Title | Patofisiologi pencernaan |
---|---|
Author | Rita Fitrisia |
Pages | 54 |
File Size | 816.7 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 693 |
Total Views | 933 |
BAB 3 SISTEM GASTROINTESTINAL TINJAUAN ANATOMIK Traktus GI (saluran cerna) merupakan saluran muskular dari mulut hingga anus dengan berbagai regio yang memiliki spesialisasi khusus untuk proses pencernaan yang berbeda-beda. Regio ini meliputi esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Hati dan pa...
BAB 3 SISTEM GASTROINTESTINAL TINJAUAN ANATOMIK Traktus GI (saluran cerna) merupakan saluran muskular dari mulut hingga anus dengan berbagai regio yang memiliki spesialisasi khusus untuk proses pencernaan yang berbeda-beda. Regio ini meliput esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Hat dan pankreas merupakan organ aksesoris yang memproduksi substansi untuk membantu proses pencernaan di antara banyak fungsi lainnya. Karena traktus GI merupakan saluran muskular untuk proses pencernaan dan/atau absorpsi, maka bentuk-bentuk kelainan patologis yang potensial terjadi adalah: Permasalahan pada otot dan inervasinya Obstruksi saluran cerna (misalnya oleh benda asing, tumor) Gangguan proses pencernaan dan/atau penyerapan yang dapat disebabkan oleh: - Permasalahan pada enzim atau sekresinya - Permasalahan pada permukaan absorpsi saluran cerna (misalnya pada penyakit usus infamatori atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan) Permasalahan pada pembuluh darah/pasokan darah (misalnya varises esofagus, iskemiamesenterika, perdarahan GI) Gambar 4-1. Tinjauan terhadap fungsi dan kelainan patologi GI. Pada setap regio traktus GI dapat terjadi gangguan pasokan darah, infamasi dan tumor. Gangguan pasokan darab - Perdarahan GI atas atau bawah...