Rancangan dan Penerapan Kontrol Logika Kabur untuk Industri PDF

Title Rancangan dan Penerapan Kontrol Logika Kabur untuk Industri
Author M. Nasution
Pages 148
File Size 21.2 MB
File Type PDF
Total Downloads 228
Total Views 333

Summary

JURNAL SISTEM TEKNIK INDUSTRI Jurnal Keilmuan dan Penggunaan Terhadap Sistem Teknik Industri ISSN 1411-5247 Terakreditasi No. 52/DIKTI/KEP/2002 Jl. Almamater Kampus USU P. Bulan Medan 20155 Homepage: http://www.geocities.com/jurnalsti_usu E-mail: [email protected] Volume 6 No. 2 April 2005 Penanggung J...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Rancangan dan Penerapan Kontrol Logika Kabur untuk Industri Mahyuddin K. M. Nasution JURNAL SISTEM TEKNIK INDUSTRI

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

LOKAKARYA DAN SEMINAR : "MERANCANG MODEL KINERJA EKSPOR DAN DAYA SAING BERKEL… Helmi Ali Ali

KUMPULAN ABST RAK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMAT ERA UTARA Sert ina Tobing Desain Sist em Pelaporan dan Monit oring Jurnal Mengajar berbasis Mobile (St udi Kasus Pada Prodi D3 … Muhammad Nadzirin Anshari Nur

JURNAL SISTEM TEKNIK INDUSTRI Jurnal Keilmuan dan Penggunaan Terhadap Sistem Teknik Industri ISSN 1411-5247 Terakreditasi No. 52/DIKTI/KEP/2002 Jl. Almamater Kampus USU P. Bulan Medan 20155 Homepage: http://www.geocities.com/jurnalsti_usu E-mail: [email protected]

Volume 6 No. 2

April 2005

Penanggung Jawab

:

Ir. Tanib S. Tjolia, M.Eng Ketua Jurusan Teknik Industrik Fakultas Teknik USU

Pimpinan Umum

:

Ir. A. Jabbar M. Rambe, M. Eng

Pimpinan Redaksi

:

Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM

Anggota Redaksi

:

Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE Dr. Ir. Humala L. Napitupulu, DEA Ir. Harmein Nasution, MSIE Ir. M. Ichwan Nasution, M.Sc Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc Ir. Nazaruddin, MT Ir. Poerwanto, M.Sc

Pemasaran/Sirkulasi/Promosi

:

Ir. Rosnani Ginting, MT Aulia Ishak, ST. MT Buchari, ST

Editing

:

Ir. Ukurta Tarigan, MT Nisma Panjaitan, ST Dina M. Nasution

Alamat Penerbit/Redaksi

:

Jurusan Teknik Indusri Fakultas Teknik USU, Gedung Unit II Lantai 2, Jl. Almamater Kampus USU Medan, 20155. Telp. (061) 8213649 Fax.(061) 8213250 Homepage : http://www.geocities.com/jurnalsti_usu E-mail : [email protected]

Diterbitkan

:

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik USU Medan

Harga Berlangganan

:

Rp. 125.000 per tahun (termasuk ongkos kirim). Biaya dikirim melalui Pos Wesel ke alamat redaksi atau via Bank BNI 1946 Cabang Jl. Pemuda Medan No. Rekening : 005084001 a.n. Ir. T. Sembiring dan mengisi form berlangganan yang disediakan.

Jurnal Sistem Teknik Industri diterbitkan 4 (empat) kali setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Redaksi menerima karangan ilmiah tentang hasil penelitian, survei, dan telaah pustaka yang erat hubunganya dengan bidang teknik industri. Penulis yang naskahnya dimuat akan dihubungi sebelum dicetak dan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 350.000,- per artikel yang dapat dikirim melalui Pos Wesel ke alamat redaksi atau via bank BNI 1946 Cabang Jl. Pemuda Medan No. Rekening 005084001 a.n.Ir. T. Sembiring.

i

JURNAL SISTEM TEKNIK INDUSTRI Jurnal Keilmuan dan Penggunaan Terhadap Sistem Teknik Industri ISSN 1411-5247 Terakreditasi No. 52/DIKTI/KEP/2002 Jl. Almamater Kampus USU P. Bulan Medan 20155 Homepage: http://www.geocities.com/jurnalsti_usu E-mail: [email protected]

Volume 6 No. 2

April 2005

EDITORIAL Edisi kali ini diawali dengan artikel tentang studi performance tata letak konjungsional dan teknologi kelompok pada sistem manufaktur pada job shop dengan melihat kedinamisan permintaan yang berkaitan dengan ketidakpastian kedatangan permintaan. Hal ini mengakibatkan meningkatkan fleksibilitas dalam menyusun tata letak fasilitas yang selalu dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Pengkajian sistem imbalan pada angkatan bersenjata tingkat Bintara yang dilihat dari mutu personil, kesejahteraan personil, jumlah personil sarana dan prasarana dalam sistem pekerjaan untuk mencapai kesejahteraan personil yang kokoh. Analisis kinerja Bank dengan menggunakan data envelopment finance untuk mendapatkan suatu keputusan di dalam menggunakan input dan output yang beragam yang relatif sama. Pelumasan dan daya gesekan pada bantalan luncur dapat mengakibatkan viskositas dan gesekan serta daya gesekan yang menentukan ukuran bantalan luncur putaran beban dan tempat beroperasi. Usulan perbaikan fasilitas kerja berdasarkan tinjauan ergonomic akan memberikan penyederhanaan elemen-elemen gerakan kerja dengan cara menghilangkan elemen gerakan yang tidak produktif dan tidak peronis. Desain repeater saluran kapasitas satu saluran untuk mendapatkan efek gangguan yang menyebabkan turunnnya kualitas suara telepon. Optimalisasi pengoperasian sistem dengan banyak reservoir menggunakan program dinamik yang diperbaharui dalam mendapatkan optimalisasi. Memeringkat subjek menggunakan perbandingan berpasangan akan memberikan range. Pemilihan bahan alternatif dalam konstruksi merupakan bahan struktur yang masih jarang digunakan dalam penggunaan ferossemen dalam pembuatan rumah murah. Analisis perilaku dan kepuasan pelanggan BMI (Bank Muamalat Indonesia) dengan menggunakan analisis regresi logistic sehingga mendapatkan tingkat kepuasan. Penetrasi fluks magnetic akibat penambahan lapisan CuO2 pada bahan superkonduktor berbasis kristal, analisis residu piretroid pada daerah sentra produksi dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pembuatan anggur pepaya dengan proses fermentasi memberikan keuntungan yang optimal dalam pembuatan pepaya wine. Rancangan dan penerapan kontrol logika kabur untuk industri dalam membuat kontrol pengendali manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di produk industri biasa konstruksi yang dapat mengakibatkan kebaikan di dalam industri, hubungan perilaku kepemimpinan dengan iklim organisasi memberikan kepuasan kerja. Pembuatan diode dari bahan lapis tipis yang ditumbuhkan melalui metode penguapan. Studi empiris keputusan-keputusan deviden, pada investasi untuk perusahaan-perusahaan go public, kenaikan tarif parkir, zona air minum prima untuk mendapatkan air minum siap saji dengan syaratsyarat mutlak tertentu, kajian pengembangan pabrik kelapa sawit super mini dalam rangka peningkatan pendapat petani kelapa sawit, analisis pembuatan cetakan pada teknik pengecoran logam untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan produksi dengan mesin cetak secara work in line.

Tim Redaksi

ii

JURNAL SISTEM TEKNIK INDUSTRI Jurnal Keilmuan dan Penggunaan Terhadap Sistem Teknik Industri ISSN 1411-5247 Terakreditasi No. 52/DIKTI/KEP/2002 Jl. Almamater Kampus USU P. Bulan Medan 20155 Homepage: http://www.geocities.com/jurnalsti_usu E-mail: [email protected]

Volume 6 No. 2

April 2005

DAFTAR ISI

Halaman

Studi Performansi Tata Letak Konvensional dan Teknologi Kelompok Pada Sistem Manufaktur Job Shop Studi Kasus di PT Stallon Bandung----------------------------------------------------------------Nazlina dan Mangara M. Tambunan

1-8

Pengkajian Sistem Imbalan Anggota Polri Pada Tingkat Bintara ---------------------------------------Meilita Tryana S.

9-16

Analisis Kinerja Bank Dengan DEA ---------------------------------------------------------------------------Juliza Hidayati

17-23

Pelumasan dan Daya Gesekan Pada Bantalan Luncur-----------------------------------------------------Adil Surbakti

24-27

Desain Repeater Saluran Telepon Kapasitas Satu Saluran ------------------------------------------------Suherman dan Hasdari Helmi

28-35

Optimalisasi Pengoperasian Sistem Dengan Banyak Reservoar Menggunakan Program Dinamik yang Diperbaharui -------------------------------------------------------------------------------------------------Torang Sitorus Memeringkat Subjek Menggunakan Perbandingan Berpasangan---------------------------------------Sutarman dan Open Darnius

36-40

41-48

Pemilihan Bahan Alternatif Dalam Konstruksi Penggunaan Ferrosmen Dalam Pembuatan Rumah Murah ----------------------------------------------Andalucia

49-51

Analisis Perilaku dan Kepuasan Pelanggan BMI (Bank Muamalat Indonesia) Cabang Surabaya Dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik ------------------------------------------------------------Suparto

52-57

Penetrasi Fluks Magnetik Akibat Penambahan Lapisan CuO2 Pada Bahan Superkonduktor Berbasis Kristal HgBa2CaCu2O6+δ ------------------------------------------------------------------------------Timbangan Sembiring

58-63

Analisis Residu Piretroid Pada Sampel Wortel di Daerah Sentra Produksi Kab. Karo Sumut----Karya Sinulingga

64-68

Pembuatan Anggur Pepaya Dengan Proses Fermentasi ---------------------------------------------------Renita Manurung

69-74

Rancangan dan Penerapan Kontrol Logika Kabur untuk Industri -------------------------------------Kasmir Tanjung dan Mahyuddin

75-78

iii

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek Industri Jasa Konstruksi ---------------Syahril Effendy Pasaribu Pembuatan Dioda dari Bahan Lapis Tipis CdTe yang Ditumbuhkan Melalui Metode Penguapan (Vacuum Deposition) -------------------------------------------------------------------------------Ahmad Mulia Rambe Hubungan Perilaku Kepemimpinan Dengan Iklim Organisasi (Studi Pada Karyawan Beberapa Perusahaan Manufaktur di Medan) Rinaldy ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

79-88

89-94

95-99

Studi Empiris Keputusan-Keputusan Deviden, Investasi, dan Pendanaan Eksternal Pada Perusahaan-Perusahaan Indonesia yang Go Public di Bursa Efek Jakarta ----------------------------- 100-111 Apridar Analisis Karakteristik Pekerja Komuter dan Nonkomuter ------------------------------------------------ 112-115 Roswita Hafni Kenaikan Tarif Parkir dan Pemilihan Moda Perjalanan ke Pusat Kota Medan----------------------- 116-122 Joni Harianto Zona Air Minum Prima (ZAMP) ------------------------------------------------------------------------------- 123-127 Sjahril Effendy Pasaribu Analisis Pelaksanaan Pengendalian Mutu Pada Perusahaan Pabrik Gula ------------------------------ 128-133 Sa’ir Tumanggor Kajian Pengembangan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Supermini Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Kelapa Sawit di Sumatera Utara-------------------------------------------------------- 134-140 Terip Karo-karo Analisis Pembuatan Cetakan Pada Teknik Pengecoran Logam ------------------------------------------- 141-142 M. Ichwan Nasution

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

iv

STUDI PERFORMANSI TATA LETAK KONVENSIONAL DAN TEKNOLOGI KELOMPOK PADA SISTEM MANUFAKTUR JOB SHOP STUDI KASUS DI PT STALLON BANDUNG Nazlina dan Mangara M. Tambunan Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik USU

Abstrak: Dewasa ini permintaan terhadap produk cukup dinamis. Kedinamisan permintaan ini berkaitan dengan ketidakpastian kedatangan permintaan, besarnya permintaan, dan variasi dari produk. Peningkatan jumlah permintaan cenderung mengarah pada peningkatan variasi produk, sedangkan jumlah permintaan setiap macamnya semakin mengecil, akibatnya sistem manufaktur dituntut untuk mampu memproses komponen dengan banyak ragam dalam ukuran lot yang relatif kecil. Agar sistem manufaktur mampu melayani kedinamisan permintaan ini, maka sistem manufaktur yang dibentuk harus mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan fleksibilitas adalah dengan menyusun tata letak fasilitas (plant layout) yang selalu dapat dengan perubahan lingkungan. Abstract: Now days, the demand on products is dynamics. This is related to the uncertainty of incoming demands, quantity of demands and variation of products. Increasing in demand quantity tend to increase product variation, while quantity of demand of each kind is getting smaller. Therefore, the manufacturing system it self has a high flexibility. One way to increase the flexibility is to organize the plant layout which always can adopt the environment change. Based on the case study, the results are as follows for variation 20 unit with volume of 5 unit, 10 unit and 15 unit , then most appropriate type of layout is conventional layout and group technology. While for variation 31 unit and variation 44 unit volume of 5 unit, 10 unit and 15 unit, the most appropriate type layout is group technology. Layout determination is based on prime performance criteria that is the throughput-time. 1.

PENDAHULUAN Pada masa revolusi industri, sistem manufaktur dikembangkan ke arah pencapaian produktivitas yang tinggi. Dewasa ini arah tersebut menjadi semakin luas, karena selain pencapaian produktivitas yang tinggi, sistem manufaktur juga dikembangkan keluwesannya terhadap perubahan spesifikasi produk yang dibuat beserta ketersediaannya. Permintaan yang cukup dinamis terhadap produk yang akan dibuat merupakan awal permasalahan. Kedinamisan permintaan ini berkaitan dengan ketidakpastian kedatangan permintaan, besarnya permintaan, dan variasi dari produk. Selain itu, konsumen juga menuntut keandalan produk dan toleransi yang sesuai dari produk tersebut. Saat ini untuk peningkatan jumlah permintaan cenderung mengarah pada peningkatan variasi produk, sedangkan jumlah permintaan setiap macamnya semakin mengecil. Banyaknya variasi produk mengakibatkan semakin banyak variasi komponen yang harus dibuat. Akibatnya sistem manufaktur dituntut untuk mampu memproses komponen dengan banyak ragam dalam ukuran lot yang relatif kecil. Setiap orang dengan dana yang cukup, dapat memperoleh teknologi proses manufaktur yang baru. Atau dengan perkataan lain, teknologi selalu dapat dibeli. Oleh karena itu kunci kesuksesan dalam

1

bidang manufaktur adalah dengan membangun suatu perusahaan yang dapat menyediakan produk, pada saat yang dibutuhkan (short throughtput – time), dengan kualitas yang terbaik, dengan harga yang serendah mungkin (waste yang sedikit), serta mempunyai fleksibilitas (Black , 1991:14). Untuk melayani tuntutan di atas, maka perlu dibuat suatu rancangan sistem manufaktur yang selalu dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Untuk selalu beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis, maka sistem manufaktur yang berskala kecil dan menengah, yang tidak mempunyai dana yang cukup untuk membeli teknologi proses manufaktur yang baru, harus memperbaiki sistem manufaktur yang ada. Salah satu perbaikan yang dapat dilakukan dengan menata kembali tata letak permesinan yang ada. Dewasa ini penataan tata letak permesinan menjurus kepada pengelompokkan mesin-mesin ke dalam sel di mana sel setiap sel dapat menghasilkan satu atau lebih “part family “. 2.

POKOK PERMASALAHAN Penyusunan tata letak mesin-mesin dan peralatan yang biasanya disebut tata letak pabrik (plant layout) merupakan dasar dari perancangan sistem manufaktur dalam suatu perusahaan. Saat ini perubahan yang nyata dalam bidang

Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6 No. 2 April 2005

manufaktur mempunyai kecenderungan (Black, 1991: 25): 1. Peningkatan variasi produksi dan pengurangan jumlah produksi. 2. Kebutuhan terhadap toleransi yang teliti secara terus-menerus mengalami peningkatan. 3. Peningkatan variasi bahan baku, bahan campuran dengan sifat-sifat yang lebih baik, pada akhirnya akan membutuhkan proses manufaktur yang baru. 4. Biaya bahan yang termasuk pemindahan bahan dan energi, merupakan bagian yang terbesar dari biaya produksi, sedangkan biaya buruh langsung hanya 5 sampai 10% dari total biaya dan cenderung mengalami perubahan secara terus-menerus. 5. Keandalan produk akan meningkat sebagai jawaban atas kelebihan jumlah dari produk yang sesuai keandalannya. 6. Waktu antara konsep perancangan dan pembuatan produk akan dikurangi melalui dukungan teknik yang simultan. 7. Pasar global harus dilayani dengan produk yang global. Agar dapat menjawab semua tantangan di atas, maka dalam membuat rancangan tata letak mesin-mesin dan peralatan, harus dipertimbangkan faktor fleksibilitas, dalam arti mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan sesuai dengan permintaan dan selera konsumen. Untuk dapat melihat performansi dari pembentukan machine cell, maka dalam riset ini dicoba dibandingkan penyusutan tata letak fasilitas berdasarkan metode Konvensial dan metode Tata Letak Teknologi Kelompok yang menerapkan ide penyusunan mesin-mesin ke dalam sel. 3.

MAKSUD DAN TUJUAN PEMBAHASAN Secara garis besar tesis ini bermaksud membandingkan tata letak fasilitas metode Konvensial dan metode Tata Letak Teknologi Kelompok Perbandingan Tata Letak Konvensial dengan metode Tata Letak Teknologi Kolompok yang pernah dilakukan, mengasumsikan ukuran lot yang tetap dialokasikan pada kapasitas mesin yang ekuivalen untuk kedua tata letak tersebut. Hasilnya, tidak selamanya Tata Letak Teknologi Kelompok lebih baik dari Tata Letak Konvensial (Sarper & Green, 1993: 221). Dalam riset ini, perbandingan susunan tata letak dilakukan dengan ukuran volume dan variasi yang berbeda yang dialokasikan pada mesin yang sama untuk kedua tata letak tersebut. Tujuan yang ingin dicapai pada riset ini adalah dapat menentukan susunan tata letak fasilitas yang paling sesuai untuk sistem manufaktur Job Shop tertentu.

2

4.

5.

PEMBATASAN PERMASALAHAN 1. Tata letak fasilitas peralatan yang ada saat ini dipakai sebagai referensi untuk melakukan pengelompokkan mesin ke dalam sel. 2. Produk dan komponen yang digunakan untuk penelitian ini adalah Stay Helmet Dies, Frame KWH Meter Dies dan PP CAP 280 STD 3 Dies yang dianggap sudah mewakili produk yang ada saat ini dan untuk masa yang akan datang 3. Urutan proses yang digunakan adalah urutan proses yang biasa dipakai oleh perusahaan saat ini. 4. Data yang diperoleh dari perusahaan dianggap sudah teruji secara statistik, dan diasumsikan masih berlaku (valid) selama penulisan riset dilaksanakan. 5. Proses pengelompokan mesin dan komponen ke dalam sel menggunakan salah satu prinsip pengelompokan dari analisis Cluster, dengan formulasi matriks. 6. Diasumsikan tidak ada penambahan mesinmesin maupun peralatan untuk membandingkan kedua metode ini. 7. Faktor-faktor lainnya, seperti kerusakan mesin/peralatan, tersedianya tenaga kerja, dan lain-lainnya adalah di luar penelitian.

METODOLOGI Pengembangan prosedur penelitian dilakukan dengan langkah-langkah membagi dua bagian, yaitu pembentukan model tata letak teknologi kelompok dan pembentukan model simulasi komputer. Pembentukan model tata letak teknologi dibagi dalam 4 langkah. Pembentukan model simulasi komputer dilakukan dengan mengidentifikasi sistem yang diteliti, yaitu Bengkel Mekanik PT STALLON, Bandung. Sistem ini kemudian diterjemahkan ke dalam model simulasi komputer. Setelah permodelan dilakukan maka tahap berikutnya adalah pengoperasian dilakukan berdasarkan rancangan percobaan yang diharapkan akan menjawab permasalahan riset ini. Untuk melakukan pengoperasian model simulasi maka dibentuk dua model yaitu model simulasi tata letak teknologi kelompok dan model simulasi bengkel mekanik PT STALLON. Hubungan model tersebut dalam penggunaanya adalah sebagai berikut:

Studi Performansi Tata Letak Konvensional dan Teknologi Kelompok Pada Sistem Manufaktur Job Shop Studi Kasus di PT Stallon Bandung

2

4

Model GTL

MODEL

Menyusun tata

SIMULASI

letak fasilitas metode GTL

Mensimulasi sistem manufaktur dengan susunan tata letak fasilitas

3

GTL dan Konv. berdasarkan

Model Konv.

volume dan

Menyusun tata

variasi produksi

letak fasilitas

tertentu.

metode Konvensional

Rancangan percobaan bertujuan melihat pengaruh perubahan ukuran volume produksi dan variasi produksi terhadap susunan tata letak fasilitas metode Tata Letak Teknologi Kolompok dan metode Konvensional berdasarkan performansi yang telah ditetapkan. Jadi untuk melihat pengaruh ter...


Similar Free PDFs