Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam PDF

Title Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam
Author Endrianto Bayu
Pages 15
File Size 748.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 193
Total Views 725

Summary

LAPORAN PENELITIAN “Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam” Disusun Oleh Kelompok 1 dengan Anggota: Niki Ragiel Dyahpinuji (193141014111002) Berliana Fernandita Eka Putri (193141014111028) Andhika Zakky Firmansyah (193141014111036) Ageng Apriawan (193141014111048) Febby Laillatul Millenia (1...


Description

LAPORAN PENELITIAN “Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam”

Disusun Oleh Kelompok 1 dengan Anggota: Niki Ragiel Dyahpinuji

(193141014111002)

Berliana Fernandita Eka Putri

(193141014111028)

Andhika Zakky Firmansyah

(193141014111036)

Ageng Apriawan

(193141014111048)

Febby Laillatul Millenia

(193141014111064)

Muhammad Yogi Pratama Putra

(193141014111066)

Endrianto Bayu Setiawan

(193141014111090)

BIDANG KEAHLIAN ADMINISTRASI HUKUM PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DESEMBER 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan penelitian yang berjudul “Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam” dapat kami selesaikan tepat waktu. Laporan penelitian ini merupakan hasil penelitian yang kami lakukan di lapangan dengan melakukan wawancara kepada pengurus masjid dengan dibantu literatur pengetahuan lainnya. Penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu karena mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu termasuk kepada dosen pengajar karena telah memberikan tugas ini sehingga kami mendapat pengetahuan tambahan. Laporan penelitian ini telah kami susun secara optimal. Namun, dalam proses penyusunan masih terdapat kekurangan ataupun kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan laporan penelitian selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Malang, 4 Desember 2019

Penyusun,

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................1 1.2 Batasan Masalah ..........................................................................3 1.3 Rumusan Masalah ........................................................................3 1.4 Tujuan Penelitian .........................................................................4 1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................4 BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2.1 Profil dan Sejarah Beridirnya Masjid Al-Falah ...........................5 2.2 Ragam Kegiatan Masjid Al-Falah ...............................................6 2.3 Tanggapan Masyarakat Tentang Pendirian Masjid Al-Falah.......6 2.4 Sumber Dana Masjid Al-Falah ....................................................7 2.5 Pengaruh Keberadaan Masjid Terhadap Sisi Ekonomi Masyarakat ..................................................................................7 2.6 Pengaruh Keberadaan Masjid Terhadap Sisi Pendidikan Masyarakat ..................................................................................7 2.7 Pengaruh Keberadaan Masjid Terhadap Perubahan Akhlak Masyarakat Sekitar ......................................................................8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .................................................................................9 3.2 Saran ..........................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................11 LAMPIRAN ...............................................................................................12

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan umat islam tidak lepas dari keberadaan masjid yang merupakan tempat ibadah umat islam. Di samping sebagai tempat beribadah umat Islam, masjid juga merupakan tempat beribadah secara luas selama dilakukan dalam batas-batas syari'ah. Masjid yang besar, indah dan bersih adalah dambaan kita, namun semua itu belum cukup apabila tidak ditunjang dengan kegiatan-kegiatan memakmurkan masjid. Masjid menjadi pilar spiritual yang menyangga kehidupan duniawi umat. Masjid mencerminkan seluruh aktivitas umat, masjid menjadi pengukur dan indikator dari kesejahteraan umat baik lahir maupun batin. Oleh sebab itu, jika tidak ada masjid diwilayah yang berpenduduk agama Islam atau ada masjid di tengah penduduk Islam, tetapi tidak digunakan sebagai pusat kehidupan umat, ini akan menjadi isyarat negatif timbulnya dis-orientasi kehidupan umat. Masjid sebagai pranata sosial Islam sekaligus media rahmatan lil alamin hanya bisa terwujud jika masjid menjalankan peran dan fungsinya. Namun, seringkali peran masjid tidak berjalan baik karena pengelolaannya yang kurang tepat. Untuk itu, fungsi dan peran masjid sebagai lembaga sosial sesuai dengan tuntunan ajaran agama dalam dimensi kekinian harus di revitalisasikan. Fenomena masjid yang terjadi saat ini, fungsi dan peranannya tidak lagi terarah sesuai dengan harapan. Masjid tetap sebagai tempat penyelenggaraan ibadah, artinya berfungsi sebagai pusat pembinaan mental spiritual, akan tetapi penyelenggaraan ibadah semakin menyempit. Padahal, masjid memiliki peran strategis sebagai pusat pembinaan dalam upaya melindungi, memberdayakan, dan mempersatukan umat untuk mewujudkan umat yang berkualitas, moderat dan toleran. Fenomena sebagaimana pemaparan di atas sudah terjadi di banyak masjid di Indonesia, yang mana eksistensi masjid tidak banyak dirasakan oleh masyarakat, hal ini dikarenakan penyempitan fungsi dan peran masjid yang

1

terjadi di era modern. Peran dakwah, politik, ekonomi, sosial dan kesehatan yang sudah mulai menghilang dari masjid perlu untuk di revitalisasikan di era modern. Menghilangnya peran dan fungsi tersebut disebabkan minimnya pengetahuan sumber daya manusia (ta’mir) masjid tentang peran dan fungsi masjid serta dana masjid yang tidak mencukupi untuk pengadaan aktifitasaktifitas sosial masjid. Sejauh ini, ada juga beberapa masjid yang menjalankan peran ibadah, pendidikan, dan ekonomi masjid, walaupun peran dan fungsi yang digarap belum maksimal dijalankan. Peran ekonomi dijalankan dengan tujuan agar bisa menjadi masjid yang mandiri, artinya masjid tidak hanya bergantung pada dana jama’ah saja. Pada masa Rasulullah SAW, masjid memiliki peranan yang sangat kompleks. Masjid pada zaman Rasulullah memang sangat sederhana, tetapi dengan kesederhanaannya itu, masjid memiliki banyak fungsi dan peran yang dapat dimainkan. Sebagian besar kehidupan Rasulullah berada dalam lingkungan masjid, disamping bertempat tinggal di dalam lingkungan masjid, beliau juga sering berada di dalam ruangan masjid jika tidak ada kegiatan penting yang membuatnya keluar, dan menjadikan masjid sebagai pusat dakwah, pusat ibadah, pusat kegiatan umat, pusat pendidikan dan pembinaan umat, pusat pemerintahan, pusat komando militer, pusat informasi, pusat konsultasi, pusat rehabilitasi mental, pusat zikir, dan masih banyak lagi. Meskipun peran masjid di kebanyakan tempat tidak difungsikan seperti pada zaman Rasulullah SAW, beberapa fungsi masjid masih dapat ditemukan pada beberapa tempat dan mengadakan beberapa kegiatan seperti santunan anak yatim, sebagai tempat musyawarah, dan sebagai tempat menetapkan kebijakan. perubahan fungsi dan peran masjid ini terjadi salah satunya karena adanya perubahan dan kemajuan pada unsur teknologi dan budaya nonmatterial. Pada era modern teknologi berkembang sangat pesat sehingga dengan adanya perubahan teknologi seringkali menghasilkan kejutan budaya yang pada gilirannya akan memunculkan pola-pola perilaku yang baru. Maka dampaknya terhadap kehidupan sosial dan budaya kurang signifikan. Untuk mencapai hasil yang optimal perlu didukung dengan sistem, aktivitas dan lembaga pemberdayaan masjid. Gerakan ini diharapkan dapat berlangsung

2

secara massal dan melibatkan banyak komponen umat, baik Pengurus Masjid, Ulama, Umara, Ustadz, Mubaligh, Intelektual, Aktivis organisasi Islam, Pemerintah, Politisi muslim maupun kaum muslimin pada umumnya. Masjid menjadi pangkal tempat Muslim bertolak sekaligus pelabuhan tempatnya berlabuh. Maka dari pemaparan di atas, kami merasa sangat penting untuk melakukan riset atau penelitian pada peranan dalam membangun peradaban umat manusia terutama umat islam. Selain menjadi tugas untuk memenuhi tugas di kelas, kami juga bermaksud mengetahui peran dan dampat dari eksistensi masjid di wilayah tertentu. Untuk itu, kami memutuskan untuk memilih masjid Al-Falah yang beralamat di jalan Bandung nomor 7, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam”.

1.2 Batasan Masalah Untuk mempermudah proses penelitian yang kami lakukan, kami membatasi proses penelitian ini pada “Peranan Masjid dalam Membangun Peradaban Islam”. Batasan ini dilakukan dengan maksud supaya penelitian dan pembahasan lebih fokus pada masalah yang ingin diteliti.

1.3 Rumusan Masalah Dalam penelitian yang kami lakukan, kami mengajukan pertanyaan sebagai berikut. 1.3.1

Bagaimana profil dan sejarah berdirinya masjid?

1.3.2

Apa saja ragam kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid?

1.3.3

Adakah penolakan dari masyarakat sekitar ketika proses pendirian masjid?

1.3.4

Dari mana sumber dana masjid? dan apakah terdapat donatur tetap untuk dana masjid?

1.3.5

Bagaimana pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi ekonomi masyarakat?

3

1.3.6

Bagaimana pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi pendidikan masyarakat?

1.3.7

Bagaimana pengaruh keberadaan masjid terhadap perubahan akhlak masyarakat sekitar?

1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian kami antara lain sebagai berikut. 1.4.1

Mengetahui profil dan sejarah berdirinya masjid

1.4.2

Mengetahui ragam kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid

1.4.3

Mengetahui tanggapan masyarakat dalam pendirian masjid

1.4.4

Mengetahui sumber dana masjid, termasuk donatur masjid

1.4.5

Mengetahui pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi ekonomi masyarakat

1.4.6

Mengetahui pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi pendidikan masyarakat

1.4.7

Mengetahui pengaruh keberadaan masjid terhadap perubahan akhlak masyarakat sekitar

1.5 Manfaat Penelitian Melalui penulisan laporan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: a. sebagai suatu karya tulis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan peran dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang peranan masjid dalam membangun peradaban islam. b. hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pedoman atau rujukan untuk karya tulis dan penelitian yang sejenis di kemudian hari. c. menambah

pengetahuan

pembaca

membangun peradaban islam.

4

tentang

peranan

masjid

dalam

BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 2.1 Profil dan Sejarah Berdirinya Masjid Al-Falah Masjid Al-Falah merupakan salah satu sarana prasarana yang berada di lingkungan pendidikan yakni MAN 2 Malang. Masjid Al-Falah MAN 2 Kota Malang terletak di jalan Bandung nomor 7, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Masjid tersebut diperuntukan untuk kegiatan warga MAN 2 Malang dan masyarakat umum, karena lokasi masjid ini sangat strategis karena berada tepat di persimpangan jalan raya. Pengurus Masjid Al-Falah berasal dari Bapak/Ibu Guru MAN 2 Malang dibantu dengan tenaga kebersihan dan siswa sekolah tersebut. Berkaitan dengan latar belakang dan sejarah masjid ini didirikan, tidak ada tanggal pasti kapan masjid ini didirikan dan seluk beluk sejarahnya. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Arifin (26), yang merupakan salah satu pengurus masjid bidang kebersihan ini mengatakan bahwa tidak diketahui secara pasti kapan masjid ini berdiri karena sudah sangat lama berdiri. Diperkirakan masjid ini dibangun pada tahun 1980-an oleh pihak MAN 2 Malang. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa Masjid Al-Falah dulu pernah diresmikan yaitu pada tanggal 27 Maret 2009. Selain itu, Masjid Al-Falah juga telah dilakukan beberapa kali renovasi di beberapa bagian masjid. Renovasi yang terbaru dilakukan menjelang lebaran tahun 2019 kemaren, yakni pada bagian tempat wudhu dan toilet. Sampai saat ini, Masjid yang terdiri dari 2 lantai ini masih terlihat bagus dan terasa nyaman untuk ibadah. Aktivitas masjid yang dilakukan oleh siswa MAN 2 Malang juga berlangsung nyaman dan kondusif. Masjid ini sendiri juga terdapat lapangan parkir yang luas dan memuat banyak kendaraan bermotor, sehingga membuat nyaman masyarakat yang mau beribadah.

5

2.2 Ragam Kegiatan Masjid Al-Falah Masjid Al-Falah yang merupakan masjid yang berdiri di lingkungan pendidikan, yakni MAN 2 Malang. Masjid ini memiliki beberapa ragam kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin antara lain: 1. Mom’s Falah Kegiatan ini merupakan kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh ibu-ibu berupa kajian keagamaan dan forum diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan dan dalam waktu tertentu tergantung situasi dan kebutuhan. 2. Kajian Agama Kajian agama merupakan kegiatan ceramah keagamaan yang dimotori oleh pengurus masjid al-falah. Kajian agama ini dilaksanakan secara rutin setiap hari selasa malam. Selain itu, kajian serupa juga diselenggarakan pada waktu subuh dan setelah maghrib sampai isya’. Kegiatan yang diselenggarakan ini lebih banyak difokuskan dan ditujuan kepada siswa MAN 2 Malang. Selain dilaksankan pada hari biasa, kajian agama juga banyak dilaksanakan pada bulan ramadhan. Pada bulan ramadhan, kegiatan yang dilaksanakan seperti pembagian takjil, buka bersama, kajian ramadhan, dan lain-lain.

2.3 Tanggapan Masyarakat Tentang Pendirian Masjid Al-Falah Masjid ini terletak persis di pinggir jalan raya. Lokasi masjid ini juga sangat strategis, karena berada di lingkungan pendidikan dan daerah padat penduduk. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Arifin (26), masjid ini dibangun tidak mendapat penolakan dari warga sekitar karena pada mulanya masjid ini dibangun ditujukan untuk warga MAN 2 Malang. Karena lokasi yang sangat strategis di pinggir jalan, masjid ini dapat diperuntukan untuk masyarakat umum yang mau sholat atau mau singgah. Perihal partisipasi masyarakat sekitar, masyarakat juga tidak terlalu peduli dan cenderung acuh dengan keberadaan masjid ini, karena selama pembangunan dan juga renovasi masjid ini tidak ada satupun yang ikut berpartisipasi membantu membangun masjid ini. Meskipun tidak dapat

6

membantu dengan tenaga, terdapat juga beberapa masyarakat yang ikut memberikan bantuan finansial.

2.4 Sumber Dana Masjid Al-Falah Perihal keuangan dan sumber dana masjid, Masjid Al-Falah memperoleh masukan dana yang bersumber dari amal para jamaah dan sumber dana dari sekolah yang tidak menentu dan hanya tidak banyak. Sumber dana yang tidak terlalu banyak ini menjadi salah satu sebab kenapa kegiatan masjid ini tidak terlalu berkembang. Dana untuk renovasi masjid yang dilakukan menjelang lebaran 2019 kemaren bersumber dari amal para jama’ah dan bantuan dana dari sekolah. Total keseluruhan dana untuk renovasi tersebut sekitar 250 juta. Selain dana yang bersumber dari sekolah dan amal jama’ah, juga terdapat donatur yang ikut membantu pembangunan masjid ini. Masjid ini tidak memiliki donatur tetap, dan kebanyakan adalah donatur sukarela yang membantu seikhlasnya.

2.5 Pengaruh Keberadaan Masjid Terhadap Sisi Ekonomi Masyarakat Keberadaan Masjid Al-Falah terhadap perekonomian masyarakat tidak sepenuhnya berkembang, karena memang masjid ini jarang dikunjungi masyarakat dan kurang ada hubungan secara langsung. Dalam hal perekonomian, masjid ini menjadi salah satu masjid di Kota Malang yang menampung zakat dari warga MAN 2 Malang dan masyarkat yang ingin menyumbangkan zakat. Selain zakat, pada saat hari raya Idul Adha, masjid ini melakukan penyembelihan hewan kurban yang kemudian daging nya disalurkan kepada warga MAN 2 Malang dan masyarakat sekitar yang membutuhkan.

2.6 Pengaruh Keberadaan Masjid Terhadap Sisi Pendidikan Masyarakat Karena Masjid Al-Falah berdiri di lingkungan pendidikan MAN 2 Malang, masjid ini sangat berperan dalam tempat untuk menambah pengetahuan dan wawasan keagamaan. Di Masjid Al-Falah ini juga terdapat

7

mini perpus yang berisi buku-buku agama. Tetapi buku-buku agama ini hanya diperuntukan untuk kalangan siswa-siswi MAN 2 Malang saja dan tidak dipinjamkan kepada masyarakat selain warga MAN 2 Malang. Selain itu, Masjid Al-Falah juga sering mengadakan kajian keagamaan yang di isi oleh ustad dan guru agama dari MAN 2 Malang serta terkadang mengundang tokoh agama dari luar. Kegiatan ceramah terakhir yang mengundang tokoh luar yaitu Ustad, Muzamil yang kebetulan waktu itu ada acara di Malang. Kegiatan keagamaan ini dapat diikuti oleh masyarakat luar.

2.7 Pengaruh

Keberadaan

Masjid

Terhadap

Perubahan

Akhlak

Masyarakat Sekitar Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari salah satu pengurus masjid, Arifin (26) menuturkan bahwa masyarakat sekitar sangat jarang mengikuti kegiatan di masjid ini, seperti sholat 5 waktu, kegiatan ceramah keagamaan, dan lain-lain. Jumlah masyarakat yang ikut sholat dan kegiatan masjid dari waktu ke waktu cenderung menurun. Kebanyakan masjid ini diramaikan oleh warga MAN 2 Malang.

8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Masjid sebagai tempat peribadatan saja merupakan fenomena yang banyak ditemui sekarang ini. Padahal fungsi Masjid bukan saja sebagai tempat peribadatan semata melainkan untuk melaksanakan taqwa. Taqwa menurut konsep Islam merupakan predikat tertinggi, karena merupakan perpaduan dari iman, islam dan ihsan. Hal yang demikian menunjukan bahwa Masjid sebagai tempat hamba mengekspresikan keimanannya kepada Allah SWT, melaksanakan ibadah kepada-Nya dan berbuat ihsan atas nama-Nya. Masjid secara peruntukkannya tidak hanya berfungsi ibadah, khususnya shalat dengan segala rangkaiannya. Akan tetapi masjid berfungsi juga sebagai sarana sosial seperti pendidikan, pengajian dan kegiatan sosial lainnya dan juga berfungsi politis yaitu sebagai pusat pemerintahan, administrasi negara dan tempat berlangsungnya berbagai permusyawaratan. Masjid yang merupakan lembaga pendidikan Islam yang murni lahir dari umat Islam sendiri pada masa awal menjadi institusi sentral dan menjadi basis utama sebagai tempat ibadah, pendidikan, pemerintahan sosial dan peran-peranlain yang berhubungan langsung dengan persoalanpersoalan keumatan dan memiliki beragam manfaat dan juga fungsi. Berbagai fungsi Masjid yang bisa disimpulkan dari pemaparan di atas antara lain : 1. Masjid sebagai pusat peribadatan (Fungsi Keagamaan) 2. Masjid sebagai pusat pemerintahan 3. Masjid sebagai pusat pengembangan kebudayaan 4. Masjid sebagai pusat persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) 5. Masjid sebagai pusat pendidikan 6. Masjid sebagai pusat perekonomian masyarakat 7. Masjid sebagai objek wisata religi

9

3.2 Saran Saran yang dapat kami sampaikan yaitu 3.2.1

Kepada Pihak Pengurus Masjid a. Mensosialisasikan peran masjid dalam membangun peradaban islam b. Menambah sarana dan prasarana masjid, seperti perpustakaan, AC, Pengeras suara, supaya jama’ah merasa nyaman dan betah di dalam masjid c. Layanan perpustakaan sedapat mungkin dijangkau oleh masyarakat umum yang sedang berkunjung d. Menghidupkan kegiatan masjid supaya dapat mengundang masyarakat sekitar untuk sering berkunjung ke masjid e. mengembangkan potensi masjid sebagai salah satu pusat perekonomian siswa atau masya...


Similar Free PDFs