Title | REKLAMASI TAMBANG BAWAH TANAH |
---|---|
Author | Annisa Hanim |
Pages | 7 |
File Size | 31.3 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 67 |
Total Views | 618 |
REKLAMASI TAMBANG BAWAH TANAH Kegiatan Reklamasi Daerah Tambang Bawah Tanah Berdasarkan UU bahwasanya baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah wajib direklamasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Kegiatan reklamasi bawah tanah lebih sulit dilakukan dari pada tambang terbuka, karen...
REKLAMASI TAMBANG BAWAH TANAH Kegiatan Reklamasi Daerah Tambang Bawah Tanah Berdasarkan UU bahwasanya baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah wajib direklamasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Kegiatan reklamasi bawah tanah lebih sulit dilakukan dari pada tambang terbuka, karena pada tambang bawah tanah shaft dan adit jauh bermeter - meter dari permukaan tanah. Sehingga metode reklamasi bawah tanah juga sangat tergantung pada kondisi geologi daerah serta budaya daerah setempat. Metode reklamasi tambang bawah tanah yaitu : Penutupan permanen tambang tersebut Sebagai objek wisata Sebagai budidaya 1. PENUTUPAN PERMANEN (SEALING UP) TAMBANG BAWAH TANAH Penutupan tambang secara permanen dilakukan kerena beberapa pertimbangan dengan tujuan : Mengurangi bahaya terhadap manusia dan atau hewan Mempertahankan habitatuntuk satwa liar Melindungi sumber daya budaya Mengurangi emisi gas berbahaya Mengurangi atau mencegah kontaminasi permukaan dan air tanah Salah satu contoh penutupan permanen (sealing up) tambang bawah tanah di Indonesia adalah di Sawahlunto dikarenakan terjadi swabakar batubara di LBU2 Sawah Rasau. Penutupan permanen lubang tambang Sawah Rasau V dilakukan dengan pembuatan dam berlapis panjang 8 meter terdiri dari ; pembuatan stuffling (penumpukan balok kayu) untuk menyangga atap,...