PEMBUKTIAN DAN ALAT BUKTI DALAM PERADILAN AGAMA DOCX

Title PEMBUKTIAN DAN ALAT BUKTI DALAM PERADILAN AGAMA
Author Faruq Alkhurmain
Pages 10
File Size 29.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 341
Total Views 407

Summary

PEMBUKTIAN DAN ALAT BUKTI DALAM PERADILAN AGAMA Muhammad Faruq Al Khurmain (162 111242) A. Pendahuluan Dalam proses beracara di pengadilan Agama, tentu melewati tahap-tahap sebagaimana yang telah digariskan di dalam HIR/RBg. Dari bebagai rangkaian proses tersebut adayang sangat vital yang dapat mene...


Description

PEMBUKTIAN DAN ALAT BUKTI DALAM PERADILAN AGAMA Muhammad Faruq Al Khurmain (162 111242) A. Pendahuluan Dalam proses beracara di pengadilan Agama, tentu melewati tahap-tahap sebagaimana yang telah digariskan di dalam HIR/RBg. Dari bebagai rangkaian proses tersebut adayang sangat vital yang dapat menentukan kalah atau menangnya para pihak, yaitu pembuktian. Dasar pembuktian ini adalah Pasal 163 HIR / 283 Rbg yang berbunyi, " Barangsiapa menyatakan mempunyai sesuatu hak atau mengemukakan suatu perbuatan untuk meneguhkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain haruslah membuktikan adanya hak itu atau adanya perbuatan itu ". Dari bunyi Pasal tersebut diketahui bahwa pihak yang menyatakan bahwa ia mempunyai suatu hak, melakukan suatu perbuatan atau menerangkan adanya suatu peristiwa, ia harus membuktikan adanya hak itu, apabila disangka oleh pihak lawan. Dengan kata lain beban pembuktian dalam perkara di Pengadilan Agama (Perdata) ada pada kedua belah pihak, baik penggugat maupun tergugat. Contoh dari pembuktian adalah sebagai berikut jika seorang menggugat orang lain supaya orang ini dihukum menyerahkan sebidang tanah, karena benda ini termasuk harta peninggalan ayahnya. Pendirian ini disangkal oleh tergugat, maka orang yang menggugat itu diwajibkan membuktikan bahwa ia adalah ahli waris dari si meninggal (ayahnya) dan tanah tersebut betul kepunyaan si meninggal itu. Jika ia telah berhasil membuktikan hal-hal tersebut dan pihak tergugat masih juga membantah haknya karena katanya ia telah membeli tanah tersebut secara sah, maka tergugat ini diwajibkan membuktikan adanya jual beli itu. Maka dari itu, pihak yang berperkara haruslah memberikan bukti yang kuat sesuai dengan masalah yang ada apakah perkara yang dialami. Berkaitan dengan...


Similar Free PDFs