik tidak boleh melupakan pentingnya insentif, karena banyak kebijakan yang bisa mengubah biaya atau keuntungan bagi orang-orang, sehingga merubah perilaku mereka.

6

CONTOH: Ketika harga bahan bakar naik,

akan mendorong

masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum atau mengganti mobil mereka dengan mobil listrik. Ketika para pembuat kebijakan gagal mempertimbangkan bahwa kebijakan-kebijakan

mereka

akan

berdampak

pada

perilaku

masyarakat terhadap insentif, hasilnya bisa tidak sesuai keinginan. CONTOH: Kebijakan publik yang mengatur keamanan berkendara yang mengharuskan sabuk pengaman disetiap mobil. Namun, suatu penelitian di tahun 1975, ekonom Sam Paltazam menunjukan bahwa aturan

tersebut:

1.

Mengurangi

jumlah

kematian

per

kecelakaan,namun 2. Meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas Nettonya: Sedikit perubahan pada angka kematian pengemudi, Peningkatan pada angka pejalan kaki. Intinya

ketika

menganalisis

kebijakan

apapun

harus

mempertimbangkan tidak hanya pengaruh-pengaruh langsungnya, tetapi juga pengaruh-pengaruh tidak langsung yang timbul akibat adanya insentif, perilaku masyarakat akan ikut berubah. 5. Perdagangan menguntungkan semua orang

Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh kesempatan melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehingga output kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal. Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahawa perdagangan menguntungkan semua orang, meskipun sedikit keuntungan tersebut.

7

6. Pasar Adalah Tempat Yang Baik Dalam Mengorganisasikan Kegiatan

Ekonomi Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusankeputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengaruhi dan memandu

keputusan-keputusan

yang

mereka

buat.

Harga

mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan biaya yang harus dibayar masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena semua pelaku ekonomi mengambil keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme harga merupakan sistem yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka di antara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar adalah tempat yang tepat untuk mengorganisasikannya.

7.

Kebijakan ekonomi pemerintah ditujukan untuk mengoreksi kegagalan pasar Keadaan seperti ini adalah situasi di mana pasar gagal mengalokasikan sumberdaya yang relatif langka secara efisien. Seperti dalam kasus krisis perekonomian, diamana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran

dengan

cara

melakukan

buyout,

atau

pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Sedangkan

contoh

pada

bidang

pertanian

adalah

terjadinya

pencemaran yang dilakukan petani akibat penggunaan pestisida, pupuk kimia secara berlebihan yang mengakibatkan pencemaran air. Air yang ada dan tercemar digunakan untuk keperluan sehari-hari, dalam hal ini pasar tidak mampu mengatasi persoalan tersebut

8

sehingga pemerintah perlu turun tangan dan menerapkan peraturan atau kebijakan tertentu.

8. Standar hidup masyarakat tergantung pada produktivitas

Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan

produktivitas

suatu

Negara

menetukan

tingkat

pertumbuhan pendapatan rata-ratanya. 9. Tingkat harga dipengaruhi oleh kebijakan moneter

Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade off antara inflasi dan pengangguran

jangka pendek Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung menahun. sulitnya Pemerintah meredam lonjakan inflasi dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan peningkatan angka pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas uang. Jika uang berkurang, maka dana investasi dan produksi menyusut. Hal ini berarti lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga pengangguran akan

9

bertambah. Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini dikenal sebagai konsep Kurva Philip. Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya. Contoh lainnya adalah seperti motto Pak Ogah, yang hanya akan bekerja apabila ada “cepe”. 2.1.2

Sistem Ekonomi A. Pengertian Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara

untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom). Kesimpulan dari pendapat tersebut ialah Sistem ekonomi merupakan suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Timbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: a.

Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

b.

Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.

10

c.

Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.

d.

Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke-empat faktor tersebut,maka timbul lah berbagai macam jenis sistem ekonomi,diantaranya: a) Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.  Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional o

Belum adanya pembagian kerja yang jelas.

o

Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.

o

Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.

o

Teknologi produksi sederhana.

o

Menimbulkan rasa kekeluargaan

 Kebaikan sistem ekonomi tradisonal dan kegotongroyongan

masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. o

Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

 Keburukan sistem ekonomi tradisional o

Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.

o

Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

b) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan

11

kegiatan

ekonomi.

Dominasi

dilakukan

melalui

pembatasan-

pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).  Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat o

Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.

o

Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.

o

Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

o

Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan

 Kebaikan sistem ekonomi terpusat pengendalian. o

Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.

o

Kemakmuran masyarakat merata.

o

Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan

o

Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir

 Keburukan sistem ekonomi terpusat

semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah. o

Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.

o

Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

o

Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

12

c) Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis) Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissezfaire. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.  Ciri-ciri sistem ekonomi liberal o

Diakuinya

kebebasan

pihak

swasta/masyarakat

untuk

melakukan tindakantindakan ekonomi. o

Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

o

Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.


Similar Free PDFs