Title | PETA TOPOGRAFI, MORFOLOGI, GEOLOGI |
---|---|
Author | M. Pamungkas, S.T |
Pages | 7 |
File Size | 321.3 KB |
File Type | |
Total Downloads | 68 |
Total Views | 747 |
PETA TOPOGRAFI, MORFOLOGI, GEOLOGI A. Pengertian peta Peta merupakan tampak asli sebagian atau seluruh permukaan bumi yang digambarkan secara dua dimensi didalam media kertas datar yang dilengkapi dengan legenda, arah mata dan keterangan keterangan lainnya yang terdapat dalam suatu peta serta peta d...
PETA TOPOGRAFI, MORFOLOGI, GEOLOGI
A.
Pengertian peta Peta merupakan tampak asli sebagian atau seluruh permukaan
bumi yang digambarkan secara dua dimensi didalam media kertas datar yang dilengkapi dengan legenda, arah mata dan keterangan keterangan lainnya yang terdapat dalam suatu peta serta peta dapat diperbesar dan diperkecil dengan ukuran tertentu sesuai dengan skala tertentu. Legenda dalam peta merupakan tabel dalam peta yang didalamnya terdapat symbol – symbol yang akan menerangkan kepada pembaca peta tentang keterangan yang ada dalam peta tersebut. Symbol itu sendiri memiliki arti gambar kecil yang mewakili gambaran pada aslinya seperti menggambarkan tempat, bangunan, sungai, gunung, dan lain – lain yang memudahkan si pembaca peta untuk mencari tempat atau yang lainnya dalam peta tersebut Fungsi dari peta adalah untuk menunjukkan posisi atau lokasi dipermukaan
bumi,
memperlihakan
ukuran
suatu
tempat/
lokasi
dipermukaan bumi, mengetahui kondisi wilayah tertentu, mempelajari hubungan timbal balik fenomena geografis, mengetahui arah suatu tempat dipermukaan bumi,mengetahui bentu – bentuk permukaan bumi dan masih banyak lagi. Dalam hal ini
akan di jelaskan beberapa jenis peta yang
sangat penting dalam bidang ilmu geologi diantaranya ada peta topografi, peta morfologi, peta geologi. Peta – peta ini sangatlah penting dalam bidang geologi karena berkat bantuan ketiga peta tersebut kita dapat mengetahui kerapatan batuan, sebaran batuan dan batuan penyusun batuan dalam bidang geologi. Supaya lebih peta tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut :
1.
Peta Topografi Peta topografi adalah gambaran sebagian permukaan bumi atau
keseluruhan yang digambarkan dalam bentuk dua dimensi dalam media kertas datar yang diperkecil dengan skala yang relatif berskala besar dan detail serta dilengkapi dengan relief/tinggi rendahnya permukaan bumi. Relief permukaan bumi di dalam peta topografi adalah berupa garis kontur. Peta topografi mempunyai ciri khas yaitu dengan penggambaran relief permukaan bumi berupa garis kontur. Garis kontur dalam peta topografi adalah garis yang saling menghubungkan antar titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari bidang acuan tertentu. Garis kontur merupakan garis khayal. Garis kontur ini merupakan garis yang tidak pernah terpotong atau bercabang, garis ini menandakan tinggi atau rendahnya permukaan bumi terlihat dari kontur nya, apabila kontur memiliki tingkat kerapatan yang tinggi menandakan tempat tersebut sangat terjal maupun sebaliknya apabila kontur nya renggang menandakan tempat tersebut landai. Seperti peta pada umumnya peta topografi di buat untuk memberikan informasi mengenai lokasi, keberadaan , dan jarak. Peta topografi biasanya di buat dengan skala yang besar sehingga peta topografi dapat memberikan informasi mengenai lokasi, keberadaan ,dan jarak dengan detail dan akurat. Peta topografi ini sangatlah bermanfat dalam segala bidang contohnya dalam bidang geologi adalah sebagai berikut :
Menentukan lokasi yang strategis
Menentukan terjal atau landai nya suatu tempat dalam peta
Menentukan letak batuan sesuai elevasi
Mengetahui kerapatan batuan Nah itulah sebagian kecil dari penting nya peta topografi dalam
bidang ilmu geologi
Sumber : yantiis, 2016
Gambar 1 Peta topografi
2.
Peta Morfologi Peta morfologi merupakan peta yang menggambarkan bentuk dari
permukaan bumi. Kemudian menurut Permen PUNo. 20/PRT/M/2007 peta morfologi di klasifikasi dengan beberapa klasifikasi sebagai berikut, antara lain: Gunung, bukit atau perbukitan, datar atau dataran. Baru – baru ini di Indonesia hanya baru ada satu peta morfologi, itupun peta nya hanya menggunakan skala kecil dan hanya menggambarkan peta morfologi Pulau Jawa saja oleh Pannekoek pada tahun 1946 dengan menggunaka skala 1 : 1000.000. Kemudian pada tahun 1973 Verstaven mengembangkan lagi peta morfologi, ia berhasil menggambarkan Pulau Sumatra dan pulau – pulau disekitarnya dengan skala 1 : 2.500.000 dengan memanfaatkan metode – metode penelitian dan memanfaatkan indraan jarak jauh. Pada era ini perkembangan dan literature peta morfologi di Indonesia masih sangat minim sekali. Peta yang dibuat masih sedikit daerahnya, kemudian sangat terbatas dan jarang yang menggunakan skala besar dan
kebanyakan pada umumunya adalah dalam skala kecil.
Padahal peta ini sangatlah penting sebagai dasar factor pendukung di dalam sector perkembangan dan pembangunan wilayah terutama didaerah terpencil. Pada baru – baru ini juga Indonesia memerintahkan kepada intansi yang bergerak dalam bidang geologi untuk berusaha untuk membuat peta
morfologi,
namun
dalam
pembuatan
peta
morfologi
ini
terdapat
permasalahan pada struktur permukaan bumi (relief), yang dalam pembentukannya belum dijelaskan denagan detail dan rinci. Intansi yang ditunjuk pemerintah adalah Puslitbang Geologi, intansi inipun meklakukan penelitian dan berhasil menggambarkan 16 peta morfologi dengan metode ITC di 16 daerah dengan klasifikasi skala , yaitu yang diterbitkan dengan skala 1 : 100.000 sebanyak 15 lembar dan dengan skala 1 : 50.000 sebanyak 1 lembar, itu merupakan perkemnbangan yang sangat baik dalam bidang peta morfologi. Dari data yang sudah dijelaskan diatas, dalam pembuatan peta morfologi dalam faktor pemanfaatan dan penampilannya yang harus di pertimbangkan adalah :
Dapat dipakai untuk aneka tipe terrain dan fleksible . Dapat dipakai dalam berbagai cara. Sederhana dan informative
Sumber : Widhi, 2013
Gambar 2 Peta Morfologi
3.
Peta Geologi Peta geologi merupakan gambaran peta yang diproyeksikan secara
dua dimensi dalam bidang datar untuk menggambarkan tubuh batuan,
sebaran batuan, kedudukan dari sebuah unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta mencakup data lainnya yang berhubungan dengan pemetaan geologi. Peta geologi juga merupakan peta yang menggambarkan secara teknis bagian dari permukaan bumi yang sesuai arah dengan memiliki unsur – unsur yang menggambarkan geologi suatu wilayah, digambarkan dengan garis yang memiliki kedudukan yang pasti. Peta geologi pada umumnya dibuat dengan menggunakan peta dasar yaitu peta Topgrafi atau Rupa bumi. Nah peta geologi inipun dasar nya merupakan peta hasil kunjungan lapangan yang di gambarkan dengan mengumpulkan data lapangan, memplot singkapan-singkapan batuan beserta unsur struktur geologinya di dalam peta dasar yang sudah ada. Pengukuran kedudukan dan struktur batuan biasanya dilakukan dengan menggunakan kompas geologi, kenapa harus menggunakan kompas geologi karena kompas geologi bisa menentukan arah dari tujuan urat batuan sehingga dapat dengan mudah menggambarkannya didalam peta geologi data yang didapatkannya pun akurat..
Sumber : BP4D Prov. Kalimantan Timur, 2016
Gambar 3 Peta Geologi
KESIMPULAN
Dari data yang sudah dijelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: Peta merupakan gambaran atau sebagian dari permukaan bumi yang digambarkan secara dua dimensi dalam sebuag bidang datar, dengan menggunakan
skala
dan
unsur-
unsur
tertentu
yang
terdapat
didalamnya.dengan menggunakan metode tertentu. Peta juga merupakan bagian terpenting dalam berbagai macam pemetaan baik itu pemetaan topografi, morfologi maupun geologi. Dalam pemetaan awal peta sangatlah penting karena peta itu sendiri berguna sebagai media untuk menuntun kita ke wilayah yang akan menjadi wilayah pemetaan maupun pengambilan sampel dari sebuah penelitian. Dalam penelitian yang berkenaan dengan pemetaan di tempat yang terjal lebih baik menggunakan peta topografi karena peta ini sangat cocok dengan situasi yang dihadapi. Sedangkan untuk peta morfologi sangat cocok digunakan untuk menentukan bentuk permukaan bumi, karena dalam peta ini digambarkan keadaan bentuk permukaan bumi secara mendetail. Dan peta geologi sangat baik digunakan untuk menggambarkan tubuh batuan, sebaran batuan, kedudukan dari sebuah unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta mencakup data lainnya yang berhubungan dengan pemetaan geologi.
DAFTAR PUSTAKA
monita, Amelia. 2014. “PETA TOPOGRAFI, PETA MORFOLOGI, DAN PETA GEOLOGI”. www.scribd.com diakses pada tanggal 18 Februari 2018 pukul 21.20 WIB
1.
Puspa
2.
Rinaldy, Aulia. 2015. “PETA MORFOLOGI”. rinaldyaulia.blogspot.co.id diakses pada tanggal 18 Februari 2018 pukul 19.11 WIB
3.
Widhy.
2013.
“PETA
GEOMORFOLOGI”.
allaboutgeo.wordpress.com diakses pada tanggal 18 2018 pukul 16.03 WIB
Februari...