SISTEM HIDROTERMAL INDONESIA [MEILANI] PDF

Title SISTEM HIDROTERMAL INDONESIA [MEILANI]
Author Meilani Sukanda
Pages 10
File Size 220.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 582
Total Views 669

Summary

TUGAS GEOLOGI GEOTERMAL 1 TUGAS-1 GEOLOGI GEOTERMAL SISTEM HIDROTERMAL DI INDONESIA NAMA : MEILANI NIM : 12014083 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 TUGAS GEOLOGI GEOTERMAL 1 SISTEM HIDROTERMAL INDONESIA A. Sejarah Eksplorasi Panasbumi di Indonesia Telah dilakukan suatu survey peninjauan sejak tahun 19...


Description

TUGAS GEOLOGI GEOTERMAL 1

TUGAS-1 GEOLOGI GEOTERMAL SISTEM HIDROTERMAL DI INDONESIA

NAMA : MEILANI NIM : 12014083

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016

TUGAS GEOLOGI GEOTERMAL 1

SISTEM HIDROTERMAL INDONESIA A. Sejarah Eksplorasi Panasbumi di Indonesia Telah dilakukan suatu survey peninjauan sejak tahun 1960 terhadap 200 prospeksi panasbumi melalui tipe manifestasi di permukaan. Selanjutnya terus berkembang dengan meninjau karakteristik fluida panasbumi, alterasi permukaan, dan memakai geotermometer dari data kimia. Sebanyak 70 lokasi diantaranya teridentifikasi di pertengahan tahun 1980 sebagai sistem panasbumi bersuhu tinggi menggunakan kriteria geokimia, dengan geotermometer didapatkan suhu reservoir >220◦C. Antara tahun 1970-1995, pemetaan geologi, survey geokimia beserta geofisika dilakukan kepada 40 titik lokasi. Semua titik prospeksi berasal dari batuan volkanik kuarter yang berasosiasi dengan busur volkanik (Busur Sunda dan Jawa, Busur Banda, Busur Sangihe dan Halmahera) dapat dilihat pada Gambar 1, serta dari gunung api strato yang aktif ataupun dormant. Terhitung sejak 1995, 5 lapangan panasbumi telah dibangun sumur produksi dan 3 diantaranya memberi suplai uap kepada pembangkit listrik dengan total kapasitas 305 MWe. Pada tahun 2000, kapasitas terpasang mencapai 800 MWe di 6 lapangan. Sejarah eksplorasi panasbumi di Indonesia dari tahun 1970-1980 terbagi menjadi 3 tahap : (1) Periode awal : 1970-1980 (2) Periode jamak : 1980-1995, dan (3) Periode pembangun akselerasi : 1995-2000.

Gambar 1. Tatanan Geografis Indonesia memperlihatkan kegiatan lempeng tektonik dan busur volkanik aktif di wilayah Indonesia (Hamilton,1979)

TUGAS GEOLOGI GEOTERMAL 1

B. Sistem Hidrotermal di Indonesia Sistem panasbumi merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan/atau fluida yang terkandung di dalamnya. Elemen penyusun panasbumi diantaranya : Terdapat sumber panas, batuan reservoir bersifat permeabel, dan adanya fluida yang membawa aliran panas. Pada negara Indonesia sistem panasbumi yang berlaku adalah sistem hidrotermal, berasal dari air meteoric melalui daerah resapan (natural recharge) dan adanya rekahan antarbatuan hingga terakumulasi pada reservoir. Fluida tersebut terpanaskan secara konduktif dari batuan beku panas, hingga terjadi arus konveksi dan memungkinkan terjadinya transportasi apabila terdapat jalur permeabel sampai fluida tersebut muncul ke permukaan. 1) Sistem Hidrotermal Menurut Hochstein (2000) Menurut Hochstein, Sistem Hidrotermal di Indonesia terbagi menjadi 6 tipe, sebagai berikut: a.Vapour-dominated system (Dominasi Uap) Lapangan Panasbumi Kamojang dan Darajat diidentifikasi sebagai lapangan panas bumi tipe dominasi uap. Reservoir lapangan Kamojang dan Darajat memiliki temperatur reservoir tinggi (T> 220◦C). Uap ditemukan di kedalaman 66 m, 2 fasa uap dan air panas pada kedalaman 123 dan 128 m. Reservoir Kamojang mencakup area sebesar 14km2 dari anomali area resistivitas rendah dan gradien temperatur, di kedalaman 615m tercatat suhu sebesar 239◦C, tekanan 35 bar pada kedalaman 1800m. Temperatur maksimum diantara 232-243◦C, memproduksi 380t/h uap (NCG100 MW KecilSedang

~200◦C

~50 MW

VULKANO -

Vulkanik

CONTOH

200-250◦C

G. Lawu, G. Tampomas

Sipaholon, dll. Lapangan di Sulses, Sulteng,

REFERENSI 1. Kasbini. (2010). Tipe Sistem Panas Bumi di Indonesia dan Estimasi Potensi Energinya. Kelompok Program Penelitian Panas Bumi,PMG- Badan Geologi. 2. Hochstein, M. P., & Sudarman, S. (2008). History of geothermal exploration in Indonesia from 1970 to 2000. Geothermics, 37(3), 220-266....


Similar Free PDFs