praktikum jembatan wheatstone BAB I PENDAHULUAN DOC

Title praktikum jembatan wheatstone BAB I PENDAHULUAN
Author B. Bayu
File Size 21.5 KB
File Type DOC
Total Downloads 214
Total Views 291

Summary

praktikum jembatan wheatstone BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rangkaian-rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai-nilai komponen seperti tahanan, induktansi atau kapasitansi, dan parameter rangkaian lainnya yang diturunkan secara langsung dari nilai-nilai komponen, seperti freku...


Description

praktikum jembatan wheatstone BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rangkaian-rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai-nilai komponen seperti tahanan, induktansi atau kapasitansi, dan parameter rangkaian lainnya yang diturunkan secara langsung dari nilai-nilai komponen, seperti frekuensi, sudut fasadan temperatur. Karena rangkaian jembatan hanya membandingkan nilai komponen yang tidak diketahui dengan komponen yang besarnya diketahui secara tepat, ketelitian pengukurannya tentu saja bisa tinggi sekali. Pada percobaan kami kali ini, kami akan membahas salah satu rangkaian jembatan tersebut. Pada rangkaian dasar arus searah, kita menggenal rangkaian jembatan Wheatstone. Jembatan wheatstone adalah sebuah rangkaian untuk menentukan nilai hambatan yang belum diketahui,Hambatan dapat diukur apabila galvanometer menunjukkan nilai 0 atau kosong.Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan listrik dengan teliti. Tujuan Praktikum Menentukan nilai hambatan sebuah resistor dengan rangkaian jembatan wheatstone. Landasan Teori Jembatan Wheatstone merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan hambatan suatu penghantar dengan teliti. Percobaan ini dilakukan dengan mengacu pada hukum Ohm dan hukum Kirchoff I. HUKUM OHM : KUAT ARUS (I) DALAM SEBATANG KAWAT BERBANDING LURUS DENGAN TEGANGAN (V) DAN BERBANDING TEBALIK DENGAN HAMBATAN (R). Persamaan hukum Ohm diatas dapat ditulis : I=VR .......................(1) HUKUM KIRCHOFF I: JIKA PADA SUATU TITIK BERTEMU BEBERAPA PENGHANTAR BERARUS, MAKA JUMLAH KUAT ARUS YANG MASUK SAMA DENGAN JUMLAH ARUS YANG KELUAR. Atau I = 0 dimana arus masuk ditandai positif dan arus keluar ditandai negatif. Adapun rangkaian Jembatan Wheatstone dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut : Gambar. 1.1 Rangkaian Jembatan Wheatstone Dengan mengatur besar dari R4 sedemikian rupa sehingga yang lewat galvanometer menjadi nol (jarum galvanometer menjadi nol), maka dalam keadaan demikian ini dikatakan rangkaian Jembatan Wheatstone dalam keadaan setimbang, jadi pada cabang BC tidak ada arus. Apabila keadaan itu telah tercapai, menurut hukum Ohm beda tegangan antara titik – titik B dan C = nol. Selanjutnya dapat dikatakan : Karena i1 = i2 dan i3 = i4 maka : Atau : Andai kata R2 itu adalah tahanan yang diukur maka menurut persamaan di atas Apabila R3 dan R4 diganti kawat lurus dengan panjang L1 dan L2 yang homogen seperti gambar berikut maka :...


Similar Free PDFs