SATUAN ACARA PEMBELAJARAN HIPERTENSI PDF

Title SATUAN ACARA PEMBELAJARAN HIPERTENSI
Author Rumi Gunawan
Pages 12
File Size 95.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 98
Total Views 136

Summary

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Hypertensi Oleh : Kelompok V Disusun Oleh : 1. Rumi Gunawan (Kp.13.00979) 2. Siti Alifah Yuliana (Kp.13.00983) 3. Wayan Melly F (Kp.13.00984) 4. Bambang Prayogo (Kp.13.00931) 5. Samuel Dapa Tadi (Kp.13.00980) 6. Maria Venesia Seran (Kp.13.00956) 7. Merlinanda Mirawati Sai (...


Description

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Hypertensi

Oleh : Kelompok V Disusun Oleh : 1. Rumi Gunawan

(Kp.13.00979)

2. Siti Alifah Yuliana

(Kp.13.00983)

3. Wayan Melly F

(Kp.13.00984)

4. Bambang Prayogo

(Kp.13.00931)

5. Samuel Dapa Tadi

(Kp.13.00980)

6. Maria Venesia Seran

(Kp.13.00956)

7. Merlinanda Mirawati Sai

(Kp.13.00963)

8. Yulita Abuk Selan

(Kp.13.00988)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI

I.

IDENTIFIKASI MASALAH Hipertensi

adalah Suatu

peningkatan tekanan darah didalam arteri

yang

mengakibatkan sup;ai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)

II.

III.

PENGANTAR Program Studi

: Ilmu Keperawatan (S1)

Topik

: Hipertensi

Sub Topik

: Pengendalian dan Pengobatan Tradisional Hipertensi

Sasaran

: Masyarakat dusun Kayunan RT 01 dan RT 02

Hari/Tanggal

: Senin, 9 Mei 2016

Jam

: 20.00-20.30 WIB

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Rumah Bp.Boimin RT 1

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi selama 30 menit, diharapkan masyarakat Kayunan mengerti tentang penyakit Hipertensi.

IV.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di rumah masyarakat Kayunan selama 30 menit, diharapkan masyarakat Kayunan dapat mengetahui tentang:

V.

VI.

VII.

VIII.

1.

Pengertian Hipertensi

2.

Penyebab Hipertensi

3.

Gejala Hipertensi

4.

Dampak & Komplikasi yang terjadi

5.

Pencegahan dan Penanganan

6.

Obat tradisional Hipertensi

MATERI 

Terlampir

MEDIA 1.

Leaflet

2.

Power Point

METODE 1.

Penyuluhan/ Ceramah

2.

Tanya jawab

KEGIATAN PEMBELAJARAN No

Waktu

Kegiatan Penyuluhan / Tugas

Kegiatan Peserta

Penyuluh 1.

5 menit

Pembukaan : 

1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Menyebutkan

materi/pokok

bahasan yang akan disampaikan





Menjawab salam Mendengarkan dan Memperhatikan

2.

15 menit

Pelaksanaan : 

Menjelaskan materi penyuluhan



secara berurutan dan teratur.

Menyimak

dan

memperhatikan

Materi : 1. Pengertian Hipertensi 2.

Penyebab Hipertensi

3. Gejala Hipertensi 4. Dampak

&

Komplikasi

yang

terjadi 5. Pencegahan dan Penanganan 6. Obat Tradisional. 3.

5 menit

Evaluasi : a. Menyimpulkan inti penyuluhan b. Menyampaikan

secara



singkat

Menyimak

dan

mendengarkan

materi penyuluhan c. Memberi kesempatan kepada ibuibu untuk bertanya. d. Memberi kesempatan kepada ibuibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan 4.

5 menit

Penutup :

a. Menyimpulkan materi penyuluhan  yang telah disampaikan b. Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada peserta c. Mengucapkan salam

Menjawab salam

IX.

Evaluasi 1. Menjelskan Pengertian Hipertensi 2. Menyebutkan Penyebab Hipertensi 3. Menyebutkan Gejala Hipertensi 4. Menyebutkan Dampak & Komplikasi yang terjadi 5. Menyebutkan Pencegahan dan Penanganan 6. Menyebutkan Obat Tradisional.

X.

LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi. Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis. Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg.

B. Penyebab Hipertensi Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu. Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu : 1. Hipertensi primer/esensial  tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.

2. Hipertensi sekunder  penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti,seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal. C. Tanda dan Gejala 1.

Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.

2.

Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.

3.

Rasa berat ditengkuk atau leher.

4.

Kadang mimisan.

5.

Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.

6.

Telinga berdenging.

7.

Sukar tidur.

8.

Mata berkunang-kunang.

9.

Rasa mual atau muntah.

D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini : Tabel Stadium Hipertensi Kategori

Sistolik (Atas)

Diastolik (Bawah)

Normal tinggi (perbatasan )

130-190

85-89

Stadium I Ringan

140-159

90-99

Stadium 2 Sedang

160-179

100-109

Stadium 3 Berat

180-209

110-119

Stadium 4 Sangat Berat

 210

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi : 1.

Obesitas

2.

Perokok

3.

Peminum alkohol

4.

Penyakit DM dan jantung

5.

Wanita yang tidak menstruasi

6.

Stress

7.

Kurang olahraga

8.

Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

 120

F. Komplikasi Efek pada organ : 1. Otak   

Pemekaran pembuluh darah Perdarahan Kematian sel otak : stroke

2. Ginjal   

Malam banyak kencing Kerusakan sel ginjal Gagal ginjal

3. Jantung    

Membesar Sesak nafas (dyspnoe) Cepat lelah Gagal jantung

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi 1.

Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).

2.

Batasi pemakaian garam.

3.

Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.

4.

Tidak merokok.

5.

Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.

6.

Hindari minum kopi yang berlebihan.

7.

Batasi makanan.

8.

Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).

9.

Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.

Bagi yang sudah sakit 1. Berobat secara teratur.

2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk dokter. 3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens H. Makanan yang dianjurkan 1. Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir. 2. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom. 3. Minyak gorng, margarine tanpa garam. 4. Sayuran dan buah-buahan tawar. 5. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.

I. Makanan yang tidak diperbolehkan 1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang. 2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :

 Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda

 Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur pindang.

 Keju, selai kacang tanah.  Margarine, mentega.

3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng. 4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng. 5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

J. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi 1. buah ketimun 2. Buah belimbing. 3. Daun seledri

Cara membuat obat tradisional: 1.

Air belimbing Alat dan Bahan: •

Buah belimbing secukupnya untuk 1 gelas



Parutan/ blender



Air hangat untuk mencuci

Cara membuat

2.



Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender



Hasil parutan di peras dan disaring



Air belimbing diminum 2 X 1 gelas sehari

Air mengkudu/pace Alat dan Bahan •

2 buah pace matang



Air matang



Alat penyaring



2 sendok madu

Cara membuat •

Buah pace yang sudah matang di cuci dengan air hangat



Buah pace di hancurkan dengan sendok, buang bijinya, peras dan saring airnya



Campurkan air sari pace dengan air matang yang hangat sampai menjadi 1 gelas air pace

3.



Tambahkan madu



Air di minum 2 X 1 gelas sehari psgi dan sore

Daun salam Khasiat : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula •

Cara Penggunaan : 1.

Ambil Daun salam segar sebanyak kurang lebih 10 lembar.

2.

Daun salam dicuci, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring lalu diminum sekaligus pada malam hari.

3.

Lakukan rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang memuaskan

4.

Daun alpukat Alat dan Bahan •

3-5 helai daun alpukat



Air panas



Air bersih

Cara membuat

5.



3-5 helai daun alpukat cuci bersih



Seduh dengan 1 gelas air panas



Minum 1 kali sehari sekaligus kalau sudah dingin

Daun pepaya Bahan 

Daun pepaya 5 lembar

Cara membuat  

Ambil daun pepaya, lalu cuci sampai bersih, setelah dicuci kemudian ditumbuk dan diremas-remas, peras untuk diambil airnya. Minum herbal daun pepaya sehari satu sampai dua kali sebanyak seperempat sampai setengah gelas

K. Tekhnik Murah dan Alami Menurunkan Hipertensi Tanpa Obat Obatan. 1.

Makan Pisang

2.

Kelola Stres

3.

Olahraga

4.

Menurunkan Berat Badan

5.

Mengurangi Alkohol

6.

Stop Merokok

7.

Kurangi Asupan Garam

8.

Yoga

9.

Jauhi Kafein

10. Meditasi.

DAFTAR PUSTAKA

John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. Niniek

Soetini.

Meningkatkan

Stamina

Penderita

Hipertensi.

http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=5393. (online 11 Juni 2007). http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada-lansia-dengan. html/m=1 www.godiabetescare.com/hipertensi.html...


Similar Free PDFs