Uji Validitas Dan Reliabilitas PDF

Title Uji Validitas Dan Reliabilitas
Author Unina Safitri
Pages 10
File Size 131.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 627
Total Views 958

Summary

Uji Validitas Dan Reliabilitas Riskawati [email protected] Lisensi Dokumen: Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus at...


Description

Uji Validitas Dan Reliabilitas Riskawati [email protected]

Lisensi Dokumen: Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari StatistikaPendidikan.Com.

Abstrak/Ringkasan Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Sedangkan, Uji Reliabilitas ialah ukuran konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama pada kesempatan yang berbeda, yang ide pokoknya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Kuesioner dalam suatu penelitian tentu harus memenuhi

syarat reliabilitas dan validitas.1 Suatu penelitian harus memeuat kedua pengujian ini di dalam instrumen penelitiannya, terlebih lagi apabila instrumen penelitiannya berupa koesioner, hal tersebut dilakukan guna menghasilkan penelitian yang valid atau akurat dan konsisten. 1

Saufudin Azwar. Realibilitas dan Validitas. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1997), hal.2

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

1

Pendahuluan Uji Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Dengan kata lain, uji validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Djaali dan Pudji (2008), Validitas dibagi menjadi tiga macam yaitu, Validitas isi, Validitas Konstruk, dan Validitas Empiris. Sedangkan, uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi dalam suatu penelitian. Reliabilitas suatu penelitian merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Logikanya, jika kita lakukan penelitian yang sama, dengan tujuan yang sama dan karakteristik responden yang sama, maka hasil pengambilan data berikutnya akan kita dapatkan respon yang kurang lebih sama. Kecuali pada kasus-kasus tertentu, misalnya pada kasus penelitian tentang preferensi terhadap susu formula merk X, jika suatu saat terdapat isu bahwa susu formula merk tertentu tercemar oleh bakteri, maka kemungkinan respon terhadap penelitian sejenis terhadap semua merk susu akan berpengaruh, sehingga respon

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

2

yang didapat kemungkinan tidak akan sama dengan respon penelitian terdahulu sebelum isu cemaran tersebut beredar.

Isi Pengujian Validitas dan Realibilitas untuk kuesioner dalam sebuah penelitian dapat dilakukan dengan berbagai rumus, beberapa rumus mengenai uji validitas dan realibilitas ialah sebagai berikut : Rumus Uji Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (Construct Validity). Menurut Jack R. Fraenkel (dalam Siregar 2010:163) validitas konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

1. Rumus Korelasional Product Moment

n(

XY) (

X )(

Y)

Rumus :

r xy

Keterangan:

rxy

=

koefisien korelasi suatu butir/item

N

=

jumlah subyek

X

=

skor suatu butir/item

Y

=

skor total (Arikunto, 2005: 72)

n(

X2) (

X ) 2 n(

Y2 ) (

Y) 2

Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

3

2. Rumus Korelasional Point Biserial Apabila variable I berupa data diskret murni atau data dikotomik, sedangkan variable II berupa data kontinyu, maka teknik korelasi yang tepat untuk digunakan adalah teknik korelasi point biserial dengan rumus: Rumus :

Keterangan : rpbi

= Koefisien korelasi point biserial yang

melambangkan

kekuatan korelasi antara variable I dengan variable II, yang dalam hal ini dianggap sebagai Koefisien Validitas Item. Mp

= Skor rata-rata hitung yang dimiliki otel testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.

Mt

= Skor rata-rata dari skor total.

SDt

= Deviasi standar dari skor total.

p

= Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya.

q

= Proporsi testee yang menjawab salah terhadap buitr item yang sedang diuji validitas itemnya.

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

4

UJI REALIBILITAS 1. Rumus Alpha Cronbach Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: Rumus

:

Keterangan: r11

= reliabilitas yang dicari

n

= Jumlah item pertanyaan yang di uji

∑σ t2 = jumlah varians skor tiap-tiap item σ t2

= varians total

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat.

Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai

berikut: Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat Item Analysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya.

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

5

Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan Reliability Analysis dengan SPSS ver. 16.0 for Windows. Akan dilihat nilai Alpha-Cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas Konsistensi Internal Item-item yang punya koefisien korelasi < 0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40. 2. Rumus Spearman Brown Rumus yang digunakan dalam hal ini adalah rumus SpearmanBrown (Arikunto, 2010): Rumus :

Keterangan rnn

: = Besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambah butir soal baru.

n

= Berapa kali butir-butir soal itu ditambah

r

= Besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soalnya ditambah

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

6

3. Rumus Flanagan Rumus Flanagan memiliki syarat diantaranya data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0 jumlah butir pertanyaan genap. Langkah: skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan bagian soal, ganjil-genap.. Rumus :

Keterangan

:

r11 = reliabilitas instrumen V1 = varians belahan pertama V2 = varians belahan kedua Vt = varians skor total

4. Rumus Rulon Rumus Rulon (belah dua Awal-Akhir). Bila menggunakan rumus yang tergolong pada teknik belah dua ada 2 persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu butir pertanyaan harus genap dan antara belahan pertama dan kedua harus seimbang.

Menurut Rulon reliabilitas dapat dipandang

dari adanya selisih skor yang diperoleh oleh responden pada belahan pertama dengan belahan kedua. Selisih tersebut yang menjadi sumber variasi error sehingga bila dibandingkan dengan variasi skor akan dapat menjadi dasar untuk melakukan estimasi reliabilitas tes. Rumus :

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

7

Keterangan

: r11

= reliabilitas instrumen

Vt

= varians skor total

Vd

= varians beda

d

= skor pada belahan awal dikurangi dengan skor pada belahan akhir

5. Rumus K-R 20 Rumus Kuder-Richardson, yang dikenal dengan nama KR-20 dan KR-21.

Rumus

:

Keterangan

:

r11

= reliabilitas tes secara keseluruhan

p

= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q

= Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p)

∑pq

= Jumlah hasil perkalian p dan q

N

= Banyak item

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

8

S

= Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

6. Rumus K-R 21 Rumus ini dianggap lebih sederhana dalam penghitungan jika dibandingkan dengan rumus Kuder-Richardson sebelumnya. Rumus

:

Keterangan

: r11

= reliabilitas instrumen

S

= varians skor total

n

= banyaknya butir pertanyaan

M

= skor rata-rata

7. Rumus Hoyt Syarat dari rumus ini ialah data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0. Rumus:

Keterangan:

r11

= reliabilitas instrumen

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

9

Vt

= varians skor total

Vs

= varians sisa

Penutup “Belajarlah Seperti Ilmu Padi, Semakin Berisi Semakin Merunduk” SEMOGA BERMANFAAT

Referensi Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Djaali, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo Sugiyono. 2004. Statistik Non Parametris. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Biografi Penulis Riskawati. Sedang menempuh pendidikan dan tercatat sebagai mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Sosial Politik, Program Studi PPKn di Universitas Negeri Jakarta.

http://statistikapendidikan.com Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

10...


Similar Free PDFs