Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik dalam Mendukung Pembangunan SDG’s PDF

Title Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik dalam Mendukung Pembangunan SDG’s
Author Muhammad Rizki, ST
Pages 30
File Size 1.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 9
Total Views 365

Summary

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL 1st FSC 2019 Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik dalam Mendukung Pembangunan SDG’s Diusulkan Oleh : Muhammad Rizki : 1805903030008 / 2018 Asmili : 1805903030028 / 2018 FAKULT...


Description

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL 1st FSC 2019

Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik dalam Mendukung Pembangunan SDG’s

Diusulkan Oleh : Muhammad Rizki

: 1805903030008 / 2018

Asmili

: 1805903030028 / 2018

FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2019

i

ii

Judul Karya : Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik dalam Mendukung Pembangunan SDG’s Nama Penulis : 1. Muhammad Rizki 2. Asmili Instansi : Universitas Teuku Umar ABSTRAK Permasalahan sampah diindonesia sudah cukup membuat para masyarakat resah.Bagaimana tidak, menurut sebuah penelitian www. sciencemag.org Februari tahun 2015 lalu indonesia telah menduduki peringkat kedua didunia sebagai penyumbang sampah plastik kelaut setelah tiongkok.Sikap masyarakat yang nyeleneh dengan perilaku buruk ketidakpedulian masyarakat akan lingkungan membuat peningkatan sampah menjadi bertambah buruk. Adapun permasalahan yang sering terjadi diindonesia yaitu kepedulian masyarakat yang rendah dalam pengolahan sampah plastik itu sendiri menjadi salah satu pemicu masyarakat lebih memilih membuang sampah sembarangan dan menjadikan TPA sebagai tempat penimbunan sampah. Menurut Riset Greeneration, organisasi non-pemerintah yang telah 10 tahun mengikuti isu sampah, satu orang diindonesia rata – rata menghasilkan 700 plastik per tahunnya.Tak sama dengan sampah organik, sampah plastik bisa mengancam kesuburan tanah yang akan berlangsung lama karena plastik merupakan bahan yang susah terurai,sehingga semua pakar sepakat memperkirakan setidaknya diperlukan waktu selama 500 tahun sampai 1.000 tahun untuk terjadinya penguraian pada sampah plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pembuatan paving block dengan berbahan dasar plastik melalui eksperimentasi untuk pemanfaatan sampah plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah dan berkualitas. Paving Block adalah salah satu produk yang berguna untuk menutup permukaan tanah baik itu dirumah,kantoh dan sebagainya. Eksperimen penelitian ini juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik paving block yang unik dan tahan lama untuk bisa langsung diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan sampah plastik dengan diganti menjadi suatu keuntungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah dengan melakukan Studi pustaka dan Studi lapangan. Studi perpustakaan dengan mencari referensi-referensi mengenai sistem Pembuatan paving block berbahan dasar sampah plastik melalui buku-buku, journal ilmiah dan internet. Studi lapangan dilakukan dengan mencari informasi-informasi dari beberapa ahli dan mempraktikkan cara pembuatannya secara langsung. Sistem pembuatan produk kreatif paving block berbahan dasar sampah plastik cukup efektif dan ekonomis dalam meminimalisir sampah plastik yang berada dilingkungan. Dengan adanya program optimalisasi indonesia bebas sampah plastik ini dapat mewujudkan SDGs 2030.

Kata Kunci : Pembuatan , Paving Block, Berbahan Dasar Sampah Plastik

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmatNya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “Sistem Pembuatan Produk Kreatif Paving Block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik dalam Mendukung Pembangunan SDG’s. Aktifitas manusia dalam memanfaatkan segala sesuatu tentu selalu meninggalkan sisa yang dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang buangan yang disebut sampah.Sampah yang dibuang oleh masyarakat berupa sampah organik dan sampah anorganik yang dapat kita jumpai diberbagai lokasi disuatu daerah. Pertumbuhan penduduk semakin pesat di Indonesia membuat sampah pun sebanding dengan pertumbuhannya. Tanpa adanya pengolahan sampah, maka sampah akan menyebabkan pencemaran dan merusak lingkungan. Pengelolaan sampah plastik diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi produk kreatif bernilai jual yaitu pembuatan paving block berbahan dasar plastik yang nanti dapat di manfaatkan masyarakat untuk menutupi permukaan tanah disekitar mereka. Produk paving block berbahan dasar plastik cukup efektif dan ekonomis dalam pembuatan dan fungsinya. Dalam penyusan karya ilmiah ini,kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami.Namun sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan karya ilmiah ini meskipun tersusun secara sederhana. Demikian,semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.Kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Penulis

Oktober 2019

1

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................

i

HALAMAN PERNYATAAN ...............................................................

ii

ABSTRAK .............................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

1

DAFTAR ISI ..........................................................................................

2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................

3

B. Rumusan Masalah .......................................................................

6

C. Tujuan Penulisan .........................................................................

6

D. Manfaat Penulisan .......................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Plastik ..........................................................................................

7

B. Paving Block ...............................................................................

7

C. Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block ...................

9

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan ..................................................................................

12

B. Tahapan Penelitian ......................................................................

12

C. Bahan dan Alat Pembuatan .........................................................

13

D. Komposisi Bahan ........................................................................

13

E. Analisis Data ...............................................................................

13

BAB IV PEMBAHASAN A. Proses pembuatan pembuatan paving block ................................

14

B. Biaya Produksi Pembuatan .........................................................

16

2

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................

17

B. Saran ............................................................................................

17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

18

LAMPIRAN ...........................................................................................

19

DAFTAR LAINNYA 1. DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Data Rangking Dunia Tentang Pembuangan Sampah Plastik Kelaut. Gambar 2.1 Tampak Dari Paving Block Gambar 2.2 Bentuk Dan Ukuran Hexagon Paving Block Gambar 2.3 Hubungan Antara Sampah Dan Nilanya Gambar 3.1 Flow Chart Tahapan Penelitian Gambar 4.1 Flow Chart Pembuatan Paving Block Gambar 4.2 Pengujian Paving Block 2. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Komposisi Bahan Tabel 4.1 Tabel Standar Sni 03-0691-1966 Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengujian Paving Block Tabel 4.3 Tabel Biaya Produksi

3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan hidup yang sering dihadapi oleh berbagai masyarakat di dunia. Plastik sebagai produk yang serba guna membuat seluruh dunia berkeinginan untuk memperbanyak produk tersebut. Penggunaan plastik secara tidak ramah lingkungan menyebabkan berbagai permasalahan pun timbul, baik itu melalui darat maupun lautan. Salah satu permasalahan yang dialami oleh berbagai negara di dunia yaitu sifat dari plastik yang sulit terurai, membuat pencemaran di berbagai lingkungan kehidupan masyarakat. Masing-masing negara memiliki jumlah sampah plastik yang berbeda dengan berbagai latar belakang penduduk dan kondisi negaranya. Berdasarkan data pada laporan Sintesis (2018), tercatat sebanyak 150 juta ton sampah plastik telah mencemari lautan dunia. European Commission (2018) menyatakan bahwa plastik membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai di lingkungan dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem. Permasalahan sampah plastik juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari hasil penelitian Jennna R Jambeck pada tahun 2015 bulan Februari lalu di (www.sciencemag.org).

Gambar 1.1 Data rangking dunia tentang pembuangan sampah plastik kelaut. Sumber : Jenna Jambeck/chartbuilder/Mongabay Indonesia

4

Dari data diatas (Gambar 1.1) terlihat bahwa Indonesia telah menduduki peringkat kedua di dunia sebagai negara penyumbang sampah plastik kelaut setelah Negara China. Ini sesuai dengan pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti yang menjelaskan bahwa Indonesia masih menduduki peringkat kedua di dunia dalam menghasilkan sampah plastik sekitar 3,5 juta ton per tahun. Hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan baik di darat maupun dilaut. Sikap masyarakat dengan ketidakpeduliannya akan lingkungan, membuat peningkatan sampah menjadi bertambah buruk. Adapun permasalahan yang sering terjadi di Indonesia yaitu kepedulian masyarakat yang rendah dalam pengolahan sampah plastik itu sendiri menjadi salah satu pemicu masyarakat lebih memilih membuang sampah sembarangan dan menjadikan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebagai tempat penimbunan sampah. Hilangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan kebersihan lingkungan akan menyebabkan pencemaran lingkungan secara berkelanjutan. Menurut Riset Greeneration, organisasi non-pemerintah yang telah 10 tahun mengikuti isu sampah, satu orang diindonesia rata –rata menghasilkan 700 plastik per tahunnya. Tak sama dengan sampah organik, sampah plastik bisa mengancam kesuburan tanah yang akan berlangsung lama karena plastik merupakan bahan yang susah terurai, sehingga semua pakar sepakat memperkirakan setidaknya diperlukan waktu selama 500 tahun sampai 1.000 tahun untuk terjadinya penguraian pada sampah plastik. Dan menurut Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK menjelaskan bahwa pemudik lebaran tahun 2019 berdasarkan data Kementerian Perhubungan diperkirakan mencapai 23 juta orang. Jika disandingkan dengan data KLHK bahwa setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari, maka bisa dibayangkan angka timbulan sampah pada momen lebaran tahun ini bisa mencapai 16.100 ton perhari. Dan Rosa juga menjelaskan jumlah sampah di Indonesia mencapai 65,8 juta ton per tahun. Sementara untuk sampah plastik sekitar 7,2 juta ton per tahun ( sindonews.com).

5

Seperti halnya di Kabupaten Aceh Barat, dalam acara Peringatan Hari Kebersihan atau World Clean Up Day, pada 14 titik di kota Meulaboh telah menghasilkan 1,9 ton sampah plastik yang telah tercemar di lingkungan tersebut. Ini membuktikan bahwa sampah plastik belum dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar,maka di perlukan pengelolaan sampah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 yaitu pengelolaan dengan kegiatan yang sistematis,menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Daur ulang (recycle) sampah plastik untuk agregat paving block merupakan salah satu cara yang sangat efektif dan ekonomis dalam meminalisir sampah plastik. Paving block adalah bahan konstruksi yang umumnya digunakan untuk menutupi permukaan tanah. Paving block dengan kelebihannya yang serbaguna, menarik secara estetika, fungsional, dan hemat biaya dan membutuhkan sedikit atau tidak ada pemeliharaan jika dibuat dan diletakkan dengan benar. Hal lain adalah Pembangunan berkelanjutan untuk konstruksi melibatkan penggunaan bahan-bahan non-konvensional dan inovatif, dan daur ulang bahan limbah untuk mengkompensasi kekurangan sumber daya alam dan untuk menemukan cara-cara alternatif melestarikan lingkungan. Maka dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis ingin memecahkan masalah yang terjadi dimasyarakat mengenai persoalan sampah plastik yang dapat menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan, dengan itu penulis mengangkat karya ilmiah ini berjudul “Sistem Pembuatan produk kreatif paving block Berbahan Dasar Plastik Sebagai Program Optimalisasi Indonesia Bebas Sampah Plastik Dalam Mendukung SDG’s,” adapun harapan penulis dengan adanya Sistem pembuatan produk kreatif paving block berbahan dasar sampah plastik yang cukup efektif dan ekonomis dalam menimalisir sampah plastik yang berada dilingkungan ini dapat terciptanya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah plastik.

6

B. Rumusan masalah 1. Bagaimana sistem pembuatan produk paving block berbahan dasar sampah plastik ? 2. Apakah produk paving block berbahan dasar sampah plastik dapat mengoptimalisasi Indonesia bebas sampah plastik ? C. Tujuan penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan karya ini untuk mengungkapkan tentang : 1. Membuat Produk Paving Block Berbahan dasar Plastik. 2. Dengan adanya produk paving block berbahan dasar sampah plastik dapat meminalisir sampah plastik. D. Manfaat penulisan 1. Bagi Pembaca : Menjadi referensi dalam pengembangan materi 2. Bagi masyarakat : Dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah agar dapat menimalisir sampah plastik agar lingkungan bersih.

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Plastik Plastik merupakan bahan yang terbentuk dari produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer sendiri adalah adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer. Proses polimerisasi yang menghasilkan polimer berantai lurus mempunyai tingkat polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat antar atom karbon dan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen. Bahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersifat kaku dan keras (Flinn and Trojan, 1975). Plastik adalah bahan organik yang mempunyai kemampuan untuk dibentuk ke berbagai bentuk, apabila terpapar panas dan tekanan. Plastik dapat berbentuk batangan, lembaran, atau blok, bila dalam bentuk produk dapat berupa botol, pembungkus makanan, pipa, peralatan makan, dan lain-lain. Komposisi dan material plastik adalah polymer dan zat additive lainnya. Polymer tersusun dari monomer-monomer yang terikat oleh rantai ikatan kimia (Waste management information, 2004). B. Paving Block Paving block adalah komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan penyekat hidrolis sejenis air, dan agregat halus tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton tersebut (SNI 030691-1996).Paving block memiliki nilai estetika yang bagus, karena selain memiliki bentuk segi empat ataupun segi banyak dapat pula berwarna seperti aslinya ataupun diberikan zat pewarna dalam komposisi pembuatan. Paving block ini sendiri berfungsi untuk lantai yang banyak digunakan di luar bangunan serta

8

tidak boleh retak-retak dan cacat. Paving Block adalah solusi terbaik untuk lahan resapan saat hujan dan banjir. Pemasangannya tidak susah dan perawatannya pun mudah. Pemasangan dengan motif yang baik akan menambah keindahan bangunan sekitarnya. Dengan pola dan pemasangan yang baik, Paving Block berkualitas akan lebih tambah menarik dan rapi. Tersedia banyak desain pemasangan paving block yang menarik. Paving block adalah serbaguna, menarik secara estetika, fungsional, dan hemat biaya dan membutuhkan sedikit atau tidak ada pemeliharaan jika dibuat dan diletakkan dengan benar. Menurut SNI 03-0691-1996 ada beberapa syarat dalam menentukan mutu paving block di antaranya yaitu : •

Sifat Tampak

Yakni paving block memiliki bentuk yang sempurna, tidak boleh mengalami retak-retak atau pun cacat, serta bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan tangan.

Gambar 2.1 Tampak dari paving block Sumber : http://eprints.polsri.ac.id/ •

Bentuk dan Ukuran

Dalam hal ini bentuk dan ukuran paving block untuk lantai atau tempat pejalan kaki ( trotoar ) bergantung dari persetujuan antara pemakai dan produsen. Dimana produsen akan memberikan penjelasan mengenai bentuk, ukuran, dan konstruksi pemasangan paving block untuk pejalan kaki ( trotoar ).

9

Dalam penelitian ini bentuk yang diterapkan di paving block berbahan dasar sampah plastik ini adalah bentuk Hexagon. Dalam geometri, segi enam ( Hexagon merupakan sebuah segibanyak ( Poligon ) dengan enam sisi dan enam titik sudut.

Gambar 2.2 Bentuk dan ukuran Hexagon paving block •

Sifat Fisik

Paving

block

jenis ini atau yang berbahan dasar sampah plastik harus

memiliki sifat yang paling penting dari agregat ialah kekuatan hancur dan ketahanan terhadap benturan. C. Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block Pemanfaatan limbah plastik merupakan salah satu upaya untuk menekan pembuangan plastik seminimal mungkin. Selain itu, dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan akan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle) (Anonim, 2009). Untuk membuat barang-barang plastik agar mempunyai sifat-sifat seperti yang dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan.

10

Berdasarkan fungsinya maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses dapat dikelompokkan menjadi: a. Bahan pelunak (plastiksizer) b. Bahan penstabil (stabilizer) c. Bahan pelumas (lubricant) d. Bahan pengisi (filler) e. Pewarna (colorant) f. Antistatic agent g. Blowing agent h. Flame Bahan aditif yang ditambahkan tersebut disebut komponen non-plastik yang berupa senyawa anorganik atau organik yang memiliki berat molekul rendah. Bahan aditif dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar UV, anti lekat dan masih banyak lagi (Winarno, 1994). Di Indonesia plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (Anonim, 2009). Salah satu alternatif daur ulang plastik yang menarik adalah penggunaan sampah plastik sebagai campuran semen untuk menghasilkan komposit semen plastik dan sebagai agregat beton untuk mengh...


Similar Free PDFs