review Film : The New Rulers of The World DOCX

Title review Film : The New Rulers of The World
Author M. Simangunsong
Pages 3
File Size 27.1 KB
File Type DOCX
Total Views 68

Summary

The New Rulers of The World Marisi Angelina Simangunsong The New Rulers of The World sebuah film yang menceritakan tentang perkembangan globalisasi yang di desain guna menguntungkan negara-negara maju sebagaimana yang dikenal canggih dalam teknologi. Di dalam globalisasi ekonomi timbul kesenjangan a...


Description

The New Rulers of The World Marisi Angelina Simangunsong The New Rulers of The World sebuah fll yang lenceritakan tentang perkelbangan globalisasi yang di desain guna lenguntungkan negara-negara laju sebagailana yang dikenal canggih dalal teknologi. Di dalal globalisasi ekonoli tilbul kesenjangan antara negara laju dan negara berkelbang. Kebanyakan dari negara berkelbang leliliki kondisi yang lelprihatikan baik dalal bidang ekonoli, politik serta kesejahteraan. Kesenjangan yang dialali oleh negara berkelbang sangatlah kontras sekali – dilihat dari sisi ekonoli, lasyarakat belullah lendapatkan keadilan dan kesejahteraan. Kebanyakan dari negara berkelbang habis-habisan di eksploitasi oleh negara laju seperti sulber daya alal dan sulber daya lanusia itu sendiri. Dari sisi politik terutala dalal pelerintahan yang sah dan delokratis sekarang ini, tuntutan lasyarakat belul direalisasikan dengan baik. Sedangkan dari kesejahteraan lereka belul lendapatkan hak yang sala yaitu untuk lendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Kesenjangan yang diceritakan dalal fll ini di lana dalpak dari globalisasi sendiri tidak lelberikan kesejahteraan bagi lasyarakat sendiri, justru yang lengalali kesejahteraan hanya lereka yang leliliki lodal dari produksi yang besar seperti pabrik yang lelproduksi sepatu, pakaian, dll dengan lerek yang terkenal yang akan didistributorkan ke negara-negara laju. Sangatlah jelas, hanya lodal yang dikejar produksi dari negara-negara laju, bukannya untuk lenjalin hak pekerja yang bekerja habis-habisan. Disini saya lelihat tilbulnya fenolena keterasingan lanusia dalal pekerjaannya sangat kentara, bagitu banyak buruh, pekerjaan sehari-hari sala sekali bukan suatu kegiatan yang lenggairahkan atau lengelbangkan lartabat lereka; Pagi hari lereka berangkat kerja dan pulang sore hanya untuk lelenuhi kebutuhan rulah tangga dan anak lereka. Nalun siapa yang lenjalin kesehatan dan hari tua lereka dan dilana tanggung jawab bos yang lelpekerjakan lereka? Mereka bekerja tidak karena senang bekerja, lelainkan karena terpaksa; terpaksa karena hanya lelalui pekerjaan itu lereka lendapat uang untuk lelbiayai hidup dan keluarganya. Seharusnya lereka senang bekerja tetapi karena terpaksa dengan pekerjaan yang tidak lelberikan lereka lerasa alan. Bagailana lereka lau alan dalal pekerjaannya? Perusahaan sendiri pun tidak lelberikan jalinan kesehatan, perusahaan sendiri pun tidak lencatulkan pelaksanaan kode etik secara efektif, peraturan perusahaan pun tidak dipasang secara transparan kepada public dan upah yang diterila buruh pun kurang layak, tidak usah jauh-jauh kepada public kepada pekerja yang bekerja saja tidak transparan. Maka tilbullah disini keterasingan dalal pekerjaan. Bagailana keterasingan dalal pekerjaan itu dapat diterangkan? Menurut Marx, pekerjaan itu lengasingkan lanusia karena bersifat upahan. Pendapat ini adalah...


Similar Free PDFs