OPTIMASI POLA OPERASI BENDUNGAN DENGAN PROGRAM NON LINIER (Studi Kasus Bendungan Batu Tegi – Lampung) PDF

Preview

Summary

ABSTRAK OPTIMASI POLA OPERASI BENDUNGAN DENGAN PROGRAM NON LINIER (Studi Kasus Bendungan Batu Tegi – Lampung) Oleh ANDY EKA SAPUTRA NIM : 25008010 MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menda...

Description

ABSTRAK OPTIMASI POLA OPERASI BENDUNGAN DENGAN PROGRAM NON LINIER (Studi Kasus Bendungan Batu Tegi – Lampung) Oleh ANDY EKA SAPUTRA NIM : 25008010 MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan pola operasi bendungan Batutegi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan air di hilir bendungan. Penelitian dilaksanakan di Bendungan Batutegi yang berlokasi di Desa Way Harong Tanggamus Propinsi Lampung. Metode simulasi menggunakan prinsip dasar simulasi = − , perubahan tampungan terhadap fungsi waduk = aliran masuk (inflow) dikurangi aliran keluar (outflow), dan metode optimasi menggunakan program non linier dengan 5 fungsi tujuan yaitu : pertama memaksimalkan total energi, kedua memaksimalkan total firm energy, ketiga memaksimalkan total release, keempat memaksimalkan total firm relase dan kelima meminimalkan total shortage (kekurangan) pada setiap bulannya dan ditinjau fungsi kendala (constraint) yaitu : kendala upper rule curve, tinggi muka air minimum, kebutuhan air di hilir waduk, dan batasan outflow maksimum dan minimum pada turbin, dimana penyelesainya dilakukan iterasi pada setiap variable debit outflow yang dilepaskan oleh waduk batu tegi. Didapatkan hasil penelitian pola tanam yang digunakan adalah pola tanam padi-padi-palawija pada alternatif 73 (skema 5+ skema 6 + skema 7 + skema 8) dan hasil optimasi dengan program non linier digunakan jumlah luasan sawah maksimum yang dapat di airi untuk tahun kering (Q80) adalah 26.619 Ha dengan kapasitas aktif bendungan 140 MCM, untuk tahun normal (Q50) adalah 43.640 Ha sawah yang dapat di airi dengan kapasitas aktif bendungan 213 MCM sedangkan target 54.706 Ha sawah yang dapat diairi dengan kapasitas aktif bendungan 238 MCM dipenuhi oleh tahun basah (Q20), Serta dari hasil penelitian untuk optimasi kebutuhan air pada tahun kering (Q80) dengan jumlah sawah yang dapat diairi sebesar 26.619 ha menggunakan 5 kriteria atau 5 fungsi tujuan dibatasi dengan fungsi kendala didapatkan bahwa dengan target energi listrik terbesar didapatkan pada kriteria ketiga dengan memaksimalkan total release dapat memenuhi target perkiraan pasokan listrik sebesar 132,7 GWH pada tahun basah (Q20), dan target listrik sebesar 87,40 GWH pada tahun normal (Q50), sedangkan target energi listrik sebesar 57,10 GWH dipenuhi pada tahun kering (Q20). Adapun target listrik 100 GWh minimal tiap tahunnya dan dari 5 kriteria di atas dengan nilai volume reliability 100% dari kebutuhan air irigasi yang di hasilkan. Apabilal targetnya adalah jaminan ketersediaan energi listrik minimal yang dihasilkan setiap tahun adalah yang paling optimal adalah kriteria kempat

dengan fungsi tujuan memaksimalkan firm Release dengan perkiraan energi listrik yang didapat 110,8 GWH untuk tahun basah (Q20), serta 60,1 GWH untuk tahun normal (Q50) dan 22,6 GWH untuk tahun kering (Q80). Untuk target utama dari tujuan penelitian ini adalah pola operasi tahunan menggunakan optimasi yang optimal disarankan untuk di gunakan adalah di gunakan debit andalan Q80 dengan optimasi fungsi tujuan kedua firm energy dengan jaminan energi listrik yang di hasilkan setahun sebesar 27,3 GWH, sedangkan untuk debit andalan Q50 menggunakan optimasi keempat fungsi tujuan Firm Release dengan jaminan energi listrik yang dihasilkan setahun adalah sebesar 60,1 GWH sedangka digunkan kembali optimasi keempat untuk debit andalan Q20 menggunakan Fungsi Tujuan Firm Release dengan hasilkan jaminan energi listrik yang dihasilkan setahun sebesar 110,8 GWh. Kata Kunci : Waduk Batutegi, Propinsi Lampung, Optimasi Program Non Linier, GWh (Giga Watt Hours), MCM (Milion Cubic Meter), Q80 (Debit Andalan 80%), Q50 (Debit andalan 50%), Q20 (Debit andalan 20%), Volume Releability, tahun kering, tahun normal, tahun basah, kapasitas aktif bendungan, pasokan listrik, Simulasi, Fungsi tujuan, Fungsi kendala (constraint), Iterasi, inflow, outflow, Way Harong Tanggamus...