Pidato bela negara DOCX

Title Pidato bela negara
Author Hani Hadiyanti
Pages 1
File Size 14.5 KB
File Type DOCX
Total Downloads 340
Total Views 380

Summary

Assalammualaikum Wr. Wb. Yang terhormat Dewan Juri, Yang saya hormati Guru Pendamping, Tak lupa  Peserta Lomba yang berbahagia, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji sukur kehadirat Allah SWT atas rahmat yang diberikan kepada kita sehingga kita berkumpul dalam acara LSDBU ke VII ini. Tidak lupa s...


Description

Assalammualaikum Wr. Wb. Yang terhormat Dewan Juri, Yang saya hormati Guru Pendamping, Tak lupa Peserta Lomba yang berbahagia, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji sukur kehadirat Allah SWT atas rahmat yang diberikan kepada kita sehingga kita berkumpul dalam acara LSDBU ke VII ini. Tidak lupa sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dewan Juri, Guru Pendamping, dan Peserta Lomba yang berbahagia, perkenankanlah saya pada kesempatan kali ini menyampaikan uraian pidato yang bertema "Bela Negara". Pembelaan negara merupakan suatu kewajiban bagi seluruh warga negaranya,termasuk para pemuda Indonesia. Oleh sebab itu, apakah kita juga sudah mulai melakukan bela negara kita sendiri? Banyak pemuda yang bersorak sorai akan membela negaranya demi menciptakan kedamaian di negara ini, tapi apa yang terjadi? Sepertinya justru mereka sendiri yang melakukan pengrusakan terhadap negaranya. Contohnya banyak pemuda yang tawuran. Apakah hasil dari tawuran tersebut baik dan menguntungkan masyarakat sekitar? Tentunya tidak kan? Itu perbuatan yang menghasilkan dampak buruk seperti kerusakan terhadap fasilitas masyarakat. Seharusnya aksi bela Negara tidak hanya dilakukan dengan hanya tawuran, tapi juga harus dengan tindakan nyata dimulai dari tindakan-tindakan kecil seperti melestarikan budaya Indonesia. Para pemuda harus bangga terhadap budaya Indonesia. Hadirin yang saya hormati, Sungguh ironis, bangsa Indonesia seakan tidak sanggup bangkit dari keterpurukan. Satu per satu budaya dan aset bangsa dicuri bangsa lain. Perlahan-lahan semua kekayaan alam kita dipreteli dan kehidupan anak bangsa disisihkan bertahun-tahun. Bukan hanya oleh kaum imperialis tetapi oleh pengkhianat-pengkhianat bangsa yang tega menjual aset-aset bangsanya sendiri. Oleh sebab itu, para pemuda yang merupakan motor penggerak perkembangan negara, harus sanggup meningkatkan rasa pembelaannya. Salah satunya dengan mencintai budaya kita sendiri sebelum budaya lain. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan tutur kata yang kurang berkenan dihati kakak-kakak. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb....


Similar Free PDFs