Sistem ekonomi pada masa pemerintahan Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin DOC

Title Sistem ekonomi pada masa pemerintahan Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin
Author Yuliana Safitri
Pages 13
File Size 113 KB
File Type DOC
Total Downloads 162
Total Views 220

Summary

SISTEM EKONOMI PADA MASA PEMERINTAHAN NABI MUHAMMAD DAN KHULAFAUR RASYIDIN 1. Pendahuluan Pemikiran ekonomi islam diawali sejak Muhammad SAW dipilih sebagai seorang Rasul (utusan Allah). Rasulullah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kemasyaraka...


Description

SISTEM EKONOMI PADA MASA PEMERINTAHAN NABI MUHAMMAD DAN KHULAFAUR RASYIDIN 1. Pendahuluan Pemikiran ekonomi islam diawali sejak Muhammad SAW dipilih sebagai seorang Rasul (utusan Allah). Rasulullah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan, selain masalah hukum (fih), politk (siyasah), juga masalah perniagaan atau ekonomi (muamlah). Maslah-masalah ekonomi umat menjadi perhatan Rasulullah yang harus diperhatkan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasullullah bersabda "kemiskinan membawa orang kepada kekafrann. Maka upaya mengantas kemiskinan merupakan dari kebijakan-kebijakan social yang dikeluarkan Rasulullah. Selanjutnya kebijakan-kebijakan tersebut menjadi pedoman oleh para penggantnya Abu Bakar, Umar Bin Khatab, Usman Bin Afan, dan Ali Bin Abi Thalib dalam memutuskan masalah-masalah ekonomi. al-Qur'an dan al-Hadis digunakan sebagai dasar teori ekonomi oleh para khalifah juga digunakan oleh para pengikutnya dalam menata perekonomian Negara. 2. Pelaksanaan Sistem Ekonomi Arab Jahiliyah dan Pada Masa Pemerintahan Nabi Muhammad Saw (571-632M) 2.1 Perekonomian Arab pra Islam Sebagai sebuah studi ilmu pengetahuan modern, ilmu ekonomi Islam memang baru muncul pads tahun 1970-an. Tetapi, benarkah pemikiran tentang ekonomi Islam jugs merupakan fenomena baru pads abad 20? Ternyata tdakk Pemikiran tentang ekonomi Islam ternyata telah muncul sejak lebih dari seribu tahun lalu, bahkan sejak islam itu diturunkan melalui Nabi Muhammad Saw. Pemikiran ekonomi di kalangan pemikir muslim banyak mengisi khazanah pemikiran ekonomi dunia, pada masa di mana Barat masih claim kegelapan (dark age). Pada masa tersebut dunia Islam justru mengalami puncak kejayaan dalam berbagai bidang.1 [1] Pada masa Arab pra-Islam atau yang sering disebut masa jahiliyah sudah biasa melakukan transaksi berbau riba. Ath-Thabari menyatakan: "Pada masa jahiliyah, praktk riba terletak pada penggandaan dan kelebihan jumlah umur satu tahun. Misalnya, seorang berhutang. Ketka sudah jatuh tempo, datanglah pemberi hutang untuk menagihnya seraya berkata, 'Engkau akan membayar hutangmu ataukah akan memberikan tambahan (bungs) nya saja kepadaku?Jika ia memiliki sesuatu yang dapat ia bayarkan maka ia pun membayarnya. Jika tdak, maka ia akan menyempurnakannya hingga satu tahun ke depan. Jika hutangnya berupa ibnatu makhadh (anak unta yang berumur satu tahun), maka pembayarannya menjadi ibnatu labun (anak unta yang berumur dua tahun) pads tahun kedua. Kemudian la akan menjadikannya hiqqah (anak unta yang berumur tga tahun), kemudian menjadikannya jadzah (unta dewasa). Selanjutnya kelipatan empat ke atas." Juga dalam hal hutang emas ataupun uang, berlaku riba.2 [2] Sebagai pelaku ekspor impor, jazirah Arab memiliki pusat kota tempat bertransaksi yaitu kota Makkah. Kota Makkah merupakan kota suci yang setup tahunnya dikunjungi, terutama karena 1 2...


Similar Free PDFs