Title | perhitungan-produksi-loader.pdf |
---|---|
Author | M. Abdurahman Rosyad |
Pages | 17 |
File Size | 750 KB |
File Type | |
Total Downloads | 150 |
Total Views | 883 |
LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q) q 60 E Q q = q1 . k Cm dimana , q1 = kapasitas munjung k = factor bucket Waktu siklus a) Pemuatan silang (cross loading) D D Cm Z F R b) Pemuatan bentuk V (V loading) D D Cm 2 Z F R c)...
Accelerat ing t he world's research.
perhitungan-produksi-loader.pdf Muhammad Abdurahman Rosyad
Related papers 1. BQ Jembat an Pulau Bengkalak yoggi prayogo
REKAPIT ULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN edi suwarno Opt imalisasi Alat Berat aroel 1
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q) Q
q 60 E Cm
q = q1 . k
dimana , q1 = kapasitas munjung k = factor bucket
Waktu siklus a) Pemuatan silang (cross loading)
Cm
D F
D Z R
b) Pemuatan bentuk V (V loading) Cm
2
D F
D R
Z
c) Muat angkut (load and carry) Cm
D 2 F
Z
D = jarak angkut F = kecepatan maju R = kecepatan mundur Z = waktu tetap Untuk mesin TORQFLOW, kecepatan pada spesifikasi alat dikalikan 0,8.
Waktu Tetap V Loading
Cross Loading
Load & Carry
Mesin gerak langsung
0,25
0,35
-
Mesin gerak hidrolis
0,20
0,30
-
Mesin gerak TORQFLOW
0,20
0,30
0,35
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
1
Contoh : 1. Sebuah Wheel Loader W170, kapasitas bucket 3,5 m3 memuat material ke dump truck dengan kondisi sebagai berikut : Metode operasi
: pemuatan silang (cross loading)
Jarak angkut : 10 m Tipe tanah
: pasir butiran 3 – 9 mm
Factor bucket : 0,9 Kecepatan
F = 0 – 7 km/jam R = 0 – 7 km/jam Z = 0,3
Produksi per siklus (q) = 3,5 m3 Effisiensi = 0,83
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
2
D F
Cycle Time (T)
D Z R
D = 10 m F = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit R = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit Z = 0,3 T
10 93,3
10 93,3
Produksi/jam =
0,3
0,51 menit
60 x 3,5 x 0,9 x 0,83 = 307,6 m3 /jam 0,51
Jika static tipping load
= 12.900 kg
Berat material
= 1600 kg/m3, maka
kapasitas angkat
= 50% x 12.900 kg
berat muatan
= 3,5 m3 x 1600 kg/m3= 5.600 kg
Berat muatan < kapasitas angkat
= 6.450 kg
aman (tidak terguling)
2. Suatu loader 966 D CAT dengan kecepatan 3,1 m3, bekerja memuat material butiran 12 – 20 mm, berat/volume material 1500 kg/m3. Tinggi stockpile 6 m. Truck sewa, jumlah cukup. Cycle time -
Basic cycle time
0,5
menit
-
Stockpile 6 m
0
menit
-
Material 12 – 20 mm
-0,02 menit
-
Operasi tetap
-0,04 menit
-
Truck sewa
+0,04 menit +0,48 menit
Jumlah siklus/jam
60 0,48
125 siklus/jam
Kapasitas buckect = 3,1 m3 x 0,85 = 2,635 m3 Jika effisiensi 0,83, maka Produksi per jam
= 2,635 m3/siklus x 125 siklus/jam x 0,83
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
3
= 2,73,38 m3/jam Static tipping load
= 12,667 kg
Kapasitas angkat
= 50% x 12,667 kg
= 6.333,5 kg
Berat material
= 2,635 m3 x 1500 kg/m3
= 3.952 ,5 kg
Berat material < kapasitas angkat
loader aman (tidak terguling)
Tabel II-15. Wheell Loader Caterpillar Model
Kap. Bucket (m3)
Static Tipping Load (kg)
Munjung
Peres
Lurus
Membuat sudut 35o
910
1,00
0,67
4.504
4.062
920
1,15
0,91
5.923
5.443
930
1,53
1,15
7.230
6.676
950B
2,40
2,03
10.360
9.550
966D
3,10
2,60
13.774
12.667
980C
4,00
3,45
18.490
16.945
988B
5,40
4,50
22.450
20.290
992C
10,32
8,56
48.133
13.206
Tabel III-18. kemampuan Wheel Loader Komatsu Model
Kapasitas 3
Kap. Bucket (m3)
Static Tipping Load (kg)
Bucket m
Lurus
Membelok
Peres
Mundur
W.20
0,60
2.400
2.150
7,5 – 25
5 –10
W.30
0,80
2.940
2.635
7,5 – 25
5 10
W.40
1,20
4.350
3.800
7,2 – 34,5
7,2 – 35
W.60
1,40
5.170
4.240
7,6 – 38,1
7,6 – 38,3
W.70
1,70
6.690
6.080
7,1 – 34,5
7,1 – 34,5
W.90
2,30
9.670
8.700
7,5 – 30,4
8,0 – 32,3
W.120
3,30
13.150
11.840
7,1 – 30
7,5 – 32,3
W.170
3,50
14.300
12.900
7 – 40
7 – 40
W.260
5,70
27.200
24.450
7,2 – 32,6
7,2 – 32,6
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
4
Tabel III-16. Faktor Cycle Time Whell Caterpillar Kondisi material 1.
2.
Bahan a. Campuran b. Diameter sampai dengan 3 mm c. 3mm - 20 mm d. 20 mm - 150 mm 150 mm e. f. asli atau pecah/hancur Mengambil dari timbunan a. Hasil timbunan dari conveyor atau dozer 3 m b. Hasil timbunan dari conveyor atau dozer < 3 m c. Hasil buangan truk
3. Lain-lain a. Truk dan loader milik sendiri b. Truk dan loader bukan milik sendiri c. Operasi tetap d. Operasi tidak tetap e. Tempat buang sempit f. Tempat buang luas
Penambahan/pengurangan waktu, menit + 0,02 + 0,02 - 0,02 0 + 0,03 atau lebih + 0,04 atau lebih
0 + 0,01 + 0,02
- 0,04 atau lebih + 0,04 atau lebih - 0,04 atau lebih + 0,04 atau lebih + 0,04 atau lebih + 0,04 atau lebih
Tabel III-17. Bucket Fill Factor Whell Loader Caterpillar Bahan 1. Material lepas - Butiran basah tercampur - Butiran seragam sampai dengan 3 mm - Butiran 3 mm – 9 mm - Butiran 12 mm – 20 mm - 24 mm 2. Material pecah - Gradasi baik - Gradasi sedang - Gradasi jelek
BFF (%) 95 – 100 95 – 100 90 – 95 85 – 90 85 – 90 80 – 85 75 – 80 60 - 65
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
5
DUMP TRUCK Rear Dump Truck
membuang muatan ke belakang
Side Dump Truck
membuang muatan ke samping
Bottom Dump Truck
membuang muatan ke bawah
Produksi per jam (1 truck)
Q
q . 60 . E Cm
Produksi per jam (M truck) Q
q . 60 . E .M Cm
dimana, q
= produksi /siklus
E
= effisiensi
Cm
= waktu siklus
M
= jumlah truck
Waktu siklus 1. Waktu muat
waktu yang diperlukan untuk memuat kapasitas dump truck kapasitas bucket faktor bucket n
Waktu muat = n x Cmloader 2. a) Waktu angkut b) Waktu kembali
jarak kecepatan jarak kecepatan
Waktu buang dan waktu tunggu (t1) Kondisi operasi
t1 (menit)
-
baik
0,5 – 0,7
-
sedang
1,0 – 1,3
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
6
-
1,5 – 2,0
kurang
Waktu mengambil posisi dimuati (t2) Kondisi operasi
t2 (menit)
-
baik
0,1 – 0,2
-
sedang
0,25 – 0,35
-
kurang
0,4 – 0,5
Perkiraan jumlah dump truck (M) M
waktu siklus dumptruck waktu muat
Jumlah kendaraan yang standby Jumlah alat yang bekerja
Jumlah alat cadangan
1–9
1
10 - 19
2–3
1–3
1
4-9
2
Dumptruck
Loader
Contoh : Sebuah truck dengan spesifikasi sebagai berikut : -
berat kosong
: 20 ton
-
kapasitas
: 9,8 m3
-
tahanan gelinding : 70 kg/ton
-
daftar rimpull Gigi 1 2 3 4 5
:
Kecepatan (km/jam) 5,1 10,0 19,4 33,3 52,3
Rimpull (kg) 8,950 4,545 2,410 1,520 890
-
bekerja dengan loader berkapasitas bucket 1,7 m3, waktu siklus 0,55
-
berat tanah 1400 kg/m3 (BM), swell 20 %, fill factor 0,95
-
jarak angkut 3.500 m
-
effisiensi 0,83
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
7
Berat material -
kapasitas truck kapasitas bucket fill factor
jumlah siklus loader/truck (n)
9,8m 3 1,7m 3 .0,95
-
muatan truck
-
berat material
6,07 6
= 6 x 1,7 x 0,95 = 9,69 m3 (tanah lepas) 9,69 1400 kg/m 3 11.305 kg 1,2
Berat kosong = 20 ton Rimpull yang digunakan 20 ton x 70 kg/ton = 1400 kg dari tabel, kecepatan truck
33,3 km/jam (gigi 4)
Berat total = 20 ton + 11,305 ton = 31,305 ton Rimpull yang digunakan 31,305 x 70 = 2191,35 kg dari tabel, kecepatan truck
19,4 km/jam (gigi 3)
Waktu siklus a) waktu muat
= n x Cm loader = 6 x 0,55 menit = 3,3 menit
b) waktu angkut
3500 m 323,3 m/menit
c) waktu kembali
3500 m 555 m/menit
10,8 menit
6,3 menit
d) waktu bongkar dan waktu tunggu (operasi sedang)
= 1,15 menit
e) waktu mengambil posisi dimuati
= 0,3 menit
Waktu siklus = 21,85 menit
Jumlah dump truck yang dibutuhkan (M) M
-
21,85 3,3
6,6 7 atau 6
Jika M = 6 Produksi per jam
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
8
Q
q . 60 . E .M Cm truck
9,69 60 0,83 6 21,85 132,5 m 3 /jam
-
Jika M = 7
Q
1,7 0,95 0,83 60 q . 60 . E .M 0,55 Cm loader 146,23 m 3 /jam
Waktu hilang a) M = 6
waktu muat
= 3,3 menit x 6
= 19,8 menit
= 0,3 menit x 6
= 1,8 menit = 21,6 menit
b) M = 7
waktu hilang loader = 21,85 – 21,6
= 0,25 menit
waktu muat
= 23,1 menit
= 3,3 menit x 7
BACKHOE Prime mover yang digunakan adalah excavator. Bagian-bagian : bisa berputar
a. Revolving unit b. Travel unit
untuk berjalan
c. Attachment Fungsi backhoe
untuk menggali untuk memuat
Berdasarkan cara pengendalian : a. Kendali kabel b. Kendali hirdolis Berdasarkan travel unit (undercariage) a. Crawler mounted b. Whell mounted
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
9
Gambar III-17 Hydraulic Backhoe
Produksi ekskavator hidrolis Kapasitas operasi :
q . 3600 . E Cm
Q
dimana : Q = produksi per jam (m3 /jam) q = produksi per siklus (m3) Cm = waktu siklus (detik) E = effisiensi kerja.
Produksi per siklus (q) Q = q1 x K dimana q1 = kapasitas-munjung menurut SAE (di dalam spesifikasi) K = faktor bucket, lihat tabel berikut :
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
10
EKSKAVATOR HIDROLIS/HYDRAULIC EXCAVATOR.
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
11
Taksiran Produksi Excavator
TP
KB
BF
3600 CT
FK
M 3 /JAM
dimana TP = Taksiran produksi = M3/Jam KB = Kapasitas bucket = M3 BF = Bucket factor FK = Faktor koreksi (total) CT = Cycle time (detik)
Tabel effisiensi kerja KONDISI OPERASI
EFFISIENSI KERJA
BAIK
0,83
NORMAL – SEDANG
0,75
KURANG BAIK
0,67
BURUK
0,58
FK = FAKTOR KOREKSI (TOTAL) Bisa dipengaruhi oleh : -
Faktor operator (Skill)
-
Availability mesin
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
12
-
Faktor effisiensi kerja.
-
Faktor lain-lain yang mempengaruhi produktivitas alat.
-
Faktor konversi kedalaman galian bila menggali dibawah landasan excavator.
TABEL BUCKET FACTOR
A. BACK HOE KONDISI OPERASI / PENGGALIAN
BUCKET FACTOR
MUDAH
TANAH CLAY, AGAK LUNAK
1,2 – 1,1
SEDANG
TANAH ASLI KERING, BERPASIR
1,1 – 1,0
AGAK SULIT
TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL
1,0 – 0,8
SULIT
TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN
0,9 – 0,7
B. LOADING SHOVEL KONDISI OPERASI / PENGGALIAN
BUCKET FACTOR 1,1 – 1
MUDAH
TANAH CLAY, AGAK LUNAK (BIASA)
SEDANG
TANAH GEMBUR CAMPUR KERIKIL
1,0 – 0,95
AGAK SULIT
BATU KERAS BEKAS LEDAKAN RINGAN
0,95 – 0,9
SULIT
TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN
0,9 – 0,85
KONVERSI,
FAKTOR
MELIPUTI
KEDALAMAN
DAN
KONDISI
PENGGALIAN / BACK HOE KONDISI PENGGALIAN*
KEDALAMAN GALIAN
MUDAH
NORMAL
AGAK SULIT
SULIT SEKALI
DIBAWAH 40 %
0,7
0,9
1,1
1,4
40 – 75 %
0,8
1
1,3
1,6
DIATAS 75 %
0,9
1,1
1,5
1,8
* Dikalikan demgam cycle time
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
13
TABEL STANDARD CYCLE TIME Range Model PC60 PW60 PC80 PC100 PW100 PC120 PC150 PW150 PC180 PC200 PC210 PW210 PC220 PC240 PC280 PC300 PC360 PC400 PC650 PC1000 PC1600
45 o – 90o 10 – 13 10 – 13 11 – 14 11 – 14 11 – 14 11 – 14 13 – 16 13 – 16 13 – 16 13 – 16 14 – 17 14 – 17 14 – 17 15 – 18 15 – 18 15 – 18 16 – 19 16 –19 18 – 21 22 – 25 24 - 27
Swing Angle
90o – 180o 13 – 16 13 – 16 14 – 17 14 – 17 14 – 17 14 – 17 16 – 19 16 – 19 16 – 19 16 – 19 17 – 20 17 – 20 17 – 20 18 – 21 18 – 21 18 - 21 19 – 22 19 – 22 21 – 24 25 – 28 27 - 30
STANDARD CYCLE TIME Loading Shovel MODEL
SEC / DETIK
PC 400
16 – 20
PC 650
18 – 22
PC 1000
20 – 24
PC 1600
27 - 31
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
14
Tabel Le – Lo, dalam (mm) Panjang blade Le – Lo (Panjang blade efektif) – (Lebar tumpang tindih)
2200 Sudut blade 60 o Sudut blade 45o
1600 1260
3100
3710
4010
2390
2910
3170
1890
2320
2540
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
15
Perhitungan waktu perapihan medan N D V E
T
dimana, T = waktu kerja (jam) N = jumlah trip D = jarak kerja (km V = kecepatan kerja (km/jam) E = effisiensi
N
W n Lc Lo
dimana, W = lebar total (m) Lc = panjang efektif blade (m) Lo = panjang tumpang tindih (m) n = jumlah rif (pass)
Contoh : Grader dengan panjang blade 4010 mm, digunakan untuk perataan jalan dengan lebar 9 m, panjang 10 km. N
9 3,17
1
2,84
3 trip (sudut 60 )
Jika kecepatan (V) = 5 km/jam T
3 10 5 0,83
5 km/jam
Perhitungan Luas Operasi / Jam QA = V x (Lc – Lo) x 1000 x E QA = luas operasi / jam (m2/jam) V = kecepatan kerja (km/jam)
Bahan Pelatihan Mandor Perkerasan Jalan, Kotabaru 12 Mei 2011
16...