Title | 1. Laporan Rentang.pdf |
---|---|
Author | Rizki Aditama |
Pages | 12 |
File Size | 305.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 368 |
Total Views | 787 |
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROTEKNIK PREPARAT RENTANG Cavia cobaya Disusun oleh: Nama : Dian Rizkiaditama Nim : 2013100703110068 Kelas : Biologi VI B LABORATORIUM BIOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016 I. JUDUL Preparat Rentang pada Cavia cobaya II. TUJUAN a. Untuk mengetahui cara dan proses pemb...
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROTEKNIK
PREPARAT RENTANG Cavia cobaya
Disusun oleh: Nama
: Dian Rizkiaditama
Nim
: 2013100703110068
Kelas
: Biologi VI B
LABORATORIUM BIOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
I.
JUDUL Preparat Rentang pada Cavia cobaya
II.
TUJUAN a. Untuk mengetahui cara dan proses pembuatan preparat rentang b. Untuk menghasilkan preparat rentang dari subkutan marmut (Cavia cobaya)
III. METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.1.1 Alat a. Kaca benda
g. Section set
b. Kaca penutup
h. Papan parafin
c. Silet
i. Jarum pentul
d. Cawan petri
j. Mikroskop
e. Pisau
binokuler
f. Pipet tetes 2.1.2 Bahan a. Marmut
(Caviya
cobaya)
e. Xylol : Alkohol (1:3 ; 1:1 ; 3:1)
b. Aquades
f. Enthellen
c. Alkohol
g. Haematoxylin
d. Xylol
h. Eosin
2.2 Prosedur Kerja a. Menyiapkan alat dan bahan b. Menyembelih marmut (Cavia cobaya) c. Membedah marmut (Cavia cobaya) dan mengambil bagian subkutan menggunakan kaca preparat dengan cara menyelipkan kaca preparat ke sela-sela jaringan subkutan d. Merentangkan jaringan subkutan di kaca preparat dengan bantuan jarum pentul e. Menetesi dengan alkohol 70% selama 10 menit f. Menetesi dengan aquades selama 10 menit g. Menetesi preparat dengan haemotoxylin selama 20 menit untuk mewarnai inti h. Mencuci dengan aquades selama 10 menit i. Menetesi preparat dengan menggunakan eosin selama 30 menit untuk pewarnaan sitoplasma
j. Mendehidrasi alkohol 70%, 80%, 100% selama 10 menit k. Memberikan perlkauan dealkoholisasi dengan campuran alkohol : xylol, 3:1, 1:1, 1:3 selama 10 menit l. Menetesi xylol murni I selama 10 menit m. Menetesi xylol murni II sambil di amati di bawah mikroskop n. Merekatkan kaca benda dengan kaca penutup menggunakan entellen o. Pelabelan. 2.3
Skema Prosedur Kerja
Menyiapkan alat dan bahan
Menyembelih marmut (Cavia cobaya)
Mengambil lapisan subkutan
Menetesi aquades selama 10 menit
Menetesi alkohol 70% selama 10 menit
Merentangkan di atas kaca benda
Memberi pewarnaan Haematoxylin selama 20 menit
Menetesi dengan aquades selama 10 menit
Memberi pewarnaan eosin selama 30 menit
Menetesi xylol murni I selama 10 menit
Mendealkoholisasi alkohol : xylol, 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3 selama 10 menit
Mendehidrasi dengan alkohol 70%, 80%, 100% selama 10 menit
Menetesi xylol murni 2 sambil pengamatan menggunakan mikroskop
Merekatkan kaca benda dan kaca penutup menggunakan entellen
Memberikan label pada kaca preparat
IV. DATA PENGAMATAN 4.1 Foto Preparat Bahan Praktikum Foto Preparat Lapisan Subkutan Marmut (Cavia cobaya)
1
2 3
Gambar 4.1 Preparat Rentang lapisan subkutan marmut (Cavia cobaya) (Sumber: Dokumen pribadi) Keterangan : 1. Serabut kolagen 2. Sel mesenkim 3. Serabut elastis Topik
: Preparat Rentang Lapisan Subkutan Marmut (Cavia cobaya)
Sub-topik
: Preparat Rentang Lapisan Subkutan Marmut dengan Pewarnaan Hematoxilin dan Eosin (Cavia cobaya)
Potret
: HP Lenovo A536
Perbesaran
: 40 lensa objektif x 10 lensa okuler
Tanggal Pengambilan gambar : 17 April 2016
4.2 Gambar Literatur
1 2
3
Gambar 4.2 Preparat rentang pada hewan Mus musculus (Sumber: Anonymous, 2012) Keterangan
:
1. Serabut kolagen 2. Serabut elastis 3. Sel mesenkim
1
2
3
Gambar 4.3 Preparat rentang dengan pewarnaan Haematoxylin dan Eosin (Sumber: Pilipil, 2014) Keterangan 1. Serabut kolagen
: 2. Serabut elastis
3. Sel mesenkim
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Klasifikasi Ilmiah Menurut Suri (2011), kalsifikasi mamalia marmut antara lain: Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Rhodentia
Famili
: Caviidae
Genus
: Cavia
Spesies
: Cavia cobaya (Sumber: Anonymous, 2012).
5.2
Preparat Rentang Lapisan Subkutan Marmut (Cavia cobaya) Metode Rentang atau Spread adalah suatu metode sedian dengan cara
merentangkan obyek yang akan diamati diatas kaca benda sehingga diperoleh lapisan tipis, yang dapat teramati dibawah mikroskop (Rudyatmi,2012). Jaringan yang dapat dibuat preparat rentang adalah jaringan-jaringan yang tipis, seperti: 1. lapisan subkutan (Lapisan hipodermis yang terdapat dibawah kulit atau lapisan tipis seperti plastik) 2. Pleura (membran serosa berisi selapis mesotelium yang melapisi parenkim paru, mediastinum, diafragma dan tulang-tulang iga). 3. Mesenterium (jaringan ikat yang mengikatkan lapisan epithelium pipih hingga membentuk lebaran) 4. Peritonium (selaput tipis membungkus usus dan lambung ) 5. Pericardium (kantung yang membungkus jantung) (Subowo, 2002). Tujuan pembuatan preparat ini adalah untuk mengetahui bagianbagian sel yang berada pada jaringan subkutan Cavia cobaya. Manfaat dari pembuatan preparat ini adalah dapat memahami bagianbagian dari jaringan subkutan marmut (Covia cobaya) seperti yang ditemukan dalam pengamatan yaitu terdapat serabut elastis, serabut kolagen, dan sel mesenkim. 5.3 Analisis Hasil Pengamatan
Analisis hasil praktikum dengan studi literatur. Hasil pembuatan preparat rentang dengn bahan lapisan subkutan marmut (Covia cobaya) yang direntangkan pada kaca benda tanpak jelas pada setiap strukturnya. Biasanya yang bisa diamati untuk metode
rentang yaitu lapisan subkutan, pleura, mesenterium, peritonium, pericardium. Beberapa literatur kebanyakan menggunakan hewan seperti ayam (Gallus gallus), burung dara (Columba livia), dan lain-lain. Pada saat praktikum proses perentangan lapisan subkutan dari marmut (Cavia cobaya) sangat sulit untuk di rentangkan, berbeda dengan lapisan subkutan pada ayam (Gallus gallus) dan tikus (Mus musculus) sangat mudah didapatkan. Namun untuk hasil pengamatan pada lapisan subkutan marmut (Cavia cobaya) sangat jelas untuk bagian-bagian penyusun lapisan subkutan itu sendiri. Zat warna yang dapat digunakan dalam membuat preparat lapisan subkutan marmut (Cavia coabya) ini antara lain hematoxilin, dan eosin. Menggunakan pelarut aquades sangat baik digunakan untuk mewarnai inti yang akan berwarna biru. Pewarna eosin dengan pelarut alkohol 70% sangat baik untuk mewarnai sitoplasma dengan warna merah, dan hyaluroidase (Handari, 1983).
Analisis Cara Kerja Praktikum dan Cara Kerja Literatur Pada pembuatan preparat rentang jaringan subkutan marmut (Covia cobaya) ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu: 1. Menyembelih marmut menggunakan pisau tajam. 2. Membedah pada bagian abdomen untuk mengambil jaringan subkutan dan direntangkan pada kaca benda. 3. Menetesi dengan alcohol 70% selama 10 menit dan membuang sisa alkohol pada cawan petri. 4. Menetesi aquades selama 10 menit dan kemudian membuang sisa aquades pada cawan petri. 5. Menetesi pewarna haematoxylin selama 20 menit dan kemudian membuang sisa haematoxylin pada cawan petri. 6. Menetesi aquades selama 10 menit dan kemudian membuang sisa aquades pada cawan petri. 7. Menetesi pewarna eosin selama 30 menit dan kemudian membuang sisa eosin pada cawan petri. 8. Mendehidrasi dengan alkohol bertingkat yaitu 70%, 80%, dan 100% masing-masing selama 10 menit dan kemudian membuang sisa pada cawan petri. 9. Mendealkoholisasi
dengan
campuran
alkohol:xylol
dengan
perbandingan (3:1, 1:1, dan 1:3) masing-masing selama 10 menit. 10. Menetesi xylol murni 1 selama 10 menit
11. Mengamati dibawah mikroskop sambil ditetesi dengan xylol murni 2 sampai terlihat jelas. 12. Merekatkan preparat dengan entellen secukupnya dan ditutup dengan kaca penutup dan ditunggu hingga merekat (Wahyuni, 2013). Pada literatur pembuatan preparat rentang jaringan subkutan mencit (Mus musculus) ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu: 1. Membedah Mencit (Mus musculus) 2. Melakukan fiksasi dengan melakukan gelas benda ke dalam staining jar yang berisi methyl alcohol selama 5 menit. 3. Sampel
dicuci
dengan
memasukkan
gelas
benda
dengan
memasukkan gelas benda ke dalam staining jar yang berisi alcohol 50 % dan dilanjutkan dengan aquades masing-masing beberapa celupan selama 2 menit. 4. Mewarnai sampel dengan zat warna hematoxylin dalam staining jar selama 5 menit. 5. Mencuci sediaan dengan air mengalir dalam staining jar dalam staining jar sampai terlihat warna biru cerah. Sampel didehidrasi dengan memasukkan gelas benda ke dalam yang berisi alcohol 30%, 50 % dan 70% beberapa celupan secara berurut. 6. Melakukan pewarnaan dengan zat warna eosin selama 2-5 menit, mencucinya dengan memasukkan gelas benda kedalam staining jar yang berisi alcohol 70%. 7. Mendehidrasi dengan alcohol 70 %, 80%, 90% dan absolut pada staining jar masing-masing beberapa celupan selama 2 menit 8. Medealkoholisasi dengan cara memasukkan gelas benda ke dalam staining jar yang berisi alcohol xylol 3:1, 1:1, dan 1:3 9. Menetesi xylol murni I dan II dengan kembali mengusap bagian gelas benda
setelah
tahap
pencelupan
masing-masing
larutan
menggunakan tissue. 10. Mounting dengan meneteskan 1-3 tetes (secukupnya) Canada balsam dan menutupnya dengan gelas penutup dengan bantuan jarum pentul agar tidak terdapat gelembung udara. 11. Melabeling dengan memberikan keterangan sesuai dengan identitas preparat kemudian mengamati preparat di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat, mengambil foto dan menganalisis hasilnya.
Kesulitan yang ditemui Kesulitan yang ditemui pada metode ini saat pengambilan lapisan
subkutan biasa ketika pengambilannya itu lapisannya terlalu tebal dan mudah robek. Kemudian merentangkannya harus tepat sehingga lapisan subkutannya tidak mudah terlibat. Ketika pengambilan lapisan terlalu tebal akan mempengaruhi pengamatan. Kemudian apabila lapisan subkutan kering, maka akan mempengaruhi hasil pengamatan. Langkah pembuatan preparat metode rentang ini harus urut sehingga hasil pengamatannya bisa maksimal.
VI. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dapat diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya yaitu: 1. Pada preparat rentang marmut (Cavia cobaya.) jaringan yang dapat diamati adalah bagian subkutan yaitu adanya serabut kolagen, serabut elastis dan sel mesenkim. 2. Hal yang mempengaruhi kualitas hasil preparat rentang pada jaringan subkutan ini yaitu tebal tipisnya jaringan yang direntangkan dan juga proses perentangan yang membutuhkan ketrampilan dan kesabaran. 3. Teknik pewarnaan juga berperan terhadap hasil preparat, apabila pada saat pewarnaan tidak terampil maka pengamatan jaringan subkutan preparat rentang tidak maksimal.
VII. DAFTAR PUSTAKA Anonymous,
2012.
Preparat
Rentang.
(Online)
http://khayasar.wordpress.com. Diakses tanggal 21 April 2016. Handari, S. Suntoro. 1983. Metode Pewarnaan. Jakarta : Bhatara Karya Aksara Rudyatmi, Ely. 2004. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Subowo. 2002. Histologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta Wahyuni, Sri. 2013. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Malang Pilipil.
2014.
Laporan
Praktikum
Mikroteknik.
http://upilipil27go.blogspot.co.id/2014/03/preparat-rentang.html. Diakses pada tanggal 25 Maret 2016, pukul 14.55 WIB.
VIII.
LAMPIRAN
8.1
Foto Prosedur Kerja
Penyembelihan marmut
Pembedahan pada bagian
(Covia cobaya)
abdomen
Ditetesi dengan alkohol 70%
Pengambilan dan Perentangan
selama 10 menit
lapisan subkutan
Ditetesi dengan aquades
Pewarnaan haematoxylin
selama 10 menit
selama 20 menit
Pewarnaan eosin selama 30 menit
Ditetesi aquades selama 10 menit
Dehidrasi alkohol 70% selama 10 menit
Dehidrasi alkohol 80% selama 10 menit
Dealkoholisasi alkohol:xylol 3:1 selama 10 menit
Dehidrasi alkohol 100% selama 10 menit
\
Dealkoholisasi
Dealkoholisasi
alkohol:xylol 1:1 selama
alkohol:xylol 1:3 selama
10 menit
10 menit
Ditetesi xylol murni II sambil diamati dimikroskop
Ditetesi xylol murni I selama 10 menit
Ditutup dengan kaca penutup
Mounting dengan entellen
dan direkatkan
8.2 Teknik Preparat Rentang Sebagai Media Pembelajaran No
Standart
Keterangan
1.
Satuan Pendidikan
SMA
2.
Kelas / Semester
XI / Ganjil
3.
Kompetensi
Inti KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
(KI)
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.
Sub-bab
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Tumbuhan dan Hewan.
5.
Kompetensi Dasar
KD. 4.4 : Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan
(KD)
pada
hewan
berdasarkan
hasil
pengamatan
untuk
menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan....