Teori Eysenck(1) DOCX

Title Teori Eysenck(1)
Author Putri Bilqiz
Pages 11
File Size 27.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 183
Total Views 633

Summary

A. Gambaran Umum Teori Sifat Teori trait faktor dari Eysenck (dan cattel) merupakan contoh penelitian kepirbadian yang dengan pendekatan yang sangat empirik . Teori itu di kembangkan melalui pengumpulan data dari responden yang jumlahnya sangat besar, mengkorlasian skor-skor yang di peroleh, dilakuk...


Description

A. Gambaran Umum Teori Sifat Teori trait faktor dari Eysenck (dan cattel) merupakan contoh penelitian kepirbadian yang dengan pendekatan yang sangat empirik . Teori itu di kembangkan melalui pengumpulan data dari responden yang jumlahnya sangat besar, mengkorlasian skor-skor yang di peroleh, dilakukan analisis faktor terhadap matriks korelasinya , dan memakai simpulan faktornya sebagai aspek penting dalam psikologi. Dengan kata lain , teori trait – faktor mendasarkan diri kepada psikometrik alih – alih penilaian klinik . Beberapa pakar , pada dasarnya telah menyadari dan menyakini adanya hubungan antara kepribadian dengn sistem neurologis manusia , namun baru Eysenck yang mencoba menunjukkan bentuk hubungannya secara nyata dengan konsep CAL dan ANS. Ini menjadi awal dari Psikobiologi dan Neurokimia yang menjadi topik topik kontemporer . B. Biografi Eysenck Hans Jurgen Eysenck lahir di Berlin,pada tanggal 4 Maret 1916. Eysenck merupakan anak tunggal dari keluarga yang berkecimpung didalam teater. Ibunya Ruth Wernerseorang bintang pada saat Eysenck lahir kemudian menjadi bintang film bisu Jerman dengan nama panggung Helga Molander, dan ayah Eysenck Anton Eduard Eysenck merupakan seorang komedian,penyanyi dan aktor. Eysenck jarang bertemu orang tuanya semenjak perceraian Eysenck berusia 4 tahun kemudian dia tinggal bersama nenek dari pihak ibunya yang berkecimpung pada opera teater dan berhenti akibat kecelakaan yang melumpuhkannya, nenek Eysenck merupakan seorang yang agamis,namun tidak satupun orang tua Eysenck yang religius dan Eysenck tumbuh menjadi anak tanpa mempunyai komitmen religius yang kurang, sedikit kedisplinan serta minimnya kontrol ketat atas perilakunya. Eysenck menderita Depriviasi seperti kebanyakan warga Jerman akibat Perang Dunia I. Ia memutuskan untuk tetap mempelajari fisika di University of Berlin saat Hilter memegang kekuasaan dan Eysenck diberitahu bahwa dia harus bergabung dengan polisi rahasia Nazi dan Eysenck memutuskan untuk meninggalkan Jerman dan menetap di Inggris . Saat dia berusia 18 tahun Eysenck menetap di Inggris dan melanjutkan belajarnya di Universitas of London jurusan psikologi yang dia pilih karena faktor kebetulan departemen psikologi universitas tersebut berporos paa pro-freudian dan penekanan yang kuat pada...


Similar Free PDFs