Sumber-Sumber Dana Bank PDF

Title Sumber-Sumber Dana Bank
Pages 16
File Size 220.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 540
Total Views 710

Summary

Sumber-Sumber Dana Bank Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Dosen Pengampu : Dian Febrianti, M.E Disusun Oleh : Kelompok 1 Melani Fitriyani (181420157) Dalilah Salsabila (181420158) Tatu Roaetu (181420159) JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI...


Description

Sumber-Sumber Dana Bank Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Dosen Pengampu : Dian Febrianti, M.E

Disusun Oleh : Kelompok 1 Melani Fitriyani

(181420157)

Dalilah Salsabila

(181420158)

Tatu Roaetu

(181420159)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SULTAN MAULANA HASSANUDDIN BANTEN 2019 1

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil makalah ini dapat dirampungkan. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sumber-Sumber Dana Bank”. Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam mempelajari materi tentang sumber-sumber dana bank. Juga merupakan harapan kami dengan hadirnya makalah ini, akan mempermudah semua pihak dalam proses perkuliahan, khususnya pada mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Sesuai kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, kami mengharapkan saran dan kritik, khususnya dari rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Akhir kata, semoga segala daya dan upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat, amin.

Penyusun,

Kelompok 1

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..........................................................................................

i

DAFTAR ISI .........................................................................................................

ii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................

1

C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................

1

BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian Sumber Dana Bank ........................................................................

2

B. Jenis-Jenis Sumber Dana Bank ........................................................................

2

C. Prinsip Pengelolaan Dana Perbankan ..............................................................

3

D. Sumber-Sumber Dana Bank Syariah ...............................................................

4

BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................

6

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

7

ii

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai sebuah lembaga intermediasi keuangan, bank memiliki kegiatan utama yaitu penghimpunan dan penyaluran dana. Penyaluran dana tentunya baru akan berjalan jika dananya telah terhimpun. Oleh karena itu, dana merupakan hal yang paling penting bagi bank maupun lembaga keuangan lainnya. Dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancar yang dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasionalnya dan setiap waktu dapat diuangkan. Lalu darimana kah dana-dana bank tersebut berasal?, tentu dana yang dimiliki bank tidak hanya berasal dari bank itu sendiri. Untuk itu makalah ini dibuat, karena kita perlu mempelajari dari mana saja sumber-sumber dana bank, baik bank konvensional dan terlebih lagi bank syariah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa perbankan syariah, dan umumnya untuk seluruh masyarakat. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari sumber dana bank? 2. Apa saja jenis-jenis Sumber Dana Bank ? 3. Apa saja prinsip pengelolaan dana perbankan? 4. Apa saja jenis-jenis Sumber Dana Bank Syariah? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian sumber dana bank 2.

Untuk mengetahui jenis-jenis Sumber Dana Bank

3. Untuk mengetahui prinsip pengeloaan dana perbankan 4. Untuk Mengetahui jenis-jenis Sumber Dana Bank Syariah

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sumber-Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah suatu usaha dimana bank mencari dan memperoleh dana untuk kegiatan operasinya. Untuk membiayai operasinya, dana dapat diperoleh dari pinjaman masyarakat dan bisa juga dari modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Bank memiliki kegiatan, yaitu memberikan pinjaman dan menghimpun dana. Dengan itu, bank dapat menghitung selisih bunga sebagai keuntungan yang akan diperoleh. Pencarian sumber dana bank ini tergantung dari tujuan penggunaan dana yang akan digunakan untuk apa dan berapa jumlah yang dibutuhkan. Misalnya, tujuan perolehan dana untuk kegiatan sehari-hari maka sumber dana diperoleh dari simpanan. Namun, untuk perolehan dana dengan tujuan memperluas investasi baru atau perluasan usaha, maka sumbernya dari modal sendiri. Jika bank dapat memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan, maka akan mempengaruhi perkembangan usaha bank dengan baik.1

B. Jenis-Jenis Sumber Dana Bank 1. Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri adalah modal sendiri yang di setor dari pemegang sahamnya. Jika sahamnya belum terjual sedangkan bank masih membutuhkan pencarian dana, maka saham tersebut bisa dijual ke pemegang saham yang lama. Selain itu, perusahaan dapat membeli saham yang baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal jika tujuannya untuk ekspansi. Adapun pencarian dana dari dana yang bersumber dari bank itu sendiri: 1

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2010) hal. 29

2

a.

Setoran modal dari pemegang saham Setoran modal dari pemegang saham lama atau pemegang saham baru.

b.

Cadangan bank Cadangan laba yang setiap tahun dicadangkan oleh bank dan belum bisa dibagi kepada para pemegang sahamnya.

c.

Laba bank yang belum dibagi Laba yang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan . Keuntungan dari dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah

mudah dalam memperoleh dana yang diinginkan dan tidak perlu membayar bunga yang relative besar dibandingkan dengan meminjam ke lembaga lain. Kerugian dari dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah untuk memperoleh dana dalam jumlah yang besar akan membutuhkan waktu yang lama.2 2. Dana yang Berasal dari Mayarakat Luas Merupakan sumber dana terpenting atau sumber paling utama dalam kegiatan operasi bank. Pencarian dana yang paling mudah dan persyaratannya pun tidak sulit. Asal bank dapat menyusun strategi untuk menarik minat nasabah dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan atau pinjaman dengan bunga dan fasilitas menarik, maka nasabah akan tertarik untuk melakukan simpanan sesuai dengan tujuannya masing-masing, seperti keuntungan, kemudahan, atau keamanan uangnya. Secara umum kegiatan penghimpunan dana terdiri atas 3 jenis, yaitu: a. Simpanan Giro (demand deposit) Simpanan

ini

biasanya

digunakan

untuk

mempermudah

pembayaran terutama bagi pebisnis. Simpanan ini termasuk dana yang murah bagi bank karena bunganya lebih murah dari simpanan lainnya.

2

Kasmir, Pemasaran Bank, hal. 30

3

Penarikannya dapat dilakukan setiap saat denganmenggunakan cek atau bilyet giro b. Simpanan Tabungan (saving deposit) Simpanan ini merupakan dana mahal karena bunga yang dibayarkan relative lebih tinggi. Namun, dalam simpanan ini terdapat kemudahan untuk mengambil uangnya c. Simpanan Deposito (time deposit) Simpanan ini bertujuan untuk menyimpan uangnya dengan mengharap penghasilan bunga yang lebih besar. Hal ini karena deposan mendapat bunga deposito yang paling tinggi dari simpanan lainnya. Kelebihan: pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah dibandingkan dengan sumber lainnya. Kekurangan: pencarian sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal dibandingkan dari dana sendiri.3 3. Dana yang Bersumber dari Lembaga Lain Merupakan sumber dana tambahan jika perusahaan mengalami kesulitan dalam pencarian dua sumber dana yang telah dipaparkan sebelumnya. Sumber dana ini relative lebih mudah pencariannya dan sifatnya hanya sementara waktu. Sumber dana ini digunakan untuk membiayai transaksi-transaksi tertentu dan perolehan dananya dapat diperoleh dari: a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia Merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan dalam membayar kewajibannya. b. Pinjaman antarbank (call money)

Dina Fauziyyah, 20 Februari 2019, “Mengatasi Kelemahan dan Kelebihan Sumber Dana Bank”, http://diiinaaafauziyyah.blogspot.com, diakses pada 04 September 2019 pukul 22.30 3

4

Merupakan pinjaman yang diberikan kepada bank-bank yang mengalami salah kliring di Lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang tinggi. c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri Merupakan pinjaman yang diperoleh dari bank-bank yang ada di luar negeri. d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh perbankan jika ingin memperoleh dana jangka pendek dan diperjual-belikan kepada pihak yang berminat.4 Kelebihan: sumber dana dari ini dapat dengan cepat karena merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam hal pencarian sumber dana pertama dan kedua Kekurangan: pencarian sumber dana ini relative lebih mahal dan sifatnya hanya untuk sementara.

C. Prinsip Pengelolaan Dana Perbankan 1. Untuk keperluan dana jangka panjang dipenuhi dari sumber dana jangka panjang. 2. Untuk keperluan dana jangka menengah dipenuhi dari sumber daan jangka menengah 3. Untuk keperluan dan jangka pendek dipenuhi dai sumber dana jangka pendek.5

D. Sumber sumber Dana Bank Syariah

4 5

Kasmir, Pemasaran Bank, hal. 32. Irham Fahmi, Pengantar Perbankan: Teori dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 56.

5

Pertumbuhan

bank sangat dipengaruhi oleh perkembangannya dalam

menghimpun dana masyarakat, baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar dengan masa pengendapan yang memadai dari skala tersebut. Sebagai lembaga keuangan, maka dana menjadi masalah bank yang paling utama. Tanpa dana yang cukup, bank tidak bisa berbuat apa-apa atau dengan kata lain bank tidak akan bisa berfungsi sama sekali. Dana adalah uang tunai yang dimiliki dan dikuasai oleh bank dalam bentuk tunai yang dapat di ubah menjadi uang tunai. Uang tunai yang dimiliki dan dikuasai oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan dana orang lain ataupu dana dari pihak lain yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali baik sekaligus atau secara berangsur-angsur. Dalam pandangan syariah, uang bukanlah merupakan suatu komoditas melainkan hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan nilai ekonomi.. Hal ini bertentangan dengan perbankan yang berbasis bunga, yang dimana "uang mengembangbiakkan uang", tidak peduli apakah uang itu di pakai dalam kegiatan produktif atau tidak produktif. Untuk menghasilkan keuntungan, uang harus dikaitkan dengan kegiatan ekonomi dasar, baik secara langsung melalui transaksi seperti perdagangan, sewa-menyewa, dan lain-lain atau secara tidak langsung melalui penyertaan modal guna melakukan salah satu atau seluruh kegiatan usaha tersebut.6 Berdasarkan prinsip tersebut bank syariah dapat menarik dari pihak ketiga atau masyarakat dalam bentuk: 1.

Titipan

(wadiah)

simpanan

yang

di

jamin

keamanannya

dan

pengembaliannya tetapi tanpa memperoleh imbalan maupun keuntungan.

6

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hal.

114-115.

6

2. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko untuk investasi umum dimana bank akan membayar bagian keuntungan secara proposional dengan portofolio yang didanai dengan modal tersebut. 3. Investasi khusus, dimana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh fee. Jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor sepenuhnya mengambil risiko atas investasi itu.7 Dengan demikian, sumber dana bank syariah terdiri dari : 1. Modal inti Modal inti adalah dana modal sendiri yaitu dana yang berasal dari para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Pada umumnya dana modal inti juga terdiri dari: a. Modal

yang disetor oleh pemegang saham, yang dimana sumber

utamanya itu dari modal perusahaan yaitu saham. Sumber dana ini hanya akan ada apabila pemilik menyerahkan dananya pada bank melalui pembelian saham dan untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham baru. b. Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi yang disisihkan untuk menutup timbulnya resiko kerugian di hari berikutnya. c. Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan kepada para pemegang saham, tetapi para pemegang saham itu sendiri diputuskan untuk menanamkan laba

kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga

merupakan cara untuk menambah dana modal lebih lanjut. 2. Kuasi Ekuitas (Mudharabah Account) Bank menghimpun dana dengan

berbagi hasil atas dasar prinsip

mudharabah, yaitu akad kerja sama antara pemilik dana dengan pengusaha untuk melakukan suatu usaha bersama dan pemilik dana tidak boleh mencampuri pengelolaan bisnisnya. Keuntungan yang didapatkan itu dibagi 7

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, hal. 115-116

7

antara keduanya dengan perbandingan yang telah di sepakati sebelumnya. Kerugian finansial menjadi beban pemilik dana sedangkan pengelola tidak dapat memperoleh imbalan atas usaha yang dilakukan. Berdasarkan prinsip ini, dalam kedudukannya sebagai mudharib bank menyediakan jasa bagi para investor berupa: a. Rekening Investasi Dimana bank menerima simpanan dari nasabah yang mencari kesempatan berinvestasi atas dana dari mereka dalam bentuk investasi juga dan berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah. b. Rekening Investasi khusus Dimana bank bertindak sebagai manajer investasi bagi nasabah institusii untuk menginvestasikan dana mereka pada unit-unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang mereka setujui maupun yang mereka kehendaki. c. Rekening Tabungan Mudharabah Prinsip mudharabah juga digunakan untuk jasa pengelilaan rekening tabungan. Salah satu syarat mudharabah adalah bahwa dana harus dalam bentuk uang dan dalam jumlah tertentu yang diserahkan kepada mudharib. karena itu, tabungan mudharabah tidak dapat ditarik maupun di ambil dalam waktu-waktu yang tidak ditentukan. 3. Dana Titipan (wadiah) Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada bank yang umumnya berupa giro atau tabungan. Pada umumnya motivasi utama orang menitipkan dana pada bank adalah untuk keamanan dana mereka dan memperoleh keleluasaan untuk menarik kembali dananya di waktu-waktu yang diinginkannya.8 8

Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hal.

117--119

8

Menurut Zainul Arifin, dana titipan wadiah ini dikembangkan dalam bentuk rekeninh giro wadiah dan rekening tabungan wadiah, yaitu: 1. Rekening Giro Wadiah Bank Islam dapat memberikan jasa simpanan giro dalam bentuk rekening wadiah. Dalam hal ini bank Islam menggunakan prinsip wadiah yad dhammanah. Dengan prinsip seperti ini bank dijadikan sebagai penjamin pembayaran untuk kembali nominal simpanan wadiah. Dana tersebut bisa digunakan oleh bank untuk kegiatan komersial dan bank juga berhak atas pendapatan yang diperoleh dari pemanfaatan harta titipan tersebut dalam kegiatan komerdialnya. Pemilik simpanan juga dapat mengambil ataupun menarik kembali simpanannya sewaktu-waktu sepemilik ingin mengambilnya, baik sebagian maupun seluruhnya. Ciri-ciri giro wadiah, yaitu: a. Bagi

setiap

pemegang

rekening

disediakan

cek

untuk

mengoperasiakan rekeningnya. b. Untuk membuka rekening juga di perlukan surat referensi nasabah dan menyetornya dana sebagai setoran awal. c. Calon pemegang rekening belum terdaftar dalam daftar hitam di Bank Indonesia. d. Penarikan dapat dilakukan setiap waktu dengan cara menyerahkan cek. 2. Rekening Tabungan Wadiah Prinsip wadiah yad dhammah digunakan oleh bank dalam mengelola jasa tabungan yaitu adanya simpanan dari nasabah yang memerlukan jasa penitipan dana dengan tingkat kekuasaan tertentu dalam menarik dana kembali. Di tabungan wadiah ini, nasabah dapat menarik sebagian atau seluruh saldo simpanannya sewaktu-waktu nasabah ingin mengambilnya baik dengan perjanjian yang disepakati maupun tidak.

9

Ciri-ciri rekening tabungan wadiah, yaitu: a. Menggunakan buki atau kartu ATM. b. Besarnya setoran saldo pertama yang harus mengendap tergantung pada kebijakan masing-masing dari bank. c. Penarikan tidak dibatasi, nasabah bisa mengambilnya berapa saja dan kapan saja. d. adanya pembayaran bonus yang dilakukan dengan cara mengkredit rekening tabungan.9

9

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, hal. 120-122

10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sumber-sumber dana bank adalah suatu usaha dimana bank mencari dan memperoleh dana untuk kegiatan operasinya. Untuk membiayai operasinya, dana dapat diperoleh dari pinjaman masyarakat dan bisa juga dari modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Pencarian sumber dana bank ini tergantung dari tujuan penggunaan dana, tujuan perolehan dana untuk kegiatan sehari-hari maka sumber dana diperoleh dari simpanan, tujuan memperluas investasi baru atau perluasan usaha, maka sumbernya dari modal sendiri. Jenis-jenis Sumber Dana Bank, yaitu dana yang bersumber dari Bank itu sendiri, seperti setoran modal dari pemegang saham, cadangan bank, laba bank yang belum dibagi. Dana yang berasal dari mayarakat luas, seperti simpanan Giro (demand deposit), simpanan Tabungan (saving deposit), simpanan Deposito (time deposit). Dan dana yang bersumber dari lembaga lain, seperti kredit likuiditas dari Bank Indonesia, pinjaman antarbank (call money), pinjaman dari bank-bank luar negeri, dan surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Sumber-sumber dana Bank Syariah dibagi menjadi 3 sumber, yaitu modal inti yang terdiri dari modal yang disetor oleh pemegang saham, cadangan laba, laba ditahan. Kemudia

kuasi ekuitas (Mudharabah Account) yang terdiri dari

rekening Investasi, rekening investasi khusus, rekening tabungan mudharabah. dan dana titipan (wadiah) yang terdiri dari rekening giro wadiah rekening tabungan wadiah.

11

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Perbankan: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta Fauziyyah, Dina. 20 Februari 2019, “Mengatasi Kelemahan dan Kelebihan Sumber Dana Bank”, http://diiinaaafauziyyah.blogspot.com, diakses pada 04 September 2019 pukul 22.30 Kasmir. 2010. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana Muhamad. 2014. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

12...


Similar Free PDFs