pemrograman jaringan.pdf PDF

Title pemrograman jaringan.pdf
Author Sendy Febryan
Pages 85
File Size 1.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 24
Total Views 56

Summary

BAB 1 Review Konsep Jaringan 1.1 TUJUAN - Memahami konsep jaringan. - Pengalamatan jaringan dan cara mendesain jaringan. - Mengkonfigurasi dan menguji jaringan sederhana 1.2 PETUNJUK - Awali setiap sebelum membuat projek dengan berdoa. - Baca dan pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan modul...


Description

BAB 1 Review Konsep Jaringan 1.1 TUJUAN -

Memahami konsep jaringan.

-

Pengalamatan jaringan dan cara mendesain jaringan.

-

Mengkonfigurasi dan menguji jaringan sederhana

1.2 PETUNJUK -

Awali setiap sebelum membuat projek dengan berdoa.

-

Baca dan pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan modul dengan baik.

-

Kerjakan tugas-tugas projek dengan baik, sabar dan jujur.

1.3 Ulasan Teori Dalam

ilmu

komputer

dan

teknologi

informasi,

dikenal

istilah

jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb). Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbedabeda, menggunakan

sistem

operasi

yang

berbeda,

dan

menggunakan

program/aplikasi yang berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).

1.3.1 Definisi Jaringan Komputer Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah

1

bahwa sebuah sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat merupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang disimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.

1.3.2 Manfaat Jaringan Komputer Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.

1.3.3 Macam Jaringan Komputer Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point. 

Jaringan broadcast Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.



Jaringan point-to-point Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan

2

penting pada jaringan point-to-point. Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. 

Personal Area Network (PAN) PAN adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter. PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink). Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.



Local Area Network (LAN) LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.



Metropolitan Area Network (MAN) MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN

3

dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. 

Wide Area Network (WAN) WAN mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching.

1.3.4 Jaringan Tanpa Kabel Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesinmesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini. Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali

4

ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

1.4 Langkah Praktikum Pada praktikum kali ini, untuk mengingatkan kembali konsep jaringan ikuti langkah-langkah berikut:  Lakukan instalasi Paket Tracer.  Buatlah topopogi jaringan seperti berikut:

Gambar 1. Topologi Jaringan

1.5 Tugas Untuk mengingat kembali konsep jaringan komputer maka kerjakanlah beberapa soal berikut berdasarkan jaringan yang Anda buat dalam langkah praktikum di atas! 1. Ada berapa jaringankah yang ada pada diagram jaringan di atas ? 2. Perlukah router diberi konfigurasi routing agar jaringan-jaringan yang terkoneksi langsung dengan dirinya bisa saling berkomunikasi? Sebutkan alasannya! 5

3. Untuk masing-masing host (PC A, PC B & PC C ), berikan alokasi pengalamatan agar diagram jaringan di atas bisa saling berkomunikasi. Dengan format : PC A : IP address : .... Subnet mask : ... Gateway :.... Network ID : ... 4. Berikan konfigurasi pengalamatan untuk masing-masing interface fastethernet Router, dengan asumsi fastEthernet 0/0 terhubung ke switch, dan fastEthernet 0/1 terhubung langsung ke PC C. Router fastEthernet 0/0 :  Ip Address : ...  Subnet mask : ... Router fastEthernet 0/1 :  IP Address : ...  Subnet mask : ...

5. Kabel jenis bagaimanakah yang digunakan untuk menghubungkan masingmasing perangkat pada diagram jaringan di atas ? (Straight, Cross atau Rollover)  PC A – Switch : ...  PC B - Switch : ...  Switch – Router : ...  Router – PC C : ... 6. Perintah apakah yang dapat digunakan untuk mengecek koneksi antar host yang ada ?

6

BAB 2 INTERNET ADDRESS 2.1 Tujuan -

Memahami struktur alamat IP dan DNS.

-

Memahami dan mampu menerapkan class InetAddress.

2.2 Petunjuk -

Awali setiap sebelum membuat projek dengan berdoa.

-

Baca dan pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan modul dengan baik.

-

Kerjakan tugas-tugas projek dengan baik, sabar dan jujur

2.3 Ulasan Teori Host adalah perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Host dapat berupa komputer, router, IP kamera, IP printer, akses poin, perangkat genggam, dan lain sebagainya. Setiap host dalam jaringan internet atau TCP/IP diidentifikasikan dengan alamat unik yang terdiri dari 4 byte Internet Protocol (IP). Setiap alamat IP dituliskan perbagiannya dipisahkan dengan titik, dengan contoh format 192.168.1.10, di mana setiap bagian (byte) – nya menggunakan integer positif antara 0 sampai 255. Sehingga ada sekitar 4 milyar alamat IP yang bisa dibuat secara unik. Walaupun begitu, saat ini jumlah sedemikian itu tidaklah cukup dibagi untuk perangkat-perangkat atau host yang ada dan terus diproduksi saat ini. Sehingga solusinya adalah penggunaan IPv6 yang terdiri dari 128 bit alamat, yang artinya 4x lebih banyak dari IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit (4 byte) alamat. Saat ini, tidak semua ISP menerapkan IPv6 pada jaringan yang dikelolanya.

2.3.1 IPv4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit

7

yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx). IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet. Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx 10000100.01011100.01111001.00000001 132.

92

121

1

Dotted Decimal Notation

Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP. Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada. Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.

Dikenal dua cara pembagian IP address: 

Classfull Addressing



Classless Addressing

2.3.2 Classfull Addressing Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas 

Kelas A

8



Kelas B



Kelas C



Kelas D



Kelas E

9

2.3.3 Classless Addressing Merupakan

metode

pengalamatan

tanpa

kelas,

yakni

dengan

mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu : 

Network ID



Host ID

: Menunjuk nomor network

: Mengindentifikasi host dalam satu network

Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan : 

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).



Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.



Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.



Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

Aturan lain : 

0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254 Host/net : 16.777.214



10/8: 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254 Host/net : 16.777.214



127/8: 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254 Host/net : 16.777.214



169.254/16: 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254 Host/net : 65.534



172.16/12: 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254 Host/net : 1.048.574 (Private Internet) 10



192.0.2/24: 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254 Host/net : 254



192.168/16: 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254 Host/net :65534



Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet

2.3.4 Subnet Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address. Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask. Contoh subnet : Tabel 2.1 Contoh Subnet

11

Tabel 2.2 Tabel Subnet

2.3.5 Subnetting Jumlah Host per Network 2 n -2 n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi. Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22 2 22 -2=4194302 Jumlah subnet = 2 N Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8 Contoh: network prefix /10, maka N=10-8 = 2 2 2 =4 12

Tabel 2.3 Tabel Subnetting Ip Kelas C

2.4 DNS Alamat IP yang berbentuk numerik dapat pula dipetakan dalam bentuk nama untuk kemudahan pemakaian oleh user, seperti www.google.com, mail.yahoo.com, dan lain sebagainya. DNS (Domain Name Server) lah yang bertugas untuk memetakan, dan mentranslasikan antara alamat IP dengan nama host, dan juga sebaliknya dalam rangka komunikasi yang dilakukan antara host-host yang ada pada jaringan. DNS merupakan sebuah sistem terdistribusi.

2.5 Alamat IP dan JAVA Java memiliki klas untuk mendefinisikan alamat IP, yaitu class java.net.InetAddress Kelas ini memiliki tiga fungsi : 

mengenkapsulasi mengenkapsu alamat



melakukan name-lookup name lookup (mengkonversi nama host ke alama IP)



melakukan reverse-lookup (mengkonversi alamat IP ke nama host)

Objek dari class tersebut tidaklah dibuat dengan memanggil konstruktor classnya. Tidak ada konstuktor dari class InetAddress. Melainkan dengan memanggil method static dari class ini. Yaitu : 

public static InetAddress getByName(String host) throws UnknownHostException



public static InetAddress[ ] getAllByName(String host) throws UnknownHostException



public static InetAddress getLocalHost() throws UnknownHostException 13

Setiap pembuatan objek dengan menggunakan method static di atas membutuhkan pengecekan dengan DNS. Pada java 1.4 ditambahkan method static untuk pembuatan objek dari class InetAddress yang tidak membutuhkan pengecekan dengan DNS lokal. Yaitu dengan menggunakan method : 

public static InetAddress getByAddress(byte[ ] address) throws UnknownHostException



public static InetAddress getByAddress(String hostName, byte[] address) throws UnknownHostException

Selain method untuk menginstansi objek, class InetAddress memiliki method getter untuk memanggil nama host dalam bentuk String dan alamat IP dalam bentuk String atau array byte. 

public String getHostName()



public byte[ ] getAddress()



public String getHostAddress()

2.6 Langkah Praktikum Lakukan instalasi Netbeans di computer Anda, kemudian buatlah sebuah project baru seperti berikut : 1. Klik menu File >> New Project atau menggunakan shortcut dengan menekan kombinai tombol Ctrl + Shift + N atau dengan cara mengKlik icon New Project pada toolbar. 2. Pada jendela New Project dibagian Categories silahkan anda pilih sesuai dengan kebutuhan anda. Disini saya memilih java. Dan dibagian Projects saya memilih java application. Setelah itu klik Next.

14

Gambar 2.2 Menu Netbeans

3. Pada jendela New Java Application dibagian Project Name silahkan anda isi nama project anda. Sebagai Contoh disini saya isi dengan nama “Programku”. Dibagian project location adalah tempat penyimpanan project anda. Anda bisa merubahnya sesuai dengan keinginan anda. Tapi disini saya biarkan default aja. Dibagian Create Main Class, jika project yang anda buat ingin dijadikan sebagai main class atau kelas utama jangan hilangkan centangnya. Jika tidak, maka hilangkan centangnya. Disini saya jadikan sebagai main class. Jadi centangnya biarkan saja. Selanjutnya klik Finish

15

Gambar 2.3 Menu membuat project baru 4. Setelah anda mengklik Finish, pembuatan project baru sudah selesai dan akan tampil seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.4 Editor Netbeans

5. Buatlah contoh penggunaan class InetAddress pada komputer yang terkoneksi dengan jaringan Internet adalah sebagai berikut : import java.net.InetAddress; import java.net.UnknownHostExcepion;

16

public static void main(String[] args) { try { InetAddress inet1 = InetAddress.getByName("www.polinema.ac.id"); System.out.println( "HostAddress=" + inet1.getHostAddress()); InetAddress inet2 = InetAddress.getByName("192.168.134.134"); System.out.println("HostName=" + inet2.getHostName()); if (inet1.equals(inet2)) System.out.println("Alamat sama !"); else System.out.println (“Alamat tidak sama!”); } catch (UnknownHostException uhe) { uhe.printStackTrace(); } }

https://drive.google.com/drive/folders/1yagzFEV5V68DP93ZLU6xkG XT7VdoDJOM?usp=sharing

2.7 Tugas Kerjakan soal berikut : 1. IP kelas C 202.152.0.1/27. Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya. 2. Buatlah program untuk mendeteksi sebuah IP termasuk kelas A, B, C, D atau E. 3. Buatlah program untuk mendeteksi IP dari sebuah alamat URL!

4. Buatlah program untuk mendeteksi IP yang ada di computer Anda dalam bentuk grafik!

17

BAB 3 STREAM 3.1 Tujua...


Similar Free PDFs