PENDIDIKAN KARAKTER Landasan, Pilar, dan Implementasi PDF

Title PENDIDIKAN KARAKTER Landasan, Pilar, dan Implementasi
Author Muhammad Yaumi
Pages 16
File Size 351.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 46
Total Views 137

Summary

Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum., M.A. LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER 1. Hakekat Pendidikan Karakter 2. Landasan Psikologis, Moral, dan Etika Pendidikan Karakter. PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER 1. Olah Pikir, Rasa, Hati, dan Raga sebagai Pilar Pendidikan Karakter 2. Pilar-pilar Pendidikan Karakter Menurut ...


Description

Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum., M.A.

LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER 1. Hakekat Pendidikan Karakter 2. Landasan Psikologis, Moral, dan Etika Pendidikan Karakter.

PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER 1. Olah Pikir, Rasa, Hati, dan Raga sebagai Pilar Pendidikan Karakter 2. Pilar-pilar Pendidikan Karakter Menurut Character Counts. 3. Pilar-Pilar Pendidikan Karakter Menurut Pendidikan Nasional IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN 1. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Transdisiplinaritas

2. Strategi Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter

3. Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa

4. Menumbuhkan Karakter melalui Akulturasi Minat Baca Anak

5. Perkembangan Intelelektual Manusia sebagai Pencerminan Pembentukan Karakter

6. Memahami Hak dan Perlindungan Anak dalam Masyarakat Multikultural sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa

7. Character Education Values that Work in Islamic Senior High School Setting

KATA PENGANTAR

Buku yang berjudul Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi ini merupakan hasil adaptasi, inovasi, dan percikan pemikiran yang bersumber dari hasil perenungan penulis tentang sulitnya mencari referensi klasik yang berkenaan dengan konsep pendidikan karakter yang sekarang ini banyak dipopulerkan oleh pemerhati pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter yang dipandang sebagai solusi cerdik dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa bukan saja hadir sekedar menjadi wacana dan perbincangan di media massa dan forum-forum diskusi ilmiah, melainkan juga menjadi program yang telah terintegrasi dalam kebijakan penyelenggaraan pendidikan dasar, menengah, dan bahkan pada tingkat pendidikan tinggi. Saat ini, telah banyak Perguruan Tinggi dan beberapa sekolah dasar an menengah telah mengintegrasikan pilar-pilar pendidikan karakter dalam pembelajaran mereka. Di UIN Alauddin Makassar misalnya, pembangunan karakter (character building) merupakan pilar-pilar strategis pembangunan UIN Alauddin paling tidak selama empat tahun ke depan, karena merupakan program unggulan melalui character building training, program intesifikasi bahasa asing, dan baca tulis al-Quran. Ketiga program ini merupakan bentuk partisipasi UIN Alauddin dalam pembangunan karakter dan budaya bangsa yang akhirakhir ini nampaknya semakin terkoyak. Sejak dilaksanakan sarasehan nasional tentang pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2010 yang diharapkan menjadi modal kolektif bagi pengambil kebijakan untuk merumuskan sejumlah konsep dasar, model pendidikan budaya dan karakter bangsa masih menyisahkan sejumlah pertanyaan klasik terutama apa sebenarnya yang dimaksud dengan pendidikan budaya dan karakter itu? Mengapa pentingnya pendidikan budaya dan karakter bangsa, dan bagaimana mengimplementasikan dalam konteks pendidikan nasional? Dengan meramu pertanyaanpertanyaan tersebut di atas, secara bertahap penulis melakukan kajian komprehensif sehingga dapat dituangkan dalam keseluruhan isi buku ini. Oleh karena itu, buku ini diawali dengan hakekat pendidikan karakter yang dimulai dengan pembahasan mengenai kondisi aktual masyarakat Indonesia saat ini, definisi dan prinsip-prinsip pendidikan karakter. Bagian kedua penulis menguraikan pentingnya memahami landasan pendidikan karakter untuk menjadi rujukan yang jelas dalam pembahasan berikutnya. Di sini, penulis melihat pendidikan karakter dari tiga landasan, yakni landasan psikologi dengan maksud untuk menjabarkan teoriteori psikologi pendidikan dalam membangun nilai-nilai budaya dan karakter. Penulis juga memasukkan landasan moral, etika, dan juga agama untuk menggali nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan. Setelah mengupas landasan pendidikan karakter, perlu menguraikan pilar-pilar pendidikan karakter yang mencakup pilar-pilar pendidikan karakter menurut count dan empat pilar pendidikan karakter di Indonesia saat ini, yakni olah pikir, olah hati, olah rasa, sampai pada olah raga. Pada bagian keempat,

penulis lebih dalam lagi membahas tentang olah pikir yang terdiri atas keingintahuan, kecerdasan, dan sistem berpikir. Ketiga sub bagian itu dimaksudnya untuk memberi gambaan bagaimana karakter- karakter cerdas, kritis, kreatif, inovatif, berpikir terbuka, berpikir produktif, berorientasi ipteks, dan berpikir reflektif dapat menjadi bagian dalam mengasa pikir peserta didik. Penulis juga membahas tentang olah hati yang mencakup nilai-nilai karakter seperti kejujuran, amanah, keadilan, akuntabilitas, keberanian, keandalan, tahan uji. Nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan melalui pembahasan pada olah hati ini adalah beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, tanggungjawab, berimpati, berani, mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. Setelah itu, penulis membahas olah rasa pada bagian keenam yang mencakup kesopanan (sopansantun), toleransi (lapang dada), nasionalis, dan tolong-menolong. Kemudian, dilanjutkan dengan olah raga yang mencakup kedisiplinan, sportifitas, kemandirian, keuletan, dan ketangguhan. Pada buku ini juga, dibahas mengenai Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Transdisiplinaritas, Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa, Menumbuhkan Karakter Melalui Akulturasi Minat Baca Anak, Perkembangan Intelelektual Manusia sebagai Pencerminan Pembentukan Karakter, dan Memahami Hak dan Perlindungan Anak dalam Masyarakat Multikultural sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Akhirnya, walaupun buku ini telah selesai ditulis dan hadir di hadapan para pembaca, namun rasanya masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, koreksi konsruktif sebagai upaya perbaikan sangat diharapkan sehingga perlu direvisi dan dilengkapi berbagai konten yang terdapat di dalamnya.

Muhammad Yaumi

BIODATA PENULIS Muhammad Yaumi adalah Dosen Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Pendidikan S1 diperoleh pada tahun 1992 dari Jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN (sekarang UIN) Alauddin Makassar, S2 diperoleh dari Universitas Hasanuddin Makassar dalam bidang linguistik dan selesai pada tahun 1998. Memperoleh beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi kebahasaan di University of Arizona pada tahun 2003 dan mulai tahun 2004 mengambil program Master dalam bidang Teknologi Pendidikan di University of Northern Iowa USA atas beasiswa dari Fulbright dan University of Northern Iowa, selesai pada tahun 2006. Kemudian, pada tahun 2008 mengambil program non-gelar dalam bidang Language Education di Indiana University, USA atas beasiswa dari Regional English Language Office (RELO), USA di Jakarta. Selanjutnya, pada tahun 2008 atas bantuan BPPS dari DIKTI melanjutkan studi S3 pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Teknologi pendidikan dan selesai pada bulan Januari 2012. Mengikuti program Sandwich-like di Ohio State University USA pada bulan Desember 2010–Maret 2011 yang disponsori oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Republik Indonesia. Pada bidang Riset, Muhammad Yaumi memenangkan Hibah Kompetitif Individual Sabbatical Leave Research Fellow di University Malaya, Kuala Lumpur Malaysia untuk periode September 2013–Februari 2014 disponsori oleh Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Agama Republik Indonesia dengan judul penelitian “Developing an Effective Instructional Strategy Model Based on Learner Characteristics.” Pada Tahun 2011-2012, beliau juga memenangkan Hibah Penelitian Desentralisasi pada Kementerian Pendidikan Nasional (KEMENDIKBUD) dengan judul “Desain Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak.” Sejak Tahun 1993–1997 menjadi Kepala Pusat Bahasa di Yayasan Pendidikan Handayani, Tahun 1997–1999 menjadi Direktur Yayasan Pendidikan Fatiya Makassar. Sejak Tahun 1999 sampai sekarang menjadi Dosen tetap pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Tahun 2001–2003 menjadi Kepala Laboratorium Bahasa UIN Alauddin Makassar, Tahun 2004–2006 menjadi Part-time Teacher di Islamic school of Waterloo, Iowa USA. Pada bulan Januari 2006–Januari 2007 bekerja (magang) pada Kantor Integrating New Technologies Into the Methods of Education (IN TIME) di Cedar Falls Iowa, USA. Pada Bulan Maret 2007- 2009 menjadi Ketua Learning Center/METRC UIN Alauddin Makassar. Mulai tahun 2013-diangkat kembali pada Learning Center/METRC UIN Alauddin Makassar. Muhammad Yaumi telah menulis buku-buku seperti (1) Action Research: Teori, Model, dan Implementasi (2014), (2) Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak: Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak (2013), (3) Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran (2013), (4) English in Real Situation: Cara Efektif Membangun Percakapan Praktis Dialog, dan Meeting Club (2013), (5) Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (2012), (6) Pilarpilar Pendidikan Karakter (2012), (7) Desain Pembelajaran Efektif (2012), (8) English for Specific Purposes (2008), (9) English for Islamic Studies (2004), (10) English in Use: A

Practical Way to Reach English Fluency in Speaking (2003), dan (11) Steps toward Fluency in Speaking (2000). Muhammad Yaumi juga aktif menulis artikel pada jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Selain itu, beliau sering memberikan pelatihan (training) Dosen, Guru, dan memiliki pembinaan rutin terhadap MGMP, KKG, dan FKG Untuk kebutuhan akademik, beliau dapat dihubungi melalui E-Mail: [email protected] atau nomor HP. 085217720664.

Referensi

Aerostudents. Ethical Theories. Online: http://aerostudents.com/files/ethics/ethicalTheories.pdf (diakses tanggal 20 Maret, 2012). Alex Kozulin dkk., Vygotsky’s Educational Theory in Cultural Context (Cambridge: Cambridge University Press, 2003), h.177. Alwasilah, Chaedir dalam Yulvianus Harjono. Pendidikan Belum Membangun Karakter Bangsa. Kompas 7 Mei 2009.

Amram, Yosi. The Seven Dimensions of Spiritual Intelligence: An Ecumenical, Grounded Theory. 115th Annual Conference of the American Psychological Association. San Francisco, CA August 17-20, 2007.

Armai Arief, Pen gantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Jakarta Pers, 2002.

Arifin, Yanuar. (2008). Gerakan Perlindungan Hak Anak dan Masa Depan Bangsa, Pendidikan Network.

Azra, Azyumardi, Kita Sulit Menemukan Keteladanan, Republika Newsroom, Jumat, 28 November 2008 dan dapat diakses dari http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:WBTTndxeK2gJ:koran. republika.co.id/berita/17112+definisi+keteladanan%3F&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=i d Banks and Banks. (1995). Multicultural Education. Didawnload pada tanggal 20 Agustus 2008 dari http://www.ncrel.org/sdrs/pathwayg.thm. Banks, James A dan Banks, Cherry A. Multicultural Education: Issues and Perspectives. Boston: Allyn and Bacon. 1997. Battistich, V., Schaps, E., Watson, M., Solomon, D., & Lewis, C. Effects of the Child Development Project on students’ drug use and other problem behaviors. Journal of Primary Prevention, 21, 2000, 75-99. Bennis, Dana. What is Democratic Education? Online: http://democraticeducation.org/index.php/features/what-is-democratic-education/ (Diakses 6 Oktober, 2014).

Boeriswati, Endry, Kontribusi Media Massa Menumbuhkan Minat Baca, diakses pada Tanggal 28 April, 2010 dari http://johnherf.wordpress.com/2007/10/08/kontribusi-media-massa-menumbuhkanminat-baca/.

Brown, Douglas. Principles of Language Learning and Teaching. New York: Pearson Longman; 2007.

Character Center. Your Character Counts. Online: http://www.charactercenter.com/YourCharacterCounts.pdf (Diakses, 11 Januari, 2012).

Cherry, Kendra. Kohlberg's Theory of Moral Development Stages of Moral Development. Online; http://psychology.about.com/od/developmentalpsychology/a/kohlberg.htm (diakses tanggal 25 Maret, 2012).

Connell, Diane. Brain-Based Strategies to Reach Every Learner. NewYork: Scholastic Inc. 2005.

Crain, W.C. Kohlberg's Stages of Moral Development. Online; http://faculty.plts.edu/gpence/html/kohlberg.htm (diakses 20 Maret, 2012). Creswell, John W., Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches, Second Edition, Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc., 2007. Csikszentmihalyi, Mihaly. Creativity: Flow and the Psychology of Discovery and Invention. New York: HarperPerennial. 1997.

Dewantoro, Ki Hajar. Pendidikan, Cetakan Kedua. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta, 1977.

Dick, Walter, Carey, Lou dan Carey, James O. The Systematic Design of Instruction , Six Edition. New York: Pearson, 2005. Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Dwiastuti, Nur, Abdullah Nashih Ulwan dan Aktualisasinya dalam Kepribadian Guru (Telaah Kitab Tarbiyah alAulad fi al-Islam), Thesis pada FakultasTarbiyah IAIN Walisongo.

Dyer, Jeff, Gregersen, H., and Christensen, Clayton M. The Innovator’s DNA: Mastering the Five Skills of Disruptive Innovators. Boston: Harvard Business Review Press. 2011.

Eqi. Definition of Emotional Intelligence. Online: http://eqi.org/eidefs.htm (Diakses 28 Agustus, 2012). European Commission, Classification of Learning Activities Manual (Luxembourg: Eurostat, 2006). Fisher, Alec. Critical Thinking: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. 2001.

Frye, Mike dkk. Character Education: Informational Handbook & Guide for Support and Implementation of the Student Citizen Act of 2001. North Carolina: Department of Public Instruction Division of Instructional Services. 2002.

Gable, Shelly L. and Haidt, Jonathan. What (and Why) Is Positive Psychology? the Educational Publishing Foundation. 2005, Vol. 9, No. 2, 103–110. Gall, Meredith D., Gall, Joyce P., and Borg, Walter R. Educational Research: An Introduction Seventh Edition; Boston: Allyn & Bacon, 2003. Gardner, Howard. Frames of Mind. New York: Basic Books Inc. 1983. Gardner, Howard. Intelligence Reframed, New York: Basic Books. 1999. Gardner, H., Mihalyi, Mihaly C., and Damon, William. Good Work: When Excellence and Ethics Meet. New York: Basic Books. 2001.

Gardner, Howard. 5 Minds for the Future. Boston: Harvard Business School Publishing. 2008. Gay, L.R., Mills, Geoffrey E, and Airasian, Peter. Educational Research: Competencies for Analysis and Applications. Columbus: Pearson. 2009.

Glorianet, Integritas, Bukan Karisma, Diakses pada Tanggal 12 Juni, 2010 dari http://www.glorianet.org/index.php/sendjaya/1452-integritas.

Golemen, Daniel. Emotional Intelligence. New York: Bantam Books. 1995.

Graham, Gordon. Eight Theories of Ethics. New York: Routledge. 2004. Gray, Tiffany, Character Education in Schools, Essai, Vol. 7, 2009, Article 21, p. 56. Gredler, Margaret. Learning and Instruction: Theory and Practice. Columbus: Pearson. 2009. Hancock, Dawson R. and Algozzine Bob. Doing Case Study Research: Apractical Guide for Beginning Researchers. New York: Teachers College Press. 2006. Hasan, Said Hamid dkk. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. Hasan, Said Hamid. dkk. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Pusat Kurikulum dan Perbukuan KEMENDIKNAS: Jakarta. 2011. Ibrahim, M.D. (2005). Planning and development of Indonesia’s domestic Communications satellite system Palapa. Online Journal of Space Communication, 8. Retrieved March9, 2005 from http://satjournal.tcom.ohiou.edu/issue8/his_marwah.html

Izfanna, Duna and Hisyam, Nik Ahmad, A Comprehensive Approach in Developing Akhlaq: A case study on the implementation of character education at Pondok Pesantren Darunnajah, Multicultural Education & Technology Journal, Vol. 6 No. 2, 2012 pp. 77-86.

Jensen, Eric. Teaching with the Brain Mind. Alexandria: ASCD. 2005. Josephson Institute. The Six Pillars of Character. Online; http://josephsoninstitute.org/MED/MED2sixpillars.html (diakses 13 Januari, 2012). Joyce, Bruce, Weil, Marsha, dan Calhoun Emily. Models of Teaching. New York: Pearson. 2009. Kartadinata, Sunaryo. Pendidikan Belum Membangun Karakter Bangsa. Kompas 7 Mei 2009.

Kartika, Esther, Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar, Diakses pada tanggal 25 April, 2010 dari http://search-pdf-books.com/peran-perpustakan-dalam-menumbuhkan-minat-baca-pdf/.

Kidsinco. Honesty. Online; http://www.kidsinco.com/our-values/honesty/ (diakses 15 Januari, 2012).

Kiranawati, Sepuluh Tip untuk Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak, diakses pada tanggal 20 April 2010 dari http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/02/10-tips-untuk-menumbuhkan-minat-baca-padaanak/. Kirk, Karin. What is the Affective Domain anyway? Online: http://serc.carleton.edu/NAGTWorkshops/affective/intro.html (Diakses 28 Agustus, 2012). Kompasiana. Apakah Arti Keadilan itu?. Online: http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/04/apakahadil-itu/. (Diakses, 11 September, 2012).

Konsultan Perpustakaan, Budaya Membaca dan Menulis Belum Berkembang dengan Baik, Diakses pada tanggal 25 April, 2010 dari http://www.konsultanperpustakaan.com/bukutamu/bb.php?file=1212551730.

Kozulin, Alex, Gindis, Boris, Ageyev,Vladimir S. and Miller, Suzanne M. Vigotsky’s Educational Theory in Cultural Context. Cambridge: Cambridge University Press.2003. Kurtus, Ron, Definition of Character, Diakses pada tanggal 12 Januari, 2010 dari http://www.school-forchampions.com/character/definition.htm.

Lacewing, Michael. What is tolerance? Online: Published by Routledge Taylor and Francis Group. http://documents.routledgeinteractive.s3.amazonaws.com/9781138793934/AS/Tolerance/Whatistolerance.pdf (Diakses 5 Oktoner, 2014).

Lickona, Thomas. Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books. 1992.

Lickona, Thomas. Character Matters Versi Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2012.

Mahasari, Jamaluddin. Pengertian “Keadilan” (diambil dari pendapat para ahli). Online: http://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-daripendapat-para-ahli/ (Diakses, 11 September, 2012).

Media Indonesia. 2007. Minat Baca Mengkwatirkan. 27 Agustus 2014.

Mendatu, Achmanto.(2007). Strategi Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pendidikan Multikultural. Didawnload pada tanggal 20A gustus 2008 dari http://smartpsikologi.blogspot.com/2007/08/pendidikan-multikultural.html

Miles, Matthew B and Huberman, A Michael. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications. 1994.

Mitrafm, Kecerdasan Spiritual Menentukan Jati Diri. Diakses pada Tanggal 12 Januari 2010 dari http://mitrafm.com/blog/2008/12/15/kecerdasan-spiritual-menentukan-jati-diri/

Munandar, Utami. Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif, dan Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nillsen, Rodney. The Concept of Integrity in teaching and learning. Online; http://www.uow.edu.au/~/nillsen/integrityinteaching.pdf (diakses tanggal 12 Maret, 2012).

Olson, Leanne M. The Relationship Between Moral Integrity, Phsychological Well-Being, and Anxiety. Online; http://www.charis.wlc.edu/publications/charis_spring02/olson.pdf (diakses tanggal 12 Maret, 2012). Papalia, Diane, Olds, Sally W., Feldman, Ruth Duskin. Human Developmen. Boston: Mc Graw Hill. 2009. Parvez. Character Define: Muslim Character Trait. Online: http://www.parvezvideo.com/character_trait.asp (Diakses 27 Agustus, 2012) Pemerintah Republik Indonesia, Undang–Undang Nomor. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Piaget, Jean. Approach to Learning and the Development of the Intelect dalam Robert M.W. Travers, Essentials of Learning. Fourth Edition (New York : Macmillan Publishing Co., Inc.. 1977), hal 147-154

Piaget, Jean. The Moral Judgment of the Child. Translation Version. Glencoe,...


Similar Free PDFs