pH tanah (reaksi tanah) DOCX

Title pH tanah (reaksi tanah)
Author Nurul Afdhaliah
Pages 1
File Size 31.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 438
Total Views 866

Summary

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman tanah atau alkalitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion H+ (hidrogen) dalam tanah. Semakin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah, maka semakin masam tanah tersebut. Nilai pH ber...


Description

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman tanah atau alkalitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion H+ (hidrogen) dalam tanah. Semakin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah, maka semakin masam tanah tersebut. Nilai pH berkisar antara 0-4 dengan pH = 7 disebut netral, sedangkan pH kurang dari 7 disebut masam dan pH lebih dari 7 disebut basa. Umumnya unsur hara mudah diserap oleh akar tanaman pada keadaan pH netral karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara dapat larut dalam air. Mengingat besarnya pengaruh pH terhadap pertumbuhan tanaman, maka para ahli melakukan penyelidikan guna memperoleh pengetahuan tentang pH dan bagaimana cara yang dapat dilakukan bila mengetahui keadaan suatu pH di lapangan yang cocok untuk keperluan budidaya tanaman. Penilaian mengenai produktivitas atau kesuburan tanah dapat dilihat pada tiga aspek, yaitu sifat fisik tanah, sifat kimia dan biologis tanah. Ketiga aspek ini dapat diketahui sama penting peranannya dalam menentukan kesuburan tanah. Apabila dari salah satu dari ketiga aspek ini rendah, sementara yang lainnya tinggi maka produktivitas tanah yang maksimum belum dapat tercapai. Reaksi tanah menunjukkan kemasaman atau yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H) dalam tanah. Nilai pH tanah sebenarnya dipengaruhi oleh sifat dan ciri tanah yang komplit sekali, yang diantaranya adalah kejenuhan basa. Reaksi tanah dapat dikategorikan menjadi tiga kelas yaitu: masam, netral, dan basa. Tanah pertanian yang masam jauh lebih luas masalahnya dari pada tanah yang memiliki sifat alkalinitas. Tanah masam terjadi akibat tingkat pelapukan yang lanjut dan curah hujan yang tinggi serta akibat bahan induk yang masam pada tanah podsolik yang banyak terdapat di Indonesia, mempunyai aspek kesuburan keracunan ion-ion terutama keracunan H+ . Reaksi tanah sangat mempengaruhi ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Kemasaman tanah ditentukan oleh dinamika ion H +¿¿ didalam tanah, ion H +¿¿ yang terdapat dalam suspensi tanah berada keseimbangan dengan ion H +¿¿ yang terjerap....


Similar Free PDFs