Title | MODUL SISTEM PENCERNAAN |
---|---|
Author | Azhari Fatikhasuri |
Pages | 34 |
File Size | 3.5 MB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 52 |
Total Views | 123 |
INVERTEBRATA a. Pencernaan Intraseluler Pencernaan intraseluler ciri khas dari protozoa seperti Paramecium dan Amoeba. Lapisan sel yang bersilium menutupi tubuh dan di dalamnya terdapat suatu massa sel yang padat. Besar kemungkinanya hewan tidak mempunyai mulut atau usus. Butir makanan kecil seperti...
INVERTEBRATA a. Pencernaan Intraseluler Pencernaan intraseluler ciri khas dari protozoa seperti Paramecium dan Amoeba. Lapisan sel yang bersilium menutupi tubuh dan di dalamnya terdapat suatu massa sel yang padat. Besar kemungkinanya hewan tidak mempunyai mulut atau usus. Butir makanan kecil seperti bakteri, alga, dan protozoa dirintis oleh sel-sel luar. Butir makanan lalu dibungkus oleh vakuola makan dalam sel, dan enzim pencernaan dari sitoplasma masuk kedalam vakuola dimana kemudian terjadi intraseluler. Hasil pencernanan diserap dari vakuola. Semua limbah pencernaan dikeluarkan dari badan. Zat makanan yang diabsorpsi masuk kedalam secara difusi. 1. Protozoa Proses pencernaannya terjadi dalam vakuola, merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Mula-mula, lisosom menyekresikan enzim pencernaan ke dalam vakuola makanan. Enzim tersebut menyebabkan suasana vakuola berubah menjadi asam sehingga bahan makanan tercerna. Selanjutnya, terjadi pemisahan berbagai garam kalsium. Hal ini akan menciptakan suasana lingkungan dengan pH yang tepat bagi berbagai enzim untuk berfungsi secara optimal. Dalam keadaan tersebut, bahan makanan akan disederhanakan sehingga dapat diserap oleh sitoplasma. Berakhirnya proses pencernaan ditandai dengan adanya perubahan keadaan lingkungan dalam vakuola menjadi netral. Bahan makanan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui proses eksositosis (Isnaeni, 2006). Menurut Campbell dkk (2004) vakuola makanan, organel seluler di manaenzim hidrolitik merombak makanan tanpa mencerna sitoplasma sel sendiri adalah kompartemen yang paling sederhana. Protista heterotrofik mencerna makanannya dalam vakuola makanan, umumnya setelah menelan makanan melalui fagositosis atau pinositosis. Vakuola makanan menyatu dengan lisosom yang merupakan organel yang mengandung enzim hidrolitik. Keadaa ini akan memungkinkan makanan bercampur dengan enzim sehingga pencernaan terjadi secara aman di dalam suatu kompartemen yang terbungkus oleh membran. Mekanisme pencernaan ini disebut pencernaan intraseluler (Gambar 1)....