SEJARAH SINGKAT MASUKNYA ISLAM DI BANYUMAS DOCX

Title SEJARAH SINGKAT MASUKNYA ISLAM DI BANYUMAS
Author Mochammad Sidqi
Pages 10
File Size 24.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 242
Total Views 757

Summary

SEJARAH SINGKAT MASUKNYA ISLAM DI BANYUMAS Syeh Makdum adalah seorang priyayi beasal dari Kerajaan Demak Bintoro. Dahulu kala beliau datang di tlatah kadipaten Pasir Luhur atas utusan raja Demak yaitu Raden Patah dengan maksud untuk menyiarkan agama Islam. Di wilayah yang kini berubah menjadi Banyum...


Description

SEJARAH SINGKAT MASUKNYA ISLAM DI BANYUMAS Syeh Makdum adalah seorang priyayi beasal dari Kerajaan Demak Bintoro. Dahulu kala beliau datang di tlatah kadipaten Pasir Luhur atas utusan raja Demak yaitu Raden Patah dengan maksud untuk menyiarkan agama Islam. Di wilayah yang kini berubah menjadi Banyumas. Sampai sekarang tempat makam syeh dan adipat yang membantu dalam berjuang menyiarkan Islam di Banyumas itu dijadikan sebagai tempat wisata ziarah bagi umat Islam dari wilayah Banyumas serta daerah lain. Di komplek pemakaman Syeh Makdum terdapat tga makam. Yakni di sebelah utara tedapat makam Senopat Mangkubumi I sedangkan dua makam yang ada aulanya masing-masing makam Syeh Makdum Wali yang berdampingan dengan makam Mangkubumi II. Di makam Syeh Makdum Wali inilah biasanya para peziarah melakukan amalan dan ritual sepert berdzikir serta tahlil atau kegiatan ritual lainnya. Khususnya pada setap Kamis Wage atau malam Jumat Kliwon. Sedangkan setap bulan Sya'ban di tempat ini digelar acara Khaul Akbar Syeh Makdum Wali dan Senopat Mangkubumi. Selain itu ada kegiatan rutn pada setap malam Minggu di masjid yang berada di komplek makam yaitu simtudurrar. Semacam memainkan musik terbangan atau rebana untuk mengiringi shalawatan. Dikisahkan Syeh Makdum Wali konon penyebar agama Islam di tlatah kadipaten Pasir Luhur. Beliau berasal dari kerajaan Demak yang sengaja datang ke Pasir Luhur sekitar abad 15 masehi. Kedatangannya atas ttah raja Raden Patah. Syeh Makdum diutus untuk menyiarkan agama Islam di wilayah Pasir Luhur tetapi dengan satu syarat agar dalam upaya menyiarkan Islam tdak dengan jalan kekerasan melainkan dengan cara dakwah dan cara damai lainnya. Pada masa itu Kadipaten Pasir Luhur dibawah pimpinan Bupat Raden Banyak Blanak dengan pathnya bernama Wirakecana alias Raden Banyak Glek. Mereka ada kakak beradik. Kehadiran syeh wali disambut secara baik-baik oleh Raden Banyak Blanak maupun Path Wirakencana. Bahkan mereka berdua mendukung upaya yang dilakukan Syeh Makdum dalam menyiarkan agama Islam secara damai. Meskipun ada salah seorang putra dari Raden Banyak Blanak yang menentangnya. Dia adalah Raden Banyak Tole. Atas jasa dalam membantu menyiarkan agama Islam di Pasir Luhur sehingga baik Raden Banyak Blanak maupun Path Wirakencana keduanya secara bergantan dipanggil oleh Raden Patah untuk menghadiri pisowanan agung di Demak. Dalama cara itu Raden Banyak Blanak diberi gelar Senopat Mangkubumi I begitu juga apda kesempatan lain Raden Banyak Glek mendapat gelar Senopat Mangkubumi II. Persoalan muncul justru dari yaitu Raden Banyak Tole atau anak Raden Banyak Blanak. Sebab dia...


Similar Free PDFs