Penyusunan Anggaran Bahan Baku - Novita Senusi (C1C019071) PDF

Title Penyusunan Anggaran Bahan Baku - Novita Senusi (C1C019071)
Author Novita senusi
Pages 21
File Size 236.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 387
Total Views 833

Summary

PENGANGGARAN Penyusunan Anggaran Bahan Baku DISUSUN OLEH : Novita Senusi (C1C019071) DOSEN PENGAMPU : Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si. PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2021 Kata Pengantar Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahma...


Description

PENGANGGARAN Penyusunan Anggaran Bahan Baku

DISUSUN OLEH : Novita Senusi

(C1C019071)

DOSEN PENGAMPU : Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2021

Kata Pengantar

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya karena Penulis telah dimampukan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul, “Penyusunan Anggaran Bahan Baku” ini dengan tepat waktu. Makalah Penganggaran ini ini disusun guna memenuhi kewajiban Penulis untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah penganggaran di kelas R-013 Program Studi Akuntansi, Universitas Jambi. Selain itu, Penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca terutama tentang bagaimana penyusunan anggaran bahan baku dilakukan. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih sebanyak-banyaknya kepada bapak, Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si. selaku dosen pegampu mata kuliah Penganggaran atas kesempatan yang telah diberikan kepada Penulis untuk mengerjakan tugas ini karena tugas ini sangat menambah pengetahuan penulis terkait dengan bidang yang Penulis tekuni. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis sangat menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Jambi, 15 Maret 2021 Hormat kami,

Penulis

i

Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................................ i Daftar Isi .................................................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 1.1

Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah .........................................................................................................1

1.3

Tujuan ..........................................................................................................................2

1.4

Manfaat.........................................................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................3 2.1

Pengertian Penganggaran ..............................................................................................3

2.2

Pengertian Bahan Baku .................................................................................................3

2.3

Anggaran Bahan Baku ..................................................................................................4

BAB 3 PEMBAHASAN .............................................................................................................5 3.1

Definisi Anggaran Bahan Baku .....................................................................................5

3.2

Fungsi Anggaran Bahan Baku .......................................................................................6

3.3

Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku ...................................................................6

3.4

Jenis-Jenis Anggaran Bahan Baku .................................................................................6

3.4.1

Anggaran Kebutuhan Baku Langsung ...................................................................6

3.4.2

Anggaran Pembelian Bahan Baku ..........................................................................7

3.4.3

Anggaran Persediaan Bahan Baku Langsung..........................................................7

3.4.4

Anggaran Biaya Bahan Baku langsung yang habis dipergunakan ...........................8

3.5

Penyusunan Anggaran Bahan Baku ...............................................................................8

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 17 4.1

Kesimpulan ................................................................................................................. 17

4.2

Saran........................................................................................................................... 17

Daftar Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin banyaknya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilakukan berdasarkan perencanaan yang cermat. Anggaran salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran. Anggaran perusahaan mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi perlu memiliki program yang tepat. Perusahaan sebagai lembaga ekonomi umumnya mengejar keuntungan, dan karenannya menggunakan kriteria efisiensi sebagai alat pengukurnya. Karena itulah perusahaan membutuhkan alat perencana dan pengendali keuntungan. Dalam hal ini anggaran perusahaan berfungsi sebagaimana RAPBN bagi pemerintah dalam merencanakan dan mengendalikan program pembangunan ekonomi. Dalam suatu perusahaan, bahan baku merupakan salah satu elemen yang penting karena bahan baku menjadi dasar berlangsungnya suatu produksi.Pada kenyataannya di suatu perusahaan, seringkali persediaan bahan baku tidak tepat sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghindari tidak tepatnya persediaan bahan baku, maka diperlukan suatu perencanaan sebagai alat untuk mengendalikan bahan baku agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu cara pengendalian tersebut adalah dengan penyusunan budget (anggaran). Anggaran bahan baku adalah anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara sistematis serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode tertentu yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah 1) Apa pengertian dari anggaran bahan baku ? 2) Apa tujuan dari adanya penyusunan anggaran bahan baku ? 3) Apa fungsi dari adanya penyusunan anggaran bahan baku ? 4) Apa saja jenis-jenis anggaran bahan baku ? 5) Bagaimana cara penyusunan anggaran produk dan contoh perhitungan nya ? 1

1.3 Tujuan 1) Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan anggaran bahan baku; 2) Dapat mengetahui tujuan dari adanya penyusunan anggaran bahan; 3) Dapat mengetahui apa fungsi dari penyusunan anggaran bahan baku; 4) Dapat mengetahui apa saja jenis-jenis anggaran bahan baku; 5) Dapat memahami cara penyusunan dari anggaran bahan baku.

1.4 Manfaat Manfaat dari penyusunan makalah ini tak lain adalah, 1) Bagi pembaca umum, memberikan tambahan pengetahuan dan informasi mengenai penyusunan anggaran bahan baku; 2) Bagi akademisi, untuk menambah pengetahuan ataupun dapat dijadikan sebagai sumber referensi mengenai penyusunan anggaran bahan baku; 3) Bagi penulis, untuk mengasah keterampilan dalam hal penulisan makalah yang baik dan untuk memenuhi tugas individu yang di berikan dalam proses belajar mengajar mata kuliah penganggaran.

2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penganggaran Menurut Sri Rahayu dan Andry (2013 – 5) anggaran merupakan alat bagi manajemen yang memegang peranan penting dalam sisitem pengendalian manajemen sebuah perusahaan, terutama dalam proses perencanaan dan pengawasan, anggaran merupakan rencana dari seluruh kegiatan perusahaan dalam jangka pendek yang dinyatakan dalam unit kuantitatif. Menurut Dewi Utari dkk (2016 – 185) Anggaran adalah rencana kerja yang dituangkan dalam angka-angka keuangan baik itu dalam jangka pendek atau jangka panjang. Menurut Gunawan dan Marwan (2010 – 1) anggaran adalah bentuk dari berbagai rencana yang disusun, walaupun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran. Perusahaan besar maupun kecil baiknya membuat anggaran, karena penganggaran penting dalam membuat perencanaan dan pengendalian. Kesimpulan dari definisi diatas adalah bahwa anggaran merupakan suatu rencana keuangan yang disusun untuk masa depan sesuai dengan tujuan perusahaan dan meliputi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapainya terutama dalam proses perencanaan dan pengawasan yang dituangkan dalam angka-angka keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang. 2.2 Pengertian Bahan Baku Menurut Earl K, James D.Stice, K.Fred Skouse yang diterjemahkan oleh Akbar (2009:572) menyatakan : “Bahan baku adalah barang-barang yang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi. sebagian bahan baku diambil langsung dari sumber aslinya”. Bahan baku biasanya bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu produk. Bahan baku terdiri dari bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Menurut M. Nafarin (2007:202) : “Bahan baku biasanya mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan bahan pembantu”. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan baku merupakan komponen pokok atauutama dalam suatu perusahaan untuk kelancaran proses produksi. 3

2.3 Anggaran Bahan Baku Menurut Ellen Christina, M. Fuad, Sugiarto, Edy Sukarnov(2002:74) : “Anggaran bahan baku merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung, sedangkan bahan baku tidak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead”. Sedangkan menurut M. Munandar (2001:121) anggaran bahan baku adalah : “Semua budget yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan mentah untuk diproses produksi selama periode yang akan datang.” Jadi dapat disimpulkan bahwa anggaran bahan baku adalah semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan secara lebih terperinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan datang. 2.4 Penyusunan Anggaran Bahan Baku Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran pembelian bahan baku diantaranya: a) Anggaran unit kebutuhan bahan baku b) Biaya pengadaan c) Biaya-biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan d) Fluktuasi harga bahan baku e) Tersedianya bahan baku dipasar f) Modal kerja yang tersedia Menurut M. Nafarin (2007:213) untuk menyusun anggran pembelian bahan baku diperlukan data anggaran biaya bahan baku dan anggaran persediaan bahan baku dengan rumus sebagai berikut : Pembelian Bahan Baku = Persediaan bahan baku akhir + Biaya bahan baku – Persediaan bahan baku awal

4

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Definisi Anggaran Bahan Baku Dalam pengendalian bahan baku, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan membuat anggaran pembelian bahan baku. Anggaran pembelian bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian. Anggaran Bahan Baku adalah semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan datang. Bahan mentah meliputi bahan baku dan bahan pembantu. Dalam proses produksi, bahan baku dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : a) Bahan baku langsung, yang merupakan bagian barang jadi yang dihasilkan. Biaya bahan baku merupakan biaya variable bagi perusahaan karena berbanding lurus dengan barang jadi yang dihasilkan. b) Bahan baku tidak langsung, yang merupakan bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Bahan baku dipakai dianggarkan dalam satuan (unit) uang disebut anggaran biaya bahan baku (BBB) dan juga disebut dengan biaya bahan baku standar (BBBSt). Anggaran biaya bahan baku adalah kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) dikali harga standar bahan baku (HSt) per unit atau dinyatakan dengan rumus : Anggaran BBB = KSt x HSt Bahan baku dipakai yang dianggarkan dalam satuan (unit) barang disebut kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt). Kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) adalah unit ekuivalen produk (P) dikali kuantitas standar bahan baku per unit produk (KSBB), dinyatakan dengan rumus : KSt = P X KSBB

5

3.2 Fungsi Anggaran Bahan Baku Anggaran bahan baku memiliki fungsi sebagai berikut : a) Sebagai dasar untuk menyusun budget pembelian bahan mentah, jumlah satuan bahan mentah yang dibeli ditentukan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah yang dibutuhkan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah dibutuhkan dalam proses produksi. b) Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan mentah, besarnya biaya bahan mentah ditentukan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah tersebut dibutuhkan untuk proses produksi. c) Sebagai data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan mentah. 3.3 Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku Adapun tujuan penyusunan anggaran bahan baku adalah sebagai berikut : a) Dapat diketahui kuantitas bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli selama periode tertentu. b) Dapat diketahui harga bahan baku. c) Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan baku, sehingga dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli bahan baku. d) Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku yang merupakan salah satu unsur biaya pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya biaya pabrik dan biaya produksi. e) Secara keseluruhan, dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk menjaga kelancaran produksi. 3.4 Jenis-Jenis Anggaran Bahan Baku Anggaran Bahan baku biasanya memerlukan 4 (empat) sub-anggaran, yaitu: 3.4.1 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Langsung Anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode yang akan datang. Informasi yang tercantum dalam anggaran kebutuhan bahan baku langsung adalah:

6

a) Jenis produk jadi yang dihasilkan b) Jenis bahan baku yang digunakan c) Departemen produksi yang dilalui dalam proses produksi. d) Standard Usage Rate e) Waktu penggunaan bahan baku langsung f) Kuantitas produk jadi 3.4.2 Anggaran Pembelian Bahan Baku Anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku langsung yang harus dibeli pada periode yang akan datang dengan mempertimbangkan faktor persediaan dan kebutuhan bahan baku langsung untuk keperluan produksi. Informasi yang tercantum dalam anggaran pembelian bahan baku adalah: a) Jenis bahan baku langsung yang dipakai dalam proses produksi b) Jumlah bahan baku langsung yang harus dibeli c) Harga beli per satuan bahan baku langsung 3.4.3 Anggaran Persediaan Bahan Baku Langsung Anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku langsung yang harus disimpan sebagai persediaan. Adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku adalah: a) Volume produksi selama suatu periode waktu tertentu b) Volume minimal bahan baku langsung c) Besarnya pembelian yang ekonomis d) Taksiran perubahan harga beli bahan baku langsung di waktu yang akan datang. e) Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku langsung f) Tingkat kecepatan bahan baku langsung menjadi rusak Adapun beberapa informasi yang tercantum dalam anggaran persediaan bahan baku adalah: a) Jenis bahan baku langsung yang dipergunakan b) Jumlah bahan baku langsung yang tersisa sebagai persediaan c) Harga beli per satuan bahan baku langsung d) Nilai bahan baku langsung yang tersimpan sebagai persediaan 7

3.4.4 Anggaran Biaya Bahan Baku langsung yang habis dipergunakan Anggaran yang disusun untuk merencanakan nilai (dinyatakan dalam satuan uang) bahan baku langsung yang digunakan dalam proses produksi. Adapun beberapa informasi yang tercantum dalam anggaran biaya bahan baku langsung adalah: a) Jenis bahan baku langsung yang dipergunakan b) Kuantitas bahan baku langsung yang habis dipergunakan untuk produksi c) Harga per satuan bahan baku langsung d) Nilai bahan baku langsung yang habis dipergunakan untuk produksi. e) Jenis produk jadi yang menggunakan bahan baku langsung. f) Waktu pemakaian bahan baku langsung 3.5 Penyusunan Anggaran Bahan Baku Dasar penyusunan anggaran bahan baku bersumber dari anggaran produk, sediaan bahan baku, dan harga standar bahan baku. Rumus yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran bahan baku sebagai berikut. Belian bahan baku

xx unit @ Rp xx = Rp xxx

Sedian bahan baku awal

xx unit @ Rp xx = Rp xxx +

Bahan baku tersedia

xx unit @ Rp xx = Rp xxx

Sediaan bahan baku akhir

xx unit @ Rp xx = Rp xxx -

Bahan baku dipakai (BBB)

xx unit @ Rp xx = Rp xxx

Dalam penyusunan anggaran bahan baku tidak diperlukan metode penilaian sediaan seperti metode FIFO atau MPKP, metode rata-rata, dan metode LIFO atau MTKP. Hal ini karena metode penilaian sediaan berkaitan dengan penentuan harga pokok bahan baku per unit, sedangkan penyusunan anggaran sudah ditentukan harga pokok standar bahan baku per unit. Pada penyusunan anggaran, harga bahan baku per unit dianggap tidak berubah pada periode anggaran yaitu sesuai dengan harga standar bahan baku per unit (HSt).

8

Anggaran bahan baku terdiri dari anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran bahan baku dipakai, anggaran sediaan bahan baku, dan anggaran belian bahan baku. Anggaran pembelian bahan baku disusun untuk keperluan penyusunan anggaran yaitu untuk menentukan anggaran kas keluar untuk beli bahan baku dan untuk menentukan anggaran utang. Anggaran pembelian bahan baku disusun berdasarkan anggaran sediaan bahan baku dan anggaran bahan baku dipakai. Anggaran bahan dipakai disusun berdasarkan anggaran produk, dan biaya bahan baku standar per unit produk. Misalkan perusahanan Kecap asli pada tahun 2016 bermaksud menyusun anggaran bahan baku dengan data sebagai berikut: - Anggaran produk setahun 182 unit produk jadi (P) - Kuantitas standar bahan baku dipakai perunit produk 2 ons (KSBB) - Harga standar bahan baku per ons Rp. 160 (HSt) - Anggaran persedianan bahan baku akhir 65 ons - Persediaan bahan baku awal 26 ons Dari data tersebut dapat dihitung kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku dipakai dianggarkan setahun sebanyak = 182 unit x 2 ons = 364 ons Setelah itu dapat disusun anggaran bahan baku seperti tabel berikut;

Perusahaan Kecap Asli Anggaran Bahan Baku Tahun berakhir 31 Desember 2016

Keterangan

Dalam Ons

Harga Per Ons

Dalam Rp

Pembelian Bahan Baku

403

Rp 160

Rp 64.480

Persediaan Bahan Baku Awal (+)

26

Rp 160

Rp 4.160

Bahan Baku Tersedia

429

Rp 160

Rp 68.640

Persediaan Bahan Baku Akhir (-)

65

Rp 160

Rp 10.400

Bahan Baku Dipakai (BBB)

364

Rp 160

Rp 58.240

Kst

9

Hst

BBB

1) Biaya Bahan Baku Standar per unit Produk Biaya bahan baku standar per unit produk (BBBSP) terdiri dari kuantitas standar bahan baku dan harga standar bahan baku. Kuantitas standar bahan baku (KSBB) adalah taksiran sejumlah unit bahan baku diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu. Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi produk, baik mengenai ukuran, bentuk, warna, karakteristik pengelolahan produk, maupun mutunya. Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan penyelidikan teknis, analisis catatan masa lalu dalam bentuk menghitung rata-rata bahan baku dipakai untuk produk atau pekerjaan yang sama dalam periode tertentu di masa lalu, menghitung rata-rata bahan baku dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan yang palin...


Similar Free PDFs