pengaruh kos bagi kehidupan mahasiswa PDF

Title pengaruh kos bagi kehidupan mahasiswa
Author Linda Wahyutiyas
Pages 26
File Size 136.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 94
Total Views 126

Summary

PENGARUH LINGKUNGAN KOS DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MAHASISIWA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Wawasan Ilmu Sosial Yang dibina oleh bapak Waskito, S.Sos, M.Hum. oleh Anita Sari (130731607234) Linda Wahyuning Tiyas (130731607300) Nur Anisa Widia Iswara (130731615705) Rika Wulandari (130731...


Description

PENGARUH LINGKUNGAN KOS DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MAHASISIWA

MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Wawasan Ilmu Sosial Yang dibina oleh bapak Waskito, S.Sos, M.Hum.

oleh Anita Sari

(130731607234)

Linda Wahyuning Tiyas

(130731607300)

Nur Anisa Widia Iswara

(130731615705)

Rika Wulandari

(130731615730)

Yana Armadhita

(130731607248)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL PENDIDIKAN SEJARAH September 2013

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... i DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka .................................................................................................. 4

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 5 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 5 C. Objek Penelitian ........................................................................................ 5 D. Instrumen Penelitian.................................................................................. 5 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 6 F. Analisis Data ............................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN

BAB II PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12 B. Saran ................................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Dunia pendidikan semakin tahun semakin di minati di kalangan masyarkat. Oleh karena itu, setiap tahun pusat pendidikan juga semakin bertambah penduduknya, misalkan saja kota Malang. Malang terkenal dengan sebutannya sebagai kota pelajar. Dengan alasan inilah, Malang semakin tahun semakin padat akan jumlah pendatang baru. Dan setiap pendatang baru pastilah mereka membutuhkan tempat untuk di jadikan rumah singgah saat mereka menuntu ilmu. Dengan begitu, banyak sekali bermunculan tempat-tempat kos untuk memenuhi tempat tinggal mahasiswa. Dengan alasan itulah, kami mengambil sampel tempat kos sebagai objek penelitian. Dalam hal ini, pembahasan akan di fokuskkan pada tempat kos dan penghuni kosnya. Bagaimana gambaran umum tentang kos sampai pada pengaruh tipe kos yang berdampak pada IP yang di peroleh mahasiswa. Menurut Slameto dalam skripsinya Gitawati(2010:51) mengemukakan bahwa kehidupan di lingkungan sekitar siswa juga berpengaruh terhadap siswa, seperti kondisi masyarakat yang mempunyai kebiasaan kurang baik akan mempengaruhi anak(siswa) yang berada di lingkungan tersebut dan anak tersebut akan tertarik ikut berbuat seperti yang di lakukan orang sekitarnya. Begitu juga dengan lingkungan kos tentu akan sedikit banyak mempengaruhi pola perilaku penghuni kosnya. Kemungkinan lingkungan kos akan memberi progress atau malah akan memberi regress bagi penghuninya. Menurut (Raynangge:17) mengatakan bahwa pembentukan sikap, tingkah laku dan perilaku sosial remaja banyak di tentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Apabila lingkungan sosial itu memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap remaja secara positif, maka remaja akan

1

mengalami perkembangan sosial secara matang. Dan apabila lingkungan sosial memberikan peluang secara negatif terhadap remaja maka perkembangan sosial remaja akan terhambat.Namun semua itu di kembalikan lagi pada masing-masing individunya. Jika dia mampu mengendalikan dirinya sendiri, maka dia akan selamat bahkan berubah menjadi lebih baik lagi, tetapi juga sebaliknnya jika individu tersebut tidak mampu untuk mengendalikan dirinya sendiri, sudah tentu dia akan mudah terjerumus pada pergaulan yang salah dan itu akan merugikan diri sendiri.

i

2

B.

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana peranan kos dalam membentuk pola kepribadian seorang mahasiswa?

C.

Tujuan Penulisan Mengtatahui bagaimana peranaan kos dalam membentuk karakter mahasiswa serta cara menyikapinya.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis  Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam ilmu sosial tentang pentingnya pengaruh sosial terutama lingkungan kos dalam pembentukan kepribadiaan mahasiswa.  Bagi peneliti, di harapkan mampu memberikan masukan kepada ilmu pengetahuan khususnya bidang sosial tentang pentingnya pengaruh lingkungan kos dalam pembentukan kepribadian mahasiswa. 2. Manfaat Praktis 

bagi mahasiswa untuk mahasiswa yang menjadikan kos sebagai tempat tinggal diharapkan dapat menjaga diri dari pengaru-pengaruh lingkungan kos yang negatif dan lebih pintar menyeleksi akan adanya perubahanperubahan.



Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai referensi untuk penelitian berikutnya yang sejenis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Lingkungan Dalam kehidupan sosial lingkungan memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk pola kepribadian seseorang dan dalam pembentukan kebiasaan. Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang positif maka akan berdampak positif juga terhadap masyarakatnya dan begitupun sebaliknya apabila lingkungan memberikan peluang negatif maka akan berdampak negatif juga pada masyarakatnya. Menurut Syah dalam skripsinya Gandayni(2011:75) mengatakan bahwa lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di lingkungan sekitar siswa tersebut Aisyah(2013:12) berpendapat lingkungan sekolah merupakan salah satu sarana penunjang yang penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa sselama ada di sekolah. Aisyah(2013:18) mengatakan lingkungan keluarga adalah segala sesuatu baik dalam bentuk benda-benda, orang-orang, ataupun kejadian-kejadian ataupun peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar siswa yang masih dalam lingkungan keluarga. Slameto(1995:71) mengatakan kehidupan masyarakat di sekitar siswa maupun mahasiswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa atu mahasiswa tersebut. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan yang memiliki kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh jelek terhadap siswa atau mahasiswa tersebut.

3

B. Pengertian Kepribadian Setiap orang pastilah memeliki suatu kepribadiannya masing-masing dan kepribadian tersebut dapat berubah, salah satunya karena faktor lingkungan terutama dalam lingkungan kos. Mujib(2005:54) mengatakan bahwa struktur kepribadian adalah aspek-aspek kepribadiaan yang bersifat relatif stabil, menetap dan abadi serta merupakan unsur-unsur pokok pembentukan tingkah laku individu. Menurut Zarkali, studi tentang diri manusia dapat dilihat melalui tiga sudut: 1. Jasad(fisik) : apa dan bagaimana organismedan sifat-sifat uniknya. 2. Jiwa(psikis) : apa dan bagaimana hakikat dan sifat-sifat uniknya. 3. Jasad dan Jiwa(psiko fisik) : berupa akhlak, perbuatan, gerakan dll. Namun kepribadian seseorang tersebut dapat berubah karena faktor lingkungan. Apabila lingkungan tersebut memberikan peluang positif maka dapat merubah kepribadian seseorang tersebut menjadi positif juga. Tetapi juga sebaliknya apabila lingkungan memberikan peluang negatif maka juga akan membawa kpribadian negatif juga.

C. Teori-teori Dalam penelitian yang kami lakukan kami menggunakan teori fenomenologi dan teori behavioristik. Teori fenomenologi yaitu teori yang mengkaji tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Teori behavioristik yaitu teori yang mementingkan pengaruh lingkungan, kurang/tidak memperhatikan apa yang ada di dalam diri individu, dan mementingkan pembentukan kebiasaan.

i

D. Skema cara kerangka penelitian

Mahasiswa

Faktor eksternal

KOS

Kos yang ketat

Kos yang bebas

Perubahan Kepribadian

Dalam suatu lingkungan mahasiswa terdapat dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Contoh dari faktor eksternal adalah lingkungan kos. Dan di dalam kos terdapat kos yang ketat dan kos yang bebas. Fenomena tentang lingkungan kos tersebut dianalisis dengan menggunakan teori fenomenologi dan teori behavioristik sehingga didapatkan data mengenai perubahan-perubahan kepribadian yang terjadi pada mahasiswa akibat lingkungan kos tersebut.

i

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan adalah observasi. Peneliti melakukan pengamatan dan membagikan angket kepada sebagian mahasiswa yang memilih kos serta memewancari seseorang yang memilih kos yang tidak ada ibu kosnya atau bisa di bilang sedikit bebas.

B. Lokasi dan waktu Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah lingkungan kos dengan menggunakan sampel dari tempat kos yang berbeda, yaitu salah satu kos yang berada di Jl. Jombang , Jl. Ambarawa dan Jl. Terusan Surabaya. Alasan kami memilih lokasi penelitian di atas karena di daerah itu adalah lingkungan kos yang sangat di minati mahasiswa dan dekat dengan kampus. Selain itu, persebaran kos yang bervariasi membantu kami untuk membedakan kos yang bebas dan kos yang ketat. Waktu penelitiannya adalah tanggal 1-3 oktober 2013 C. Objek Penelitian Dalam suatu penelitian tentu menggunakan sampel yang akan di teliti. Kami mencoba melakukan penelitian tentang pengruh lingkungan kos di kalangan mahasiswa. Sehingga kami menggunakan sampel tempat kos dan penghuni kos tersebut sebagai objek penelitian. D. Instrumen Penelitian dalam penelitian ini kami menggunakan instrumen penelitian berupa, daftar pertanyaan, angket, alat tulis, dll.

E.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, kami menggunakan angket untuk proses pengumpulan data. Angket yang kami gunakan berupa pertanyaan-pertanyaan seputar penilai.

4

5

tentang kos. Dengan membandingkan penilaian-penilaian dari masing-masing individu tersebut maka dapat di tarik kesimpulan tentang gambaran kos secara umum. Narasumber yang kami gunakan juga dari kalangan mahaiswa sendiri.

F.

Analisis data

Setelah data yang di peroleh terkupul, tahapan selanjutnya adalah menganalisis dan mengintrepetasi data. Dalam tahapan ini ketelitian dan ketepatan menganalisis di perlukan. Dari data yang kami peroleh, dapat di simpulkan bahwa kos memliki perannan penting dalam membentuk pola perilaku suatu individu, karena selain dari diri sendiri, lingkungan kos juga akan berpengaruh terhadap pola pembentukan kepribadian seseorang. Sebagian besar data yang kami perolehn menunujukan bahwa kos juga memiliki dampak-dampak pada penghuninya. Jika kos itu condong mempunyai dampak posotif, sacara tidak langsung penghuni kos juga akan berkelakuan baik, sebaliknya jika kos itu mempunyai dampak negatif, maka dengan mungkin seseorang itu akan berpengruh terhadap lingkungan yang ada di sekitar kosnya.

BAB IV PEMBAHASAN

Peranan Kos dalam Pembentukan Pola kepribadian Mahasiswa sebagai Penghuni Kos. Istilah kos tentu asing bagi kalangan perantau, khususnya mahasiswa. Kos merupakan sebuah rumah singgah atau rumah ke dua bagi mahasiswa. Saat menuntut ilmu di luar daerahnya, tentu kos sangat di butuhkan bagi mahasiswa sebagai tempat tinggalnya. Dengan adanya kos akan mempermudah mahasiswa sehingga mereka tidak perlu pulang pergi ke daerah asalnya. Perbedaan antara kos yang ketat dan yang cenderung bebas adalah sebagai berikut: Ada berbagai macam tipe kos, yaitu tipe kos yang cendurung bebas dan kos yang mempunyai aturan ketat. Beberapa hal yang membedakan antar ke dua tipe kos di atas antar lain : 1.

Aturan Jam malam

Di dalam kos yang ketat, tentu jam malam mempunyai peranan yang penting. Misalnya jam malam di batasi pada pukul 22.00 , jika ada yang belum pulang pada jam yang di tentukan, maka dia harus menanggung kosenkuensinya sendiri, misalnya mendapat peringatan tegas atau tidak di perbolehkan tidur di dalam kos karena pintu kos sudah di kunci. Sedangkan kos yang cenderung bebas memperbolehkan kepada semua penghuni kos untuk pulang sesuai dengan keinginannya tanpa ada batasan. Semua penghuni kos di berikan kunci kos dan kamar masing-masing sehingga dia bisa pulang kapanpun dia mau.

2.

Kunjungan Tamu

6

7

Dalam kos yang ketat, tamu tidak di perbolehkan masuk ke dalam hanya boleh di teras kos, bahkan ada sebuah kos yang tidak memperbolehkan seorang tamu yang berlawanan jenis berada di wilayah kos,selain itu untuk jam kunjungan juga di batasi, jika malam hari hanya boleh berkunjung hingga jam 9 malam. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang negatif. Sedangkan dalam kos yang cenderung bebas, setiap yang sejenis maupun yang berlawanan jenis di perbolehkan masuk wilayah kos, bahkan sampai kamar setiap penghuni kos. Dan tidak ada kunjungan untuk jam malam, semuanya tergantung pada setiap penghuni kos. Dampak dari aturan-aturan bagi kos yang ketat Dampak positif : 

Bisa mengontrol perilaku dari setiap penghunia kos



Mengajarkan sikap kedisiplinan



Adanya pengawasan yang dapat menghindarkan seseorang dari hal-hal yang negatif

Dampak negatif : 

Setiap individu mempunyai kaerakater yang berbeda, ada yang suka dengan aturan yang ketat, ada juga yang kurang suka. Bagi yang kurang menyukai aturan-aturan kos yang ketat, dia akan merasa di kekang sehingga dia akan melampiaskan pada dunia luar kos dan itu akan lebih berbahagia



Kurang ada waktu untuk kegiatan lain, karena jam malam telah di batasi Bagi Kos yang cenderung Bebas

Bagi kos yang cenderung bebas Dampak Positif yaitu : Waktu yang di dapat sangat banyak, sehingga bisa di manfaatkan untuk kegiatan perkuliahan yang membutuhkan jam malam.

8

Dampak Negatif : 

Terlalu bebas juga tidak baik, hal itu akan mendekatkan pada hal-hal negatif



Kurang menghargai waktu



Kurang adanya rasa disiplin



Jika tidak dapat mengendalikan diri, maka dia akan mungkin sekali terjerumus pada pergaulan bebas.

Suatu kebiasaan yang di lakukan terus menerus pasti secara tidak langsung akan ikut mempengaruhi perilaku seseorang.”tingkah laku merupakan hasil dari fungsi lingkungan dan kepribadiaan (Lewin dalam manusia dalam kebudayaan dan masyarakat 2011:111). Dalam hal ini, lingkungan kos sangat menentukan perubahan pada seseorang. Jika lingkungan itu mempunyai kebiasaan yangbaik, maka kebiasaan yang di hasilkan individu itu juga akan baik.”faktor-faktor objektif (faktor-faktor sosiologis) di tentukan oleh kedaan sosial. Sedangkan Faktor-faktor sobjektif (psychologis) ditentukan oleh keadaan perseorangan (Simanjutak & Pasaribu, 1984:157)”. Misalnya, di dalam suatu kos yang menanamkan sikap disiplin yaitu dalam sholat berjamaah, kegiatan bersih-bersih maka pribadi yang dulunya kurang rajin beribadah dan jarang melakukan kegiatan bersih-bersihakan ikut menjadi rutin, hal ini di kerenakan lingkungan kosnya selalu melakukan hal yang serupa. Namun sebaliknya, jika dalam suatu kos tersebut mempunyai kebiasaan yang buruk, pengeruh itu akan mempengeruhi penghuni yang ada di kos tersebut. Sebagai contoh, di dalam suatu kos yang setiap individunya mempunyai kebiasaan suka berbelanja, maka secara tidak langsung itu akan mempengaruhi yang lain, yang sebelumnya mereka tidak terlalu suka berbelanja. Karena keinginan seseorang untuk bisa lebih dari yang lain, sifat egolah yang kemudian muncul sehingga mereka juga ikut dalam kebiasaan tersebut dan akhirnya

9

sampailah mereka dalam budaya konsumerisme.karena menurut (Raynagge:17)mengatakan bahwa pembentukan sikap, tingkag laku dan perilaku sosial remaja banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Dan biasanya mereka sungkan saat menolak ajakan teman dekatnya seperti yang di katakan narasumber kami.Dia mengatakan bahwa “lingkungan kos berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang karena terbukti yang dulunya temannya bersikap baik pada akhirnya terpengaruh oleh temannya dengan pengaruh-pengaruh yang negatif mulai pulang malam, merokok, sampai minum-minuman keras”. Selain itu dari hasil pengamatan yang kami lakukan terhadap beberapa kos di jalan jombang selama beberapa malam, kami menemukan fenomena seperti “lingkungan kos yang dijadikan tempat pacaran terutama pada malam minggu. Kos yang memperbolehkan untuk tempat pacaran tersebut biasanya merupakan kos yang bebas dan tidak ada ibu kosnya sehingga tidak ada aturan-aturan di dalamnya”. Dan fenomena tersebut kurang begitu etis jika dilihat oleh lingkungan masyarakat. Selain itu ada juga narasumber yang mengatakan bahwa “dia pernah ditegur oleh pak RT karena sampai larut malam suarnya mengganggu tetangga lain”. Dan ada juga yang mengatakan “karena pengaruh dari lingkungan kos yang kurang baik, dia harus merasakan nilai Ipnya turun padahal dulunya dia termasuk mahasiswa yang cukup cerdas terbukti dengan beasiswa yang didapatnya”.Meskipun peran lingkungan besar, semuanya di kembalikan pada individu itu masing-masing, siapa yang bisa mengendalikan diri sendiri maka merekalah yang akan berhasil. Karena hidup adalah sebuah pilihan dan kita sendirilah yang mampu memilih itu semua. Selain itu suatu kos juga memiliki tipe yang berbeda. Yang membentuk tipe kos tersebut adalah ketat tidaknya suatu kos serta lingkungan sekitar kos. Karena manusia makhluk sosial pastialh membutuhkkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Contohnya, interaksi antara penghuni kos yang satu dengan yang lain. Sehingga lingkungan kos juga mempunyai pengeruh besar. Termasuk dalam mempengaruhi IP mahasiswa. Lingkungan kos yang buruk akan berdampak buruk, begitu sebaliknya lingkungan yang baik juga akna berdampak positif juga.

9

Kos yang cenderung bebas juga di rasa kurang baik karena dapat menyebabkan penghuni kosnya di manjakan dengan sebuah kebebasan. Sebenarnya kos yang cenderung bebas juga tergantung dari penghuni kosnya sendiri. Misalnya, jika penghuni kos itu memafaatkan kebebasan tersebut dengan suatu hal negatif contohnya sering keluar malam tanpa tahu waktu atau mungkin sering mengajak teman lawan jenisnya ke kos maka hal itu juga akan berdampak negatif bagi penghuni kos. Tetapi jika penghuni kos itu bisa mengendalikan diri maka hal itu juga dapat memperkecil dampak negatif tersebut. Sehingga, kecenderungan kos yang bebas itu tergantung dari kemampuan individu itu untuk dapat mengendlaikan dirinya.

10

Hasil Kesimpulan Angket Dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan angket, hasil yang diperoleh kemudian dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70% dari pelajar daan mahasiswa lebih suka untuk memilih kos, sedangkan 30% dari mereka lebih memilih untuk tinggal di asrama. 70% dari pelajar dan mahasiswa lebih memilih kos yang memiliki peraturan yang ketat. Sebab dengan adanya peraturan mereka dapat mengendalikan perilaku mereka. 50% dari kalangan mahasiswa dan pelajar jika kos yang bebas itu menyebabkan dampak yang negatif bagi mereka. Sedangkan 50% lainnya tidak menyetujui jika jika kos yang bebas dapat menyebabkan dampak negatif. Mereka beranggapan hal tersebut tergantung dari indiviidu masing-masing. Dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 60% setuju jika liingkungan kos dapat membentuk...


Similar Free PDFs