Makalah Studi Kelayakan Bisnis PDF

Title Makalah Studi Kelayakan Bisnis
Author Nadya Maharani
Course Studi Islam
Institution Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pages 17
File Size 181 KB
File Type PDF
Total Downloads 29
Total Views 150

Summary

studi kelayakan bisnis...


Description

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK PEMASARAN (Segmentasi, Targeting, Positioning dan Distribusi )

Dosen Pengampu : HEMMY FAUZAN SE.MM Disusun oleh : NADYA MAHARANI SAPUTRI NIM: 11170820000102

AKUNTANSI 6C UIN SYARIF HIDATULLAH JAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2020 1

ABSTRAK Setiap perusahaan mempunyai strategi dalam menjalankan bisnisnya. Seiring dengan perkembangan yang pesat mengakibatkan produsen harus lebih tanggap dengan perubahan yang terjadi sehingga menimbulkan persaingan yang kuat, terutama dalam bidang pemasaran. Pemasaran adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran yang menguntungkan. Aspek pasar adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam pemetaan pasar. Segmentasi Pasar atau Market Segmentation adalah membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang memerlukan produk atau marketing mix yang berbedapula. Dalam melakukan segmentasi pasar ini terdapat beberapa variabel agar segmentasi yang telah dilakukan tepat pada sasaran. Pasar Sasaran atau Targeting adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Positioning adalah tindakan atau langkah produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen di dalam suatu segmen mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu peusahaan dibandingkan pesaingnya. Kata Kunci: Aspek pasar, Segmenting, Targeting, Positioning,, Distribusi

2

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai strategi STP ( Segmenting, Targeting dan Positioning) dan distribusi. Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Hemmy Fauzan SE. MM selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang sudah memberikan bimbingan dalam pelajaran dan dalam membuat makalah ini. Saya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami dan menjadikan semangat bagi saya agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Ciputat, April 2020

Penyusun

3

DAFTAR ISI Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1: Pendahuluan …………………………………………………………………………5 Bab 2: Pembahasan………………………………………………………………………….7 Bab 4: Studi Kasus ………..…………………………………………………………….....15 Bab 5: Kesimpulan…………………………………………………………………………16 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..17

4

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai strategi dalam menjalankan bisnisnya. Di era globalisasi seperti saat ini baik perusahaan berskala besar, menengah atupun kecil harus memiliki strategi dengan analisis yang efektif untuk mengidentifikasi rencana atau target lainnya yang ingin diterapkan untuk menarik konsumen ditengah persaingan. Seiring dengan perkembangan yang pesat mengakibatkan produsen haru lebih tanggap dengan perubahan yang terjadi sebingga menimbulkan persaingan yang kuat, terutama dalam bidang pemasaran. Karena adanya persaingan yang sangat kompetitif di dunia usaha, mengakibatkan strategi yang dilakukan sebelumnya belum tentu bisa diterapkan pada periode yang akan dating. Perusahaan dituntut harus menyusun da mengembangkan strategi yang ditetapkan untuk disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dengan tujuan untuk memperahankan dan memperluas pasar sasarannya. Dengan perkembangan teknologi saat ini, dapat membantu pengusaha dalam memasarkan produknya kepada konsumen dengan penerapan strategi untuk bersaing dengan kompetitornya.

B. Rumusan Masalah Adapan rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: 1. Apa pengertian pemasaran dan aspek pemasaran? 2. Jelaskan maksud dan penerapan strategi segmenting! 3. Bagaimana penerapan strategi targeting dan penetapannya? 4. Jelaskan bagaimana penerapan dan pemilihan strategi positioning! 5. Jelaskan tentang distribusi dalam aspek pasar!

5

C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini adalah: 1. Memahami pengertian pemasaran dan aspek pemasaran 2. Mengkaji penerapan strategi segmenting 3. Mengkaji penerapan dan penetapan strategi targeting 4. Mengkaji penerapan dan pemilihan strategi positioning 5. Memahami distribusi dalam aspek pasar

6

BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian Pemasaran dan Aspek Pemasaran Pemasaran adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran yang menguntungkan. Aktivitas pemasaran antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran. Aspek pasar adalah faktor penting yang dijadikan kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam pemetaan pasar. Dengan mengenali aspek tersebut dalam melakukan studi kelayakan bisnis dapat menganalisa bisnis yang dilakukan dapat direalisasikan atau tidak, serta untuk menganalisa kebutuhan pasar sehingga strategi pemasaran dapat sukses dilakukan. Aspek pemasaran adalah faktor strategi atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan barang atau jasa yang telah dibuat kurang memadai maka seluruh kegatan aspek-aspek lainnya juga tidak akan terwujud jika permintaan terhadap produk lebih kecil dari penawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak untuk dilanjutkan. Diperlukan pengamatan apakah pasar masih mampu menampung produk baru pada market space yang tersedia. Untuk mengetahui potensi pemintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Potensi permintaan ini dapat diketahui melalui perubahan pendapatan, dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa. 2. Segmentasi Segmentasi Pasar atau Market Segmentation adalah membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang memerlukan produk atau marketing mix yang berbedapula. Dalam melakukan segmentasi pasar ini terdapat beberapa variabel agar segmentasi yang telah dilakukan tepat pada sasaran. Variabel untuk segmentasi ini terdiri dari segmentasi pasar konumen dan segmentasi pasar industrial. Segmentasi pasar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pasar mana yang potensial untuk dijadikan

7

target pasar sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjugan. Segmenting atau segmentasi pasar adalah tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok- kelompok dengan berbagai kategori. Segmentasi merupakan proses membagi pasar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan karateristik yang memiliki nilai. Menurut Philip Kotler, variable utama untuk melakukan segmentasi antara lain: a. Segmentasi berdasrkan geografis seperti: bangsa, provinsi, kabupaten, kecamatan dan iklim b. Segmentasi berdasarkan demografis seperti: umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras c. Segmentasi berdasarkan psikografis seperti: kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian d. Segmentasi berdasarkan perilaku seperti: pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggap terhadap suatu produk

2.1 Proses segentasi pasar 

Identifikasi bagian segmentasi pasar



Mengumpulkan informasi pasar



Mengembangkan komposisi profil segmen



Penetapan konsekuensi pemasaran



Estimasi masing-masing potensi segmen pasar



Analisis peluang pasar



Penetapan penguasaan pasar

2.2 Segmentasi pasar diperlukan, karena: 1. Perusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen pasar. Program pemasaran dapat lebih diarahkan sesuai dengan perilaku dan kebutuhan masing-masing segmen pasar

8

2. Apabila pasar terlalu luas dan berperilaku sangat beragam, perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja. Sehingga kapasitas pasar dapat lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar yang terbentuk.

2.3 Peranan penting segmentasi pasar a. Segmentasi memungkinkan perusahaan lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Membagi pasar menjadi segemn-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani dijadikan target. Dengan menggunakan segmentasi perusahaan bisa mendapatkan gambaran mengenai peta kompetisi dan menentukan posisi pasar perusahaan. b. Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan tahap selanjutnya yaitu positioning. c. Segmentasi adalah faktor utama untuk mengalahkan pesaing dengan menggunakan sudut yang unik dan cara berbeda sedari yang dilakukan pesaing.

3. Pasar Sasaran ( Targeting) Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, yang selanjutnya harus dilakukan adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Pasar Sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. 3.1 Kegiatan menetapkan pasar meliputi: a. Evaluasi segmen pasar 

Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan, dan margin laba dari setiap segmen



Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi pofitabilitas



Sasaran dan sumber daya perusahaan

9

b. Memilih segmen yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani, seperti: 

Pemasaran serbasama, maksudnya melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan.



Pemasaran serbaaneka, maksudya merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadan



Pemasaran terpadu maksudnya, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas

3.2 Tiga kriteria dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang menjadi target, yaitu: a. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup menguntugkan bagi prusahaan. b. Strategi targeting harus berdasarkan keunggulan kompetitif perusahaanyang bersangkutan. c. Segmen yang diidik harus didasarkan pada situasi persaingangannya yang secara langsung atau tidak lansung mempengarruhi daya tarik target segmen.

3.3 Menentukan Target Market Pola yang harus diprtimbangkan dalam menetapkan target pasar sebagai berikut: 1. Single Segment Concentration Maksudya perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disuatu segmen dengan pengetahuan yan baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun konsentrasi disatu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.

10

2. Selective Specialization Maksudnya perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing-masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain. 3. Product Specialization Maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya adalah apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi. 4. Market Specialization Maksudnya perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko kerugian akan timbul apabila kelompok mengurangi pembelian atau kebutuhannya. 5. Full Market Coverage Maksudnya perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yng dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa dilakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. 4. Posisi Pasar ( Positioning) Posisi pasar menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atas suatu pasar. Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk mmbangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing poduk yang dihasilkan kepada konsumen. Positioning adalah tindakan 11

atau langkah produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen di dalam suatu segmen mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu peusahaan dibandingkan pesaingnya. Positioning merupakan suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan, keuntungan dan manfaat. Positioning adalah citra yang terbentuk pada konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Positioning adalah bagaimana sebuah produk yang dapat membedakan dengan produk pesaing. 4.1 Menentukan Positioning a) Kajian terhadap konsumen Positioning harus mendiskripsikan value bagi konsumen dan positioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli. b) Didasarkan atas kajian pada kapablitas perusahaan Positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan seperti lokasi yang strategis. c) Didasarkan atas kajian pada pesaing Positioning harus bersifat unik sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari pesaing d) Didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis. 4.2 Landasan penentuan Positioning 

Proposi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan



Capaian yang telah dihasilkan perusahaan



Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan



Atribut yang jadi keunggulan produk dan merek perusahaan



Bisni baru yang dimasuki 12



Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merek baru di pasar

5. Distribusi 5.1 Pengertian distribusi Distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 5.2 Fungsi saluran distribusi a) Informasi, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran b) Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan c) Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakatkan harga dan syarat-syarat lain sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan d) Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan e) Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya f) Titel, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi atau orang lain. g) Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir h) Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi i) Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi

5.3 Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor a) Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung

13

b) Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengencer dan keahlian khususnya c) Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi d) Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

5.4 Macam saluran distribusi a) Produsen – konsumen, ini adalah bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara b) Produsen – Pengecer – Konsumen, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer c) Produsen- Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen,

produsen hanya melayani

penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer d) Produsen - Agen – Pengecer - Konsumen, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Saran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar e) Produsen – Agen – Pedagang besar – Pengecer – Konsumen, produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian mejualnya kepada toko-toko kecil.

14

BAB 3 STUDI KASUS Studi kasus perusahaan yang menggunakan strategi STP dalam melakukan bisnisnya (studi kasus Larissa Aesthetic Center cabang Jember) Larissa Aesthetic Center cabang Jember adalah strategi STP ( Segmenting, Targeting, Position) yang bertujuan untuk memposisikan merek pada konsumen sehingga merek tersebut memiliki keunggulan yang kompetitif. Larissa Aesthetic Center cabang Jember adalah klinik kecantikan yang melayani perawatan kulit, tubuh dan rambut yang menggunakan bahan alami dengan menggunakan teknologi modern. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan Larissa Aesthetic Center cabang Jember melakukan segmentasi pasar berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses segmentasi pasar dilakukan melalui promosi baik secara online dan offline. Secara online yaitu dengan memanfaatkan media sosial untuk dikenal diwilayah sasaran. Sedangkan untuk offline dilakukan dengan penyebaran brosur, pamflet dan melakukan hubungan masyarakat seperti pengadaan Larissa Inclass di ibu PKK dan Dharmawanita, mengisi seminar tentang kesehatan kulit dan wajah di kampus negeri maupun swasta dan membuka open stand di CFD. Target pasar sasaran Larissa Aesthetic Center cabang Jember adalah mahasiswa, ibu-ibu muda dan karyawan swasta. Pemilihan target utama disesuaikan dengan lokasi yang berdekatan dengan lingkungan kampus. Dengan harga yang mudah dijangkau oleh mahasiswa, ibu-ibu muda dan karyawan swasta, Larissa Aesthetic Center cabang Jember menempatkan produknya dimata konsumen dengan menciptakan cipta merek atau citra perusahaan untuk menempati posisi persaingan yang baik. Positioning adalah citra merek yang ditanamkan di konsumen dengan memberitahu kepada konsumen mengenai manfaat perawatan dan penggunaan produk. Perawatan jasa yang ditawarkan menggunakan bahan alami yang menyehatkan dan hasil yang diberikan tidak langsung muncul secara langsung tetapi melalui tahapan yang relatif cukup lama.

15

Pelayanan yang diberikan kepada konsumen, Larissa Aesthetic Center cabang Jember adalah dengan memberikan solusi terbaik bagi permasalahan yang dialami konsumen dengan menggunakan perawatan dan produk yang sudah disediakan. Konsep layanan yang diberikan mengedepankan etika berbicara, sopan santun, dan tingkah laku yang baik, dan sudah ditetapkan dalam SOP, Larissa Aesthetic Center cabang Jember rutin melakukan komunikasi dengan para konsumen melalui media sosial untuk menggiatkan kedatangannya kembali di dua minggu sekali dan memberitahukan promo-promo yang sedang berlaku.

16

BAB KESIMPULAN

17...


Similar Free PDFs