RESUME HUBUNGAN AKTIFITAS INDUSTRI DAN DAMPAK LINGKUNGAN PDF

Preview

Summary

TUGAS MATA KULIAH PENCEMARAN LAUT AKTIFITAS INDUSTRI DAN DAMPAK Industri di Indonesia makin hari makin berkembang, baik dari sektor darat maupun laut. Berdirinya industri di Indonesia mulanya memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi di Indonesia. Selain itu juga, makin banyaknya ind...

Description

TUGAS MATA KULIAH PENCEMARAN LAUT ‘’HUBUNGAN AKTIFITAS INDUSTRI DAN DAMPAK LINGKUNGAN’’ Industri di Indonesia makin hari makin berkembang, baik dari sektor darat maupun laut. Berdirinya industri di Indonesia mulanya memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi di Indonesia. Selain itu juga, makin banyaknya industri yang besar di Indonesia, maka semakin banyak pula devisa maupun lapangan pekerjaan yang ada. Akan tetapi dampak negatif dari berkembang indusri yang berada di Indonesia tentunya harus difikirkan juga, karena banyak industri yang memberikan dampak negatif ke lingkungan dan sampai saat ini belum terfikirkan. Salah satu contoh industri di suatu wilayah perairan dan memberikan dampak ke lingkungan adalah pengeboran minyak lepas pantai (Tumpahan Minyak) maupun kegiatan seperti PLTU. Tumpahan minyak merupakan salah satu dampak negatif dari industri yang berada di lepas pantai. Dampak tersebut bisa terjadi karena memang disengaja maupun sebuah kecelakaan (Human eror). Dampak tumpahan minyak di suatu perairan sangat menggangu biota maupun keseimbangan ekosistem, sehingga apabila terjadi insiden tumpahan minyak, seharusnya ada antisipasi maupun penanggulangan secara cepat dan tanggap. Tumpahan minyak di laut akan berdampak ke biota yang terkena dampak dari tumpahan minyak, baik terkena secara langsung maupun terkena biasnya. Dampak yang terjadi kepada beberapa biota adalah rusaknya sistem metabolisme dalam tubuh, sehingga biota yang terkena dampak tumpahan minyak akan mati. Terjadi beberapa kasus di Indonesia tentang tumpahan minyak di suatu perairan akibat industri penegeboran minyak lepas pantai. Hal tersebut memberikan dampak yang luar biasa bagi lingkungan yang ada disekitarnya, terlebih bila dampak tersebut meyebar secara luas, maka dampaknya pun akan semakin luas juga. Pemerintah sudah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi dampak tersebut, akan tetapi yang harus difikirkan adalah seberapa efektif cara yang dilakukan, karena penanggulangan minyak yang tergolong pencemaran zat cair, dimanadalam pengurainya lebih susah dibandingkan dengan pencemaran zat padat

yang ada di darat. Kecelakaan yang sering terjadi pada industri lepas pantai harus menjadi cacatan khusus untuk pemerintah Indonesia, karena dampak yang ditimbulkan sangat besar dan memberikan dampak terhadap biota dan ekosistem yang ada diperairan dan hasil akhirnya akan berdampak kemanusia juga. Perlu adanya pengkajian lebih lanjut sebelum memulai industri lepas pantai, karena ketika terjadi sebuah kecelakaan yang nantinya berdampak kelingkungan, kdampaknya dapat diminimalisir. Selain itu jugam perlu adanya pemberian sanksi dan juga suatu aturan yang benar benar ditegakkan, agar keamanan ekosistem perairan laut khusunya dapat terjaga kesetabilanya. Selain industri lepas pantai yang menimbulkan pencemaran, kegiatan pesisir seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) juga memberikan dampak limbah ke lingkungan. Salah satu limbah yang di buang dari industri ini adalah limbah cair. Limbah ini memberikan dampak kerusakan terhadap ekosistem karena limbah dari PLTU ini bersifat panas. Limbah zat cair dari PLTU ini akan merusak ekosistem yang ada disekitarnya, akibat dari suhu tinggi yang dihasilakn oleh limbah ini. Limbah ini akan merusak terumbu karang maupun membuat ikan mati, karena adaptasi yang terlalu tinggi, sehingga beberapa biota atau mahluk hidup yang ada disekitar limbah tersebut tidak dapat beradaptasi sehingga kehilangan fungsi metabolisme dan akhirnya akan terjadi mortality. Yang terjadi secara nyata adalah PLTU Tanjung mas yang ada di Semarang, dimana dampak yang luar biasa terjadi. Limbah panas yang dihasilkan dari proses PLTU ini membuat banyak biota yang tidak dapat dihidup di sekitar wilayah tersebut. Limbah panas yang langsung dibuang kealiran sungai akan terus melebar ke perairan, sehingga dampak dari limbah panas ini akan membuat kerusakan pada kosistem di laut. Yang perlu dilakukan adalah suatu peraturan yang benar benar tertulis dari pemerintah untuk sistem pengelolaan limbahnya. Sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan dari proses industri karena semua limbahnya dimanfaatkan. Salah satu

metode yang dapat di aplikasikan untuk mengurangi dampak limbah air panas pada PLTU adalah dengan menerapkan system zero waste. Zero waste adalah pengelolaan limbah secara keseluruhan, dimana limbah yang dihasilkan berjumlah nol. Sistem ini dapat diaplikasikan juga untuk industri kecil maupun menengah yang berkaitan dengan dampak ke lingkungan. Dari hal tersebut maka tercipta suatu keserasaian antar perkembangan industri yang ada di Indonesia. Ketika sudah tercapai system dengan meminimalisir limbah, maka hasil akhir yang ingin dicapai adaah penambahan jumlah aktifitas industri yang tidak memberikan dampak kelingkunga. Hal terakhir yang harus ada ialah suatu regulasi untuk mengatur limbah yang lebih spesifik beserta sanksi bagi pihak perseorangan maupun kelompok yang melanggar. Hal tersebut diimbangi dengan adanya pengawasan yang dilakukan untuk beberapa industri yang merusak ekosistem disekitarnya untuk diberikan sanksi. Sehingga kedepanya Indonesia bebas dari limbah dan pertumbuhan ekonomi diindonesia semakin meningkat. KESIMPULAN Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran atau zat yang dapat menggangu sistem metabolisme tubuh mahluk hidup, yang berasal dari hasil pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan. Sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan dari aktifitas industri yang menghasilkan limbah. Meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut belum begitu efektif, karena masih banyak kita jumpai limbah disekitar kita maupun di suatu perairan. Sehingga perlu adanya kerjasama semua golongan untuk menuntaskan limbah baik limbah cair maupun padat di Indonesia....