Pertemuan 4 - Elastisitas Permintaan dan Penawaran PDF

Title Pertemuan 4 - Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Author Nur Faiza
Pages 15
File Size 251.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 153
Total Views 367

Summary

__ Pertemuan #04 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. Deskripsi Singkat: Pada bab ini akan dijelaskan tentang elastisitas permintaan (demand), elastisitasitas penawaran (supply) serta kegunaan analisis elastisitas permintaan dan penawaran. B. Relevansi: Sebelum mengikuti kuliah ini diharapk...


Description

__ Pertemuan #04

TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Deskripsi Singkat: Pada bab ini akan dijelaskan tentang elastisitas permintaan (demand), elastisitasitas penawaran (supply) serta kegunaan analisis elastisitas permintaan dan penawaran. B. Relevansi: Sebelum mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa telah megetahui perbedaan kepekaan dalam mengkosumsi suatu barang industri dengan barang pertanian. C. Standar Kompetensi/Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa telah mengetahui jenis elastisitas dan kegunaanya dalam proses pengambilan keputusan.

ELASTISITAS PERMINTAAN (DEMAND) Dalam Hukum Permintaan dikatakan jika harga barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun, demikian pula sebaliknya ( PQ; PQ) Dari pernyataan tersebut timbul pertanyaan seberapa besar perubahan jumlah yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga ? Untuk mengetahui gambaran petanyaan tersebut dapat dicontohkan dengan peristiwa yang mungkin pernah saudara alami seperti ini: “Bila harga jeruk Medan turun 20% sedangkan harga handpone pada saat yang sama juga turun 20%” Bagaimanakah respon saudara sebagai seorang konsumen? Tentu kita akan segera membeli handpone dan kurang respon untuk membeli jeruk Medan. Faktor utamanya karena handpone merupakan barang industri sedangkan jeruk Medan merupakan barang pertanian. Dengan demikian kepekaan permintaan konsumen terhadap hanpone adalah besar atau elastis dan kepekaan permintaan terhadap jeruk Medan adalah rendah atau inelastis. Berdasarkan contoh kedua produk tersebut maka kita harus mengetahui definisi elastisitas, jenis dan kegunaannya dalam pengambilan keputusan.

Elastisitas Elastisitas adalah berasal dari bahasa Inggris yaitu elasticity yang dalam bahasa Indonesia baku diartikan dengan kepekaan. Dimana kepekaan terhadap suatu output tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan dan pendapatan.

_ hlm.1

__ Pertemuan #04

Elastisitas Permintaan Elastisitas Harga Jenis elastisitas yang pertama kali dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro adalah elastisitas harga. Hal itu disebabkan permintaan suatu barang pada awalnya tergantung pada harga barang itu sendiri. Tujuan dari elastisitas harga adalah mengukur seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta apabila harganya berubah. Berarti definisi elastisitas harga adalah kepekaan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang tersebut, dengan asumsi bahwa hal-hal lain tidak berubah. Secara matematis elastisitas harga adalah prosentase perubahan jumlah barang yang diminta dibagi dengan prosentase perubahan harga. Penulisan elastisitas permintaan atau harga dengan simbul eD yang secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut:

E

D



Prosentase perubahan jumlah yg. diminta Prosentase perubahan harga

Apabila: ED > 1  Permintaan Elastis

ED < 1  Permintaan In Elastis

ED = 1  Permintaan Unitary

Dari rumus ED di atas maka dalam teknik perhitungannya ada dua yaitu elastisitas titik dan elastisitas garis. Ad 1. Elastisitas Titik Untuk penerapan perhitungan elastisitas titik dapat diuraikan sebagai berikut: Contoh Soal Diskrit: Seorang konsumen memilki permintaan terhadap suatu produk dengan kondisi disaat harga sebesar 90 maka output yang diminta sebesar 240. Sedangkan disaat harga meningkat menjadi sebesar 120 maka output yang diminta sebesar 160. Pertanyaan: a. Hitunglah elastisitas titik yang mungkin terjadi! b. Hitunglah elastisitas garis! Jawab: (a) Anggaplah posisi awal: P1 = 90 dan Q1 = 240 sehingga terjadilah titik A (240,90). Kemudian P2 =120 dan Q2 = 160 sehingga terjadilah titik B (160,120).

_ hlm.2

__ Pertemuan #04

Dengan demikian rumus elastisitas titiknya adalah:

E

D



- ΔQ ΔP - ΔQ P :   P ΔP Q Q

Tiga macam penyelesaian dari elastisitas titik yang kemungkinan dapat dilakukan sebagai berikut (Ari Sudaraman) 1. E

2. E

3. E

D



- ΔQ ΔP - ΔQ P1   : Q P ΔP Q 1 1 1

D



- ΔQ ΔP - ΔQ P2   : Q P ΔP Q 2 2 2

D



- ΔQ ΔP - ΔQ P1   : Q P ΔP Q 2 1 2

Dari ketiga rumus penyelesaian tersebut maka: 1. eD = - (160 -240)/(120-90) x 90/240 = - (-80)/30 x 90/240 = 3/3 =1 2. eD = - (160 -240)/(120-90) x 120/160 = - (- 80)/30 x 120/160 =2 3. eD = - ( 160 – 240)/( 120 – 90 ) x 90/160 = - (-80)/30 x 90/160 = 1,5 (b) eD = - (160 – 240)/( 120 -90) x (90 + 120)/( 240 + 160) = - (-80)/30 x 210/400 = 1,4 Jadi yang memiliki jawaban paling dekat dan benar adalah eD = 1,5 dan eD = 1,4.

Contoh Soal data kontinu

:

1) Fungsi Permintaan untuk suatu komoditi ditunjukkan oleh persamaan sebagai berikut: Q = 245 – 3,5 P Apabila harga barang sebesar Rp10,- berapa besarnya elastisitas harga tersebut ? 2) Fungsi Permintaan untuk suatu komoditi ditunjukkan oleh persamaan sebagai berikut : P = 940 - 48Q + Q2

_ hlm.3

__ Pertemuan #04

Apabila output ditetapkan sebesar 10 berapa besarnya elastisitas harga untuk barang tersebut? Jawab: 1. Solusi pertama adalah subitusikan P = 10 kedalam persamaan fungsi permintaan seperti terlhat dibawah in: Q = 245 – 3,5P Q = 245 – 3,5 x 10 Q = 245 – 35 Q = 210 Solusi kedua adalah tulskan rumus elastisitas permntaan sebagai berikut: eD = - Q/P x P/Q

eD = - (-3,5) x 10/210 eD = 35/210 eD = 0,1667 Berarti eD < 1 sehingga termasuk inelastis. Contoh: Barang pertanian seperti jeruk, tomat dan sebagainya. 2. Solusi pertama subtitusikan Q = 10 kedalam persamaan sehingga menjadi: P = 940 – 48 x 10 + 100 P = 940 – 480 + 100 P = 560 Solusi kedua dengan menggunakan rumus elastisitas permintaan seperti soal nomor satu diatas maka kita mulai dengan tahapan sebagai berikut: a. Selesaikan P/Q = -48 + 2Q

b. Subtitusikan Q = 10 ke persamaan a sehingga: P/Q = -48 + (2 x 10) = -48 + 20 = 28

c. Jika P/Q = -28 maka Q/P = 1/-28

d. Subtitusikan P = 560 , Q = 10 dan Q/P = 1/-28 kedalam rumus berikut: eD = - Q/P x P/Q

eD = - (1/-28) x (560/10) eD = 2 Berarti eD > 1 sehingga termasuk elastis. Contoh: Barang industri seperti handpone, baju, sepatu dan sebagainya.

_ hlm.4

__ Pertemuan #04

Ad 2. Elastisitas Garis Dalam ilmu matematika pengertian garis adalah hubungan atau penjumlahan dari dua titik. Dengan demikan elastsitas garis dcirikan oleh penjumlahan harga (P 1 dan P2) dan output (Q1 dan Q2). Menurut Sadono Sukirno (2012) istilah lan dari elastisitas garis adalah elastisitas titik tengah karena dari perumusannya pun terlihat (P1 + P2)/2 dan (Q1 + Q2)/2. Dengan menggunakan istilah elastisitas garais atau ttik tengah maka rumus lengkapnya sebagai berikut:

P  P  1 2  ΔQ 2 E  D ΔP  Q  Q   2   1 2 

   

ED > 1  Elastis

dimana:

ED < 1  In Elastis

ED = 1  Unitary

Perhitungan elastisitas garis harus menggunakan data diskrit seperti terlihat pada Tabel 1 berikut (Samuelson: 1997): Tabel 1. Perhitungan Elastisitas Harga Sepanjang Kurva Permintaan Linear Q

Q

0

P

Q P : Q1  Q2  P1  P2  2 2

P

Q Q 1 2 2

P P 1 2 2

2

5

5

10 2 :  5 1 5 5

2

15

3

10 2 : 1 5 3

2

25

1

10 2 :  0,2  1 25 1

ED 

6 10

10

4 10

20

2 10

30

0

Keterangan: 

Dari Tabel 1 di atas terlihat ada empat titik yaitu titik A (0, 6), B (10, 4), C (20, 2) dan D (30, 0). Dari keempat titik tersebut dapat dihitung nilai elastisitas garis seperti EDAB, EDBC, EDCD. _ hlm.5

__ Pertemuan #04



Sebagai contoh untuk eDAB dapat dilakukan perhitungan dengan cara sebagai berikut: EDAB = - Q/P x (PA+PB) / (QA+QB)

= - (10 – 0) / (4 – 6) x (6 + 4) / (0 + 10) = 10/2 x 10/10 =5 Walaupun penjabaran rumus pada poin kedua tersebut sekilas berbeda dengan perhitungan dalam Tabel 1 namun bila ditelaah lebih jauh sama. Dengan alasan bila variabel penyebut (QA +QB) dan pembilang (PA + PB) sama-sama dibagi dua maka menurut hukum matematik dapat dihilangkan. Berarti penggunaan rumus poin dua tersebut sebenarnya menyederhanakan rumus umum dari elastsitas garis yang telah diuraikan dalam Tabel 1.

Disamping menggunakan contoh melalui tabel maka perhitungan elastisitas garis dapat pula ditunjukkan melalui data grafik permintaan seperti terlihat pada Gambar 2 berikut :

Gambar 2. Elastisitas Harga Atas Permintaan Pada Gambar 2 di atas terlihat ada tiga jenis kurva permntaan. Untuk mengetahui nilai elastisitas permntaan ketiga kurva permntaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pada Gambar 2 (a) terlhat kurva permintaan dtentukan oleh titik A (1, 1000) dan B (3, 500). Dengan demikian besarnya elastsitas permintaan (eD) dapat dihitung sebagai berikut:

ED = - Q/P x (PA + PB)/ (QA + QB ) ED = - ( 3 – 1 )/ (500 – 1000 ) x ( 1000 + 500)/ ( 1 + 3 ) ED = 2/500 x 1500/4 ED = 1,5 Berarti ED > 1 atau elastis _ hlm.6

__ Pertemuan #04

b. Pada Gambar 2 (b) kurva permintaan ditentukan oleh titik A (1000, 1) dan B (2000, 0,5). Dengan menggunakan cara yang sama seperti kasus a tersebut maka elastisitas permintaan (ED) dapat diperoleh sebagai berikut: ED = - (2000 – 1000)/(0,5 – 1) x (1 + 0,5)/(1000 + 2000) ED = 1000/0,5 x 1,5/3000 ED = 1 Berarti ED unitary c. Pada Gambar 2 (c) kurva permintaan ditentukan oleh titk A (10, 4) dan B (15, 2). Dengan menggunakan cara yang sama seperti kasus a dan b maka penyelesaian elastistas permintaan (ED) sebagai berikut: ED =- (15 – 10)/(2 – 4) x (4 + 2)/( 10 + 15) ED = (5/2) x (6/25) ED = 0,6 Berarti ED < 1 atau inelastis. Berdasaran perhitungan di atas terlihat bahwa: Kemiringan (Slope) vs. Elastisitas Selain memiliki nilai normal seperti di atas ternyata elastisitas permintaan (ED) juga memiliki nlai ekstrim seperti terlhat pada Gambar 3 berikut:

Gambar 3. Permintaan yang sangat elastis (elastis sempurna) dan Permintaan yang sangat in elastis (in elastis sempurna)

_ hlm.7

__ Pertemuan #04

Dari Gambar di atas kita dapat melihat kurva permintaan DD ada yang berbentuk horisontal dan vertikal. Dimana kurva DD yang horisontal dicirikan dengan harga yang sama, misalnya A (100, 100) dan B (200, 100). Kemudian dilakukan perhitungan elastisitas garis seperti pada Gambar 2 maka hasilnya: ED = - (100 – 200) / (100 – 100) x (100 + 100) / (100 + 200) ED = (100/0) x (200/300) ED = ~ Oleh karena ED = ~ berarti tak terhingga maka disebut elastis sempurna. `Sedangkan kurva permintaan DD yang vertikal dicirikan dengan output yang sama, misalnya titik A ( 200, 50 ) dan B ( 200, 150 ). Kemudian dilakukan perhitungan elastisitas garis sebagai berikut: ED = - (200 – 200) / (150 – 50) x (50 + 100) / (200 + 200) ED = (0/100) x (150/400) ED = 0 Oleh karena ED = 0 berarti kecil sekali sehingga disebut inelastis sempurna Elastisitas harga atau permintaan juga dapat diterapkan pada suatu garis lurus seperti terlihat pada Gambar 4 berikut:

Gambar 4. Elastisitas Suatu Garis Lurus Dari Gambar 4 di atas terlihat adanya kurva permintaan DD yang terdiri dari titik A (0 , 4), B (1, 3), M (2, 2), R (3, 1) dan Z (4, 0). Sesuai dengan hukum matematika bila kurva permintaan berbentuk garis lurus maka dapat dicari fungsi permintaannya sebagai berikut: Dimisalkan kita menggunakan titik A (0, 4) dan B (1, 3) dan dicari nilai a dan b pada persamaan

permintaan: QD = a + b P. Adapun caranya adalah b = Q/P sehingga b = (1 – 0)/(3 – 4 ) = -1. Kemudian subtitusikan nilai b dan titik A (0, 4) tersebut kedalam persamaan permintaan: QDA =

_ hlm.8

__ Pertemuan #04

a + b PA sehingga diperoleh 0 = a – 1. 4 maka hasilnya: 0 = a – 4 akhirnya a = 4. Dengan demikian QD = 4 – P Berdasarkan persamaan tersebut maka nilai elastisitas titik pada titik A adalah: ED = - (-1). 4/0 maka eD = ~ atau elastis sempurna. Nilai elastisitas permintaan di titik B (1, 3) adalah: ED = - (-1 ). 3/1 maka ED = 3 berarti ED > 1 atau elastis. Nilai elastisitas permintaan di titik M (2, 2) adalah: ED = - (-1). 2/2 maka ED = 1 sehingga ED unitary. Nilai elastisitas permintaan di titik R (3, 1) adalah ED = - (-1). 1/3 maka ED = 1/3 atau ED < 1 sehingga ED inelastis. Nilai elastisitas permintaan di titik Z (4, 0) adalah ED = - (-1). 0/4 maka ED = 0 atau inelastis sempurna.

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga -

Ada empat faktor yang menyebabkan mengapa elastisitas untuk berbagai macam komoditi itu berbeda-beda, yaitu: a. Tersedia atau tidaknya barang pengganti yang baik di pasar. Apabila jumlah barang pengganti yang tersedia di pasar cukup besar maka kepekaan konsumen terhadap jumlah barang yang diminta akan besar. Sebagai contoh permintaan terhadap pakaian jadi akan dihadapkan dengan barang subitusi yang banyak dan beraneka ragam sehingga respon konsumen terhadap barng undustri tinggi. b. Jumlah penggunaan dari barang lain. Apabila penggunaan dari barang lain cukup besar maka akan berdampak permintaan terhadap barang tersebut relatif tinggi. Dengan demikian elastisitas permintaan akan elastis. c. Jenis barang dalam pola preferensi. Apabila jenis barang dalam pola referensi cukup tinggi maka elastisitas permintaan akan elastis. Sebagai contoh pola referensi terhadap hanpone relatif tinggi sehingga permintaan terhadap handpone akan memiliki nilai elastisitas yang tinggi. d. Periode waktu dimana konsumen membutuhkan barang itu. Apabila periode waktu penggunaan barang tersebut relatif lama maka kepekaan terhadap permintaan barang tersebut relatif tinggi. Sebaliknya bila permintaan barang tersebut untuk waktu yang relatif pendek maka elastisitas permintaannya akan inelastis. Contoh dari pernyataan di atas adalah barang industri dan pertanian.

_ hlm.9

__ Pertemuan #04

Elastisitas Silang (Price Cross - Elasticity of Demand) -

Pengukuran elastisitas silang Dalam pengukuran elastisitas silang harus diperhatikan dua hal yaitu: 1. Jenis barang Elastisitas silang menghubungkan dua jenis barang yang diminta oleh orang konsumen. 2. Hubungan kedua jenis barang Elastisitas silang akan memiliki hubungan saling melengkapi atau saling mengganti.

-

Definisi elastisitas silang adalah pengukuran tentang derajad kepekaan relatif dari jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan tingkat harga barang yang lain.

-

Rumus elastisitas silang adalah sebagai berikut:

E

XY



ΔQ

P X. Y ΔP Q X Y

dimana: QX = jumlah barang X yang diminta konsumen dalam unit waktu tertentu PY = tingkat harga barang Y per unit 



= perubahan Apabila nilai eXY > 0 maka kedua barang tersebut memiliki sifat saling menggantikan atau punya hubungan substitusi.



Sebagai contoh adalah teh dengan kopi. Sebaliknya apabila nilai eXY < 0 maka kedua barang tersebut memiliki sifat saling melengkapi atau punya hubungan komplementer. Sebagai contoh adalah teh dengan gula.

Elastisitas Penghasilan (Income Elasticity of Demand) -

Pada fungsi permintaan kita mengenal secara sederhana bahwa konsep permintaan dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan dan pendapatan. Konsep permintaan tersebut secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut: QDx = f (PX, Py, Pz, I)

-

Khusus untuk penghasilan secara umum akan mengalami kondisi yang

berubah-ubah

sehingga akan mempengaruhi daya beli konsumen tersebut terhadap barng yang dimintanya. -

Definisi

elastisitas penghasilan adalah tingkat perubahan relatif dari jumlah barang yang diminta konsumen karena adanya perubahan penghasilan.

-

Berdasarkan definisi tersebut maka rumus dari elastisitas penghasilan adalah: _ hlm.10

__ Pertemuan #04

ΔQ ΔI ΔQ I :  . E  I Q I ΔI Q dimana:



= tingkat penghasilan konsumen

Q

= jumlah barang yang diminta



= jumlah perubahan Dari rumus tersebut bila nilai elastisitas penghasilan adalah inelastis (0 1 atau elastis maka barang tersebut termasuk barang mewah atau luxs (luxuries).

Bila eI < 0 maka barang tersebut termasuk barang inferior.

Contoh dari perhitungan seluruh elastisitas permintaan adalah seperti yang dikemukakan oleh Domonick Salvatore(2001) sebagai berikut: Perusahaan bernama Tasty Company memasarkan kopi merek X dan mengestimasi regresi dari permintaan akan kopinya adalah: QX = 1,5 – 3,0 PX + 0,8 I + 2,0 PY – 0,6 PS + 1,2 A dimana: QX = penjualan kopi merek X di amerika Serikat PX = harga kopi merek X I = pendapatan disposable perseorangan PY = harga kopi pesaing PS = harga gula A = pengeluaran iklan kopi merek X Bila: PX = 2, I = 2,5 PY = 1,80, PS = 0,50 A = 1 Pertanyaan: a. Berapakah jumlah permintaan kopi merek X tersebut? b. Hitunglah seluruh elastisitas yang saudara dapatkan! Jawab: a. QX = 1,5 – 3,0 (2) + 0,8 (2,5) + 2,0 (1,8) – 0,6 (0,50) + 1,2 (1) = 2 b. eDX = 3 x (2/2) = 3 Oleh karena eDX > 1 maka kopi merek X dianggap punya sifat elastis. Walaupun jawaban tersebut menyimpang dengan uraian di muka namun untuk negara maju seperti Amerika Serikat sangatlah mungkin. _ hlm.11

__ Pertemuan #04



eI = 0,8 x 2,5/2 = 1 Oleh karena eI = 1 maka kopi merek X di amerika Serikat termasuk barang kebutuhan



pokok. eXY = 2,0 x 1,80/2 = 1,80 Oleh karena eXY > 1 maka hubungan kopi dengan pesaing kopi saling menggantikan



atau memiliki hubungan subtitusi. eXS = - 0,6 x 0,50/2 = - 0,15 Oleh karena eXS = - 0,6 maka hubungan kopi dan gula adalah saling melengkapi atau bersifat komplementer.

Elastisitas harga atas Penawaran -

Penawaran suatu produk secara umum dipengaruhi oleh faktor yang sama seperti permintaan yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan, teknologi, biaya produksi dan faktor khusus.

-

Dalam pembahasan elastisitas penawaran hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Kemudian mengingat hukum penawaran menyatakan adanya hubungan yang searah antara harga (P) dan output (Q) maka dalam perumusan elastisitas penawaran sama dengan elastisitas permintaan namun tidak boleh menggunakan tanda minus/negatif.

-

Dengan demikian rumus elastisitas penawaran adalah: eS = DQ/DP. P/Q

-

Nilai elastisitas penawaran terbagi menjadi dua yaitu nilai umum dan ekstrim. Dimana nilai umum elastisitas penawaran yaitu elastis (eS > 1 ), inelastis (eS < 1) dan unitary (eS = 1). Sedangkan nilai ekstrim yaitu elastis sempurna (eS = ~ ) dan inelastis sempurna ( eS = 0).

-

Elastisitas penawaran in elastis sempurna akan terjadi apabila berapapun harga barang yang ditawarkan maka jumlah barang yang ditawarkan tidak berubah.

-

Elastisitas penawaran elastis sempurna akan terjadi apabila penurunan harga sedikit saja akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan hingga mencapai nol. Dengan lain perkataan kenaikan harga sedikit saja akan menambah jumlah barang yang ditawarkan yang sangat besar.

-

Secara sederhana penulisan rumus dan grafik elastisitas

penawaran dapat pula dituliskan

dan digambarkan sebagai berikut:

E

S



Prosentase perubahan jumlah yg. ditawark...


Similar Free PDFs