SOAL DAN PEMBAHASAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PDF

Title SOAL DAN PEMBAHASAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Author Tutut Setyowati
Pages 31
File Size 1 MB
File Type PDF
Total Downloads 593
Total Views 838

Summary

MAKALAH PENGANTAR LAB. AKUNTANSI 2 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Lab Akuntansi 2 Dosen Pembimbing: Sari Mujiani , SE.MM.M.Ak Disusun oleh: 1. PUJI ELA LESTARI 2320160129 2. TUTUT SETYOWATI 2320160130 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVER...


Description

MAKALAH PENGANTAR LAB. AKUNTANSI 2 SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Lab Akuntansi 2 Dosen Pembimbing: Sari Mujiani , SE.MM.M.Ak

Disusun oleh: 1. PUJI ELA LESTARI 2. TUTUT SETYOWATI

2320160129 2320160130

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH 2018

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

KATA PENGANTAR Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Yang berjudul ”SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG” Makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Lab Akuntansi 2 serta kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi mengenai Siklus Akuntansi dan langkah langkah pencatatannya dalam Perusahaan Dagang. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.

Bekasi, Februari 2018

Tim Penulis

ii

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ . i KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1 1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2 2.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG ............................................................ 2 2.2 KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG...................................................... 3 2.3 SIKLUS PENCATATAN PERUSAHAAN DAGANG ............................................ 11 BAB III SOAL KASUS PERUSAHAAN DAGANG........................................................ 12 3.1 NERACA AWAL ...................................................................................................... 12 3.2 INFORMASI AKUN ................................................................................................. 12 3.3 TRANSAKSI SELAMA BULAN DESEMBER ....................................................... 13 3.4 DATA PENYESUAIAN UNTUK AKHIR DESEMBER ......................................... 15 BAB IV PEMBAHASAN KASUS AKUNTANSI DAGANG .......................................... 16 4.1 JURNAL PEMBELIAN............................................................................................. 16 4.2 JURNAL PENJUALAN ............................................................................................ 16 4.3 JURNAL PENGELUARAN KAS ............................................................................. 17 4.4 JURNAL PENERIMAAN KAS ................................................................................ 17 4.5 BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG ................................................................. 18 4.6 BUKU BESAR PEMBANTU UTANG..................................................................... 19 4.7 DAFTAR SALDO SEBELUM PENYESUAIAN ..................................................... 19 4.8 AYAT JURNAL PENYESUAIAN ........................................................................... 20 4.9 WORKSHEET ........................................................................................................... 21 4.10 LAPORAN KEUANGAN ......................................................................................... 22 4.11 JURNAL PENUTUP ................................................................................................. 23 4.12 NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN ......................................................... 23 BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 24 5.1

KESIMPULAN .......................................................................................................... 24

5.2

SARAN ...................................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 25

iii

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

iv

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh Dosen dalam rangka membahas tentang Perusahaan Dagang, makalah ini membahas tentang Pengertian perusahaan dagang, karakteristik perusahaan dagang, siklus berjalannya perusahaan dagang, dan bagaimana menulis transaksi – transaksi yang terjadi di perusahaan dagang. Bila di kaitkan dengan dunia perusahaan di dalam perusahaa diperlukan konsep yaang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan, dan mutu, pertukaran, transaksi dan hubungan dengan pasar. Dalam dunia usaha apapun termasuk dalam perusahaan dagang, peran akutansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari kegiatan usaha jika tifak di imbangi dengan oleh sistem pencatatan akutansi yang handal, maka tidak akan berarti apapun .

1.2

Maksud dan tujuan Yang di maksud dengan dengan penulisan makalah ini adalah : 1) Untuk mengetahui apa itu perusahaan dagang ? 2) Untuk mengetahui apa saja karakteristik perusahaan dagang ? 3) Untuk mengetahui bagaimana proses pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang ?

1.3

Rumusan Masalah Perumusan pada makalah ini antara lain : 1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang? 2. Karakteristik apa saja yang ada dalam perusahaan dagang ? 3. Bagaimana siklus pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang ? 4. Contoh pembahasan Pencatatan transaksi akutansi pada perusahan dagang.

1

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

BAB II PEMBAHASAN

2.1

PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. Barang yang diperdagangkan biasanya barang yang akan digunakan karena manfaat pakai yang melekat pada barang tersebut. Barang ini dapat berupa barang konsumsi atau barang produksi dan bahan baku untuk produksi. Kegiatan perusahaan dagang terutama adalah pembelian dan penjualan barang yang berwujud fisik dengan spesifikasi (berat, volume atau ukuran unit fisik lainnya) yang jelas. Pada dasarnya perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang. Suatu perusahaan biasanya merupakan salah satu mata rantai dari saluran distribusi antara produsen dan konsumen baik konsumen industri atau konsumen akhir. Dengan kata lain, perusahaan dagang sebenarnya adalah perantara penjualan barang dari produsen ke konsumen atau pemakai. Perusahaan dagang dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa agen, toko, penyalur tunggal, distributor, pedagang besar dan sebagainya. Sedangkan bentuk usahanya dapat berupa

perseroan,

CV,

perusahaan

perseorangan,

firma

atau

persekutuan.

Dalamperusahaan dagang, jumlah uang yang diterima dari konsumen atas penyerahan barang dalam transaksi penjualan disebut sebagai penjualan dengan nama rekening khususnya, Penjualan. Jadi, penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dagang dan akan mempunyai pengaruh menambah modal perusahaan. Karena adanya barang fisik yang dibeli dan dijual, biasanya perusahaan dagang mempunyai gudang untuk menyimpan barang dagangan. Perusahaan membeli barang di Leveransir atau pemesok (suppliers) dan menjualnya kepada pelanggan (customers). Semua biaya yang melekat pada kegiatan tersebut (termasuk barang keluar dan diserahkan kepada pelanggan) akhirnya akan menjadi biaya operasi yang merupakan elemen dalam Laporan Laba-Rugi. Susunan dan elemen yang terdapat dalam Laporan Laba-Rugi merupakan hal yang dapat digunakan untuk membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa.

2

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

2.2

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG Pada perusahaan dagang terdapat beberapa karkteristik yang membedakan dengan perushaan jasa , antara lain : A. Membedakan aktivitas dan laporan keuangan perusahaan jasa dan perusahaan dagang Aktivitas perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan dagang, perbedaan tersebut di jelaskan melalui ilustrasi laporan Laba Rugi( L/R ) berikut ini :

Perusahaan Jasa Pendapatan jasa Beban operasi Laba bersih

Perusahaan Dagang RpXXX

-XXX RpXXX

Penjualan

RpXXX

beban pokok penjualan

-XXX

laba kotor

RpXXX

Beban operasi

-XXX

Laba bersih

Rp.XXX

Aktivitas pendapatan perusahaan jasa melibatkan pemberian jasa ke pelanggan. Dalam laporan Laba Ruginya, pendapatan jasa pelayanan yang diberikan dilaporkan sebagai pendaptan jasa. Beban operasi yang muncul dalam penyediaan jasa dikurangi dari pendapatan jasa, menghasilkan laba bersih. Sebaliknya, aktivitas pendapatan perusahaan dagang melibatkan pembelian dan penjualan barang dagang, awalnya, perusahaan dagang harus membeli barang untuk di jual ke pelanggan, ketika baranag tersebut terjual, pendapatan di laporkan sebagai prnjualan ( sales) dan biayanya diakui senagai nrnam yang didrbut brban pokok penjualan ( sales ) dan biayanya diakui sebagau beban yang disebut beban pokok penjualan (cost of merchandise sold ). Biaya

barang- barang yang terjual di

kurangkan dari penjualan dan menghasilkan laba kotor (gross profit). Jumlah ini disebut laba kotor karena masih harus di kurangi dengan beban operasi. Sisa barang dagang (belum terjual) di akhir periode akuntansi disebut sebagai persediaan barang (merchandise inventroy). Persediaan barng dagng di laporkan sebagai aset lancar di laporan posisi keuangan.

3

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

B. Transaksi Perusahaan Dagang 1. Transaksi Pembelian Transaksi pada perusahaan dagng terdapat dua sisstem yaitu perpetual dan periodik: 

Sistem persediaan perpetual ( perpetual inventory system ) Setiap pembelian penjualan barang di catat dalam akun persediaan dan buku besar yang brtkaitan, jadi jumlah barang tersedian untuk dijual dan jumlah barnag yang terjual di laporkan dalam catatan persediaan secara terud menerud (perpetual).

● Sistem persediaan periodik ( periodic inventory system) Pada sistem periodik menggunakan persediaan fisik ( pbysical inventory) untuk membantu menentukan oersediaan yang tersedia pada akhir periode dan nilai persediaan yang terjual selama periode tersebut. Biasanya dalam perusahaan dagang terdapat pembayaran dengan sistem kredit. istilah pembelian kredit biasanya terlihat dari faktur (invoice) atau tagihan (bill) yang dikirimkan oleh penjual kepada pembeli. Syarat waktu pembayara di spakati oleh pembeli dan penjual disebut syarat kredit (credit terms). Jika sistem pembelian secara kredit biasanya customer mendapat kelonggoran waktu untuk membayar yang dikenal dengan periode kredit (credite period). Periode kredityang biasa tercantum pada faktur (invoice) antara lain : 1.

n/30 artinys pembayaran jatuh tempo pada akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan syaratnya adalah 30 hari bersih.

2.

n/eom artinya pembayaran jatuh tempo pada akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan

3.

2/10 artinya jika hutang dibayar dalam kurun waktu 10 hari setelah hari pembelia maka customer akan mendapatkan diskon 2% dari penjual.

Retur dan potongan pembelian seorang pembeli bisa saya

mengajukan

pengembalian persediaan yang merupakan retur pembelian (purchases allowance)atau permintaan potongan harga yaitu potongan pembelian (purchases

4

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

return) ketika terdapat persediaan yang rusak dari perspektif pembeli (debitur), pengembalian atau potongan harga biasanya di sebut retur pembelian dan potongan pembelian, biasanya pembeli mengirimkan memorandum debit ke penjual untuk memberitahukan kepada penjual alasan mengembalikanatau mengajukan penurunan harga ( potongan pembelian ). Seorang

pembeli

boleh

mengembalikan

persediaan

atau

mendapat

potonganpembelian sebelum membayar faktur. Dalam hal ini, jumlah memo debit dikurangi dari tagihan, jumlah dikurangi dengan diskon pembelian dihitung. 2. TRANSAKSI PENJUALAN Pendapatan dari penjualan persediaan biasanya dicatat sebagai penjualan. Kadang- kadang,

perusahaan menggunakan penjualan persediaan ( sales of

merchandise).  Penjualan tunai Perusahaan dapat menjual barang secara tunai maupun kredit. Penjualan tunai biasanya langsung dimasukan ke mesin kasir dan di catat salam akunakun.  Penjualan kredit Perusahaan dapat membjual dengan cara kredit . penjual mencatat sebagai debit pada piutang usaha dan kredit pada penjualan.  Diskon penjualan Seorangan penjual dapat menawarkan syarat kredit epada pembeli yaitu diskon untuk pembayarn awal. Penjual menyebutkan diskon tersebut sebagai diskon penjulan ( sales discount ). Diskon penjualan akan menurangi pendapatan pernjualan, untuk menguranginya, akun penjualan dapat di debitkan. Namun untul mengetahui jumlah diskon penjualan selama periode tertentu . diskon penjualan di catat di diskon penjualan yang terpisah. Akun diskon merupakan akun kontra terhadap penjualan.  Retur dan potongan penjualan

5

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Barang yang sudah terjual dapat di kembalikan oleh pembeli kepada penjual, yang dari sisi penjual merupakan retur penjualan (sales return). Di samping itu karena barang rusak atau

cacat ataupun dengan alasan lain,

penjual dapat mengurangi harga barang yang di sebut potongan penjualan (sales allowance). Dari perspektif penjual, pengembalian dan potongan ini di sebut retur dan potongan penjualan( sales return and allowances). Jika retur atau potongan penjualan terjadi pada penjualan kredit, penjualan biasanya mengeluarkan memorandum

kredit (credit memorandum)untuk

pembeli. Memo ini menunjukan jumlah dan alasan kredit penjuala terhadap piutang usaha (yang jika dikredit berarti berkurang jumlahnya ).  Ongkos kirim Pembeli dan penjualan seringkali termassuk ongkos kirim, syarat penjualan harus menunjukan saat kepemilikan barang diserahkan kepada pembeli. Titik ini menentukan pihak mana pun, pembeli atau penjual yang harus membayar ongkos kirim (transportation cost).

Kepemilikan barang

dapat beralih kepada pembeli saat penjual mengirimkan barang ke perusahaan pengangkutan atau ekpedisi. Dalam kasus ini, syaratnya dikatakan FOB (free on board) titik pengiriman

shipping point. Syarat ini berarti bahwa pembeli

menanggung ongkos kirim dari titik pengiriman (pabrik) ke tujuan akhir. Biaya – biaya ini menjadi bagian dari keseluruhan biaya pembelian persediaan diler dan harus ditambahkan ke dalam biaya persediaan dengan mendebit persediaan. Kepemilikan barang dapaat dialihkan pada pembeli ketika pembeli menerima barang. Dalam hal ini, syaratnya dikatakan sebagai FOB (Free On Board) tujuan ( FOB destination ). Syarat ini berarti penjual bertanggung jawab terhadap barang sampai ke tujuan akhir pembeli. Oleh karena itu, penjual harus menanggung ongkos kirim hingga sampai ke tujuan akhir. Ketika penjual membayar ongkos kirim, penjual mendebit akun ongkos kirim penjulan (delivery expense atau freight out), yang di laporkan di laporan laba rugi penjual sebagai beban penjualan. Namun penjual dapat membayarkan ongkos

6

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

kirim terlebih dahulu meskipun syarat pengirimannya FOB titik pengiriman. Penjual kemudian akan menambahkan ongkos kirim pada faktur. Pembeli akan mendebit persediaan sejumlah dengan yang tertera pada faktur, termasuk ongkos kirim. Syarat ongkos kirim aatas pembayarn lebih awal tidak akan di kenakan pas ongkos kirim yang sdi bayar dimuka.

 Pajak penjualan dan diskon dagang Penjualann barang seringkali termasuk pajak penjualan. Penjualan juga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN) 10%. Kewajiban atas pajak penjulan timbul saat penjualan terjadi.Saat penjualan tunai, penjualan memotong pajak penjualan, saat penjualan dilakukan antara kredit penjualan membebankan pajak penjualan kepada pembeli dengan mendebit piutang usaha.penjual mengkredit akun penjualan sejumlah nilai penjualan dan mengkredit pada utang Pajak Pertambahan Nilai ( PPN). C. Laporan keuangan perusahaan dagang 1.

Laporan Laba / Rugi Tidak Langsung Pada laporan ini terdapat beberapa bagian yang terdapat pada laporan Laba / Rugi tidak langsung, antara lain : a. Pendapatan dari penjualan ( revenue from sales ) Pada bagian ini terdapat penjualan, retur dan potongan penjualan, diskon penjualan serta penjualan bersih. b. Beban pokok penjualan ( Cost Of Merchandise Sold ) Merupakan biaya barang yang terjual ke pelanggan.Beban pokok penjualan juga bisa disebut cost of goods sold atau cost of sales. c. Laba kotor ( Gross Profit ) Merupakan selisih atas penjualan bersih dengan beban pokok penjualan. d. Laba Operasi ( Operating Income )

7

Soal dan Pembahasan Perusahaan Dagang

Merupakan hasil pengurangan dari laba kotor. Kebanyakan perusahaan dagang menggolongkan beban operasi sebagai beban penjualan atau beban administrasi. Beban yang terjadi secar langasung dalam menjual barang disebut beban penjualan (selling exspenses). Dalam beban ini termasuk gaji tenaga penjual, bahanhabis pakai yang di gunakan toko, penyusutan peralatan dan perabotan toko, ongkos kirim, penjumlahan, dan beban iklan. e. Pendapatan dan beban lainnya ( Other Income and Expenses ) Pendapatan dan beban lainnya merupakan komponen yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Pendapatan yang berasal dari sumber lain, diluar kegiatan operasi utama perusahaan di golongkan sebagai pendapatan lainnya ( other income). Dalam perusahaan dagang,pos- pos ini termasuk pendapatan dari bunga ,sewa. Dan laba penjualan aset tetap. Beban – beban yang tidak berhubungan langsung dengan operasi diidentifikasi sebagai beban lainnya ( other expenses). Beban bunga berasal dari beban bunga dan kerugian atas penjualan aset tetap merupakan contoh dari pos ini. Pendapatan dan beban lainnya saling dikurangi saatu sama lain di laporan laba rugi. Jika jumlah pendapaatn lainnya melebihi jumlah beban lainnya, selisih ditambahkan pada laba dari operasi. 2.

Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung Pada laporan laba rugi bentuk langsung menekan pada jumlah pendapatan dan jumlah beban sebagai faktor yang menentukan laba bersih. Kritik terhadap bentuk langsung adalah bebrapa angka seperti laba kotor dan laba operasi tidak tersedia untuk analisis.

D. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas laporan yang di buat setealah laporan laba/ rugi. Dengan contoh posisi akun- akun pada laporaan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang seperti berikut ini, Solusi Net Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 Modal cita, 1 Januari 2018 .........................................................................................Rp. 153.800.000 Laba bersih tahun berjalan...


Similar Free PDFs