ORGANISASI SEKOLAH PDF

Title ORGANISASI SEKOLAH
Author Angga Debby Frayudha
Pages 23
File Size 426.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 87
Total Views 171

Summary

ANGGA DEBBY FRAYUDHA ORGANISASI SEKOLAH Oleh : Angga Debby Frayudha, M. Pd I Pendahuluan A. Latar Belakang Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas- tugas kehidupan sebagai manuasia, baik secara individual ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

ORGANISASI SEKOLAH Angga Debby Frayudha

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJARAN Angga Debby Frayudha

MAKALAH ST RUKT UR ORGANISASI SEKOLAH DAN ADMINIST RASI PENDIDIKAN Bang Egon Manajemen ket at ausahaan.docx Yusriansyah Madridist a

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

ORGANISASI SEKOLAH Oleh : Angga Debby Frayudha, M. Pd

I Pendahuluan A. Latar Belakang Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugastugas kehidupan sebagai manuasia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan tertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada beberapa aspek antara lain: jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut (Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah. Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Ia diharapkan mampu meningkatkan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksanannya proses belajar mengajar yang efektif, dan mengaktuaklisasikan sumber daya yang ada di sekolah seoptimal mungkin dalam menunjang proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap kepala sekolah harus menguasai kemampuan organizational pendidikan yang efektif. Sebagai seorang manajer, kepala sekolah perlu melakukan pendekatan terhadap strategi global sebagai suatu tuntutan untuk dapat mengelola sebuah organisasi sekolah secara berhasil. Memimpin sebuah organisasi sekolah yang produktif berarti mengetahui dan memahami perilaku individu di dalam organisasi sekolah tempat kerja para guru dan seluruh staf yang terlibat, dan

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan organisasi sekolah. Peranan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi (organizational leader) adalah mengerahkan seluruh staf sekolah untuk bekerja sama sebagai sebuah tim dalam rangka melaksanakan program pertumbuhan dan peningkatan bagi seluruh siswa agar secara akademik berhasil. Sehubungan dengan itu, tantangan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi adalah bagaimana dia dapat memadukan antara kepentingan organisasi sekolah dan berbagai potensi, minat dan bakat para anggotanya sebagai asset demi kemajuan sekolah.

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa pengertian organisasi sekolah? 2. Bagaimana struktur organisasi sekolah? 3. Apa wewenang dan tanggung jawab organisasi sekolah? 4. Apa peranan organisasi sekolah? 5. Apa manfaat organisasi sekolah? 6. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan organisasi sekolah?

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Sekolah Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal horizontal antara kesatuan-kestuan tersebut. Dalam penyelenggaraan pendidikan lembaga pendidikan tidak dapat lepas dari organisasi negara. Untuk organisasi ini Mulyani A. Nurhadi mmbedakan menjadi dua yaitu organisasi makro dan mikro. Organisasi pendidikan makro adalah organisasi pendidikan dilihat dari segi organisasi secara luas. Dalam struktur organisasi, organisasi pendidikan pada tingkat makro dibedakan atas: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Pusat, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Pendidikan Dan Kebudayaan di Kabupaten/Kotamadya dan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Kecamatan. Organisasi pendidikan mikro adalah organisasi pendidikan dilihat dengan titik tolak dengan unit-unit yang ada pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan penyelenggara langsung proses belajar mengajar. Struktur disetiap sekolah atau lembaga tidak seluruhnya sama. Mungkin disuatu sekolah terdapat sesuatu unit sekolah yang disekolah lain tidak terdapat karena disebabkan kekurangan tenaga atau sarana lain. Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan pendewasaan maka kita dapat

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga mampu berinteraksi sebagai mana peran kita didalam suatu lingkungan. Definisi organisasi sekolah dari para ahli : Organization is the form of every human association for the attainment of comon purpose (James D. Oony) An organization as a system of cooperative activities of two or more persons (Chester I. Barnard) Dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa organisasi adalah sebuah bentuk atau sistem yang terdiri dari sekelompok manusia yang berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh sebab itu sekolah dikatakan sebagai sebuah organisasi karena sekolah didirikan untuk mencapai tujuan bersama khususnya di bidang pendidikan.

B. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah

Komite Sekolah

Koordinator TU

Wakasek Sarana/Prasarana

Koordinator BK

Email : [email protected]

Wakasek Kesiswaan

Wakasek Kurikulum

Wakasek Humas

Wali Kelas Guru Mapel

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Gb. Struktur Organisasi Sekolah

C. Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Sekolah Wewenang ( Authority ) merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab (responsibility) yaitu kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima wewenang

dari

atasannya.

Akuntability yaitu

permintaan

pertanggung jawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Yang penting untuk diperhatikan bahwa wewenang yang diberikan harus sama dengan besarnya tanggung jawab yang akan diberikan dan diberikan kebebasan dalam menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil. Wewenang dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. Berikut ini adalah pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah: 1. Kepala sekolah Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

a.

Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.

b.

Menjabarkan,

melaksanakan

dan

mengembangkan

Pembelajaran

Kurikulum/Program. c.

Mengembangkan SDM.

d.

Melakukan

pengawasan

dan

supervisi

tenaga

pendidik

dan

kependidikan. e.

Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.

f.

Merencanakan, mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.

g.

Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.

h.

Menetapkan Program Kerja Sekolah.

i.

Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.

j.

Melegalisasi dokumen organisasi.

k.

Memutuskan mutasi siswa.

l.

Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan.

m.

Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.

n.

Memberi pembinaan warga sekolah.

o.

Memberi penghargaan dan sanksi.

p.

Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

2. Komite sekolah Wewenang dan tangung jawab, antara lain: a.

Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.

b.

Mengawasi kebijakan sekolah.

3. Kepala Tata usaha Wewenang dan tanggung jawab tata usaha, antara lain : a.

Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.

b.

Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.

c.

Mengurus administrasi kepegawaian.

d.

Mengurus administrasi kesiswaan.

e.

Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

f.

Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

g.

Menyusun administrasi lainnya.

h.

Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wewenang dan tanggung jawab, antara lain: a.

Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.

b.

Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program.

c.

Memantau pelaksanaan Pembelajaran.

d.

Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum.

e.

Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.

f.

Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

g.

Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.

h.

Melaporkan hasil pelaksanaan Pembelajaran.

i.

Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru.

j.

Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru.

k.

Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.

l.

Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program Pembelajaran.

m.

Memverifikasi Kurikulum.

n.

Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3.

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wewenang dan tanggung jawab, antara lain: a.

Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ).

b.

Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).

c.

Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.

d.

Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.

e.

Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan kekeluargaan).

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

f.

Membina program kegiatan OSIS.

g.

Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.

h.

Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.

i.

Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.

j.

Mengkoordinasikan ekstrakurikuler.

k.

Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.

6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Wewenang dan tanggung jawab, antara lain: a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana. c. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala. d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. e. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana. f. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala. 7. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa. b. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah. c. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembagalembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial lainnya. d. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. e. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa. f. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah. g. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industry.

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

h. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala 8. Koordinator BK Peran Guru Pembimbing menurut PP No. 74 Tahun 2008 Guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas

guru

bimbingan

dan

konseling/konselor

terkait

dengan

pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu peserta didik dalam: a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat. b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat. c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri. d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 9. Guru Wewenang dan tanggung jawab, antara lain: a.

Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi

b.

Mengevaluasi hasil pekerjaannya.

c.

Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.

d.

Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

e.

Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.

f.

Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang membandel.

g.

Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai siswa.

h.

Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.

10. Siswa Wewenang dan tanggung jawab, antara lain: a.

Menuntut ilmu sebaik-baiknya

b.

Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya

c.

Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah

D. Peran Organisasi Sekolah Peranan dari masing-masing struktur organisasi sekolah antara lain adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Berperan dalam dan bertugas sebagai : a. Kepala Sekolah Sebagai Edukator Dalam melakukan fungsinya sebagai edukator, kepala sekolah memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Fungsi kepala sekolah sebagai edukator adalah menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada tenaga kependidikan serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class dan mengadakan program akselerasi bagi peserta didik yang cerdas di atas normal. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai edukator, khususnya dalam peningkatkan kinerja

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

tenaga

kependidikan

dan

prestasi

belajar

anak

didik

dapat

dideskripsikan sebagai berikut : • Mengikutsertakan para guru dalam penataran atau pelatihan untuk menambah wawasannya; memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. • Berusaha menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik agar giat bekerja, kemudian hasilnya diumumkan secara terbuka dan diperlihatkan di papan pengumuman. Hal ini bermanfaat untuk memotivasi para peserta didik agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya. • Menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah dengan cara memotivasi guru dan siswa. b. Kepala Sekolah Sebagai Manajer Sebagai

manajer,

kepala

sekolah

mau

dan

mampu

mendayagunakan sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuannya. Kepala sekolah mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik, konseptual, harus senantiasa berusaha menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah, dan mengambil keputusan yang memuaskan stakeholders sekolah. Memberikan peluang kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. Semua peranan tersebut dilakukan secara persuasif dan dari hati ke hati. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah perlu memiliki

strategi

yang

tepat

untuk

memberdayakan

tenaga

kependidikan melalui persaingan yang membuahkan kerja sama (cooperation), memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. c. Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Email : [email protected]

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan, dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah perlu memiliki kemampuan untuk mengelola

kurikulum,

mengelola

administrasi

kearsipan,

dan

administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktivitas sekolah. Untuk itu, kepala sekolah harus mampu menjabarkan kemampuan di atas ke dalam tugas-tugas operasional. d. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Sebagai supervisor, kepala sekolah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Sergiovani dan Starrat (1993) menyatakan bahwa supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor mempelajari tugas sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberika...


Similar Free PDFs