Pengenalan Batuan Beku PDF

Title Pengenalan Batuan Beku
Author Fachrul Rozy E A
Pages 20
File Size 1.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 3
Total Views 58

Summary

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirahim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-Nya laporan akhir yang berjudul “ Pengenalan Batuan Beku ” Dapat di selesaikan. Diharapkan atas selesainya laporan ini dapat digunakan untuk keperluan yang sebagai mana se...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Pengenalan Batuan Beku Fachrul Rozy E A

Related papers GEOLOGI FISIK Ronaldo Makassar

Laporan geologi fisik Copy Jenrinaldo yohanes silaen mining Laporan Prakt ikum Pet rologi rist uki liyuu

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-Nya laporan akhir yang berjudul “ Pengenalan Batuan Beku ” Dapat di selesaikan. Diharapkan atas selesainya laporan ini dapat digunakan untuk keperluan yang sebagai mana semestinya. Dalam penyusunannya, saya ucapkan terima kasih kepada Instruktur Laboratorium Geologi yang telah memberikan ilmu, waktu dan tenaga dalam membimbing di Praktikum Geologi Umum. Laporan akhir ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum Geologi Umum dari Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung. Dalam laporan ini, berisikan hasil pembelajaran pada saat praktikum serta tugas yang diberikan oleh instruktur Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga laporan hasil praktikum ini dapat bermanfaat. Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 14 April 2016 Penyusun,

Fachrul Rozy Elba Ansofa

i

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................. ii BAB

I PENDAHULUAN ...................................................................... 1 1.1 1.2

BAB

1 1 1 1

II LANDASAN TEORI ................................................................. 2 2.1

BAB

Latar Belakang ........................................................................... Maksud dan Tujuan Prkatikum ................................................... 1.2.1 Maksud .......................................................................... 1.2.2 Tujuan ...........................................................................

Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Tempat Keterjadianya ...... 2 2.1.1 Batuan Beku Instrusif .................................................... 2 2.1.2 Batuan Beku Ekstrusif ................................................... 5

III TUGAS DAN PEMBAHASAN ................................................ 7 3.1

3.2

Tugas ......................................................................................... 7 3.1.1 Mendeskripsian 10 Batuan Beku ................................... 7 3.1.2 Menggambarkan bentuk batuan beku ............................ 7 3.1.3 Bahan Galian sesuai hasil deskripsi ............................... 7 Pembahasan............................................................................... 7 3.2.1 Mendeskripsian 10 Batuan Beku .................................... 7 3.2.2 Menggambarkan bentuk batuan beku ............................ 12 3.2.3 Bahan Galian sesuai hasil deskripsi ............................... 13

BAB

IV ANALISA ............................................................................... 11

BAB

V KESIMPULAN ........................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Batuan Beku (Batu Igneus) adalah batuan yang terbentuk di bawah

permukaan ( intrusif ) mau pun terbentuk di atas permukaan tanah ( ekstrusif ) melalui proses pendinginan dan pengerasan dari magma yang melewati proses kristalisasi atau terkadang tidak melewati proses kristalisasi. Dalam dunia pertambangan, salah satu tujuan industri pertambangan utama yaitu pencarian bahan galian yang memiliki nilai ekonomis serta berguna dalam kehidupan manusia. Bahan galian yang mimiliki nilai ekonomis dan berguna bagi manusia salah satunya terdapat di dalam tubuh batuan beku. Maka bagi sarjana pertambangan wajib memahami semua yang berkaitan dengan batuan beku.

1.2

Maksud dan Tujuan Prkatikum

1.2.1

Maksud Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami

proses keterbentukan batuan beku dan jenis – jenis batuan beku. 1.2.2 Tujuan 

Tujuan dari praktikum ini, yaitu :



Mengetahui indikasi kandungan batuan beku.

 

Mengetahui macam – macam batuan beku.

Memahami proses terbentuknya batuan beku. Mengetahui ciri – ciri batu beku.

1

2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Tempat Keterjadianya

2.1.1

Batuan Beku Intrusif Batuan beku ini terbentuk di dalam bawah permukaan bumi, sering juga

disebut batuan Intrusif. Macam- macam batuan beku interusif berdasarkan tempat kejadianya yaitu: 

Batholit Batholit adalah tempat batuan yang mengalir dari dapur

magma sehingga membuat sebuah diameter ±10Km. Bentuknya sangat besar dan tidak beraturan yang terletak di dasar gunung. Pada batholith termasuk kedalam zona gelap.

Sumber : www. harizonaauliarahman.blogspot.com



Gambar 2.1 Batholit

Stock Stock adalah sebuah tempat batuan yang mengalir dari batolit

yang bentuknya hampir sama dengan batolit tetapi hanya memiliki diameter yang jauh lebih kecil dari batolit, yaitu sekitar 1 km. Stock juga termasuk kedalam zona gelap.

2

3

Sumber : www.tulane.edu



Gambar 2.2 Stock

Dike Dike adalah aliran percabangan yang berasal dari stock. Dike

menerobos ke lapisan lain sehingga dike di golongkan ke dalam Diskordan. Diskordan adalah tubuh batuan beku yang menerobos lapisan lain.

Sumber : www. wikipedia.en



Foto 2.1 Dike

Sill Sill adalah percabangan dari stock, tetapi tidak menerobos ke

lapisan. Sill termasuk ke dalam konkordan. Konkordan adalah tubuh batuan beku yang sejajar dengan lapisan.

3

4

Sumber : www. wikipedia.en



Foto 2.2 Sill

Lakolit Lakolit adalah sebuah aliran yang berbentuk seperti jamur, tetapi

menghadap ke atas.

Sumber : www.wikipedia.org



Gambar 2.3 Lakolit

Lapolit Bentuk dari lapolit mirip dengan lakolit tetapi lakotit seperti jamur

yang mengarah ke bawah.

Sumber : www..jeolojitr.com

Gambar2.4 Lapolit

4

5

2.1.2

Batuan Beku Ekstrusif Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang terbentuk di luar

permukaan bumi. Proses pembekuan terjadi di luar. Macam- macam batuan beku interusif berdasarkan tempat kejadianya yaitu: 

Lava Pillow Batuan beku ekstrusif yang membeku dari proses mengalirnya

lava, sehingga berbentuk seperti bantal.

Sumber : www.amusingplanet.com



Foto 2.3 Lava Pillow

Sheeting joint Lapisan seperti kertas proses pembekuan magma.

Sumber : www.studyblue.com

Foto 2.4 Sheeting Joint

5

6



Columnar joint Yaitu Hasil pembekuan magma yang berbentuk seperti proses,

hasil dari kejadian alam.

Sumber : www.blogs.agu.org

Foto 2.5 Columnar Joint

6

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN 3.1

Tugas

3.1.1

Mendeskripsikan 10 Batuan Beku

3.1.2

Menggambarkan bentuk Batuan Beku

3.1.3

Bahan Galian sesuai hasil deskripsi

3.2

Pembahasan

3.2.1

Mendeskripsikan 10 batuan beku Pendeskripsian batuan beku dilakukan langsung di Laboratorium Geologi

Universitas Islam Bandung. Hasil dari pendeskripsian Batuan Beku, yaitu : 

Batuan Beku 1 Kode

: LG/ BB/ 013/ 2016

Warna

: Sienna

Tekstur

: Kasar

Komposisi Mineral

: Ortoclase dan Kuarsa

Ganesa Batuan

: Instrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Granit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.5 Batuan Beku 1

7

8



Batuan Beku 2 Kode

: LG/ BB/ 073/ 2016

Warna

: Wheat

Tekstur

: Kasar

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Ortoclase, dan Biotite.

Ganesa Batuan

: Instrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Granit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016



Gambar 3.6 Batuan Beku 2

Batuan Beku 3 Kode

: LG/ BB/ 138? 2016

Warna

: Dim Gray

Tekstur

: Halus

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Plagioclase,dan Phyroxene

Ganesa Batuan

: Ekstrusif

Jenis Batuan

: Basa

Nama Batuan

: Indikasi Basalt

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.7 Batuan Beku 3

8

9



Batuan Beku 4 Kode

: LG/ BB/ 072/ 2016

Warna

: Black

Tekstur

: Halus

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Plagioclase, dan Pyroxene.

Ganesa Batuan

: Ekstrusif

Jenis Batuan

: Basa

Nama Batuan

: Indikasi Basalt

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016



Gambar 3.8 Batuan Beku 4

Batuan Beku 5 Kode

: LG/ BB/ 010/ 2016

Warna

: Antique White

Tekstur

: Kasar

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Ampibol, Pyroxene dan Biotite

Ganesa Batuan

: Instrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Granit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.9 Batuan Beku 5

9

10



Batuan Beku 6 Kode

: LG/ BB/ 006/ 2016

Warna

: Peach Puff

Tekstur

: Kasar

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Plagioclase, dan Amphibol

Ganesa Batuan

: Instrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Granit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016



Gambar 3.10 Batuan Beku 6

Batuan Beku 7 Kode

: LG/ BB/ 007/ 2016

Warna

: Gray

Tekstur

: Halus

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Plagioclase, dan Pyroxene

Ganesa Batuan

: Ekstrusif

Jenis Batuan

: Intermediet

Nama Batuan

: Indikasi Andesit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.11 Batuan Beku 7

10

11



Batuan Beku 8 Kode

: LG/ BB/ 008/ 2016

Warna

: Golden Rod

Tekstur

: Halus

Komposisi Mineral

: Biotite, Plagioclase, dan Kuarsa

Ganesa Batuan

: Ekstrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Ryolit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016



Gambar 3.12 Batuan Beku 8

Batuan Beku 9 Kode

: LG/ BB/ 056/ 2016

Warna

: Dark State Grey

Tekstur

: Kasar

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Plagioclase, dan Biotite

Ganesa Batuan

: Instrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Granit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.13 Batuan Beku 9

11

12



Batuan Beku 10

Kode

: LG/ BB/ 125/ 2016

Warna

: Dim Grey

Tekstur

: Halus

Komposisi Mineral

: Kuarsa, Plagioclase, dan Pyroxene

Ganesa Batuan

: Ekstrusif

Jenis Batuan

: Asam

Nama Batuan

: Indikasi Ryolit

Sketsa

:

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.14 Batuan Beku 10

3.2.2

Menggambarkan bentuk Batuan Beku

Sumber: Data hasil praktikum geologi umum, 2016

Gambar 3.15 Bentuk Tubuh Batuan Beku

12

13

3.2.3

Bahan Galian sesuai hasil deskripsi

Bahan galian yang sesuai dengan pendeskripsian, yaitu : 

Granit Granit adalah batuan beku yang memiliki sifat asam, berbutir

sedang, serta berwarna terang kemerahan, kecoklatan hingga abu – abu. Ukuran kepadatan granit sekitar 2,7 gr/cm. Granit berguna sebgai sebagai hiasan properti, pembuatan tegel, dan lainya. 

Basalt Basalt adalah batuan beku yang memiliki sifat basa, berbutir

kristal halus,mengandung Sio2 dibawah 53%. Basalt berguna

sebagai bahan tegel, bahan bangunan dan

fondasi bangunan. 

Andesit Andesit adalah batuan beku yang memiliki sifat Intermediet,

berbutir rapat, berwarna abu gelap, kehijau – hijauan, hingga kemerah – merahan. Andesit berguna sebagai bahan bangunan, bahan monumen, bahan baku jalan, bahan pembuat jembatan, industri tegel, dan hiasan properti 

Ryholit Ryholit adalah batuan beku yang memiliki sifat asam, berwarna

kecoklatan. Ryholit berguna sebagai bahan campuran semen.

13

14

BAB IV ANALISA

Untuk mendeskripiskan batuan beku yaitu dengan meliat kode, warna batuan, tekstur, kandungan mineral, genesa batuan, indikasi batuan, serta sketsa batuan. Pada tesktur terbagi atas dua, yaitu kasar dan halus. Tekstur kasar dan halus dilihat dari kenampakan mineral pada batuan beku. Batuan beku mimiliki tekstur yang kasar dan halus di sebabkan oleh suhu pada saat pembentukan batuan beku. Batuan beku yang kasar terbentuk pada saat penurunan suhu yang konstan, sedangkan batuan beku yang memiliki tekstur yang halus, batuan terbentuk pada penurunan suhu yang tidak konstan. Tekstur merupakan salah satu parameter untuk menentukan genesa. Genesa batuan beku dibagi atas dua, yaitu intrusif dan batuan beku ekstrusif. Batuan beku yang memiliki genesa intrusif yaitu batuan beku yang keterbentukanya di bawah permukaan bumi. Sedangkan batuan ekstrusif, batuan beku terbentuk di atas permukaan bumi. Pada pendeskripsian komposisi mineral, komperator dijadikan sebagai parameter penentuan. Jika sebuah batuan beku memiliki kenampakan mineral yang mendominasi kuarsa pada saat di cocokan dengan komperator. Hasil dari komperator, dapat menetukan jenis batuan. Jenis batuan ditentukan dari dominasi mineral pada batuan. Jenis batuan dibagi atas empat, yaitu ultrabasa, basa, intermediet dan asam. Banyaknya jenis batuan di tentukan oleh kadar keterbentukannya. Dari hasil genesa dan jenis batuan, maka dapat dihasilkan indikasi nama pada batuan beku tersebut. Nama batuan yang sebenarnya harus menggunakan uji laboratorium, sehingga pada pada penamaan masih menggunakan indikasi. .

14

BAB V KESIMPULAN Dalam dunia pertambangan, salah satu tujuan industri pertambangan utama yaitu pencarian bahan galian yang memiliki nilai ekonomis serta berguna dalam kehidupan manusia. Sebagian besar batuan yang ada di bumi merupakan batuan beku. Bahan galian yang mimiliki nilai ekonomis dan berguna bagi manusia salah satunya terdapat di dalam tubuh batuan beku. Maka bagi sarjana pertambangan wajib memahami semua yang berkaitan dengan batuan beku. Pada praktikum ini, praktikan dapat mengenali macam – macam batuan beku yang terdapat di laboratorium Geologi. Batuan Beku dideskripsikan langsung

oleh

praktikan

sehingga

praktikan

mengetahui

formasi

dari

pembentukan batuan beku dan indikasi nama batuan beku. Jika praktikan dapatmendeskripsikan batuan beku, maka praktikan telah mengetahui ciri - ciri dari batuan beku.

15

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2015, “Batuan Beku“, Http://www.wikepedia.org./wiki/batuan-beku. Budi, Pt, 2012, “Batuan Beku dan Klasifikasinya berdasarkan genesanya”, https://ptbudie.wordpress.com/2012/03/29/batuan-beku-dan-klasifikasiberdasarkan-genesanya/ Haryadi,

Heru,

“Bentuk

2009,

Batuan

Beku”,

http://heruharyadi27.blogspot.co.id/2009/11/bentuk-tubuh-batuanbeku.html Heri,

Adi.

2013,

“Bentuk

tubuh

batuan

beku

dalam

(intrusif)”,

http://ayobelajargeologi.blogspot.co.id/2013/04/bentuk-tubuh-batuanbeku-dalam-intrusif_11.html.

.

i

LAMPIRAN

i...


Similar Free PDFs