Ronde Keperawatan PDF

Title Ronde Keperawatan
Author Helma Yuningsih
Course Fakultas ilmu keperawatan
Institution Universitas Andalas
Pages 19
File Size 231.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 442
Total Views 843

Summary

TUGAS PRAKTIKUMMANAJEMEN KEPERAWATANRONDE DALAM KEPERAWATANOleh : YOLANDA SUKARMA 1611313012FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS ANDALAS2019KATA PENGANTARDengan menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen ini. Seb...


Description

TUGAS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEPERAWATAN RONDE DALAM KEPERAWATAN

Oleh : YOLANDA SUKARMA 1611313012

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen ini. Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak asing dengan kalimat manajemen dan ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh para pihak dalam berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata manajemen dengan permasalahan yang harus dipecahkan. Tetapi pada kenyatannya manajemen bukanlah konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak tangan,karena manajemen adalah sumber dari segala sumber konsep yang akan kita lakukan, dalam segi berorganisasi, berwira usaha, sampai kesegala seluruh aspek kehidupan kita semua tak lepas dari menejemen. . Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki dan bantuan dari beberapa referensi. semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita di segala semua aspek kehidupan, amiiin.

Padang 23 november 2019 Penulis,

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .........……………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………......…………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ..............…………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………................………………………….. 1

B. Tujuan ................…………………………...............…………..1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………................……….2

A. Pengertian ronde dalam keperawatan …………….........…..........2

B. Karakteristik ronde keperawatan ............……….......................2

C. Tujuan ronde .....................……………………………..............2

D. Manfaat dari ronde ......................…………………..................3

E. Tipe ronde........................................……………....................4

F.

Tahapan ronde keperawatan................…………........................4

G. Hal yang harus dipersiapkan......................................................6

H. Komponen ronde keperawatan..................................................6

I. Naskah role play......................................................................8

J. Informet concent....................................................................14.

BAB III PENUTUP ………………………………………………..........15

A. Simpulan …………………………………………………….........16

B. Saran …………………………………………………………........16

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………............17

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Manajemen adalah suatu upaya kegiatan untuk mengarahkan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi dalam mencapai tujuan bersama dalam sebuah organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya staf keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien, keluarga, serta masyarakat. Manajemen sangat penting diterapkan di dalam ruangan agar semua kegiatan tertata rapid an terarah, sehingga tujuan dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun pasien. Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktikkeperawatan professional ( MPKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet bekerja sama untuk menyelesaikan masalah klien, dank lien dilibatkan secara langsung dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Ronde keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan baik, sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.Perawat professional harus dapat menerapkan ronde keperawatan, sehingga role play tentang ronde keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.

B.

Tujuan 1. Tujuan Umum: Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Management Keperawatan. 2. Tujuan Khusus:

Adapaun tujuan yang dicapai setelah penyampaian materi tentang Ronde Keperawatan diharapkan mahasiswa mampu: a. Mengetahui dan memahami pengertian ronde keperawatan b. Mengetahui dan memahami karakteristik ronde keperawatan c. Mengetahui tujuan ronde keperawatan d. Mengetahui manfaat ronde keperawatan e. Mengetahui dan memahami tipe-tipe ronde keperawatan f. Mengetahui dan memahami tahapan ronde keperawatan g. Mengetahui hal yang harus dipersiapkan dalam ronde h. Mengetahui komponen yang terlibat dalam ronde

BAB II RONDE DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN 1. Definisi Ronde Keperawatan Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. Ronde

keperawatan

merupakan

suatu

metode

pembelajaran

klinik

yang

memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung. 2. Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut: a. Klien dilibatkan secara langsung b. Klien merupakan fokus kegiatan c. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama d. Kosuler memfasilitasi kreatifitas

e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat f. Primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah. 3. Tujuan Ronde Keperawatan Adapun tujuan ronde keperawatan adalah sebagai berikut: a. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis. b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien. c. Meningkatkan validitas data klien. d. Menilai kemampuan justifikasi. e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja. f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan. 4 Manfaat Ronde Keperawatan Banyak manfaat dengan dilakukannya ronde keperawatan oleh perawat, diantaranya: 1) Ronde keperawatan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat. Clement (2011) menyebutkan manfaat ronde keperawatan adalah membantu mengembangkan keterampilan keperawatan, selain itu menurut Wolak et al. (2008) dengan adanya ronde keperawatan akan menguji pengetahuan perawat. Peningkatan ini bukan hanya keterampilan dan pengetahuan keperawatan saja, tetapi juga peningkatan secara menyeluruh. Hal ini dijelaskan oleh Wolak et al. (2008) peninkatan kemampuan perawat bukan hanya keterampilan keperawatan tetapi juga memberikan kesempatan pada perawat untuk tumbuh dan berkembang secara profisonal.

2) Melalui kegiatan ronde keperwatan, perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak. Clement (2011) melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan,rintangan yang dihadapi oelh perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai. Hal ini juga ditegaskan oleh O’connor (2006) pasien sebagai alat untuk menggambarkan parameter penilaian atau teknik intervensi.

3) Ronde keperawatan merupakan sarana belajar bagi perawat dan mahasiswa perawat. Ronde keperawatan merupakan studi percontohan yang menyediakan sarana untuk menilai pelaksanaan keperawatan yang dilakukan oleh perawat

(Wolak et al, 2008). Sedangkan bagi mahasiswa perawat dengan ronde keperawatan akan mendapat pengalaman secara nyata dilapangan (Clement, 2011).

4) Manfaat ronde keperawatan yang lain adalah membanu mengorientasikan perawat baru pada pasien. Banyak perawat yang baru masuk tidak mengetahui mengenai pasien yang dirawat di ruangan. Dengan ronde keperawatan hal ini bisa dicegah, ronde keperwatan membantu mengorientasikan perawat baru pada pasien (Clement, 2011).

5) Ronde keperawatan juga meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian Febriana (2009) ronde keperwatan meningkatkan kepuasan pasien lima kali dibanding tidak lakukan ronde keperawatan. Chaboyer et al. (2009) dengan tindakan ronde keperawatan menurunkan angka insiden pada pasien yang dirawat.

5. Tipe Ronde Tipe ronde keperawatan dikenal dlm studi kepustakaan. Diantaranya ialah menurut Close & Castledine (2005) ada empat tipe ronde yaitu matrons’ rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds & teaching nurse. a. Matron nurse menurut Close & Castledine (2005) seorang perawat berkeliling ke ruangan-ruangan, menanyakan keadann pasien sesuai jadwal rondenya. Yg dikerjakan perawat ronde ini ialah memeriksa standart pelayanan, kebersihan & kerapihan, & menilai penampilan & kemajuan perawat dlm memberikan pelayanan pada pasien. b. Nurse management rounds menurut Close & Castledine (2005) ronde ini ialah ronde manajerial yg melihat pada rencana pengobatan & implementasi pada sekelompok pasien. Buat melihat prioritas tindakan yg sudah dikerjakan serta melibatkan pasien & keluarga pada proses interaksi. Pada ronde ini tak terjadi proses pembelajaran antara perawat & head nurse. c. Patient comport nurse menurut Close & Castledine (2005) ronde disini berfokus pada kebutuhan utama yg dibutuhkan pasien di rumah sakit. Fungsi perawat dlm ronde ini ialah mencukupi semua kebutuhan pasien. Misalnya ketika ronde dikerjakan dimalam hari, perawat menyiapkan tempat tidur buat pasien tidur.

d. Teaching rounds menurut Close & Castledine (2005) dikerjakan antara teacher nurse dgn perawat / mahasiswa perawat, dimana terjadi proses pembelajaran. Teknik ronde ini biasa dikerjakan karena perawat / mahasiswa perawat.Dgn pembelajaran langsung. Perawat / mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan ilmu yg didapat langsung pada pasien. 6. Tahapan Ronde Keperawatan Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan ialah : a. Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan), orientation (orientasi). b. Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation (pengamatan), instruction (pengajaran), summarizing (kesimpulan). c. Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection (refleksi), Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan adalah : Langkah-langkah Ronde Keperawatan adalah sebagai berikut: 1.

Persiapan

a.

Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.

b.

Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.

2.

Pelaksanaan

a.

Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan/ telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

b.

Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.

c.

Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yang akan dilakukan.

d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan. 3.

Pasca Ronde Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.

4.

Kriteria Evaluasi Kriteria evaluasi pada pelaksanaan ronde keperawatan adalah sebagai berikut.

A. Struktur o Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya). o Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan. o Persiapan dilakukan sebelumnya. B. Proses o Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. o Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan. C. Hasil o Klien merasa puas dengan hasil pelayanan. o Masalah klien dapat teratasi. o Perawat dapat : a.

Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.

b.

Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.

c.

Meningkatkan kemampuan validitas data klien.

d.

Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

e.

Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah klien.

f.

Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.

g.

Meningkatkan kemampuan justifikasi.

h.

Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja. reparation (persiapan).

7 Hal yang Dipersiapkan dalam RondeKeperawatan

1) 2) 3) 4) 5) 6)

8.

Supaya ronde keperawatan yang dilakukan berhasil, maka bisa dilakukan persiapan sebagai berikut: Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka). Menentukan tim ronde keperawatan. Mencari sumber atau literatur. Membuat proposal. Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian. Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data yang mendukung ?; Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan? Komponen Terlibat dalam RondeKeperawatan

Komponen yang terlibat dalam kegiatan ronde keperawatan ini adalah perawat primer dan perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate, yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan lainnya. 1) Peran Ketua Tim dan Anggota Tim : o Menjelaskan keadaan dan data demografi klien. o Menjelaskan masalah keperawata utama. o Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan. o Menjelaskan tindakan selanjutnya. o Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil. 2) Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor a. Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim) Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain : o Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien o Menjelaskan masalah keperawatan utama o Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan o Menjelaskan tindakan selanjtunya o Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil b. Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler o Memberikan justifikasi o Memberikan reinforcement o Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional o Mengarahkan dan koreksi o Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari Selain perawat, pasien juga dilibatkan dalam kegiatan ronde keperawatan ini untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut : o Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan o Pasien dengan kasus baru atau langka

SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN 1. KATIM 1 : Yolanda Sukarma 2. KATIM 2: Meuthia chalyta 3. KARU : Kintan Resqitha E 4. PA: Yolanda Faradilla 5. PASIEN : Wildayati musfira 6. Kel PASIEN: Risada septriella 7. Narator : Deaanisa hasanah 8. Konselor : Clarissa pramestya

NARATOR : Tahap Pra Ronde (1 hari sebelum pelaksanaan yaitu tgl 24 november 2019). KATIM A

menemui KARU diruangannya untuk melaporkan kegiatan ronde

keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Katim A: Tok…tok…tok,”Assalamualaikum Ns.Kintan…!””

KARU: “Waallaikumsalam Ns. Sri…,ada keperluan apa Ners Yolan….?” Katim A: Begini Ners kintan , “saya ingin melaporkan pasien Ny. W umur 34 tahun di kamar D4 dengan diagnosa DM + Ganggren, selama ini pasien dalam kedaan sadar penuh Pasien datang dengan luka ganggren di cruris 1/3 distal. Keadaan umum pasien lemah. Selama ini pasien sudah mendapatkan antibiotik dan rawat luka setiap hari tetapi keadaannya tidak kunjung membaik. Pasien juga hipertermi dan suhunya tidak kurang dari 380C. Tindakan yang telah saya berikan yaitu memberikan kompres dingin pada daerah frontal dan aksila, kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan analgesik, melakukan rawat luka dengan teknik aseptik setiap hari,observasi TTV setiap hari. Dari hasil laboratorium didapatkan albumin 2,4

Hb 12,4 gr%. Sementara ini pasien

mendapatkan infuse martos 500 cc dan Panamin G 500 cc dengan pemberian insulin drip. Selain itu pasien juga mendapatkan diet Sonde B1 2100 kalori, bila menurut perhitungan pasien sudah mencukupi kebutuhan kalorinya. Namun jika dilihat dari kondisi luka dan kadar albumin nutrisi yang masuk belum mencukupi “ bagaimana menurut ners kintan? KARU : Oh….,kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde keperawatan pada pasien tersebut. Tolong Ners Yolan menyiapkan pasien, status pasien dan jangan lupa informed consentnya ya. Katim A: Baik ners kintan akan saya siapkan, kalau begitu saya permisi dulu. NARATOR: Setelah selesai menghadap KARU,PP1 mengambil status pasien lengkap dengan informed consentnya serta langsung menemui pasien dan keluarganya. Katim A: “Selamat Pagi, Ny. W ?”.Bagaimana keadaan pasien W hari ini?” Pasien: baik sus, sama seperti kemaren Kel pasien : Selamat pagi suster, keadaannya hampir sama seperti kemarin, keluarga pengin cepat pulang. Katim A: Sabar ya buk! Kita dan bapak sekeluarga sedang berusaha, tinggal berdoa .“Oh ya buk,maaf mengganggu sebentar soalnya ada yang mau saya bicarakan bisa kita bicara di nerstation sebentar. Kel Pasien : Boleh suster,emangnya ada apa?”

Katim A : Begini buk , keluarga ibuk selama dalam perawatan kami, mempunyai beberapa masalah keperawatan antara lain mobilisasi dan kulitnya yang luka. Untuk itulah besok kami bermaksud hendak melaksanakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah ysng dihadapi keluarga buk. Pada pelaksanaannya nanti akan diikuti oleh perawat-perawat yang bertugas. Bagaimana,buk…..? Kel pasien

; Oh iya saya sangat setuju sekali tujuannya baik,berapa lama kegiatan ronde nya berlangsung buk ”

Katim A

: Nggak lama kok, kira-kira 15 menit. Untuk itu ada surat persetujuan yang

harus ditandatangani oleh ibuk. Kel Pasien : Dimana saya harus tandatangan suster ? Katim A

: Sambil menunjuk tempat untuk tandatangan keluarga, katim A menyerahkan

bolpoint. Kel Pasien: Mengambil ballpoint dan langsung menandatangani surat persetujuan dan menyerahkan ke katim Katim A

: Memeriksa kelengkapan surat tersebut dan dan ikut menandatangani sebagai penanggungjawab. Setelah itu katim

mengucapkan terimakasih dan

mengingatkan waktu pelaksanaannya besok jam 11. Narator : Keluarga pasien meninggalkan nurse station diikuti katim A yang langsung menemui PA untuk memeriksa persiapan untuk besok Tahap Ronde di nurse station pada hari kamis tgl 25 november 2019 Narator : Pada jam 11.00 di nurse station sudah berkumpul KARU,Katim A dan PA serta Katim B dan PA lainnya, Serta konselor. Setelah itu KARU langsung membuka acara tersebut. KARU

: “Selamat siang saudara-saudara, hari ini kita berkumpul disini akan

mengadakan ronde keperawatan pada pasien dari Katim A Ny. W dengan diabetes melitus + gangren dan masalah keperawatan yang muncul anatara lain adalah gangguan nutrisi dan integritas kulit, dimana tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan

adalah

memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien Katim A”. Kemudian KARU mempersilahkan Katim A untuk melaporkan permasalahan yang dihadapi. Katim A

: “Terima kasih Buk,atas waktu yang diberikan pada saya. Baiklah saya akan

mulai melaporkan masalah Ny. W dengan diagnosa diabetes mellitus+ gangren dengan beberapa masalah keperawatan diantaranya gangguan nutrisi dan integritas kulit. Saat ini didaerah lumbosacral mulai terjadi dekubitus grade 1, dan adanya luka grade 3 didaerah calcaneal kiri akibat tirah baring lama. Ekstremitas pasien terlihat oedem. Pasien sekarang mendapatkan infus Martos dan Pan amin G masing-masing 500 cc. Sedangkan untuk nutrisinya pasien mendapat sonde 6 x 350 cc, ...


Similar Free PDFs