Teori akuntansi sumber suwardjono bagus PDF

Title Teori akuntansi sumber suwardjono bagus
Course Ilmu Akuntansi
Institution Universitas Indonesia
Pages 120
File Size 4.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 101
Total Views 318

Summary

BAB IPENGERTIAN TEORI AKUNTANSIA. DEFINISI AKUNTANSI & TEORI AKUNTANSI.Pengetahuan akuntansi dipandang dari 2 sisi : Sebagai pengetahuan profesi (keahlian) Akuntansi sebagai Serangakain prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori dibalik praktik tersebut. akuntansi dipandang sebagai p...


Description

BAB I PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

A. DEFINISI AKUNTANSI & TEORI AKUNTANSI. Pengetahuan akuntansi dipandang dari 2 sisi : 1. Sebagai pengetahuan profesi (keahlian) Akuntansi sebagai Serangakain prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori dibalik praktik tersebut. akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun seperangkat laporan keuangan. 2. Disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi Akuntansi dipandang sebagai 2 bidang kajian : a. Bidang praktik : terkait dengan bagaimana praktik dijalankan sesuai PABU b. Bidang teori : terkait dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Sterlin menjelaskan hubungan antara praktik dan pendidikan adalah harmonis tetapi antara pendidikan-praktik dan riset adalah terisolasi. AKUNTANSI  akuntansi merupakan alat atau media untuk mencatat dan menghasilkan suatu informasi bagi pemakai laporan akuntansi.  akuntansi adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas atas peristiwa atau kejadian yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak sifat keuangan dan menginterprestasikan hasilnya dalam laporan keuangan. Dalam pendekatan lain, untuk dapat mengidentifikasikan akuntansi sebagai pendekatan komunikasi, seperti yang diungkapkan oleh :  American Accounting Association (AAA, 1960), menyatakan bahwa, Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pemakai dalam membuat keputusan atau pertimbangan yang benar.  Sementara itu, menurut APB opinion No. 4 tahun 1970, menyatakan bahwa, Akuntansi adalah kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi yang diharapkan bermanfaat bagi pengambil keputusan ekonomi.

1

Namun dalam perkembangan selanjutnya, bahwa akuntansi tersebut tidak hanya berkaitan dengan pencatatan dan penyajian laporan keuangan saja, tetapi bagaimana informasi yang disajikan tersebut, dapat digunakan bagi pemakai dan mempunyai nilai kepercayaan yang tinggi. Hal ini, hanya dapat tercipta bila dalam informasi tersebut melibatkan akuntan, terutama dalam proses pengauditan atas laporan keuangan yang dihasilkan untuk kepentingan para pemakai laporan keuangan. Menurut suwardjono :

1. Akuntansi dikatakan seni Pada awal akuntansi dikatakan sebagi seni karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada praktisi. Seni Keterampilan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu konsep / pengetahuan yang memerlukan perasaan, intuisi, pengalaman, bakat dan pertimbangan (judgment). Keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik dalam rangka mencapai suatu tujuan. Nilai (moral, ekonomik dan sosial( menjadi basis pertimbangan. Akuntansi Dikatakan Seni Penyebutan ini sebenarnya dimaksutkan untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai (value judgment) yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik. 2. Akuntansi dikatakan sains Sains Adalah pengetahuan yang berisi penjelasan tentang gejala alam atau sosial yang bebas dari pertimbangan nilai karena ilmu harus mendeskripsi gejala tersebut seperti apa adanya. Pengetahuan untuk menjelaskan dan memprediksi meramalkan gejala alam dan sosial seperti apa adanya dengan metode ilmiah. Menguji dan menetapkan 2

kebenaran penjelasan atau pernyataan tentang suatu masalah. Bebas nilai, karakteristik : koherensi, korespondensi, keterujian dan keuniversalan. Akuntansi Dikatakan Sains Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif, apa adanya dan bebas nilai. Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip umum, atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan. Pertimbangan dan penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of science). Bila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor apa yang mendorong manajemen memanipulasi laba, dan apakah partisipasi dalam penyususnan anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi 3. Akuntansi dikatakan teknologi Teknologi Adalah seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat. Teknologi meliputi teknologi lunak. Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada suatu saat untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut. Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan cara terbaik. Akuntansi Dikatakan Teknologi Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perkayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.

B. ARTI PENTING TEORI TERHADAP PRAKTIK. Teori yang melandasi praktik, tanpa adanya teori maka praktik tidak akan bagus. C. PERBEDAAN AKUNTANSI SEBAGAI SAINS VERSUS TEKNOLOGI Definisi akuntansi dan teori akuntansi : sains atau teknologi Akuntansi

Taksonomi Pengertian Akuntansi

sains

teknologi

Ilmu sosial : mempelajarai Perekayasaan suatu sistem 3

Pengertian Teori Akuntansi

Hasil

gejala sosial/manusia Penjelasan ilmiah dengan ,metode ilmiah induktif / empiris Teori atau penjelasan ilmiah sebagai generalisasi

pelaporan Penalaran logis dengan pertimbangan nilai / lingkungan Rerangka konseptual sebagai justifikasi dan kebijakan

Definisi operasional :  Sebagai seperangkat pengetahuan : Mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan dalam suatu lingkungan ekonomik.  Sebagai proses : Proses penyediaan

dan

pelaporan

informasi

(pengidentifikasian,

pengesahan,

pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, penguraian, peringkasan dan penyajian data keuangan) dengan cara tertentu.

DEFINISI TEORI :  Sesuatu yang abstrak  Sesuatu yang ideal (peraturan/standar/norma)  Lawan/pasangan sesuatu yang nyata/ praktis  Penjelasan ilmiah  Penalaran logis DEFINISI TEORI AKUNTANSI : Bergantung akuntansi dipandang sebagai apa: 1. Sains : teori akuntansi bersifat positif Teori akuntansi sebagai Sains merupakan seperangkap konsep, definisi, dan proposisi (pernyataan)yang saling berkaitan secara sitematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi. Fenomena akuntansi yang menjadi perhatian adalah keputusan atau perilaku pihak (manusia) yang berkepentingan dengan akuntansi. Menggunakan metode yang diemulasi dari metode ilmiah dalam ilmu alam dengan sasaran menguji kebenaran (validitas) penyataan / penjelasan secara ilmiah. Tidak menghasilkan prinsip, metoda, atau teknik akuntnasi yang menjadi pilihan kebijakan akuntansi. 2. Teknologi : teori akuntansi bersifat normatif. 4

Teori akuntansi sebagai Teknologi merupakan penalaran logis yang melandasi praktik akuntansi. Proses penalaran untuk menjustifikasi kelayakan praktik, standar, atau prinsip akuntansi tertentu. Teknologi melekat pada perekayasaan pelaporan keuangan. Hasil perekayasaaan didokumentasi dalam bentuk rerangka konseptual. D. TEORI AKUNTANSI SEBAGAI PENALARAN LOGIS Teori dapat diartikan sebagai penalaran logis (logical reasoning) yang melandasi praktik (berupa tindakan, kebijakan, atau peraturan) dalam kehidupan nyata. Teori berusaha untuk memberikankan pembenaran terhadap praktik agar praktik mempunyai kekuatan untuk dapat dipertahankan atau dipertanggungjelaskan kelayakannya. Kesimpulannya teori akuntansi merupakan penalaran logis, gagasan-gagasan mendasar, atau gagasan-gagasan yang berkaitan dan konsisten yang semuanya dapat disebut sebagai penalaran logis saja. Manfaat penalaran logis yang dituangkan dalam bentuk rerangka konseptual: Mengevaluasi dan membenarkan serta mempengaruhi dan mengembangkan praktik. 1. Acuan evaluasi praktik akuntansi berjalan 2. Haluan pengembangan praktik baru 3. Basis penurunan standar akuntansi 4. Basis perbaikan praktik berjalan 5. Pedoman pemecahan masalah potensial E. BERBAGAI PERSPEKTIF TEORI AKUNTANSI Selain perspektif (aspek) taksonomi yang membagi teori akuntansi, teori akuntansi juga sering juga dikelompokkan dalam perpektif lain menurut tujuan atau penekanan pembahasan : 1. Aspek sasaran teori (goals) Aspek ini dibedakan menjadi 2 : a. Akuntansi positif (pandangan sains) Pernyataan tentang sesuatu (kejadian, tindakan atau perbuatan) seperti apa adanya sesuai dengan fakta / apa yang terjadi / dasar pengamatan empiris. Diarahkan untuk memberi jawaban apakah sesuatu pernyataan itu benar atau salah atas dasar kriteria ilmiah. Contoh : perusahaan tertentu memilih metode FIFO dan perusahaan tertentu lain memilih metode LIFO b. Akuntansi normatif (pandangan teknologi)

5

Pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk atau relevan atau takrelevan dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat pembuatan kebijakan. Contoh : menghasilkan penjelasan atau penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau efektif daripada perlakuan akuntansi lain (apakah akuntansi kos historis lebih baik daripada akuntansi kos sekarang). 2. Aspek tataran semiotika dalam teori komunikasi Akuntansi berkepentingan dalam penyedian informasi sebagai sarana komunikasi yang akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis. Dalam ilmu bahasa sistem komunikasi dan efek komunikatif dipelajari dalam 3 bidang kajian : a. Semiotika Bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda-tanda (signs) dan simbolsimbol dalam bidang linguistika. b. Linguistika Bidang kajian ilmu bahasa yang membahas fonetik, gramatika, morfologi dan makna kata atau ungkapan. c. Logika Membahas masalah yang berkaitan dengan validitas penalaran atau penyimpulan.

Aspek tataran semiotika dalam teori komunikasi dibagi 3 : a. Teori akuntansi semantik b. Teori akuntansi sintatik c. Teori akuntansi pragmatik 3. Aspek pendekatan penalaran Aspek ini dibedakan 2 jenis : a. Penalaran deduktif b. Penalaran induktif

F. PERBEDAAN TEORI AKUNTANSI NORMATIF DAN POSITIF. SASARAN TEORI AKUNTANSI Akuntansi positif : Penjelasan

atau

Akuntansi normatif penalaran

untuk Penjelasan 6

atau

penalaran

untuk

menunjukkan secara ilmiah kebenaran menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan pernyataan atau fenomena akuntansi akuntansi paling sesuai dengan tujuan seperti apa adanya sesuai fakta. Fakta yang telah ditetapkan. Nilai sebagai sasaran.

sebagai sasaran. Perbedaan lain : Pembeda

Teori positif

Teori normatif

Bentuk pernyataan

Is

Should / ought to

Nada pernyataan

Descriptive

Prescriptive

Bidang masalah

Facts

Value / idealism

Basis penyimpulan

Objective / empirical

Subjective / reasoning

Kriteria penerimaan teori

True / false

Good / bad

Basis/ metode pengujian

Science / scientific

Art / judgment

G. TATARAN TEORI AKUNTANSI SEMANTIK, SINTAKTIK, DAN PRAGMATIK BESERTA CONTOHNYA. Aspek tataran semiotika dalam teori komunikasi dibagi 3 : a. Teori akuntansi semantik Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata. Hubungan ini dituangkan dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasioanal. Semantic menyangkut hubungan kata, tanda atau simbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih mudah dipahami, realistik dan berarti. Atau membahas penyimbolan kegiatan / realitas fisik menjadi simbol-simbol (elemen-elemen /pos-pos) statemen keuangan. orang lebih mudah membayangkan kegiatan fisik perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Misalnya persamaan akuntansi, laba atas dasar akrual (kemampuan mendatangkan kas dimasa yang akan datang) Aktiva = Utang + Modal b. Teori akuntansi sintatik Teori dirumuskan dalam bentuk hubungan logis (syllogism), hubungan dalam bentuk aturan seperti aturan bahasa, aturan matematik dan sebagainya. Membahas pengukuran, pengakuan dan penyajian elemen-elemn dalam statemen keuangan serta struktur akuntansi. Syllogism tidak diaksudkan menyatakan kebenaran, tetapi hanya menjelaskan hubungan logis, seperti : 7

Premis 1

: seluruh perkiraan aktiva bersaldo debet

Premis 2

: biaya sewa bersaldo debet

Kesimpulan : biaya sewa adalah aktiva Tidak

seluruhnya

struktur

syllogism

itu

menjamin

kebenaran,

hanya

menggambarkan dunia kenyataan dalam bentuk bahasa ilmiah atau teori. c. Teori akuntansi pragmatik Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Hubungan pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh kata-kata, simbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki kemampuan mempengaruhi perilaku orang. Godfrey et.al (1992) dalam mengaitkan antara teori dan kenyataan dikenal tiga hubungan dalam struktur teoritis seperti tang dijelaskan dalm buku suwardjono diatas.

H. TEORI AKUNTANSI ATAS DASAR PENDEKATAN PENALARAN BESERTA CONTOHNYA Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi validitas / kelayakan suatu pernyataan, simpulan, penjelasan atau prinsip. Aspek ini dibedakan 2 jenis : a. Penalaran deduktif Adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati (disebut premis)ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Perumusan teori dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan prinsip akuntansi) dan selanjutnya dari rumusan diambil kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang dipersoalkan. Dari dalil umum ke dalil khusus. 8

Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi dimana dirumuskan dahulu tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat, kemudian prinsip dan akhirnya lebih khusus menyusun teknik atau standar akuntansi. b. Penalaran induktif Kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini diawali dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaaan khusus tersebut. Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang (onformasi akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi). Tahap yang dilalui adalah: a. Mengumpulkan semua observasi b. Analisis dan golongkan observasi berdasarkan hubungan yang berulang-ulang dan sejenis, seragam, mirip c. Ditarik kesimpulan umum dan prinsip akuntansi yang menggambarkan hubungan yang berulang-ulang tadi d. Kesimpulan umum diuji kebenarannya Tidak seperti pendekatan deduktif, pendekatan ini kebenaran dan kepalsuan dalil tidak bergantung pada dalil lainnya melainkan melalui pengujian empiris.

I. GAMBAR SECARA DIAGRAMATIS ORIENTASI TEORI AKUNTANSI Orientasi teori akuntansi :

9

J. PENGERTIAN VERIFIKASI TEORI SERTA PENDEKATANNYA Verifikasi teori : Aspek Teori

Pendekatan Pengujian

Semantik

Bukti empiris, penalaran logis

Sintatik

Penalaran logis

Pragmatik

Empiris, daya prediksi

Positif

Empiris, metoda ilmiah

Normatif

Penalaran logis, pertimbangan nilai

Deduktif

Deduktif, Penalaran logis

Induktif

Empiris, daya prediksi, metoda ilmiah

10

BAB II PENALARAN (REASONING)

A. PENGERTIAN PENALARAN  Penalaran merupakan pengetahuan tentang prinsip-prinsip berpikir logis yang menjadi basis dalam diskusi ilmiah.  Penalaran merupakan proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan atau asersi.  Pernyataan dapat berupa teori tentang suatu fenomena atau realitas alam, ekonomik, politik, atau sosial. Menentukan secara logis dan objektif apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut.

B. KOMPONEN PENALARAN Struktur penalaran terdiri atas masukan, proses dan keluaran. Unsur atau komponen penalaran dibangun atas dasar 3 konsep penting : 1. Asersi / pernyataan (assertion) merupakan suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu (misalnya teori) adalah benar. Asersi mempunyai fungsi ganda dalam penalaran yaitu sebagai elemen pembentuk argumen dan sebagai keyakinan yang dihasilkan oleh penalaran (berupa kesimpulan). Contoh : bila seseorang memiliki kepercayaan bahwa statement keuangan itu bermanfaat bagi investor, maka pernyataan “statement keuangan itu bermanfaat bagi investor” merupakan keyakinannya. 2. Keyakinan (belief) merupakan tingkat kebersediaan untuk menerima suatu pernyataan atau teori (penjelasan) mengenai suatu fenomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar. 3. Argumen (argument) merupakan serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan. Simpulan dinyatakan dalam bentuk asersi. Merupakan bukti rasional akan kebenaran / validitas suatu pernyataan.

11

Dalam hal ini argumen merupakan unsur yang paling penting karena digunakan untuk membentuk, memelihara, atau mengubah suatu keyakinan.

1. Asersi / pernyataan (assertion) Memuat penegasan tentang sesuatu hal atau realitas yang umumnya dinyatakan dalam bentuk kalimat atau ungkapan. Contoh : a. Manusia adalah makhluk sosial b. Beberapa obat flu menyebabkan kantuk c. Statement aliran kas bermanfaat bagi investor dan kreditor d. Perusahaan besar akan memilih metode FIFO (MPKP) PENGKUANTIFIKASI ASERSI : Beberapa asersi mengandung pengkuantifikasi yaitu semua, tidak ada, dan beberapa. Asersi yang memuat pengkuantifikasi semua dan tidak ada merupakan asersi universal, sedangkan yang memuat pengkuantifikasi beberapa merupakan asersi spesifik. asersi spesifik dapat disusun dengan pengkuantifikasi sedikit, banyak sebagian besar atau bilangan tertentu. Untuk membatasi asersi universal menjadi spesifik dan menentukan hubungan inklusi, ekslusi, saling-isi.

12

Contoh : “ burung dapat terbang” tidak dapat diinterpretasi sebagai asersi universal, karena ada burung unta yang tidak bisa terbang. Penyajian asersi :  Makna atau arti : semua badan usaha milik negara adalah perusahaan pencari laba  Struktur atau bentuk : semua A adalah B  Diagram : B A

 Hubungan eksklusi

B

tidak satupun A adalah B = tidak satupun B adalah A

 Hubungan inklusi

B

Semua A adalah B dapat bermakana

A

Tidak Semua B adalah A

 Hubungan saling-isi B

A

 Tanpa diagram tidak diketahui apakah: “beberapa B adalah A”  Ada sebagian A yang bukan B  Semua A adalah B  B sama dengan A  Asersi menyangkal : “Semua B adalah A”  Asersi menegaskan : “tidak Semua B adalah A” “beberapa B adalah A” tidak selalu sama dengan “tidak semua B adalah A”  Interpretasi : beberapa B adalah A

13

A

B B

A

A

menyangkal semua B adalah A

Umumnya ini yang dimaksud

Menegaskaskan tidak semua B adalah A

Interpretasi asersi Untuk menerima kebenaran suatu asersi, harus dipastikan lebih dahulu apa arti atau maksud asersi.

 Asersi untuk Evaluasi Representasi asersi dalam bentuk diagram dapat digunakan untuk mengevaluasi ketepatan makna atau istilah. Interpretasi : meja bundar biru (blue round tables)

meja biru bundar (round blue tables)


Similar Free PDFs