Title | Rumah Sakit Pemerintahsebagai Organisasi Struktur Manajemendan Pengembangan Organisasi |
---|---|
Pages | 42 |
File Size | 2.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 316 |
Total Views | 699 |
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/289674821 RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI SEBUAH ORGANISASI: STRUKTUR, MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Working Paper · January 2016 CITATIONS READS 0 22,115 1 author: Angga Rahmadani Uni...
Accelerat ing t he world's research.
Rumah Sakit Pemerintahsebagai Organisasi Struktur Manajemendan Pengembangan Organisasi ari gandara
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
Modul Pelat ihan unt uk Pelat ih Keselamat an Pasien (1) Arina Ayunani Hut abrin Heydinal
Manajemen Mut u pelayanan kesehat an dan kebidanan Dr mamik PERAT URAN INT ERNAL (HOSPITAL BYLAWS) RUMAH SAKIT MATA BALI MANDARA Imelda Rit onga
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/289674821
RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI SEBUAH ORGANISASI: STRUKTUR, MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Working Paper · January 2016
READS
CITATIONS
0
22,115
1 author: Angga Rahmadani
Universitas Padjadjaran
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Angga Rahmadani on 10 January 2016. The user has requested enhancement of the downloaded file.
RUMAH SAKIT PEMERINTAH SEBAGAI SEBUAH ORGANISASI : STRUKTUR, MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Oleh: Angga Rahmadani
A. Organisasi
Pengertian organisasi Secara umum, Pengertian Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan saranaprasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian organisasi secara umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian organisasi antara lain sebagai berikut :
Stoner, Menurutnya pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama Stephen P. Robbins, Menurut definisinya, pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
mencapai tujuan bersama.
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
Chester I. Bernard, Menyatakan bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja
Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan, menurutnya pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Max Weber, Menurut pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta
pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu. Philip Selznick, bahwa organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan
(for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi
dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and responsibilities). Thompson, bahwa organisasi adalah sebuah integrasi anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama (kooperasi) untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian kelompok, akan tetapi apabila bila
dilihat dari alasan atau sebab sebab orang berkelompok, maka apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan bekerja sama untuk tujuan tersebut. Kemudian dilanjutkan oleh Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau kekuatan kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Pengertian organisasi yang dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem. Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi dan misi organisasi.
Teori-Teori Organisasi
Terdapat macam-macam teori organisasi antara lain sebagai berikut : a. Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut :
Teori Birokrasi, Teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul
"The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism Teori Administrasi, Teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika Manajemen Ilmiah, Teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada tahun 1900.
1
b. Teori Organisasi Neoklasik adalah Teori yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut :
Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
c. Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang menjelaskan
dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka. Tujuan Organisasi Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut
menjadi sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut.Tujuan-tujuan organisasi antara lain sebagai berikut :
Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya
dalam mencapai tujuan
secara bersama-sama
Tempat mencari keuntungan bersama-sama
Sebagai tempat mendapatkan penghargaan
Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena melakukan
Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja
Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama
Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang
2
Tujuan organisasi dan karyawan sering kali seiring.Yaitu melakukan pekerjaan dengan baik dan naik pangkat. Langkah anggota organisasi berupa konsisten si mendukung tujuan organisasi yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan. Menurut Simon (1997) bahwa tugas mewujudkan sasaran organisasi berada pada orang orang di tingkat paling bawah dari organisasi. Demikian juga pada seseorang paling dibawah dari struktur organisasi tidak boleh diabaikan karena mereka para anggota level bawahlah yang menentukan keberlangsungan dan tercapainya tujuan organisasi. Tujuan atau sasaran akhir organisasi umumnya diformulasikan secara lebih umum dan masih terkesan kurang jelas sedangkan sasaran atau target sebagai tujuan tujuan kecil yang haris dicapai untuk menyelesaikan tujuan akhir secara bertahap lebih jelas dan dapat diukur keberhasilannya. Pada umumnya tujuan akhir organisasi tercantum dalam visi dan misi organisasi sedangkan sasaran atau tujuan tujuan kecil dibahas dalam rapat organisasi. Tujuan akhir dari sebagian besar orang adalah memperoleh penghasilan. Para anggota organisasi memiliki tujuan mengerjakan pekerjaan dengan baik, naik pangkat, berinteraksi dengan anggota organisasi lain dalam suasana yang menyenangkan atau menjalin hubungan persahabatan.
Ciri Ciri Organisasi Berdasarkan tujuan dan pengertian organisasi diatas, dapat diambil beberapa ciri ciri
yang merupakan batasan yang jelas dan gambaran tentang bagaimana organisasi itu dan apa yang membuat dikatakan sesuatu itu sebuah organisasi. Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi beraneka ragam antara lain sebagai berikut : a. Ciri-Ciri Organisasi Secara umum
Memiki tujuan dan sasaran
Adanya kerja sama yang terstruktur
Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
b. Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli (Berelson dan Steiner)
Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya
3
Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam
organisasi tersebut. Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi" Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut.
c. Ciri-Ciri Organisasi Modern
Organisasi bertambah besar
Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Adanya prinsip-prinsip atau azas-asaz organisasi
Penggunaan staf lebih intensif
Pengelolaan data semakin cepat
Cenderung spesialisasi
Unsur-Unsur Organisasi Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut :
a. Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal
tersebut merupakan kekuatan organisasi.
melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil
Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari
Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi,
uang, dan kelengkapan lainnya. Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh.
Faktor
tersebut
adalah
ekonomi,
sosial
budaya,
strategi,
kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan.
4
Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.
b. Unsur-Unsur Organisasi menurut Keith Davis
Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah
tujuan tertentu.
Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai
Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam menjadi anggota
c. Unsur-Unsur Dasar Organisasi
Personil atau anggota
Misi
Struktur
Formalitas
Visi
Wewenang
Hubungan
Sumber Energi Proses Kegiatan organisasi
Struktur Organisasi Umumnya, organisasi formal memiliki struktur yang nyata dan jelas yang tersusun
atas ketua atau pemimpin, bendahara, sekertaris serta anggota. Untuk organisasi yang lebih kompleks lagi, akan ada wakil ketua dan wakil sekertaris serta bendahara serta banyak koordinator dalam tiap anggota yang terbagi menjadi beberapa divisi sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kemudian, dalam organisasi yang bersifat lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen yang ada, terbagi atas beberapa tugas sesuai dengan fungsi fungsi manajerial seperti pemimpin, supervisor manajer, manajer, anggota dan seterusnya. Struktur organisasi dapat juga memiliki hubungan koordinasi kesamping dengan beberapa badan yang setingkat dengan mereka yang berfungsi sebagai pengawas kerja kerja organisasi. Dalam rumah sakit, biasanya tedapat Komite-komite dan Satuan
5
Pengawas Internal (Komite Mutu) yang mengawasi kerja kerja mereka dan mewadahi kebutuhan anggota yang tidak masuk dalam struktural pengurus badan eksekutif.
Manfaat Organisasi Mengikuti dan menjadi anggota dalam organisasi memiliki manfaat antara lain
sebagai berikut :
B.
Tercapainya sebuah tujuan
Mudah memecahkan masalah
Memperluas pergaulan
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
Mampu dalam mengatur waktu dengan baik
Melatih mental bicara di publik
Melatih leadership
Kuat dalam menghadapi tekanan
Membentuk karakteristik dengan seseorang
Sebagai ajang dalam pembelajaran kerja yang sebenarnya
Rumah Sakit Sebagai Organisasi Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Rumah Sakit mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis; c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam
rangka
peningkatan
pelayanan
kesehatan
dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan; Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta paling sedikit meliputi: a. pelayanan medik; b. pelayanan kefarmasian;
6
c. pelayanan keperawatan dan kebidanan; d. pelayanan penunjang klinik; e. pelayanan penunjang nonklinik; f.
pelayanan rawat inap. Kebutuhan
Perilaku Penderita
Sistem Rujukan awam
>Pengakuan kebutuhan
>Teman
Sistem Rujukan Profesional
Perilaku Praktisi
>Dokter
Proses Diagnosis
>Keputusan mencari pelayanan >Keluarga
>Apoteker
>Proses mencari pelayanan
>Perawat/Bidan
>Tetangga
Proses Terapi
Penggunaan Pelayanan Kunjungan ke dokter Hospitalisasi IFRS –Terapi Obat
Hasil Penderita: Bebas dari gejala Sembuh Efek merugikan( tidak sembuh, meninggal)
Proses Pelayanan Kesehatan (Siregar, 2003)
Jenis dan tipe rumah sakit serta tenaga kesehatannya telah diatur dalam Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terstandar, pemerintah telah mewajibkan rumah sakit untuk melakukan Akreditasi Rumah Sakit.Menurut Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, tipe rumah sakit dapat dibedakan menjadi Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus, berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, meliputi : a. pelayanan; b. sumber daya manusia; c. peralatan; dan d. bangunan dan prasarana
7
Rumah Sakit Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Permenkes nomor 56 tahun 2014 diklasifikasikan menjadi: a. Rumah Sakit Umum Kelas A; b. Rumah Sakit Umum Kelas B; c. Rumah Sakit Umum Kelas C; dan d. Rumah Sakit Umum Kelas D. Rumah Sakit Umum Kelas D dapat diklasifikasikan menjadi: a. Rumah Sakit Umum Kelas D; dan b. Rumah Sakit Umum Kelas D pratama. Rumah Sakit Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Permenkes nomor 56 tahun 2014 diklasifikasikan menjadi: A. Rumah Sakit Khusus Kelas A; B. Rumah Sakit Khusus Kelas B; dan C. Rumah Sakit Khusus Kelas C.
Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. Direktur.
Direktur Rumah Sakit memiliki tugas utama mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan Berta pelaksanaan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.
Kepala Bagian Tata Usaha.
...