ukur tanah PDF

Title ukur tanah
Author Jemmy Panambunan
Pages 141
File Size 11.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 459
Total Views 810

Summary

1 PENULIS Drs. Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, M.Pd i KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian yang diperluk...


Description

1

PENULIS Drs. Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, M.Pd

i

KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Faktor pendukung terhadap keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 adalah ketersediaan Buku Siswa dan Buku Guru, sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang ditulis dengan mengacu pada Kurikulum 2013. Buku Siswa ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai. Sejalan dengan itu, kompetensi keterampilan yang diharapkan dari seorang lulusan SMK adalah kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatankegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Khusus untuk SMK ditambah dengan kemampuan mencipta . Sebagaimana lazimnya buku teks pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta didik bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal. Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini merupakan edisi ke-1. Oleh sebab itu buku ini perlu terus menerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya sangat kami harapkan; sekaligus, akan terus memperkaya kualitas penyajian buku ajar ini. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan editor bahasa atas kerjasamanya. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan menengah kejuruan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

ii

DAFTAR ISI PENULIS ............................................................................................................... i KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii GLOSARIUM ...................................................................................................... iv I. Pendahuluan .................................................................................................. 1 A. Deskripsi................................................................................................. 1 B. Prasyarat ................................................................................................. 1 C. Petunjuk Penggunaan ............................................................................. 1 D. Tujuan Akhir .......................................................................................... 2 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar................................................. 2 F. Cek Kemampuan Awal. ............................................................................. 4 II. Pembelajaran ................................................................................................. 6 A. Deskripsi................................................................................................. 6 B. Kegiatan Belajar ..................................................................................... 6 C. Ruang Lingkup Survei dan Pemetaan .................................................... 8 Luas gambar dapat dihitung dengan sistem koordinat ................................ 72 Garis ............................................................................................................ 72 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 136

iii

GLOSARIUM Nivo adalah bejana gelas tertutup yang pada satu sisinya cenbung, berisi cairan (biasanya ether) hampir penuh,sehingga ada bagian sisa berupa gelembung udaranya (uap ether) Nivo kotak adalah nivo dimana bejananya berbentuk kotak atau lingkaran dan sisi cembungnya berasa di bagian atas, sehingga dalam keadaan mendatar gelembungnya akan berada di tengah kotak atau lingkaran bejana tersebut. Nivo tabung adalah nivo dimana bejananya berbentuk tabung lengkung,dan bagian lengkungnya berasa di bagian atas, sehingga dalam keadaan mendatar gelembungnya akan berada di tengah tabung tersebut. Nivo U adalah nivo tabung yang diatur dengan cermin sedemikian rupa, sehingga bila berada dalam keadaan mendatar akan memperlihatkan gelembung berbeentuk U Garis nivo adalah garis khayal yang menyinggung gelembung udara yang ada di dalam nivo. Garis nivo ini mendatar seandainya gelembung nivo berada di bagian atas sisi kaca baian cembungnya dan pada posisi mendatar inilah menjadi pengertian umum garis nivo. Garis bidik adalah garis pandangan mata kita melalui lubang teropong terus ke perpotongan benang diafragma Benang diafragma adalah dua buah benang atau goresan silang pada diafragma membentuk salib sumbu yang berada di dalam sebuah teleskop , yang satu tegak disebut benang diafragma tegak dan yang satu lagi mendatar disebut benang diafragma mendatar. Diafragma adalah bidang berupa lempeng kaca, dimana bayangan dari benda yang berada di depan lensa objektif akan tampak. Benang stadia adalah dua buah benang atau goresan pada diafragma yang jaraknya sama dan sejajar dengan benang diafragma mendatar Teleskop adalah teropong yang di dalamnya terdapat lensa objektif dan lensa okuler, sehingga dapat melihat benda jauh serta seringkali dilengkapi dengan benang diafragma sebagai pengarah bidikan

iv

I. Pendahuluan A. Deskripsi Buku ini membahas mengenai cara mengoperasikan beberapa alat ukur tanah utama yang banyak digunakan dalam pengukuran, antara lain pita ukur/meteran, kompas, penta prisma, cermin sudut, klinometer, odometer, alat ukur sipat datar/waterpass dan alat sipat ruang/theodolite berserta kelengkapannya, seperti kaki tiga atau statif, unting-unting dan rambu ukur. Buku ini merupakan buku dasar karena berisi dasar pengetahuan bagi mereka yang akan mempelajari atau bekerja di bidang pengukuran tanah. Setelah menguasai modul ini perseta didik bukan saja hanya sekedar mengenal beberapa alat ukur utama yang banyak digunakan dalam pengukuran, tetapi juga mengetahui bagian-bagian alat dan fungsinya serta mampu mengoperasikan sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi pada penggunaan alat-alat tersebut, dan mampu merawatnya dengan baik.

B. Prasyarat Sebelum mempelajari Buku ini, siswa diharapkan telah memahami Ilmu yang berkaitan erat dengan Survei dan Pemetaan, yaitu Matematika Terapan. C. Petunjuk Penggunaan Untuk mempermudah peserta mempelajari modul ini, diharapkan peserta mengikuti semua petunjuk-petunjuk berikut : 1.

Peserta harus memiliki kemauan yang keras/ aktif dalam

mengikuti

pelajaran 2.

Bacalah Tujuan Umum Pembelajaran (TUP) sebagai acuan siswa dalam mempelajari modul ini

3.

Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, oleh sebab itu siswa diharuskan menguasai terlebih dahulu kegiatan belajar yang satu, baru dapat meneruskan ke kegiatan belajar berikutnya.

1

D. Tujuan Akhir Tujuan Akhir setelah mempelajari Buku ini, diharapkan siswa dapat: 1.

Memahami ruang lingkup survei dan pemetaan

2.

Menerapkan jenis-jenis peralatan survei dan pemetaan

3.

Menerapkan jenis-jenis pekerjaan survei dan pemetaan

4.

Menerapkan proses pelaksanaan pekerjaan dasar-dasar survei dan pemetaan.

5.

Mengelola pengukuran dasar-dasar survei dan pemetaan.

6.

Menerapkan fungsi masing – masingbegian dari peralatan jenis optis

7.

Menerapkan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat rruang (Theodilite)

8.

Menerapkan teknik perawatan alat jenis optic

9.

Menerapkan teknik pengecekan alat jenis optik

10. Menerapkan proses pengecekan kebenaran data pengukuran E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar yang akan siswa pelajari : KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI DASAR 1.1

1.2

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2

Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur karakteristik ilmu ukur sudut, aljabar, ilmu ukur bidang datar. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan penggolongan jenis peralatan survey pemetaan, jenis–jenis pekerjaan survei pemetaan, pengoperasian alat sipat datar, alat sipat ruang, penjelasan metode pengambilan data dan diskusi. Menghargai kerja individu dan

2

kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dasar-dasar penyetelan alat sipat datar dan alat sipat ruang, pengisian daftar ukur, melaksanakan pengukuran pekerjaan dasardasar survey pemetaan di lapangan. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.1

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4.1

Memahami ruang lingkup survei dan pemetaan. 3.2 Menerapkan jenis-jenis peralatan survei dan pemetaan 3.3 Menerapkan jenis-jenis pekerjaan survei dan pemetaan 3.4 Menerapkan proses pelaksanaan pekerjaan dasardasar survei dan pemetaan. 3.5 Menerapkan peralatan ukur jenis optik. 3.6 Menerapkan fungsi masingmasing bagian dari peralatan jenis optik. 3.7 Menerapkan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (theodolit). 3.8 Menerapkan teknik perawatan jenis optik. 3.9 Menerapkan teknik pengecekan alat jenis optik. 3.10 Menerapkan proses pengecekan kebenaran data pengukuran.

4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7

4.8

Menelaah prinsip-prinsip survey pemetaan. Mengelola jenis-jenis peralatan survey pemetaan. Mengelola jenis-jenis pekerjaan survei dan pemetaan. Mengelola pekerjaan dasardasar survei pemetaan. Mengelola peralatan ukur jenis optik. Menalar fungsi-fungsi bagian dari peralatan optik. Menelaah pengoperasian peralatan sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (theodolit). Mengelola hasil perawatan alat jenis optik

3

4.9

Mengelola hasil pengecekan alat jenis optik 4.10 Mengelola hasil proses pengecekan kebenaran data pengukuran.

F. Cek Kemampuan Awal. Sebagai Cek Kemampuan awal siswa, sebelum mempelajari buku ini hendaknya siswa mengerjakan pertanyaan pertanaan berikut, dan bila telah dapat menjawab sesuai dengan kunci jawaban, maka siswa baru diperkenankan mempelajari buku ini sesuai urutan materi yang ada.

Pertanyaan : 1. Sebutkan macam – macam peralatan tukang batu disekitar/ dilingkungan tempat tinggal Anda (sebanyak – banyaknya) 2. Sebutkan macam – macam peralatan yang ada disekitar kelas Anda 3. Sebutkan rumus – rumus dasar matematika yang sering Anda gunakan sehari – hari Kunci Jawaban : 1. Macam – macam peralatan tukang batu disekitar Kita antara lain : a. Sendok semen b. Singkup c. Cangkul d. Mistar siku – siku (dari besi) e. Slang plastic f. Unting – unting g. Ember h. Waterpass i. Perancah/ tangga j. Sendok perata k. Pita Ukur (5m – 15 m) l. Pensil m. Penggaris n. Dan lain - lain 4

2. Rumus – rumus dasar matematika yang biasa dipergunakan sehari – hari antara lain : a. A + B = C maka B = C - A dan A = C = B b. A/B = C maka A = B x C dan B =A/C c. A/B = C/D > A x D = C x B d. Luas Persegi Empat = Panjang X Lebar e. Luas Segitiga = Alas X Tinggi : 2 f. Luas Trapesium = (sisi sejajar atas + sisi sejaja bawah ) tinngi :2 g. Luas lingkaaran = π x r2 h. Keliling Lingkaran = 2 x π x r i. Pytagoras: sisi miring = akar dari Jumlah Kuadrat sisi siku – kunya j. Sin < α = sisi tegak : sisi miring (segitiga) k. Cos < α = sisi datar : sisi sisi miring (suatu segita) l. Tangent < α = sisi tegak : sisi datar

5

II. Pembelajaran A. Deskripsi Ilmu Ukur Tanah/ Survei dan Pemetaan adalah sebagian kecil dari ilmu yang lebih luas, dinamakan Ilmu Geodesi. Ilmu Geodesi mempunyai 2 maksud/tujuan yaitu : 1. Maksud ilmiah, yaitu menentukan bentuk permukaan bumi. 2. Maksud praktis, yaitu yang mempelajari penggambaran sebagian besar atau sebagian kecil dari permukaan bumi, yang dinamakan peta. Untuk mencapai maksud di atas, maka perlu dipelajari bagaimana melakukan pengukuran di atas permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan karena adanya gunung-gunung yang tinggi dan lembahlembah yang curam. Pengukuran yang akan dipelajari dibagi-bagi dalam pengukuran mendatar dari titik-titik yang terletak di atas permukaan bumi dan pengukuran tegak guna mendapatkan tegak antara titik-titik yang diukur di atas permukaan bumi yang tidak beraturan, ke dalam bidang gambar datar (peta) maka diperlukan bidang perantara sehingga keadaan dapat dilakukan dengan mudah. Sebagai bidang perantaranya adalah bidang datar. Karena permukaan bumi yang akan kita ukur hanya mempunyai ukuran tidak lebih dari radius 55 km, meskipun permukaan bumi itu lengkung (tidak datar) maka kita anggap datar. B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1. a.

Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan Ruang Lingkup Survei dan Pemetaan. 2. Menjelaskan Tentang Besaran/ Satuan pada survey dan pemetaan 3. Menjelaskan Tentang Peta

b.

Uraian Materi 1. Ruang Lingkup Survei dan Pemetaan. 6

A. Pengamatan 1 1. Lakukan

pengamatan

tentang

benda-benda

disekitar

Anda,

bagaimanakah kedudukannya terhadap benda lain antara lain jaraknya, besarnya (panjangnya, lebarnya, tingginya),

berapakah

perbedaan ketinggiannya antara benda yang satu dengan benda yang lain, misalnya perbedaan tinggi antara muka kursi dan muka meja, dsb 2. Amatilah benda-benda tersebut sebanyak-banyaknya, dan tulislah sebagai hasil pengamatan Anda, yang mana hasil tersebut akan didiskusikan dengan hasil pengamatan dari teman – teman Anda.

B. Bandingkan Dan Simpulkan Dalam hal tersebut di atas, masing – masing siswa pasti ada kekurangan dan ada kelebihannya, untuk itu bandingkan hasil pengamatamu dengan teman – teman lainnya, kemudian saling melengkapi hasil pengamatannya masing – masing.

C. Tujuan Survei dan Pemetaan Secara umum, tujuan Survei dan Pemetaan adalah menerapkan bagaimana cara : 1. Menentukan posisi sembarang bentuk yang berbeda di atas permukaan bumi. 2. Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda di atas atau di bawah suatu bidang yang berpedoman pada permukaan air laut rata – rata/ Mean Sea Level (MSL). 3. Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta benda – benda yang ada dipermukaan tanah tersebut. 4. Menentukan panjang, arah/ sudut, dan koordinat suatu titik (posisi) dari titik lain yang terdapat pada permukaan bumi, dan menghitung luas daerah yang telah dibatasi suatu areal tertentu.

7

.A C . B

.

Titik A terletak

Titik B terletak

di atas permukaan

dibawah permukaan

tanah tanah

tanah

Titik C terletak pada permukaan

Gambar 1

C. Ruang Lingkup Survei dan Pemetaan 1. Ruang Lingkup Survei dan Pemetaan antara lain : a. Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk menentukan batas-batas tanah milik pemerintah, milik perorangan dan milik swasta sehingga dapat untuk membuat Sertifikat Hak Milik (SHM), menentukan besarnya pajak kepada pemerintah/ Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). b. Kementrian pekerjaan umum dalam rencana pembuatan jalan, saluransaluran/parit-parit dan irigasi besar kecil sebagaimana disebut dalam ruang lingkup diatas. c. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) yang menentukan batas-batas sebuah negara dengan negara tetangganya (menentukan batas negara harus diukur oleh kedua belah pihak dengan perjanjian-perjanjian bersama dan dilindungi oleh undangundang). d. Kementrian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) tentang batas – batas tambang minyak, tambang batu bara, tambang emas dsbnya. e. Jawatan

Topografi Angkatan Darat, dibidang kemiliteran, dalam

penentuan situasi Medan Pertempuran. f. Maritim, parawisata, transmigrasi dan pembuatan proyek - proyek kecil maupun proyek besar dan pemeliharaannya. g. Perancanaan Tata Kota dll.

8

h. Mengadakan pengukuran tanah untuk pemetaan dengan skala-skala tertentu dari data –data lapangan dipindahkan di atas kertas yang disebut PETA. i. Fotogrametri yaitu pengukuran yang salah satu unsurnya menggunakan foto udara. j. Pengukuran hidografi yaitu pengukuran untuk mendapatkan gambar permukaan dasar laut dan lain-lain. k. Selain hal tersebut, luas tanah juga diperlukan untuk perencanaan kotamadya, perluasan suatu daerah, rsncana jalan, rencana pengairan, dan rencana transmigrasi.

2. Besaran/Satuan Pada Pekerjaan Survai dan Pemetaan Zaman dahulu orang untuk membuat peta mempergunakan satuan ukuran “satu hari perjalanan” yaitu mulai tertib matahari sampai tenggelamnya matahari. Untuk daerah kecil mereka mempergunakan langkah kaki. Tentunya ukuran tersebut kurang teliti mengingat medan yang dilaluinya tidaklah sama. Demikian pula untuk langkah kaki, tiap-tiap orang panjang langkahnya berbeda. Pada akhir abad kedelapan belas, oleh Akademi Kerajaan untuk Kesenian, Kebudayaan dan Pengetahuan di Paris,

telah

diketemukan

satuan

panjang

yaitu

meter

sebagai

sepersepuluh juta panjang meridian bumi. Seabad kemudian dibuatlah meter standard dari bahan platina yang disimpan di Bureau Internationale des Poides et Measures Bretuil di kota Paris. Karena meter standar ini dibuat dari logam, maka tentu saja akan dipengaruhi oleh perubahan suhu udara. Sehingga pada tahun 1927 pada konferensi ukuran dan berat internasional, ditentukan satu meter menggunakan panjang gelombang garis merah pada spektrum kadmium...


Similar Free PDFs