PENYUNTINGAN DOCX

Title PENYUNTINGAN
Author Nia Sharaswati
Pages 1
File Size 14.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 5
Total Views 101

Summary

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyuntingan Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting. Kata sunting melahirkan bentuk turunan menyunting (kata kerja), penyunting (kata benda), dan penyuntingan (kata benda). Kata menyunting berarti menyiapkan naskah siap terbit dengan memerhatikan sisi sistematik...


Description

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penyuntingan Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting. Kata sunting melahirkan bentuk turunan menyunting (kata kerja), penyunting (kata benda), dan penyuntingan (kata benda). Kata menyunting berarti menyiapkan naskah siap terbit dengan memerhatikan sisi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat), merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah), dan menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Orang yang melakukan pekerjaan menyunting disebut penyunting. Penyunting juga bisa dikatakan sebagai orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cetak, orang yang bertugas merencanakan dan mengarahkan penerbitan media (massa) cetak, dan orang yang bertugas menyusun dan merakit film atau pita rekaman. Selain itu, pengertian lain tentang penyunting adalah orang yang mengatur, memperbaiki, merevisi, mengubah isi dan gaya naskah orang lain, serta menyesuaikannya dengan suatu pola yang dibakukan untuk kemudian membawanya ke depan umum dalam bentuk terbitan. Sementara itu, menurut KBBI (2007: 1106) penyuntingan bermakna proses, cara, perbuatan, yang terkait dengan kegiatan sunting-menyunting. B. Rambu-rambu Penyunting (Kode Etik Penyunting) Dalam penyuntingan naskah, ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan penyunting naskah sebelum mulai menyunting. Dengan demikian, tidak terjadi persoalan atau masalah di kemudian hari, terutama dalam kaitannya dengan penulis atau pengarang. Rambu-rambu ini merupakan pedoman atau pegangan bagi penyunting dalam menyunting naskah. Rambu-rambu inilah yang kita sebut "Kode Etik Penyuntingan Naskah". Terdapat enam butir kode etik penyunting seperti yang tertulis di bawah ini:...


Similar Free PDFs