MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER PDF

Title MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
Author Muhammad Santoso
Pages 74
File Size 4.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 24
Total Views 313

Summary

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER Mudah membuat jaringan computer (Wire & Wireles) Untuk Pengguna Windows dan Linux RANGKUMAN DISUSUN OLEH : MUHAMMAD SANTOSO (130155201050) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014 BAB 1 Pendahuluan Pengertian Jari...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER Muhammad Santoso

Related papers Jaringan Dasar Kelas X Semest er 1 Milliondri Put ri

Jaringan Dasar (Sat u Tahun) (asli).pdf Abi Zainur Ebook Teknisi Jaringan Komput er Lengkap Sam 'Ani

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER Mudah membuat jaringan computer (Wire & Wireles) Untuk Pengguna Windows dan Linux

RANGKUMAN

DISUSUN OLEH : MUHAMMAD SANTOSO (130155201050) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

BAB 1 Pendahuluan Pengertian Jaringan Komputer Menurut definisi, yang dimaksud dengan jaringan computer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah computer.Media perantar yang digunakan bias berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir darisatu computer ke computer lainya atau dari satu computer ke perangkat yang lain sehingga akan saling bertukar data. Jenis jaringan koputer di bagi menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Local Area Network (LAN) 2. Metropolitan Area Network (MAN) 3. Wide Area Network (WAN) 4. Internet 1. LAN Local Area Network adalah jaringan local yang dibuat pada area terbatas.LAN biasa digunakan pada sebuah jaringan kecil yang menggunakan resource secara bersama, penggunaan printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara bersama dan sebagainya. 2. MAN Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupanya lebih luas.Daerah MAN bias mencakup bebrapa kantor , desa atau kota yang berada dalam satu daerah atau satu komplek. 3. WAN Wide Area Network memiliki cakupan satu kawasan, satu Negara, bahkan satu dunia. Umumnya WAN dihubungkan dengan jaringan telepon digital, namun media transmisi lain pun dapat digunakan.

4. INTERNET Internet adalah interkoneksi jaringan computer skala besar, yang dihubungkan menggunakan protocol khusus. Koneksi antar jaringan computer dapat dilakukan melalui protocol TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol). Berdasarkan media penghantar, jaringan computer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Wire Network Wire Network adalah jaringan computer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Kabel yang umum digunakan biasanya berbahan dasar tembaga yang digunakan di jaringan LAN namun ada juga kabel lain yang menggunakan bahan sejenis fiber yang disebut fiber optic atau serat optic yang biasanya digunakan di jaringan MAN atau WAN. 2. Wireles Network Wireles Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared atau LASER.Frekuensi yang digunakan pada radio untuk jaringan computer biasanya dikisaran 2.4 GHz dan 5.8 GHz.. Sedangkan penggunaan infrared atau LASER hanya untuk jenis jaringan yang melibatkan dua buah computer atau point to point. Berdasarkan pola operasi atau fungsinya , jaringan computer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Client Server Client server adalah jaringa computer yang mengharuskan salah satu ( atau lebih ) computer difungsikan sebagai server atau central. Server melayani computer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan berupa akses Web, e-mail, file, atau data lain. LAN atau jaringan lain bias mengimplementasikan client server. 2. Peer to Peer Peer to peer adalah jaringa computer di mana setiap computer bias menjadi server sekaligus client. Setiap computer dapat menerima dan memberikan access dari/ke

computer lain. Peer to peer banyak diimplementasikan di jaringan computer LAN.Cukup sulit menjamin security pada jaringan peer to peer. Topologi Jaringan Komputer Topologi dapat diartikan sebagai layout atau arsitektu jaringan computer. Topologi merupakan suatu aturan bagaimana menghubungkan computer (node) secara fisik. Topologi berkaitan dengan cara komponen – komponen jaringan ( seperti : server, workstation, router, switch) saling berkomunikasi melalui media transmisi data. Ada dua kategori topologi, yaitu physical topology (topologi fisik) dan logical topology (topologi logika). Topologi fisik berkaitan dengan layout atau bentuk jaringan. Sedangkan topologi logika berkaitan dengan bagaimana data mengalir di dalam topologi fisik. Berdasarkan ketentuan topologi jaringan dapat dibagi menjadi dua, yaitu point to point dan multipoint. Topologi point to point hanya melibatkan dua buah computer.Sedangkan topologi multipoint melibatkan lebih sari dua computer. Contoh topologi yang termasuk multipoint adalah : 1. Topologi Bus 2. Topologi Star 3. Topologi Ring 4. Topologi Tree 5. Topologi Mesh 1.Topologi BUS Topologi Bus bekerja apabila suatu node akan mengirim data , maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang tidak digunakan (tidak ada paket data yang dikirim). Jika jaringan sedang tidak digunakan, maka paket data segera dikirm ke semua node menggunakan alamat broadcast.Walaupun data dikirim ke semua node tetapi hanya node tujuan yang dapat menerima data.

Apabila pada saat bersamaan ada data paket yang dikirim oleh node lain, maka akan terjadi collision (tabrakan data). Bila hal ini terjadi, maka node jaringan akan sama sama berhenti mengirimkan paker data. Setelah berhenti, masing – masing node akan menunggu dalam waktu random, untuk mengirim ulang kembali paket data. Data dapat dikirm melalui alamat hardware pada setiap Ethernet card (hardware address atau MAC address atau physical address). Alamat hardware ini telah ditentukan oleh pabrik pembuatnya dan telahh disepakati oleh sesame vendor hardware sehingga tidak ada dua atau lebih alamat yang sama. Alamat hardware (MAC address) dari ethernet card dapat diketahui denga menjalankan Windows, aktifkan MS DOS Prompt atau Command Prompt, kemudian ketik perintah ipconfig / all. Jika menggunakan linux ketik ifconfig. Anda dapat melihat informasi berupa angka berbaris bilangan heksadesimal.Panjang MAC address adalah 48 atau 12 digit heksa decimal.Topologi bus menggunakan ethernet card, kabel coaxial, dan terminator di ujung kabel.

c) Topologi cincin (Ring) Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masingmasing terhubung ke dua titik lainnya. Sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyak data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi besamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang dimiinta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. Proses ini akan terus berlansung hingga sinyal data mencapai tujuannya.

Kelebihan 1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan 2. Memiliki performa yang lebih baik ketimbang untuk aliran data yang berat sekalipun. 3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru. 4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to poin.Hemat kabel 5. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu

Kelemahan 1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring). 2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan. 3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan. 4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang.Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur].Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

d) Topologi mesh Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasilangsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringanbertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port. Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu: Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu: Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada. Berdasarkan

kelebihan

dan

kekurangannya,

topologi

mesh

biasanya

diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

e) Topologi pohon (tree) Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Bab II MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP

Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin bahwa model OSI akan menjadi standar terakhir untuk komunikasi data, namun nampaknya hal itu tidak pernah terjadi. Justru protokol TCP/IP yang telah menjadi arsitektur model lapisan dari protoco internet yang sangat dominan bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan diperluas standarnya.

Model OSI Layer Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang

mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying. Pada Gambar diperlihatkan lapisan model OSI.

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar tersebut, Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.

Lapisan/Layer Menurut OSI

1. Phisycal Layer/ lapisan fisik Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah : 

Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.



Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.



Data rate (laju data).



Sinkronisasi bit. Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.



Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.



Moda transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

2. Data Link Layer / Lapisan Data Link Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya. Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut : 

Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unitunit data yang disebut frame.



Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.



Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.



Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.



Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

3. Network Layer / Lapisan Network Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep sourcetodestination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah: 1. Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link. 2. Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain. 4. Transport Layer / Lapisan Transport Lapisan transpor bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (endto-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transpor ini adalah: 1. Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address. 2.Segmentation dan Reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transpor untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.

3. Connection control. Lapisan transpor dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented. 4.Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transpor bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end. 5.Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end. 5. Session Layer / Lapisan Session Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller.

Fungsi yang diberikan oleh lapisan session antara lain : 1. Dialog control 2. Sinkronisasi Beberapa protocol pada layer ini :  NETBIOS, protocol yang dikembangkan IBM. Menyediakan layanan ke layer presentation dam layer application.  NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), protocol pengembangan dari NETBIOS, digunakan pada microsoft networking.  ASDP (AppleTalk Data Stream Protocol).  PAP (Printer Access Protocol), protocol untuk printer postscript pada jaringan AppleTalk.

6. Presentation Layer / Lapisan Presentasi Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik : 

Translasi



Enkripsi



Kompresi Berfungsi untuk mentraslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke

dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada pada level ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell( semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP). Kompresi data dan enkripsi juga ditangani oleh layer ini. 7. Aplicati...


Similar Free PDFs