Makalah VLAN dan NIRKABEL PDF

Title Makalah VLAN dan NIRKABEL
Author Zulkifli Sadek
Pages 39
File Size 384.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 633
Total Views 705

Summary

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER VLAN DAN JARINGAN NIRKABEL Disusun Oleh: Zulkifli (1710128262205) Kurnia Mustafani (1710128262211) Andi Lewis Pratama (1710128262254) Windi Eka Angriani (1710128262230) Bakhrul Huda Solihin (1710128262272) Aldialma Firsanov S R (1710128262195) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATI...


Description

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER VLAN DAN JARINGAN NIRKABEL

Disusun Oleh: Zulkifli (1710128262205) Kurnia Mustafani (1710128262211) Andi Lewis Pratama (1710128262254) Windi Eka Angriani (1710128262230) Bakhrul Huda Solihin (1710128262272) Aldialma Firsanov S R (1710128262195)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBNU SINA BATAM TA.GANJIL 2019/2020

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan buku panduan penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan buku panduan penulisan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan buku panduan penulisan makalah ini sebagai acuan penulisan bagi mahasiswa yang akan membuat suartu makalah sebagai tugas kuliah. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tlah membantu dalam menulis buku panduan penulisan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Batam, 10 November 2019

ii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul/ Cover .......................................................................................... i Kata Pengantar ....................................................................................................... iii Daftar Isi................................................................. Error! Bookmark not defined. Daftar Gambar ........................................................ Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ I-1 1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... I-2 1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ I-3 1.4 Tujuan .......................................................................................................... I-3 1.5 Manfaat ........................................................................................................ I-3 1.5.1 Bagi Penulis. ....................................................................................... I-3 1.5.2 Bagi Universitas .................................................................................. I-3 BAB II ISI 2.1 Virtual Local Area Network (VLAN) ....................................................... II-1 2.1.1 Sejarah Perkembangan VLAN (Virtual Local Area Network) ......... II-1 2.1.2

Pengertian VLAN ............................................................................. II-2

2.1.3 Tipe-tipe VLAN ................................................................................ II-4 2.1.4 Perbedaan Mendasar Antara LAN dan VLAN .................................. II-6 2.1.5 Variable Length Subnet Mask (VLSM) .......................................... II-11 2.2 Jaringan Nirkabel ..................................................................................... II-12 2.2.1 Pengertian Wireless (Nirkabel) ....................................................... II-12 2.2.2 Sejarah Jaringan Nirkabel ............................................................... II-13 2.2.3 Tipe dari Jaringan Nirkabel ............................................................ II-14 2.2.4 Konsep Jaringan Wireless ............................................................... II-21 2.2.5 Layanan Pengembangan Wireless .................................................. II-23 2.2.6

Komponen Jaringan Wireless ........................................................ II-24

BAB III PENUTUP

iii

3.1. Kesimpulan .............................................................................................. III-2 3.2 Saran ......................................................................................................... III-3 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Typical VLAN Constitution ............................................................ II-3i Gambar 2.2 Penggunaan IP Adress .................................................................. II-11i Gambar 2.3 VLSM Subnetting ........................................................................ II-12i

v

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Seiring dengan berkembanganya teknologi terutama computer dan internet

kita dapat melihat dan mengetahui informasi dengan mudah, salah satu penunjang perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari Teknologi wireless (tanpa kabel/nirkabel). Penggunaan teknologi wireless yang diimplementasikan dalam suatu jaringan local sering dinamakan WLAN (Wireless Local Area Network), namun perkembangan teknologi wireless yang terus berkembang sehingga terdapat istilah yang mendampingi WLAN seperti WMAN (Metropolitan), WWAN (Wide), dan WPAN (Personal/Private) (Supriyanto, A (2006). Jaringan nirkabel sebagai media informasi dan komunikasi tidak lepas dari kebutuhan pengguna, diantaranya komputer, Notebook, PDA, Telepon selular (Handphone). Pada dasarnya pengguna Wireless LAN pada suatu jaringan tidak berbeda dengan jaringan yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya, hanya saja. biaya pemasangan akan relative lebih ringan terutama pada saat jaringan yang jaraknya cukup berjauhan, sehingga walaupun alat tersebut relative mahal di banding penggunaan kabel tetapi jika di lihat kemudahan dan total biaya instalasi jaringannya lebih murah khususnya jika jarak yang berjauhan dan medan yang sulit jika menggunakan perangkat kabel. Selain WLAN, ada juga Virtual Local Area (VLAN) yang merupakan konfigurasi jaringan computer secara virtual (virtualisasi). Menurut Abdurrahaman, H (2017) VLAN (Virtual Area Network) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah Local Area Network (LAN) dapat dibagi menjadi beberapa segmen yang berbeda. VLAN juga memungkinkan penggabungan jaringan yang terpisah lokasi fisiknya, namun seperti berada dalam satu segmen yang sama. Penerapan VLAN dapat meningkatkan performa jaringan, pengelompokan jaringan berdasarkan ketentuan tertentu, mempermudah pengelolaan, meminimalkan biaya, dan penerapan metode keamanan lebih baik, contoh VLAN dapat membagi user yang banyak menjadi kelompok-kelompok user yang lebih kecil secara logical tanpa harus menambah peralatan jaringannya.

I-2

Sehingga kelompok user yang lebih sedikit membuat performa jaringan jadi lebih baik. Universitas Ibnu Sina yang terdiri dari beberapa fakultas diantaranya fakultas teknik, fakultas ekonomi, fakultas kesehatan berdiri ditengah kota batam yang strategis mahasiswa yang hamper dari 3.000 (tiga ribu mahasiswa) membuat kebutuhan universitas prasarana pengguna jaringan sangat banyak. Dengan jaringan yang kompleks, membuat universitas kesulitan membagi informasi jaringan karena keterbatasan pembiayaan penambahan jaringan.

Salah satu

alternatif yang dapat digunakan sebagai media penghantar gelombang Wireless LAN adalah membangun jaringan virtual menggunakan VLAN. VLAN adalah sebuah teknologi yang akan memungkinkan sebuah LAN dibagi menjadi beberapa domain yang berbeda, VLAN (virtual Local Area Network) yang menggunakan switch untuk menghubungkan tiap interfaces secara virtual sebagai pengembangan dari sistem jaringan yang ada secara keseluruhan. VLAN juga memungkinkan penggabungan jaringan yang terpisah lokasi, namun seakan akan terletak dalam 1 domain yang sama. Pertambahan user pengguna jaringan akan meningkatkan performa jaringan lebih baik Dari analisa penulis menyarankan penggunaan sebuah jaringan untuk memenehui prasarana pada universitas Ibnu Sina Batam, perlu alat ini karena penggunaannya yang mudah dan fungsi yang banyak. VLAN juga memakan biaya pemasangan yang tidak terlalu besar dari pengadaan dan perawatan alat.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas sebagai berikut: 1.

Bagaimana merancang dan membangun jaringan Komputer berbasis inter VLAN di universitas Ibnu Sina Batam.

2.

Bagaiamana mengimplementasikan penambahan jaringan kepada mahasiswa & dosen.

I-3

1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak terlalu luas namun dapat mencapai hasil yang optimal, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan meliputi konfigurasi, topologi VLAN, hardware ataupun software yang digunakan serta kekurangan atau kendala yang dihadapi dalam membangun jaringan wireless pada Universitas Ibnu Batam.

1.4

Tujuan Tujuan utama dari membangun sebuah jaringan yang dapat di akses oleh

banyak pengguna (user) dan untuk mengembangkan jaringan wlan pada lokasi yang belum terdapat sinyal dengan penggunaan perangkat wireless yang tidak terlalau banyak, sehingga pengembangan jaringan wlan Universitas Ibnu Sina Batam menjadi lebih efesien.

1.5

Manfaat Manfaat dari Penulisan Makalah ini adalah: 1.5.1

Bagi Penulis.

a. Untuk memenuhi salah satu syarat tugas Praktikum Jaringan Komputer di Universitas Ibnu Sina Batam Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika. b. Bisa menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama penulis kuliah. c. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi, khususnya dalam membangun sebuah Jaringan Virtual Local Area Network (WLAN). 1.5.2

Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan. b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi. c. Memperluas jaringan vlan di Area Universitas Ibnu Sina. d. Menghemat biaya pengadaan perangkat wireless.

I-4

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Virtual Local Area Network (VLAN)

2.1.1

Sejarah Perkembangan VLAN (Virtual Local Area Network) Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data

hingga

saat

ini

semakin

meningkat.

Kebutuhan

atas

penggunaan

bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN). Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address tersebut supaya dapat mengalamati semaksimal mungkin host yang ada dalam satu jaringan. Konsep subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di Internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask. Seperti yang telah diketahui, bahwa selain menggunakan metode classfull untuk pembagian IP address, kita juga dapat menggunakan metode

classless

addressing (pengalamatan

tanpa

klas),

II-2

menggunakan notasi penulisan singkat dengan prefix. Metode ini merupakan metode pengalamatan IPv4 tingkat lanjut, muncul karena ada kekhawatiran persediaan IPv4 berkelas tidak akan mencukupi kebutuhan, sehingga diciptakan metode lain untuk memperbanyak persediaan IP address. Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public). 2.1.2

Pengertian VLAN Sebuah Local Area Network (LAN) pada dasarnya diartikan sebagai

sebuah network dari kumpulan komputer yang berada pada lokasi yang sama. Sebuah LAN diartikan sebagai single broadcast domain, artinya ada sebuah broadcast informasi dari seorang user dalam LAN, broadcast akan diterima oleh setiap user lain dalam LAN tersebut. Broadcast yang keluar dari LAN bisa difilter dengan router. Susunan dari broadcast domain tergantung juga dari jenis koneksi fisik perangkat networknya. Virtual Local Area Network (VLAN) dikembangkan sebagai pilihan alternatif untuk mengurangi broadcast traffic. Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama. Implementasi VLAN dalam jaringan memudahkan seorang administrator dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh lokasi. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada

gambar

berikut

ini:

II-3

Gambar 2.1 Typical VLAN Constitution

Berikut ini diberikan beberapa terminologi di dalam VLAN. a.

VLAN Data VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa datadata yang digunakan oleh user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau

pun

manajemen

switch.

Seringkali

disebut

dengan

VLAN

pengguna (User VLAN). b. VLAN Default Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus. c.

Native VLAN Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.

d. VLAN Manajemen VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.

II-4

e.

VLAN Voice VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhususkan untuk komunikasi data suara. VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk

mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dan sebagainya. Semua

informasi

yang

mengandung

penandaan/pengalamatan

suatu

VLAN (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk

mengaturnya

maka

biasanya

digunakan

switch/bridge

yang manageable atau yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu

software

pengalamatan (bridging

software) yang

berfungsi

mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya, untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router. 2.1.3 Tipe-tipe VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol. 1.

Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan

oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2 dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, Port

1234

VLAN

2212

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network Administrator harus mengkonfigurasikan ulang. 2.

Berdasarkan MAC Address Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap

workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat

II-5

semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap

terkonfigurasi

sebagai

anggota

dari

VLAN

tersebut.

Sedangkan

kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual, dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556 VLAN 3.

1

2

2

1

Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, Protokol VLAN

4.

IP IPX 1

2

Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk

mengklasifikasi suatu VLAN. IP subnet 22.3.24 46.20.45 VLAN

1

2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan

VLAN.

Keuntungannya

seorang

user

tidak

perlu

mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses. 5.

Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi

yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

II-6

2.1.4 Perbedaan Mendasar Antara LAN dan VLAN Perbedaan

yang

sangat

jelas

dari

model

jaringan Local

...


Similar Free PDFs