Title | PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA |
---|---|
Author | Azizah Nur |
Pages | 11 |
File Size | 1015 KB |
File Type | |
Total Downloads | 111 |
Total Views | 612 |
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Dosen Pengampu : Ustadzah Nurul Budi Murtini, S.Si, M.S.I Azizah Nur Husna ( 2021 03 1622 . . ) DEFINISI Ideologi berasal dari kata Ideologi secara Ideologi negara adalah " Idea " yang berarti etimologis, adalah ilmu cita-cita yang menjadi gagasan, konsep,...
Accelerat ing t he world's research.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Azizah Nur
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
PANCASILA BAB VI, Veranda Fahmia (10318071).docx Veranda Fahmia MAKALAH PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI T ERBUKA hasyim celebes Makalah pkn Zulfan Assabil
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Dosen Pengampu : Ustadzah Nurul Budi Murtini, S.Si, M.S.I
Azizah
Nur
Husna
(
2021 03 1622 .
.
)
DEFINISI Ideologi berasal dari kata
Ideologi secara
Ideologi negara adalah
" Idea " yang berarti
etimologis, adalah ilmu
cita-cita yang menjadi
gagasan, konsep,
tentang ide-ide (the
basis bagi suatu sistem
pengertian dasar, dan
science of ideas), atau
kenegaraan untuk seluruh
cita-cita. Dan " Logos "
ajaran tentang
rakyat dan bangsa yang
berarti ilmu.
pengertian dasar.
bersangkutan.
MODEL IDEOLOGI NEGARA
IDEOLOGI TERTUTUP
Ideologi
tertutup
merupakan
IDEOLOGI TERBUKA
suatu
gagasan, pemikiran atau pandangan yang mutlak, yang tidak dapat dipersoalkan lagi mengenai
kebenaran
didalamnya
dan
harus diterima serta dipatuhi oleh segenap masyarakat.
Ideologi terbuka merupakan suatu gagasan yang tidak secara mutlak wajib ataupun dipaksakan dalam pelaksanaannya, namun lebih kepada penghayatan dan peresapan melalui nilai-nilai dari kekayaan rohani, moral serta budaya di dalam masyarakat itu sendiri. Ideologi ini pun dapat menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan zaman serta segala rupa dinamika yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tersebut.
CIRI-CIRI IDEOLOGI TERBUKA
1
. Menghargai keberagaman, baik dalam hal suku budaya maupun agama. Sehingga dapat diterima dengan mudah sebagai bagian dari kehidupan masyarakat yang majemuk.
2
. Bukan sesuatu hal yang diciptakan oleh negara, namun melainkan gagasan yang timbul dari hasil pemikiran masyarakat dan tercermin dari segala sisi kehidupan bermasyarakat.
3
. Tidak bersifat totaliter atau memaksa bahkan merampas hak yang dimiliki masyarakat, namun lebih bersifat inklusif dan menginspirasi masyarakat supaya memiliki kehidupan yang lebih bertanggung jawab.
4
. Isi didalamnya tidak operasional secara langsung dan generasi mendatang perlu menggali lagi lebih dalam isi di dalam falsafahnya dan diterapkan ke dalam situasi yang dihadapi.
5
. Merupakan kekayaan rohani, moral serta kebudayaan masyarakat (falsafah), jadi bukan merupakan milik sekelompok golongan tertentu namun milik masyarakat secara luas.
CIRI-CIRI IDEOLOGI TERTUTUP
1
. Merupakan sebuah cita-cita serta gagasan sekelompok golongan tertentu dan bukan sesutau hal yang telah diyakini dan berkembang di masyarakat sebelumnya, dan ideologi tersebut digunakan untuk mengubah cara pandang masyarakat.
2
. memiliki sifat yang totaliter, yakni berusaha mengawasi setiap gerak-gerik masyarakat dan memaksakan kehendak terhadap masyarakat.
3
. Isi didalamnya tidak hanya suatu gagasan maupun cita-cita saja, namun juga berupa tuntutan yang diwajibkan terhadap masyarakat secara opersional, mutlak, dan menyeluruh.
4
. Sebuah ideologi tertutup bersifat apriori serta dogmatis, sehingga tidak dapat dikritik maupun diubah lagi.
5 6
. Keberagaman yang timbul dimasyarakat sangat tidak dijaga dan tidak dihormati. . Ideologi tertutup bersifat menuntut kepatuhan serta ketaatan mutlak.
PERBANDINGAN ANTARA IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN
IDEOLOGI
PANCASILA
IDEOLOGI
LIBERAL
IDEOLOGI
SOSIALISME-KOMUNIS
3 DIMENSI PANCASILA
Terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila diklaim sebagai ideologi terbuka:
Dimensi idealistis Yaitu idealistis dari Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme, dan memotivasi masyarakat sesuai cita-cita bangsa, yang bersumber pada nilai filosofis
Dimensi normatif Yaitu Pancasila bisa mengatur sesuatu secara mendalam, untuk pelaksanaannya melalui norma yang dibuat atau diubah
Dimensi realistis Yaitu suatu ideologi yang bersifat realistis, artinya mampu dijabarkan dalam segala aspek kehidupan nyata
PARADIGMA HUBUNGAN NEGARA DAN AGAMA
PARADIGMA
INTEGRALISTIK
Hubungan antara agama dan negara adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Negara adalah lembaga politik sekaligus lembaga keagamaan. PARADIGMA
SIMBIOTIK
Hubungan antara agama dan negara yang saling membutuhkan dan bersifat timbal balik.
PARADIGMA
SEKULERISTIK
Negara dan Agama merupakan dua bentuk yang berbeda sehingga harus dipisahkan.
Jazaakunnallahu Khairan 'Alaa Husnil Ihtimaamikunna...