Product knowledge porang DOCX

Title Product knowledge porang
Author Novan Ahdian
Pages 2
File Size 19.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 68
Total Views 921

Summary

PORANG A. Potensi wilayah Porang (Amorphophallus oncophillus) adalah golongan Araceae asli Indonesia yang banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan pulau Jawa, sehingga di Jepang dikenal dengan “Jawa Mukago Konyaku”. Porang merupakan tumbuhan semak (herba) dengan umbi di dalam tanah. Porang banyak tu...


Description

PORANG A. Potensi wilayah Porang (Amorphophallus oncophillus) adalah golongan Araceae asli Indonesia yang banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan pulau Jawa, sehingga di Jepang dikenal dengan "Jawa Mukago Konyaku". Porang merupakan tumbuhan semak (herba) dengan umbi di dalam tanah. Porang banyak tumbuh di hutan karena hanya memerlukan penyinaran matahari 40-60% sehngga sangat cocok untuk tanaman di bawah naungan. Porang hanya memerlukan tanah kering berhumus denan pH tanah 6-7. Kini tanaman porang banyak dibudidayakan di kawasan hutan Jawa Timur oleh masyarakat bekerjasama dengan Perum Perhutani Unit II Jatim. Sampai saat ini telah dikembangkan budidaya porang dengan luas areal mencapai lebih dari 2865 hektar yang meliputi beberapa wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yaitu KPH Nganjuk 909 ha, Saradan 1000 ha, Madiun 780 ha, Bojonegoro 35 ha, Kediri 121 ha dan padangan 20 ha. B. Taksonomi Selain porang, terdapat sekitar 130 spesies lain dari golongan Amorphophallus dan banyak tumbuh di pegunungan daerah tropis hingga sub-tropis Asia. Beberapa diantaranya adalah iles-iles (Amorphophallus campanulatus), iles-iles putih (Amorphophallus variabillis). C. Morfologi Batang tanaman porang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau totol-totol putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bulbil/katak berwarna coklat kehitaman sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat bergantung pada umur dan kesuburan tanah. Panjang tangkai daun porang berkisar 0,5-1,5 meter. Pada percabangan selanjutnya terdapat bulbil. Bulbil/katak adalah umbi kecil berbentuk bulat, dan digunakan untuk identifikasi jenis Amorphophallus oncophyllus Prain dari berbagai jenis lainnya A. campanulatus dan A. variabillis. Panjang tampuk bunga sekitar 12-125 cm, berwarna abu-abu dan berbintik kuning. D. Fisiologi Tanaman porang yang siap panen memiliki ciri sebagian atau seluruh daun dan batang sudah hampir atau telah mengering/mati (bahasa Jawa;Ngripahi). Dengan sifat ini, masa panen umbi porang sangat pendek (Juni-Agustus) dan mudah sekali busuk. Hal ini dikarenakan kandungan pati yang membungkus granule glukomannan mudah menyerap kelembaban udara. Pada umbi porang terdapat bahan substansi dasar yang disebut dengan glukomannan, tapi dengan kadar yang sama besar juga mempunyai bahan agregat (sekunder) lain yakni kalsium oksalat. Bahan inilah yang menjadi senyawa pembatas dalam pengembangan dan penggunaan tepung porang. Selain menyebabkan rasa gatal dan iritasi di kulit, kalsium oksalat juga menyebabkan kristalisasi dalam ginjal dan gangguan kesehatan yang lain. Oksalat terdapat pada hampir semua bentuk bahan hidup, khusus pada umbi porang, oksalat berfungsi sebagai pengawet umbi dan cadangan kalsium untuk masa pertumbuhan tunas baru. Selain itu, daging umbi porang memiliki alkaloid penyebab rasa pahit yaitu konisin (conicine) dan karotenoid (carotene) yang apabila terkena terik matahari akan menyebabkan daging umbi berwarna coklat kehitaman....


Similar Free PDFs