RMK ch 4 - rangkuman Akuntansi Biaya PDF

Title RMK ch 4 - rangkuman Akuntansi Biaya
Course Akuntansi Biaya
Institution Universitas Gadjah Mada
Pages 14
File Size 858 KB
File Type PDF
Total Downloads 318
Total Views 406

Summary

Warning: TT: undefined function: 32RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYAChapter 4: Job CostingDosen Pengampu: R. Supriyono, Prof. DR., M., Ak., CA.,CMADisusun Oleh:Kelompok 4Feliana Alivi (19/441364/EK/22382)Frissilia Maharani (19/441366/EK/22384)Ikhsana Cesarda Rosydanti (19/441370/EK/22388)Karin P...


Description

RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA Chapter 4: Job Costing Dosen Pengampu: R.A. Supriyono, Prof. DR., M.Sc., Ak., CA., CMA

Disusun Oleh: Kelompok 4 Feliana Alivi (19/441364/EK/22382) Frissilia Maharani (19/441366/EK/22384) Ikhsana Cesarda Rosydanti (19/441370/EK/22388) Karin Puspaungu Devia Pramesti (19/441378/EK/22396)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2020

2

DAFTAR ISI

Chapter 4 : Job Costing A. Building-Block Concepts of Costing Systems

3

B. Job Costing from Process-Costing Systems

4

C. Job Costing: Evaluation and Implementation

5

D. General Approach to Job Costing Using Normal Costing

6

E. Actual Costing

9

F. A Normal Job-Costing System in Manufacturing

10

G. Budgeted Indirect Costs and End-of-Accounting-Year Adjustments

12

H. Variations from Normal Costing: A Service-Sector Example

13

3

A. Building-Block Concepts of Costing Systems Berikut merupakan beberapa istilah baru yang akan didiskusikan pada chapter 4 ini: 1) Cost Object (Objek biaya) : adalah segala sesuatu yang diinginkan untuk pengukuran biaya. Contohnya seperti sebuah produk; komputer iMac, atau layanan, seperti biaya perbaikan iMac komputer 2) The direct costs of a cost object (Biaya langsung dari objek biaya): adalah biaya yang terkait dengan objek biaya tertentu yang dapat ditelusuri dengan cara yang layak secara ekonomi (hemat biaya). Proses menetapkan biaya langsung dapat dilakukan dengan menggunakan cost tracing (penelusuran biaya). Contoh dari direct costs of a cost object; biaya papan komputer utama dan bagian untuk membuat komputer iMac. 3) The indirect costs of a cost object (Biaya tidak langsung dari objek biaya) : adalah biaya yang terkait dengan objek biaya tertentu yang tidak bisa ditelusuri dengan cara yang layak secara ekonomi (hemat biaya). Biaya tidak langsung dialokasikan ke objek biaya menggunakan metode alokasi biaya. Contoh dari indirect costs of a cost object; gaji pengawas yang mengawasi banyak produk, supervisi, rekayasa manufaktur, utilitas, dan perbaikan. 4) Cost Pool (Pool biaya) : adalah pengelompokan pos-pos biaya individual. Pool biaya dapat dimulai dari yang luas seperti semua biaya pabrik manufaktur, hingga yang lebih sempit, seperti biaya operasi mesin pemotongan logam. Pool biaya sering digunakan dengan kaitannya dalam dasar alokasi biaya. 5) Cost Allocation Base (Dasar Alokasi Biaya) : secara sistematis mengaitkan biaya tidak langsung atau sekelompok biaya tidak langsung (seperti operasi mesin pemotong logam) dengan objek biaya (produk yang berbeda) Manajer dan akuntan manajemen memilih object biaya dalam pembuatan keputusan. Obyek biaya yang penting dalam sistem akuntansi berupa: produk, jasa, pusat pertanggung jawaban seperti komponen, segmen, atau subunit. Bentuk pusat pertanggungjawaban yang paling umum adalah departemen. Manajer dapat mengendalikan biaya yang menjadi tanggung jawabnya dengan mengidentifikasi biaya departemen.

4

B. Job Costing from Process-Costing Systems Akuntan manajemen menggunakan dua jenis dasar sistem kalkulasi biaya untuk membebankan biaya ke produk atau jasa: 1) Sistem Kalkulasi Biaya Pekerjaan (job-costing system) : Pada sistem ini, objek biaya adalah unit/multi unit dari produk atau jasa yang khas disebut sebagai pekerjaan (job) di mana setiap job menggunakan sumber daya yang berbeda. Sistem job costing mengakumulasi biaya secara terpisah untuk setiap produk dan jasa. 2) Sistem Kalkulasi Biaya Proses (Process-costing system) : Pada sistem ini, objek biaya adalah unit-unit produk atau jasa yang identik/serupa dalam jumlah besar. Pada setiap periodenya, sistem process costing membagi jumlah biaya produksi total atas produk/jasa tang identik dengan biaya per unit ratarata yang diterapkan ke setiap unit identik atau seupa pada periode tersebut. Banyak perusahaan yang mempunyai kedua unsur sistem kalkulasi biaya job costing serta process costing. Oleh karena itu, sistem kalkulasi biaya perlu disesuaikan dengan operasi yang mendasarinya. Kalkulasi biaya aktual (actual costing)_ merupakan sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan memakai tarif biaya langsung aktual dikalikann dengan jumlah aktual input biaya langsung.

5

C. Job Costing: Evaluation and Implementation I. Terdapat 5 proses yang digunakan oleh Robinson untuk pengambilan keputusan: 1)

Identify the problems and uncertainties

Manajemen Robinson menyelesaikan dua ketidakpastian kritis: (1) apa biayanya untuk menyelesaikan pekerjaan; dan (2) harga yang kemungkinan ditawar oleh pesaing Robinson 2)

Obtain information.

Manajer Robinson dapat mengevaluasi apakah melakukan pekerjaan WPP konsisten dengan strategi perusahaan. Setelah menyelesaikan penelitian, manajer Robinson mendapatkan kesimpulan bahwa pekerjaan WPP sangat cocok dengan perusahaan strategi dan kemampuan. Setelah itu, Manajer Robinson mempelajari gambar dan spesifikasi teknik yang disediakan oleh WPP, memutuskan detail teknis mesin serta membandingkan spesifikasinya dari mesin ini ke mesin serupa yang telah mereka buat di masa lalu, mengidentifikasi pesaing itu mungkin menawar pada pekerjaan, dan mengumpulkan informasi tentang apa yang mungkin tawaran ini. 3)

Make predictions about the future

Manajer Robinson memperkirakan biaya langsung bahan, tenaga kerja manufaktur langsung, dan overhead untuk pekerjaan WPP. Mereka juga mempertimbangkan faktor kualitatif dan faktor risiko dan evaluasi setiap bias yang mungkin mereka miliki. 4)

Make decisions by choosing among alternatives

Manajer Robinson mempertimbangkan beberapa tawaran alternatif berdasarkan apa yang mereka yakini akan ditawarkan oleh perusahaan 5 pesaing, keahlian teknis diperlukan untuk pekerjaan, risiko bisnis, dan faktor kualitatif lainnya. 5)

Implement the decision, evaluate performance, and learn

II. Terdapat dua periode waktu yang digunakan untuk menghiung tarif biaya tidak langsung: 1)

Alasan angka numerator (pool biaya tidak langsung): Semakin pendek

periode, semakin besar pengaruh pola musiman pada jumlah biaya. Sebagai contoh, jika tarif biaya tidak langsung dihitung setiap bulan, biaya pemanasan (termasuk dalam angka numerator) akan dibebankan pada produksi hanya sepanjang musim dingin. Tingkat biaya tidak langsung total juga dipengaruhi oleh biaya nonmusiman yang sulit diprediksi.

6

2)

Alasan angka denominator (kuantitas dasar alokasi) : Alasan lain lebih lama

periode adalah untuk menghindari penyebaran biaya tidak langsung tetap bulanan di atas tingkat fluktuasi bulanan output dan jumlah berfluktuasi dari basis alokasi biaya.

III. Kalkulasi Biaya Normal 1)

Tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan (budgeted inderect-cost rate)

yang dihitung untuk setiap pool biaya sebagai berikut:

2)

Kalkulasi biaya normal (normal costing) adalah sistem kalkulasi biaya yang

menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas aktual dari input biaya langsung dan mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikali dengan kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.

D. General Approach to Job Costing Using Normal Costing I. Terdapat 7 langkah yang digunakan oleh Robinson untuk membebankan biaya ke sebuah job (baik sektor perdagangan, manufaktur, atau jasa) 1)

Mengidentifikasi pekerjaan yang dipilih sebagai objek biaya

Manajer dan akuntan manajemen Robbins mengumpulkan informasi tentang biaya pekerjaan melalui dokumen sumber. Dokumen sumber (source document) berupa catatan asli seperti kartu waktu tenaga kerja yang mencatat jam kerja karyawan yang mendukung ayat jurnal dalam sistem akuntansi, Dokumen sumber utama tersebut adalah catatan biaya job (job cost record) atau lembar biaya job (job cost sheet) yang mencatat dan mengakumulasi semua biaya dibebankan ke suatu coba sejak job tersebut dimulai. 2)

Mengidentifikasi Biaya Langsung Job atau Pekerjaan

Robinson mengidentifikasi 2 kategori biaya manufaktur langsung: a. Bahan langsung (direct materials): dicatat pada catatan permintaan beban

(materials-requisition record) berisi informasi tentang biaya bahan langsung yang digunakan

7

b. Tenaga kerja manufaktur langsung (direct manufacturing labor): dicatat pada

catatan jam kerja (labor time record) yang berisi informasi tentang jam kerja yang digunakan untuk job tertentu pada departemen tertentu.

3)

Memilih dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan

biaya tidak langsung ke Job Biaya manufaktur tidak langsung tidak dapat ditelusuri ke job tertentu sehingga perlu dialokasikan ke semua job secara sistematis. Perusahaan sering kali menggunakan multi dasar alokasi biaya untuk mengalokasikan biaya tidak langsung karena biaya tidak langsung yang berbeda dapat memicu biaya yang juga berbeda. Akan tetapi,

8

Robinson menggunakan jam tenaga kerja manufaktur langsung karena pada lingkungan padat karya, jumlah tenaga kerja manufaktur langsung merupakan ukuran yang tepat. 4)

Mengidentifikasi biaya tidak langsung yang terkait dengan setiap dasar

alokasi biaya. Robinson menggunakan dasar alokasi biaya tunggal (jam tenaga kerja langsung). Robinson menciptakan suatu pool biaya berupa biaya overhead manufaktur (berisi semua biaya tidak langsung departemen manufaktur). Akan tetapi, pool biaya tidak mempunyai dasar alokasi biaya yang merupakan cost driver bagi biaya dalam pool biaya. 5)

Menghitung tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yang digunakan

untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke job. Untuk setiap pool biaya, tarif biaya tidak langsung aktual (indirect-cost rate) dengan cara membagi biaya tidak langsung total dalam pool biaya dengan kuantitas total dari dasar alokasi biaya. Berikut Robinson menghitung tarif alokasi untuk pool biaya overhead manufaktur:

6) Menghitung biaya tidak langsung yang dialokasikan ke job.

Biaya tidak langsung dari suatu job dihitung dengan mengalikan kuantitas aktual dari setiap dasar alokasi biaya yang berbeda yang terkait dengan job itu dengan tarif biaya tidak langsung dari setiap dasar alokasi biaya. 7) Menghitung biaya total job dengan menambahkan semua biaya langsung dan tidak langsung yang dibebankan ke job. Manajer manufaktur dan manajer penjuala Robinson dapat menggunakan perhitungan marjin kotor dan presentase marjin kotor untuk membandingkan profitabilitas antarberbagai job.

9

II. Peran Teknologi Manajer menggunakan informasi mengenai sistem kalkulasi biaya produk dan job untuk mengendalikan biaya mahan, tenaga kerja, dan overhead. Teknologi informasi modern menyediakan informasi tenaga biaya produk dengan cepat dan akurat kepada manajer, agar dapat mengelola dan mengendalikan pekerjaan dengan lebih mudah. Informasi tentang tenaga kerja manufaktur diperoleh ketika pekerja terhubung dalam terminal komputer dan memasukkan nomor job, nomor identitas pekerja, serta waktu untuk memilai dan mengakhiri pekerjaan mereka atas job yang berbeda. Untuk kasus Robinson, mereka menggunakan teknologi Electronic Data Interchange sehingga dapat memesan bahan dari pemasoknya hanya dengan menekan beberapa tombol komputer.

E. Actual Costing

Perbedaan antara actual costing dengan normal costing yaitu actual costing menggunakan actual indirect-cost rates, sementara normal costing menggunakan budgeted indirect-cost rates yang dihitung pada setiap akhir tahun.

10

F. A Normal Job-Costing in Manufacturing

Direct material dan direct manufacturing labor menjadi bagian dari barang dalam proses di neraca keseimbangan karena direct manufacturing labor mengubah direct material menjadi aset, yaitu barang dalam proses. Manufacturing overhead costs (termasuk indirect materials dan indirect manufacturing) diakumulasikan ke dalam akun overhead pemanufakturan dan kemudian dialokasikan ke pekerjaan individu. Saat overhead pemanufakturan dialokasikan, mereka menjadi bagian dari barang dalam proses. Ketika pekerjaan individu telah selesai, barang dalam proses berubah menjadi sediaan barang jadi. Pendapatan akan diakui ketika barang jadi telah terjual dan dicatat dalam laporan laba rugi. Biaya pemasaran dan pelayanan pelanggan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi karena mereka secara tidak langsung menghasilkan pendapatan atau revenue. ●

General ledger

Sistem job costing mempunyai catatan biaya yang terpisah bagi setiap jobnya. Ringkasan dari job-cost record biasanya ditemukan pada buku besar pembantu. Akun buku besar - pengendali barang dalam proses-menyajikan gabungan dari catatan-catatan biaya job yang terpisah berkenaan dengan semua job yang belum diselesaikan. Job-cost records dan akun pengendali barang dalam proses mencatat semua job cost dari awal pekerjaan tersebut dimulai hingga selesai. Pekerjaan yang telah selesai atau terjual akan dicatat pada akun sediaan barang jadi dalam buku besar pembantu. The general ledger account Finished Goods Control mencatat total semua job-cost yang telah selesai dan yang telah terjual.

11

Transaksi-transaksi tersebut merupakan gabungan dari tahap: pembelian bahan serta input manufaktur lainnya, konversi menjadi sediaan barang dalam proses, konversi menjadi sediaan barang jadi, dan penjualan barang jadi. Subsidiary Ledgers for Materials, Labor, and Manufacturing Department Overhead:

12

Subsidiary Ledgers for Individual Jobs:

Laporan Laba Rugi Robinson Company

G. Budgeted Indirect Costs and End-of-Accounting-Year Adjustments Underallocated and Overallocated Indirect Cost Underallocated indirect cost terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan lebih kecil dibandingkan jumlah aktual (yang terjadi). Overallocated

13

indirect cost terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan lebih besar dibandingkan jumlah aktual (yang terjadi). Terdapat tiga pendekatan utama pada akuntansi untuk underallocated dan overallocated manufacturing overhead: - Adjusted allocation-rate approach atau pendekatan tarif alokasi yang disesuaikan; menetapkan kembali semua ayat jurnal overhead dalam buku besar dan buku besar pembantu dengan menggunakan tarif biaya aktual, bukan tarif biaya yang dianggarkan. - Proration approach atau pendekatan prorasi; menyebarkan under/overallocated manufacturing overhead di antara saldo akhir barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan atau kos barang terjual. - Write-off to cost of goods sold approach atau pendekatan penghapusan harga pokok penjualan; memasukkan under/overallocated manufacturing overhead ke harga pokok penjualan atau kos barang terjual tahun berjalan. Ketika manajer akan membuat keputusan mengenai pendekatan mana yang terbaik, harus memperhatikan hal-hal berikut.

H, Variations from Normal Costing: A Service-Sector Example Sistem job costing juga sangat berguna pada industri jasa seperti kantor akuntan atau konsultan, agen periklanan, bengkel, dan rumah sakit. Pada beberapa perusahaan jasa, variasi dari normal costing akan sangat membantu karena biaya tenaga kerja langsung aktual cukup sulit ditelusuri ke job ketika pekerjaan telah selesai. Contohnya, biaya tenaga kerja langsung aktual mungkin meliputi bonus yang hanya diketahui pada akhir bulan atau jam kerja untuk setiap periode bervariasi tergantung pada jumlah hari

14

kerja setiap bulan serta permintaan klien. Dalam situasi seperti ini, perusahaan akan menggunakan tarif biaya yang dianggarkan untuk biaya langsung serta tarif yang dianggarkan untuk biaya tidak langsung. Semua tarif yang dianggarkan tersebut dihitung sejak awal tahun fiskal. Pada akhir tahun fiskal, biaya langsung yang ditelusuri ke job dengan menggunakan tarif yang dianggarkan tidak akan sama dengan biaya langsung aktual, karena tarif aktual dan tarif yang dianggarkan dikembangkan pada waktu yang berbeda dengan menggunakan informasi yang berbeda. Penyesuaian akhir tahun untuk under/overallocated direct-cost perlu dilakukan dengan cara yang sama seperti penyesuaian pada under/overallocated indirect-cost....


Similar Free PDFs