Zona Ekonomi Eksklusif DOCX

Title Zona Ekonomi Eksklusif
Author Yusnita Mawarni
Pages 32
File Size 92 KB
File Type DOCX
Total Downloads 541
Total Views 734

Summary

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan (archipelagic state) yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dengan kekayaan alam melimpah di berbagai sektor sumber daya alam.1 Selain negara kepulauan Indonesia merupakan negara kelautan dan wilayah perairanny...


Description

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan (archipelagic state) yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dengan kekayaan alam melimpah di berbagai sektor sumber daya alam.1 Selain negara kepulauan Indonesia merupakan negara kelautan dan wilayah perairannya lebih luas daripada wilayah daratannya, Indonesia sendiri mempunyai perairan laut seluas 5,8 juta km2 yang terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta km2 serta perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta km2 dengan potensi lestari sumber daya ikan sebesar 6.11 juta ton per tahun.2 Yang mana dalam perairan kepulauan, perairan teritorial maupun zona Ekonomi Eksklusif memiliki banyak kekayaan alam hayati maupun non hayati yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan suatu bangsa untuk mencapai kesejahteraan warga negaranya. Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) sendiri adalah zona yang luasnya 200 mil dari garis dasar pantai, sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa. Selain negara berpantai yang mempunyai hak atas Zona Ekonomi Eklusif (ZEE), negara-negara lain, negara-negara tak berpantai, dan negara-negara yang secara geografis tak beruntung juga memiliki hak atas Zona Ekonomi Eksklusif tersebut. Konsep dari ZEE muncul dari kebutuhan yang mendesak. Sementara akar sejarahnya berdasarkan pada kebutuhan yang berkembang semenjak tahun 1945 untuk memperluas batas jurisdiksi negara pantai atas lautnya, sumbernya mengacu pada persiapan untuk UNCLOS III. Konsep dari ZEE telah jauh diletakan di depan untuk pertama kalinya oleh Kenya pada Asian-African Legal Constitutive Committee pada Januari 1971, dan pada Sea Bed Committee PBB di tahun berikutnya. Proposal Kenya menerima support aktif dari banyak 1Muhammad Faiz Aziz, 2014, Presiden Baru Dan Penyelesaian Batas Kelautan (online), http://pshk.or.id/site/?q=id/content/presiden-baru-dan-penyelesaian-sengketa-batas-kelautan (21 Desember 2014) 2Siti Puspita, 2014, Makalah Ekosistem Perairan(online), 0, http://sitipuspitas.wordpress.com/2014/03/ (21 Desember 2014)...


Similar Free PDFs